tag:blogger.com,1999:blog-60873879089498439332024-03-14T02:00:53.037-07:00Evana_MtkEvana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.comBlogger39125tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-20938116493271376732011-06-15T04:51:00.000-07:002011-06-15T04:59:10.829-07:00MOTIVASI MARIO TEGUH DAN KAWAN-KAWAN<div style="text-align: center;"><span style="font-family: Algerian; font-size: 16pt;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">( HUMOR )</span><br />
</span></div><span style="font-family: Algerian; font-size: 16pt;"></span><br />
<span style="font-family: Algerian; font-size: 16pt;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> </span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">"Hentikanlah kebiasaanmu membandingkan kekuranganmu dengan kelebihan orang lain."<br />
</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">(Mario Teguh)<br />
<br />
"Bila anda gagal hari ini, jangan pernah menyerah. Ulangi terus kegagalan anda sampai atasan/komandan anda menyerah."<br />
(Mario Tegar)<br />
<br />
"Jangan pernah menyerah... Benturkanlah kepala anda ditembok atau batu, maka akan keluar darah/minimal benjol."<br />
(Mario Bross)<br />
<br />
"Jika modal usaha Anda habis untuk aktivitas usaha Anda, setor terus modal Anda sekalipun tidak mendatangkan hasil bila kurang gadaikan saja apa yg bisa jd uang."<br />
(Mario Tekor)<br />
<br />
"Tak ada pekerjaan yg berat. Pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan apabila tidak dikerjakan"<br />
(Mario Ngeluh)<br />
<br />
"Jika anda merasa lelah dengan pekerjaan anda, maka tidurlah, maka 1 masalah sudah terselesaikan."<br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">(Mario Tepar)<br />
<br />
"Jangan pernah mikir kerjaan terus, enjoy ur life, forget about everything that's bothering u... let's get this party started!"<br />
(Mari yo Dugem Mareee)<br />
<br />
"Mulai dari yang mudah dan ringan, yang rumit dan berat nanti juga ada org lain yang ngerjain..."<br />
</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">(Mario Tega)<br />
<br />
"Mulailah dari yang kecil... karena semua yang besar dulunya juga kecil."<br />
(Mario Erot)<br />
<br />
Kesuksesan bisa diraih karena usaha<br />
Usaha ada karena kemauan<br />
Kemauan tercipta karena ada cita-cita<br />
Cita-cita berasal dari mimpi<br />
Mimpi ada karena tidur...<br />
So... Jika ingin sukses marilah kita TIDUR<br />
(Mario Tengil)</span>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-48012636289919413222011-06-15T04:13:00.000-07:002011-06-15T04:13:21.584-07:00KUMPULAN PUISI<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 424px;"><tbody>
<tr style="height: 51pt;"> <td colspan="3" style="height: 51pt; padding: 0cm; width: 337.5pt;" width="450"> <div align="center" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><strong><span style="color: black; font-family: Verdana;">WAKTU</span></strong><span style="color: black;"></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 10.5pt;" width="14"> <div class="MsoNormal"><br />
</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(129, 171, 219); padding: 0cm; width: 315.75pt;" width="421"> <span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….<br />
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span><br />
<span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.<br />
Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span><br />
<div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi,<br />
Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br />
Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?<br />
Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 11.25pt;" width="15"> <div class="MsoNormal"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="height: 89.25pt;"> <td colspan="3" style="height: 89.25pt; padding: 0cm; width: 337.5pt;" width="450"> <div class="MsoNormal"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 429px;"><tbody>
<tr style="height: 86.25pt;"> <td colspan="3" style="height: 86.25pt; padding: 0cm; width: 337.5pt;" width="450"> <div align="center" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><strong><span style="color: black; font-family: Verdana;">PERSAHABATAN</span></strong><span style="color: black;"></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 13.5pt;" width="18"> <div class="MsoNormal"><br />
</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(240, 241, 115); padding: 0cm; width: 309pt;" width="412"> <div class="MsoNormal"><span style="color: black;"></span><span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.<br />
</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih. </span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.<br />
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan. </span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.<br />
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.<br />
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?<br />
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!<br />
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.<br />
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.<br />
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 15pt;" width="20"> <div class="MsoNormal"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="height: 15pt;"> <td colspan="3" style="height: 15pt; padding: 0cm; width: 337.5pt;" width="450"> <div class="MsoNormal"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal"><br />
</div><table align="left" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="margin-left: 6.75pt; margin-right: 6.75pt; width: 421px;"><tbody>
<tr style="height: 51pt;"> <td colspan="3" style="height: 51pt; padding: 0cm; width: 337.5pt;" width="450"> <div align="center" style="text-align: center;"><span style="color: black;">CINTA</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 10.5pt;" width="14"> <div class="MsoNormal"><br />
</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(129, 171, 219); padding: 0cm; width: 315.75pt;" width="421"> <div class="MsoNormal"><span style="color: black;"></span><a href="http://zainurie.files.wordpress.com/2007/08/imagescax381ec.jpg"><img align="left" alt="mawar" border="0" height="128" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg" title=""mawar"" width="96" /></a><span style="color: black;"></span><span style="color: black;">AKU bicara perihal Cinta????… </span></div><div style="line-height: 150%;"><span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,<br />
Walau jalannya sukar dan curam.<br />
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.<br />
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.<br />
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.<br />
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.<br />
</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia <br />
kan menyalibmu. </span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.<br />
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.<br />
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.<br />
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.<br />
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.<br />
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;<br />
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya. </span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.<br />
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.<br />
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;<br />
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.<br />
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;</span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu. </span><span lang="SV" style="color: black;"></span></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 11.25pt;" width="15"> <div class="MsoNormal"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="color: black;"><br clear="all" /> </span></div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-60994471049717464562011-06-15T02:08:00.001-07:002011-06-15T02:08:20.183-07:00BANK SYARIAH<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">PRINSIP, PENGAKUAN, PENGUKURAN, PENYAJIAN, DAN PENGUNGKAPAN DALAM AKUNTANSI BANK SYARIAH</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ABSTRAK</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Tulisan ini menjelaskan mengenai bagaimana prinsip, pengakuan dan pengukuran, penyajian serta pengungkapan yang ada dalam akuntansi bank syariah. Secara umum prinsip-prinsip akuntansi syariah dibagi menjadi dua yaitu, </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">berdasarkan pengukuran dan penyingkapan, dan berdasarkan pemegang kuasa dan pelaksana. Berdasarkan pengukuran dan penyingkapannya prinsip terdiri dari zakat, bebas bunga, dan halal, sedangkan berdasarkan pemegang kuasa dan pelaksana prinsip terdiri dari ketaqwaan, kebenaran, dan pertanggungjawaban.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Dalam akuntansi bank syariah pengakuan dan pengukurannya terbagi menjadi pengakuan dan pengukuran</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">mudharabah</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">musyarakah,</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">murabahah</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, salam parallel, istihna parallel, ijarah muntahiyah bittamlik, wadi’ah, qardh, Sharf, dan Berbasis Imbalan. Sedangkan penyajian serta pengungkapannya diatur oleh Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PABSI). Oleh karena itu laporan keuangan harus mampu memfasilitasi semua pihak yang terikat dengan bank syariah.<span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span><span>Akuntansi syari’ah adalah wacana baru dalam bidang akuntansi, wacana ini baru muncul ketika bermunculannya lembaga-lembaga ekonomi syari’ah yang mulai berpraktik. Pencarian bentuk akuntansi yang sejalan dengan nilai-nilai syari’ah telah dilakukan oleh beberapa ilmuan dan peneliti, walaupun hasilnya belum dapat dikatakan memuaskan tetapi paling tidak suatu pencarian tersebut telah mendapatkan hasil berupa rumusan-rumusan normatif tentang bagaimana seharusnya sebuah laporan keuangan akuntansi syari’ah disajikan. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ciri yang melekat dari akuntansi syari’ah adalah mengandalkan etika dan spiritualitas, sehingga dapat terjaga integritasnya dalam menciptakan rasa keadilan bagi semua pengguna laporannya, hal ini tentu menjadi sangat menarik bila dihubungkan dengan fenomena laporan keuangan saat ini yang semakin kehi-langan kepercayaan penggunanya, tentu saja prinsip-prinsip akuntansi syari’ah diharapkan mampu menjadi solusi menjaga akuntabilitas laporan keuangan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dikeluarkannya pernyataan standar akuntansikeuangan no. 59 tentang akuntansi perbankan syariah indonesia (apsi) oleh bank Indonesia (bi) merupakan hal yang perlu kita syukuri keberadaannya. Adanya PSAK No. 59 dan PAPSI memiliki banyak makna. Dari sudut pandang perkembangnindstri perbankan syariah PSAK dan PAPSI dapat diharapkan sebagai instrument yang dapat meningkatka kepercayaan public dalam menabung dan berbisnis dengan bank syariah yang pada giliranya akan lebih memacu perkembangan industri bank syariah di Indonesia. Sementara itu juga dilihat dari iklim bisnis masyarakat Indonesia yang masih rendah tingkat integrasinya dengan nilai-nilai islam, PSAK No. 59 dan PAPSI dapat diharapkan sebagai ujung tombak baik dalam proses pengembangan bisnis yang islami maupun dalam pengembangan ilmu bisnis yang peduli pada moralitas, spirit agama,dan kepedulian social.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 59 tentang Akuntansi perbankan Syariah oleh ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bertujuan untuk mengatuir perlakuan kuntansi (pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan) transaksi khusus yang berkaitan dengan aktivitas bank syariah. Pernyataan ini diterapkan untuk bank umum syariah, bank pengkreditan rakyat sayriah, dan kantor cabang syariah bank konvensional yang beroperasi di Indonesia. Hal-hal umum yang tidak diatur dalampernyataan ini memacu pada pernyataan standar akuntansi yang berlaku umum sepanjang sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.pernyataann ini bukan nerupakan pengaturan penyajian laporan keuangan sesuaipermintaan khusus (statutorial) pemerintah,lembaga pemerintah independent,dan bank sentral (Bank Indonesia). Laporan keuangan yang disajikan berdasarkan pernyataan ini tidak dimaksudkan untuk memenuhi peraturan perundang-undangan tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip-prinsip Akuntansi Syari’ah</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Berdasarkan prinsip-prinsip syari’ah masalah akuntansi akan berkait pula dengan prinsip-prinsip syari’ah, karena syari’ah mencakup seluruh aspek kehidupan umat manusia, baik ekonomi, politik, sosial dan falsafah moral. Dengan demikian syari’ah berhubungan dengan seluruh aspek kehidupan manusia termasuk di dalam hal akuntansi (Muhammad, 2002:112). Wan Ismail Wan Yusoh (2001 dalam Harahap, 2001:212) mengemukakan beberapa syarat sebagai dasar-dasar akuntansi syari’ah, sebagai berikut: 1) benar (<i>truth</i>) dan sah (<i>valid</i>), 2) adil (<i>justice</i>), yang berarti menempatkan sesuatu sesuai dengan peruntukannya, diterapkan terhadap semua situasi dan tidak bias, harus dapat memenuhi kebutuhan minimum yang harus dimiliki oleh seseorang, 3) kebaikan (<i>benevolence/ihsan</i>), harus dapat melakukan hal-hal yang lebih baik dari standar dan kebiasaan. Sebenarnya prinsip-prinsip akuntansi konvensional telah mema-sukkan aspek-aspek seperti yang diutarakan di atas hanya saja prinsip <i>conservatism</i> yang selalu membela kepentingan pemilik modal menjadi tidak sejalan dengan prinsip-prinsip akuntansi syari’ah (Adnan, 1997 dalam Harahap, 2001:213).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Muhammad (2002:114-115) mencoba merumuskan prinsip-prinsip akun-tansi syari’ah dengan membagi dua bagian: 1) berdasarkan pengukuran dan penyingkapan, dan 2) berdasarkan pemegang kuasa dan pelaksana.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Prinsip akuntansi syari’ah berdasarkan pengukuran dan penyingkapannya terdiri dari, 1) Zakat: penilaian bagian-bagian yang dizakati diukur secara tepat, dibayarkan kepada mustahik sesuai yang dikehendaki oleh Al-Qur’an (delapan asnaf) atau zakat dapat pula disalurkan melalui lembaga zakat yang resmi. 2) Bebas bunga: Entitas harus menghindari adanya bunga dalam pembebanan-pembebanan dari transaksi yang dilakukan, menghindari hal ini akan lebih tepat bila entitas berbentuk bagi hasil atau bentuk lain yang sifatnya tidak memakai instrumen bunga. 3) Halal: menghindari bentuk bisnis yang berhubungan dengan hal-hal yang diharamkan oleh syari’ah, seperti perjudian, alkohol, prostitusi, atau produk yang haram lainnya. Menghindari transaksi yang bersifat spekulatif, seperti <i>bai’ al-gharar; munabadh</i> dan <i>najash.</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Prinsip akuntansi syari’ah berdasarkan pemegang kuasa dan pelaksana terdiri dari: 1) Ketaqwaan: mengakui bahwa Allah adalah penguasa tertinggi. Allah melihat setiap gerak yang akan diperhitungkan pada hari pembalasan. Dapat membedakan yang benar (<i>al-haq</i>) dan yang salah (<i>al-bathil</i>). Mendapatkan bimbingan dari Allah dalam pengambilan keputusan. Mencari ridha dan barakah Allah dalam menjalankan aktivitas. 2) Kebenaran: visi keberhasilan dan kegagalan yang meluas ke dunia mencapai maslahah. Menjaga dan memperbaiki hubungan baik dengan Allah (<i>hablun min Allah</i>) dan menjaga hubungan dengan sesama manusia (<i>hablun min al-nas</i>). 3) Pertanggungjawaban: Pertanggung-jawaban tertinggi adalah kepada Allah, berlaku amanah. Mengakui kerja adalah ibadah yang selalu dikaitkan dengan norma dan nilai “syari’ah”. Merealisasikan fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Berbuat adil kepada sesama ciptaan Allah, bukan hanya kepada manusia. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Merujuk dari investigasi yang dilakukan oleh Syahatah (2001:73-92) kaidah akuntansi yang terpenting berdasarkan hasil <i>istimbath</i> dari sumber-sumber hukum Islam (syari’ah), adalah sebagai berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Independensi jaminan keuangan. Perusahaan hendaklah mempunyai sifat yang jelas dan terpisah dari pemilik perusahaan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kesinambungan aktivitas. Kaidah ini memandang bahwa aktivitas suatu per-usahaan itu mesti berkesinambungan (terus beraktivitas).</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hauliyah</span></i></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> (pentahunan/penetapan periode). Sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an (9:36<b>) “sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan</b> ...” jadi periode akuntansi syari’ah lebih tepat memakai putaran tahun, karena hal tersebut juga berhubungan dengan nisab zakat yang menggunakan bilangan tahun.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembukuan langsung dan lengkap secara detail. Kaidah ini menghendaki pembukuan secara rinci dalam mencatat transaksi, dimuali dari tanggal, bulan, tahun, dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan, hal ini disarkan perintah dalam Al-Qur’an (2:282) “<i>uktubuhu</i>” perintah mencatat kemudian “<i>ila ajalin musamma</i>” menunjukkan suatu tanggal kejadian tertentu.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembukuan disertai dengan penjelasan atau penyaksian obyek. Kaidah ini menghendaki pembukuan semua aktivitas ekonomi keangan berdasarkan dokumen-dokumen yang mencakup segia bentuk dan isi secara keseluruhan. Dalam fikih Islam, bentuk ini disesbut pencatatan dengan kesaksian. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertambahan laba dalam produksi, serta keberadaannya dalam perdagangan. Dalam fikih islam, laba dianggap sebagai perkembangan pada harta pokok yang terjadi dalam masa haul (periode akuntansi), baik setelah harta itu diubah dari barang menjadi uang meupun belum berubah. Kaidah inilah yang dipakai dalam menghitung zakat mal.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penilaian uang berdasarkan emas dan perak. Al-Qur’an telah mengisyaratkan bahwa emas dan perak adalah sebagai wadah sentral dalam penetapan harga (QS, 12:20, 3:75, 9:34)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip penilaian harga berdasarkan nilai tukar yang sedang berlaku. Implementasi kaidah ini untuk memelihara keselamatan dan keutuhan modal pokok untuk perusahaan dari segia tingginya volume proses penukaran barang dan kemampuan barang itu untuk berkembang dan menghasilkan laba.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip perbandingan dalam menentukan laba. Prinsip ini ditujukan untuk menghitung dan mengukur laba atau rugi pada perusahaan <i>mudharabah</i> yang kontinu, serta menentukan aktivitas-aktivitas ekonomi lainnya yang menghen-daki perbandingan antara beban-beban dan uang masuk selama periode tertentu.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip <i>muwa’amah</i> (keserasian) antara pernyataan dan kemaslahatan. Catatan akuntansi harus menjelaskan keterangan-keterangan yang telah dipublikasikan secara wajar, yaitu sesuai dengan kesanggupan dan situasi serta metode yang digunakan yang dapat melindungi kemaslahatan serta tidak menimbulkan kemudharatan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan dan Pengukuran Mudharabah</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mudharabah adaalah akad kerja sama usaha antara shahibul maal (pemilik dana) dan mudharib (pengelola dana) dengan nisbah bagi hasil menurut kesepakatan dimuka. Jika usaha mengalami kerugian, makaa seluruh kerugian ditanggung oleh pemilik dana, kecuali ditemukan adanya kelalaian atau kesalahan oleh pengelola dan, seperti penyelewengan, kecurangan,dan penyalahgunaan dana.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Mudaharabah ada 2 jenis,yaitu ‘mudharabah mutlaqah (investasi tidak terikat) dan mudharabah muqayyadah (investasi terikat).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan dan pengukuran pembiyaan mudharabah</span></b></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan mudharabah adalah sebagai berikut”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pembiyaan mudharabah diakui pada saat pembayaran kas atau penyerahan aktiva nonkas kepada pengelola dana; dan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pembiyaan<span> </span>mudharabaha yang diberikan secara bertihahap diakui pada seti</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">p</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">tshap pembayaran atau penyerahaan.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengukuran pembiyaan mudharabah adalah sebagai berikut:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembiyaan mudharabah dalabentuk kas diukur sejumlah uang yang diberikan bank pada saat pembayaran;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pembiyaan mudharabah dalam bentuk aktiva nonkas:</span></span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">diukur sebesar nilai wajar aktiva nonkas pada saat penyerahan;dan </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">selisisih antara nilai wajar dan nilai buku aktiva nonkas diakui sebagai keuntungan atau kerugian bank; dan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">beban yang terjadi sehubungan dengan mudharabah tidak dapat diakui sebagai bagian pembayaran mudharabah kecuali telah disepakati bersama.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan Laba atau Rugi Mudharabah</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apabila pembiyaan mudharabah melewati satu periode pelaporan:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">laba pembayaran mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nasabah yang disepakati; dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">rugi yang terjadi diakuidalam periode terjadinya rugi tersebut dan mengurangi saldo pembayaran mudharabah</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengkuan dan pengukuran Musyarakah</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Musyakaah adalah akad kerja sama antara parapemilikmodal yang mencampurkan modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan. Dalam musyarakah, mitra dan bank sama-sama menyediakan modal untuk membiayai suatu usaha tertentu,baik yang sudah berjalan maupun yang baru.selanjutnya mitra dapat mengembalikan modal tersebut berikutbagi hasil yang telah disepakati secara bertahap atas Sekaligus kepada bank.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembiyaan musyarakah dapat diberikan dala bentuk kas, setara kas, atau aktiva nonkas, termasuk aktiva tidak terwujud, seperti lisensidan hak paten. Karena setiap mitra tidak dapaat menjadi modal mitra lainnya, maka setiap mitra dapat meminta mitra lainnya untuk menyediakan jaminan atas kelalaian atau kesalahan yang disengaja. Beberapa hal yang menunjukan adanya kesalahan yang disengaja. Bebrapa hal yang menunjukan adanya kesalahan yang disengaja adalah: pelanggaran terhadap akad antara lain penyalahgunaan dana pembiayaan, manipulasi biaya dan pendapatan operasional, serta pelaksanaan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah. Jika tidak terdapat kesepakatan antara pihak yang bersengketa, kesalahan yang disengaja harus dibuktikan berdasarkan badan arbitrase atau pengadilan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laba musyarakah dibagi diantara para mitra dan bank secara proposional sesuai dengan modal yang disetorkan ( baik berupa kas maupun aktiva lainnya) atau sesuai dengan yang disepakati oleh semua mitra. Sedangkan rugi dibebankan secara proposional sesuai dengan modal yang disetorkan (baik berupa kas maupun aktiva lainnya)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Musyarokah dapat bersifat permanen maupun menurun. Dalam musyarakah permanen, bagi modal setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad. Sedangkan dalam musyarakah menurun, bagian modal bank akan menurun dan pada akhir masa akad, mitra akan menjadi pemilik usaha tersebut.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan dan Pengukuran Awal Pembiayaan Musyarakah</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembiayaan musyarakah diakui pada saat pembayaran tunai atau penyerahan aktiva nonkas kepada mitra musyarakah. Pengukuran pembiayaan musyarakah dalam bentuk:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembiayaan musyarakah dalam bentuk;</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kas dinilai sebesar jumlah yang dibayarkan; dan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aktiva non kas dinilai sebesar nilai wajar dan nilai buku aktiva non kas, maka selisih tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian bank pada saat penyerahan; dan</span></span></div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Biaya yang terjadi akibat akad musyarakah (misalnya, biaya studi kelayakan) tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaan musyarakah kecuali persetujuan dari seluruh mitra musyarakah.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan Laba atau Rugi Musyarakah</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laba pembiayaan musyarakah diakui sebesar bagian bank sesuai dengan nisbah yang disepakati atas hasil usaha musyaraah. Sedangkan rugi pembiayaan musyarakah diakui secara proporsional sesuai dengan kontibusi modal. Apabila pembiayaan musyarakah permanen melewati satu periode pelaporan maka:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laba diakui dalam periode terjadinya sesuai dengan nisbah bagi hasil yang disepakati; dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">rugi diakui dalam periode terjadinya kerugian tersebut dan mengurangi pembiayaan musyarakah.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apabila pembiayaan musyarakah menurun melewati satu periode pelaporan dan terdapat pengembalian sebagian atau seluruh pembiayaan, maka:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">laba diakui dalam periode terjadinya sesuai dengan nisbah yang disepakati;dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">rugi diakui dalam periode terjadinya secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal dan mengurangi pembiayaan musyarakah.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apabila terjadi rugi dalam musyarakah akibat kelalaian atau kesalahan mitra pengelola usaha musyarakah, maka rugi tersebut ditanggung oleh mitra pengelola usaha musyarakah. Rugi karena kelalaian mitra musyarakah tersebut diperhitungkan sebagai pengurang modal mitra pengelola usaha, kecuali jika mitra mengganti kerugian dengan dana baru.</span><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan dan Pengukuran Murabahah</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan(margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Murabahah berdasarkan pesanan dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat nasabah untuk membeli barang yang dipesannya. Dalam murabahah pesanan mengikat pembeli tidak dapat membatalkan pesanannya. Apabila aktiva murabahah yang telah dibeli bank(sebagai penjual) dalam murabahah pesanan mengikat mengalami penurunan nilai sebelum diserahkan kepada pembeli, maka penurunan nilai tersebt menjadi beban penjual (bank) dan penjual (bank) akan mengurangi nilai akad.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bank dapat meminta nasabah menyediakan angunan atas piutang murabahah, antara lain, dalam bentuk barang yang telah dibeli dari bank. Bank dapat meminta kepada nasabah urban sebagai uang muka pembelian pada saat akad apabila kedua belah pihak bersepakat. Urban menjadi bagian pelunasan piutang murabahah apabila murabahah jadi dilaksanakan. Tetapi apabila murabahah batal, urban dikembalikan kepada nasabah setelah dikurangi dengan kerugian sesuai dengan kesepakatan. Jika uang muka itu lebih kecil dari kerugian bank maka bank dapat meminta tambahan dari nasabah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apabila nasabah tidak dapat memenuhi piutang murabahah sesuai dengan yang diperjanjikan, bank berhak menggunakan denda kecuali jika dapat dibuktikan bahwa nasabah tidak mampu melunasi. Denda ditetapkan berdasarkan pada pendekatan ta’zir yaitu untuk membuat nasabah lebih disiplin terhadap kewajibannya. Besarnya denda sesuai dengan yang diperjanjikan dalam akad dan dana yang berasal dari denda diperuntukkan sebagai dana sosial ( Qardhul hasan).</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan Dan Pengukuran Salam Dan Salam Paralel</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Salam adalah akad jual beli barang pesanan dengan penangguhan pengiriman oleh penjual dan pelunasannya dilakukan secara segera oleh pembelian sebelum barang pesanan tersebut diterima sesuai dengan syarat-syarat tertentu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bank dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual dalam suatu transaksi salam. Jika bank bertindak sebagai penjual kemudian memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang pesanan dengan cara salam maka hal ini disebut salam peralel.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Salam parallel dapat dilakukan dengan syarat:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akad kedua antara bank dan pemasok terpisah dari akad pertama antara bank dan pembeli akhir, dan </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan dan Pengukuran Istishna dan Istishna Paralel</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Istishna adalah akad jual beli antara pembeli dan penjual. Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk menyediakan barang pesanan sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Spesifikasi dan barang pesanan disepakati oleh pembeli dan penjual diawal akad. Barang pesanan harus diketahui karakteristiknya secara umum yang meliputi: jenis, spesifikasi teknis, kualitias dan kuantitas. Barang pesanan harus sesuai dengan karakteristik antara pembeli dan penjual. Jika barang pasanan yang dikirim salah satu cacat, maka penjual bertanggung jawab atas kelalaiannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Bank dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual dalam suatu transaksi istishna. Jika bank bertindak sebagai penjual kemudian memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang pesanan dengan cara istishna maka hal ini disebut istihna parallel.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Istishna Paralel dapat Dilakukan dengan Syarat:</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akad kedua antara bank dan subkontraktor terpisah dari akad pertama antara bank dan pembeli akhir</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada dasarnya istishna tidak dapt dibatalkan, kecuali memenuhi kondisi:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kedua belah pihak setuju untuk menghentikannya</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akad batal demi hukum karena timbul kondisi hukum yang dapat menghalangi pelaksanaan atau penyelesaian akad.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembeli mempunyai hak untuk memperoleh jaminan dari penjual atas:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jumlah yang telah dibayarkan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyerahan barang pesanan sesuai dengan spesifikasi dan tepat waktu.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan Pendapatan dan Keuntungan Istishna Paralel</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendapatan istishna adalah total harga yang disepakati dalam akad antara bank dan pembeli akhir, termasuk margin keuntungan. Margin keuntungan adalah selisih antara pendapatan istishna dan harga pokok istishna. Pendapatan istishna diakui dengan mengenakan metode persentase penyelesaian atau metode akad.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan dan Pengukuran Ijarah dan Ijarah Muntahiyah Bittamlik</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Ijarah adalah akad sewa menyewa antara pemilik sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Ijarah muntahiyah bittamlik adalah akad sewa menyewa antara pemilik objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakannya dengan obsi perpindahan hak milik objek sewa pada saat tertentu sesuai dengan akad sewa.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Perpindahan hak milik objek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat dilakukan dengan:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hibah</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penjualan sebelum akad berakhir sebesar harga yang sisa cicilan sewa</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penjual pada akhir masa sewa dengan pembayaran tertentu yang disepakati pada awal akad</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penjual secara bertahap sebesar hraga tertentu yang disepakati dan tercantum dalam akad.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan dan Pengukuran Wadi’ah</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Wadi’ah adalah titipan nasabah yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat apabila nasabah yang bersangkutan menghendaki. Bank bertanggung jawab atas pengembalian ttitpan. Wadi’ah terbagi atas wadi’ah yad-dhamanah adalah titipan yang selama belum dikembalikan kepada penitip dapat dimanfaatkan oleh penerima titipan, dan wadi’ah yad-amanah apabila dari hasil pemanfaatan tersebut diperoleh keuntungan, maka seluruhnya menjadi hak penerimaan titipan. Sedangkan dalam prinsip wadia’ah yad-amanah, penerimaan titipan tidak boleh memanfaatkan barang titipan tersebut sampai diambil kembali oleh penitip.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Penerimaan titipan dalam transaksi wadi’ah dapat:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meminta ujrah (imbalan) atas penitipan barang/uang tersebut; dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memberikan bonus kepada penitip dari hasil pemanfaatan barang/uang titipan (wadi’ah yad-amanah) namun tidak boleh diperjanjikan sebelumnya dan besarnya tergantung pada kebijakan penerima titipan.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan dan Pengukuran Qardh</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Pinjaman Qardh adalah penyediaan dana atau tgihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak yang dipinjamkan. Bank syariah disampinkan memberikan pinjaman qard juga dapat menyalurkan pinjaman dalam bentu qardhul hasan. Qardhul Hasan adalah pinjaman tanpa pinjaman yang memungkinkan pinjaman untuk menggunakan dana tersebut selam jangka waktu tertentu dan mengembalikan dalam jumlah yang sama pada akhir periode yang disepakati.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Sumber dana qardhul hasan bersal dari eksternal dan internal. Sumber dana eksternel meliputi dana qardh yang diterima bank syariah dari pihak lain (missal dari sumbangan, infaq, shadaqah, dan hasil pendapatan nonhalal). Sumber dana internal meliputi hasil tagihan pinjaman qaldhul hasan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan dan Pengukuran Sharf</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Sharf adalah akad jual beli suatu valuta denan valuta lainnya. Transaksi valuta asing pada bank syariah hanya dapat dilakukan untuk tujuan lindung nilai dan dibenarkan utuk tujuan spekulatif.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendapatan Sharf</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selisih antara kurs yang diperjanjikan dalam kontrak dan kurs tunai pada tanggal penyerahan valutaq diakui sebagai keuntungan/kerugian pada saat penyerahan/penerimaan dana.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengakuan dan Pengukuran Kegiatan Bank Syariah Berbasis Imbalan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Kegiatan-kegiatan yang menghasilkan ujrah (imbalan ) antara lain:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Wakalah adalah akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa /nasabah kepada penerima kuasa /bank untuk melaksanakan suatu tugas atas nama pemberi kuasa/. Akad wakalah tersebut dapat digunakan antara lain dalam pengiriman taransfer, penagihan utang baik melalui kliring maupun inkaso, dan realisasi L/C.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hiwalah adalah pemindahan pengalihan hak dan kewajiban, baik dalam bentuk pengalihan piutang maupun utang, dan jasa pemindahan/pengalihan dana dari suatu etnis kepada etnis lain.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kafalah adalah akad pemberian pinjaman yang diberikan oleh penerima jaminan dan peminjam bertanggung jawa atas pemenuhan kembali suatu kewajiban yang menjadi hak penerima jaminan. Kafalah dapat digunakan untuk pemberian jasa bank antara lain garansi bank, standy by L/C, pembukaan L/C impor, dan lain-lain.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENYAJIAN DALAM AKUNTANSI SYARIAH</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Penyajian laporan akuntansi bank syariah telah diatur dengan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PABSI). Oleh karena itu laporan keuangan harus mampu memfasilitasi semua pihak yang terikat dengan bank syariah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Laporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Neraca</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laporan laba rugi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laporan Arus Kas</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laporan Perubahan Ekuitas</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laporan Perubahan Dana Infestasi Terikat</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat Infaq dan Shadaqah</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardhul Hasan, dan </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Catatan atas Laporan Keuangan</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BENTUK LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Berdasarkan KDDPPLK Bank Syariah dijelaskan, maka laporan keuangan bank syariah harus disusun berdasarkan kerangka dasar penyususunan dan penyajiannya. Sebab laporan keuangan bank syariah tentunya memiliki perbedaan, meskipun ada beberapa aspek yang mungin sama dengan bentuk laporan keuangan pada umumnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Seperti halnya dengan perusahaan lainnya, bank syariah secara umum dalam melakukan penyusunan laporan keuangan melalui beberapa tahapan antara lain:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bukti transaksi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jurnal</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Buku Besar</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Neraca Saldo</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jurnal Penyesuain</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laporan Keuangan</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENGUNGKAPAN DALAM AKUNTANSI BANK SYARIAH</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bank Syariah harus mengungkapkan hal-halberikut:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis aktiva produktif,sector ekonomi, dan jumlah aktiva produktifmasing-masing</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jumlah aktiva produktif yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kedudukan bank dalam pembiayaan bersamadan besarnya porsi yang di biayai</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jumlah aktiva produktif yang telah direktrukturisasidan informasi lain tentang aktiva produktif yang direktrukturisasi selama periode berjalan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Klasifikasi aktifa produktif menurut jangka waktu, kwalitas aktiva produktif, valuta dan tingkat bagi hasilrata-rata.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian dan penghapusan aktiva produktif yang diberikan dalam tahun yang bersangkutan yang menunjukan saldo awal, penyisihan selama tahun berjalan, penghapusan selamatahun berjalan, pembayaran aktifa produktif yang telah dihapus bukukan dan saldo penyisihan pada akhir tahun.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kebijakan dan metode akuntansi penyisihan (penghapusan aktifa produktif bermasalah).</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode yang digunakan untuk menetukan penyisihan khusus dan umum.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kebijakan, manajeman dan pelaksanaan pengendalian resiko portofolio aktifa produktif.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Besarnya aktiva produktif bermasalah dan penyisihannya untuk setiap sektor ekonomi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saldo aktiva yang sudah diaktifkan.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengungkapan Untuk Setiap Komponen Laporan Keuangan </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Neraca</span></b></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengungkapan pembiayaan mudharabah mencakup:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jumlah pembiayaan mudharabah kasdan non kas.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerugian atas penurunan nilai aktiva mudharabah, apabila ada,dan </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Persentase kepemilikan dana pada investasi tidak terikat yang signifikan berdasarkan kepemilikan perorangan dan/atau badan hokum </span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengungkapan transaksi Istisna’:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendapatan dan keuntungan dari kontrak istisna’ selama periode berjalan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jumlah akumulasi biaya ataskontrak berjalan serta pendapatan dan keuntungan sampai dengan akhir periode berjalan </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jumlah sisa kontrak yang belum selesai menurut spesifikasi dan syarat kontrak.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Klaim tambahan yang belum selesai dan semua denda yang bersifat kontijan sebagai akibat keterlambatan pengiriman barang.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nilai kontrak Istisna’paralel yang sedang berjalan rentang periode pelaksanaannya </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nilaikontrakistisna’yang telah ditanda tangani bank selama periode berjalan tetapi belum dilaksanakan dan rentang periode pelaksanaannya </span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengungkapan transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik mencakup :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumber dana yang digunakan dalam pembiayaan ijarah </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jumlah piutang cicilan ijarah yang akan jatuh tempo hingga dua tahun terakhir</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jumlah objek sewa berdasarkan jenis transaksi(ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik),jenis aktiva, dan akumulasi penyusutannya apabila bank syariah sebagai pemilik objek sewa</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jumlah utang ijarah yang jatuh tempo hingga dua tahun yang akan datang apabila bank syariah sebagai penyewa, dan </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Komitmen yang berhubungan dengan perjanjian ijarah muntahiyah bittamlik yang berlaku efektif pada periode laporan keuangan berikutnya </span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengungkapan transaksi wadiah mencakup:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jumlah dana /barang yang mengikuti prinsip wadiah yad-amanah</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jumlah dana wadiah yang di blokir sebagai jaminan pembiayaan atau transaksi perbankan lainnya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laporan Laba Rugi</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendapatan,beban, keuntungan, dan kerugian harus diungkapkan berdasarkan jenis menurut karakteristik transaksi. Sejauh bias dilaksanakan, hal-hal tersebut dibawah ini yang berasal dari investasi yang dibiayai bersama oleh bank dan para pemilik dana investasi tidak terikat dan investasi yang hanya dibiayai oleh bank harus diungkapkan secara terpisah:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendapatan dan keuntungan investasi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bebandan kerugian investasi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laba(rugi) investasi </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagian para pemilik dana investasi tidak terikat pada pendapatan (kerugian ) dari investasi sebelum bagian pengelola dana </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagian bank pada pendapatan (kerugian) investasi </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagian bank pada pendapatan dana investasi tidak terikat sebagai pengelola dana</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengungkapan hal-halyang berkaitan dengan laporan perubahan dana investasi terikat dalam catatan atas laporan keuangan mencakup:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Periode yang dicakup laporan perubahan dana investasi terikat</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara<span> </span>terpisah saldo awal, keuntungan (kerugian) dan saldo akhir dana investasi terikat yang berasal dari evaluasi dana investasi tidak terikat</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Siofatdari hubungan antara bank dan para pemilik dana investasi terikat, baik bank sebagai pengelola dana maupun sebagai agen investasi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hak dan kewajiban yang dikaitkan dengan masing-masing jenis dana investasi terikat atau unit investasi </span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laporan Sumber dan Penggunaan Zakat, infak, dan Shadaqah</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengungakapan hal-hal yang berkaitan dengan sumber dan penggunaan dana zakat, infak, dan shadaqah dalamcatatan laporan keuangan mencakup :</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Periode yang dicakup oleh laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infak dan shadaqah</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dasarpenentuan zakat para pemegang saham jika bank diharuskan membayar zakat atas nama parapemegang saham </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rincian sumber dana zakat,infak, dan shadaqah</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dana zakat, infaq, dan shadaqah yang disalurkan bank selama periode</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dana zakat,infaq, dan shadaqah yang belum disalurkan pada akhir periode laporan.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardhul Hasan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengungkapan hal-hal yang berkaitan dengan laporan sumber dean panggunaan dana qardhul hasan dalam catatan atas laporan keuangan mencakup:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Periode yang dicakup laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rincian saldo qardhul hasan pada awal dan akhir periode berdasarkan sumbernya</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jumlah dana yang disalurkan dan sumber dana yang diterima selama periode laporan berdasarkan jenisnya. </span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">KESIMPULAN</span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman"; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman"; line-height: 150%;">Tujuan mulia syari’ah menciptakan kemaslahatan adalah rujukan utama dalam perumusan prinsip-prinsip akuntansi syari’ah, dan buah dari akuntansi syari’ah adalah laporan keuangannya. Bila kemudian laporan ini dijadikan dasar dalam transaksi bisnis akan sangat terjaga akuntabilitasnya. Apabila prinsip-prinsip akuntansi syari’ah dapat diadopsi dalam menyajikan laporan keuangan, tentu saja harapannya adalah menjaga eksistensi laporan keuangan agar tetap dapat dijadikan rujukan utama dalam pengambilan keputusan bisnis.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman"; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; line-height: 150%;">Gambaran kinerja suatu bank baik umum maupun syariah biasanya tercermin dalam laporan keuangannya. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak – pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan ekonomi seperti :</span></span><span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman"; line-height: 150%;"></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemilik dana/ shahibul maal</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pihak-pihak yang memanfaatkan dan menerima penyaluran dana</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembayar zakat, infak dan shadaqah</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemegang saham</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Otoritas pengawasan </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bank Indonesia</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemerintah</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lembaga penjamin simpanan </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Masyarakat. </span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 18pt; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 18pt; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="text-indent: 0cm;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 18pt; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">________, (2002). <b><i>Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.59 <span> </span>Perbankan Syari’ah</i></b></span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hidayat, Nur, (2002a). Urgensi Laporan Keuangan (Akuntansi Syari’ah) dalam <span> </span>Praktek Ekonomi Islam,<b> <i>Simposium Nasional I Sistem<span> </span>Ekonomi <span> </span><span> </span>Islami</i></b>, <span> </span>13-14 Maret 2002, Yogyakarta: P3EI FE UII</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="FR" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hidayat, Nur, (200</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4</span><span lang="FR" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">). </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip-prinsip Akuntansi Syariah</span><span lang="FR" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">,<b> </b></span><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Simposium Nasional Akuntansi VII</span></b><span lang="FR" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">, </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2-3 Desember 2004</span><span lang="FR" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">,</span><span lang="FR" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Denpasar</span><span lang="FR" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">: FE U</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">NUD</span></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adnan, Muhammad Akhyar. 2000. “Akuntansi Syari`ah: Dulu, Kini dan Esok”. Makalah pada <i>Seminar Nasional Akuntansi Syari`ah</i>, Unbraw, Malang.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Muhamad 2002a. <i>Pengantar Akuntansi Syari`ah</i>. Jakarta: Salemba Empat.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tim Penyusun Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia. 2003. <i>Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia </i>(PAPSI). Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Triyuwono, Iwan, 2006b. <i>Perspektif, Metodologi, dan Teori Akuntansi Syariah</i>. PT.</span></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Raja Grafindo Persada; Jakarta</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Triyuwono, Iwan. 2004. Formulasi Karakter Laporan Akuntansi Syari’ah dengan Pendekatan Filsafat Manunggaling Kawulo Gusti (Syekh Siti Jenar). <i>Simposium Nasional Sistem Ekonomi Islami II</i>. PPBEI, Universitas Brawijaya. Malang. h. 79-94.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mulawarman, Aji Dedi. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2007a. Menggagas Laporan Arus Kas Syari’ah. <i>Simposium Nasional Akuntansi X. Unhas Makassar</i>. 26-28 Juli</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mulawarman, Aji Dedi. 2007c. Menggagas Laporan Keuangan Syari’ah Berbasis Trilogi Ma’isyah-Rizq-Maal. <i>Simposium Nasional Ekonomi Islam 3</i>. Unpad. Bandung. 14-15 Nopember. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Triyuwono, Iwan. 2007. Konsep Nilai Tambah Syariah. Simposium Nasional Akuntansi X Universitas Hassanudin. Makassar. </span><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mulawarman, Aji Dedi. 2007. Menggagas Laporan Arus Kas Syari’ah Berbasis</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ma’isyah</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: Diangkat dari <i>Habitus </i>Bisnis Muslim Indonesia. Makalah</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">disampaikan dalam SNA 10 UNHAS 26 – 28 Juli 2007 Makasar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mulawarman, Aji Dedi. 2009. <i>Akuntansi Syari’ah Teori, Konsep dan Laporan</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keuangan</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Jakarta: E Publishing Company.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-30648765027490509932011-06-15T02:03:00.005-07:002011-06-15T02:03:48.156-07:00PENALARAN<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">“PENALARAN (REASONING)”</span></b></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengertian</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penalaran memiliki peran yang sangat penting dalam mempelajarai teori akuntansi, karena sifat dari teori akuntansi yang menuntut kemampuan penalaran yang memadai. Pengertian dari penalaran itu sendiri adalah suatu proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan terhadap suatu pernyataan atau asersi.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Unsur dan Struktur Penalaran</span></b></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Penalaran dibangun berdasarkan atas tiga unsur penting, yaitu asersi, keyakinan, dan argumen, sedangkan struktur dari penalaran akan menggambarkan ketiga unsur tersebut dalam menghasilkan suatu daya dukung atau bukti rasional terhadap suatu keyakinan mengenai suatu pernyataan.</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Asersi</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Asersi merupakan suatu penegasan yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan atau kalimat mengenai kebenaran suatu hal. </span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis asersi</span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terdapat tiga jenis asersi jika berkaitan dengan fakta pendukung, yaitu asumsi, hipotesis, dan pernyataan fakta.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fungsi asersi</span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam argument, asersi dapat berfungsi sebagai premis dan konklusi. Premis adalah asersi yang digunakan untuk mendukung suatu konklusi. Sedangkan konklusi merpakan asersi yang diturunkan dari serangkaian asersi.</span><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keyakinan</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keyakinan merupakan suatu tingkat ketersediaan untuk menerima bahwa suatu pernyataan atau penjelasan mengenai suatu hal adalah benar. Ada beberapa sifat dalam keyakinan yang bisa menjadi hal penting untuk mencapai suatu keberhasilan, yaitu: keadaberadaan, bukan pendapat, bertingkat, berbias, bermuatan nilai, berkekuatan, veridikal, berketertempaan. Berikut ini dibahas properitas keyakinan yang perlu disadari dalam berargumen :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keadabenaran, Bukan pendapat, Bertingkat, berbias, bermuatan nilai, berkekuatan, veridical, dan berketertempaan</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Argumen</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Argumen merupakan suatu rangkaian asersi beserta keterkaitan dan inferensi atau penyimpulan yang digunakan untuk mendukung suatu keyakinan. Karena merupakan suatu rangkaian asersi, asersi yang satu harus dapat mendukung asersi yang lain yang menjadi suatu kesimpulan. Argumen diklasifikasikan menjadi dua, yaitu argumen deduktif dan argumen induktif</span><span style="font-family: "Times New Roman";">. </span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><i><span style="font-family: "Times New Roman";">Argumen deduktif</span></i></span><span style="font-family: "Times New Roman";"> merupakan proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum ke pernyataan khusus sebagai kesimpulan. Argumen deduktif juga sering disebut sebagai argumen logis. Terdapat tiga tahapan di dalam penalaran deduktif, yaitu: penentuan pernyataan umum, penerapan konsep umum ke konsep khusus, dan penarikan simpulan yang logis.</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><i>Argumen induktif</i> merupakan salah satu jenis penalaran nondeduktif. Penalaran jenis ini adalah suatu penalaran yang berawal dari suatu pernyataan khusus dan berakhir pada pernyataan umum yang merupakan generalisasi dari keadaan khusus tersebut. bentuk-bentuk argumen lain yang merupkan jenis dari penalaran nondeduktif adalah argumen dengan analogi dan argumen sebab akibat. <b>Argumen dengan analogi</b> memiliki pengertian suatu penalaran yang menurunkan kesimpulan atas dasar kemiripan atau kesamaan, sedangkan <b>argumen sebab-akibat</b> adalah suatu penalaran yang menyatakan suatu kesimpulan sebagai akibat dari asersi tertentu.</span></div><div style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><strong>Penalaran Induktif di Dalam Akuntansi</strong></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sesuai dengan pengertian dari penalaran induktif yang telah dikemukakan, penalaran induktif didalam akuntansi pada umumnya digunakan untuk menghasilkan suatu pernyataan umum yang menjadi suatu penjelasan atau teori terhadap suatu gejala akuntansi tertentu. </div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Di dalam kenyataannya, penalaran induktif tidak bisa terpisah dengan penalaran deduktif, terdapat keterkaitan diantara keduanya. Demikian juga halnya di dalam akuntansi. teori-teori akuntansi yang bersifat normatif biasanya berbasis pada penalaran deduktif, sedangkan teori-teori akuntansi yang bersifat positif lebih didasarkan pada penalaran induktif. </div><div style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><strong>Stratagem</strong></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Stretagem merupakan suatu pendekatan atau cara-cara untuk mempengaruhi keyakinan sesorang dengan cara selain mengajukan argumen yang valid dan masuk akal. Stratagem itu sendiri merupakan salah satu bentuk argumen karena mengupayakan agar sesorang bersedia melakukan sesuatu. Stratagem biasanya digunakan untuk membela pendapat yang sebenarnya keliru atau lemah dengan cara melakukan suatu kebohongan atau muslihat. Terdapat beberapa bentuk stratragem yang sring dijumpai dalam masyarkat, yaitu: persuasi taklangsung, membidik orangnya, menyampingkan masalah, misrepresentasi, imbauan cacah, imbauan autoritas, imbauan tradisi, dilema semu, dan imbauan emosi.</div><div style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><strong>Salah Nalar</strong></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Salah nalar adalah kesalahan struktur atau proses formal penalaran dalam menurunkan kesimpulan sehingga kesimpulan tersebut menjadi tidak valid. Jadi berdasarkan pengertian tersebut, salah nalar bisa terjadi apabila pengambilan kesimpulan tidak didasarkan pada kaidah-kaidah penalaran yang valid. Terdapat beberapa bentuk salah nalar yang sering kita jumpai, yaitu: menegaskan konsekuen, menyangkal antiseden, pentaksaan, perampatan-lebih, parsialitas, pembuktian analogis, perancuan urutan kejadian dengan penyebaban, serta pengambilan konklusi pasangan. </div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><strong>Aspek Manusia Dalam Penalaran</strong></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Selain strategem dan salah nalar, hal lain yang juga dapat mengakibatkan kecohan dalam proses penalaran adalah terletak pada aspek manusia itu sendiri. seperti yang telah dikemukan bahwa suatu proses dalam merubah keyakinan akan melibatkan dua pihak, yaitu manusia yang memiliki keyakinan itu sendiri dan asersi. Manusia tidak selalu rasional dan bersedia berargumen, sedangkan asersi tidak semua dapat ditentukan kebenarannya secara objektif. Beberapa aspek manusia yang dapat menjadi penghalang penalaran dan pengembangan ilmu, yaitu: penjelasan sederhana, kepentingan mengalahkan nalar, sindroma tes klinis, mentalitas djoko tingkir, dan merasionalkan daripada menalar.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><strong>Persistensi </strong></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Karena adanya kepentingan tertentu, orang sering berteguh atau persisten terhadap keyakinannya meskipun terdapat argumen yang kuat bahwa keyakinan tersebut sebenarnya salah sehingga dia seharusnya melepaskan keyakinan tersebut. Persistensi itu sendiri merupakan suatu gejala psikologis atau aspek perilaku manusia untuk terpaku pada makna suatu simbol atau objek sehingga menjadikan orang tidak mampu untuk melihat makna dari alternatif lain.</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sampai tingkat tertentu persistensi merupakan sikap yang penting agar orang dengan tidak mudahnya berpindah dari keyakinan atau paradigma satu ke yang lain. Namun, apabila sikap persistensi menghalangi atau menutup diri terhadap argumen-argumen baru dan yang lebih sehat, maka hal itu sudah tidak layak lagi.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-24328675059457459252011-06-15T02:00:00.001-07:002011-06-15T02:00:51.355-07:00LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT BLOG<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SV" style="color: black;">LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT BLOG</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="NO-BOK" style="color: black;">1.</span><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-size: 7pt;"> </span><span lang="NO-BOK" style="color: black;">Ketikkan situs </span><span style="color: black;"><a href="http://www.blogger.com/"><span lang="NO-BOK" style="color: black;">www.blogger.com</span></a></span><span lang="NO-BOK" style="color: black;"> pada address.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span lang="NO-BOK" style="color: black;">2.</span><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-size: 7pt;"> </span><span lang="NO-BOK" style="color: black;">Jika tampilan muka blogger sudah muncul, pada bagian atas ada sederet tulisan, pilih “Memulai” yang artinya kita akan membuat akun di blogger</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black;">3.</span><span lang="SV" style="color: black; font-size: 7pt;"> </span><span lang="SV" style="color: black;">Akan muncul tampilan yang meminta kita untuk mengisi identitas diri. Isi semua persyaratan dengan data yang benar dan valid.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black;">4.</span><span lang="SV" style="color: black; font-size: 7pt;"> </span><span lang="SV" style="color: black;">Jika semua persyaratan registrasi sudah terpenuhi dan diisi dengan benar, berikan tanda centang pada“Saya menerima persyaratan dan layanan” di bagian paling bawah pada tampilan tersebut, dan klik “Lanjutkan” untuk melanjutkan ke halaman berikutnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black;">5.</span><span lang="SV" style="color: black; font-size: 7pt;"> </span><span lang="SV" style="color: black;">Jika semua data yang anda masukkan benar, maka kemudian akan muncul tampilan yang bertuliskan “Beri nama blog Anda” Isi data sesuai keinginan, dan ini adalah proses terakhir dalam proses pemmbuatan blog. </span><span style="color: black;">Dan Anda sudah memiliki akun blog.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-28412723338022372172011-06-15T01:55:00.001-07:002011-06-15T01:55:37.142-07:00METODE PENGAJARAN<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black;"><b><span lang="SV">PENGAJARAM MONTESSORI DI RUMAH:</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span lang="NO-BOK" style="color: black;">Kesempatan mendidik anak merupakan pengalaman yang menantang dan menyenangkan. Peluang ini memungkinkan anda mengetahui langkah-langkah progresif mereka dalam belajar, mengamati mereka berkembang mejadi individu yang bertanggung jawab dan mampu berpikir mandiri, dan menetapkan suatu hubungan yang kokoh yang akan berlanjut semasa hidupnya. Dengan hati-hati Hainstock menekankan bahwa materi-materi pengajaran hanya boleh disajikan sesuai dengan minat khusus dan aktivitas spontan anak sendiri bukan sebagai satu sarana mencapai prestasi-pretasi akadeis tertentu yang telah ditetntukan sebelumnya, seperti dalam sistem pengajaran tradisional. Hal terpenting yang harus selalu diingat bahwa orangtua adalah guru pertama, model peran, simbol rasa asan , dan sumber untuk mendapatkan kasih sayang dan pendidikan yang tulus bagi anaknya. Ketika mendidik anak, ingatlah bahwa dia memiliki kemampuan-kemmpuan: tugas anda adalah membangkitkan kemampuan ini. Selalulah berada selangkah didepan anak anda, sehingga secara naluri anda bisa merasakan kebutuhan-kebutuhannya dan mengetahui seberapa pelajaran bisa diteruskan. Bertindaklah dengan tenang dan penuh keyakinan diri terhadap apa yang sedang anda lakukan, dan ini akan tercermin dalam perasaan-perasaan anak terhadap pelajaran dan keinginannya untuk terus maju. Setiap anak adalah seorang individu yang unik dan akan berkembang sesuai dengan kemampuannya sendiri. Penerapan yang diberikan untuk usia pra-sekolah dari dua-sampai lima tahun, anak-anak dalam kelompok usia ini dapat dididik secara baik dan efektif dalam suatu lingkungan rumah dan dalam banyak kasus, mereka bisa belajar lebih banyak dengan cara ini dari pada yang mereka pelajari dalam situasi seolah pada tahun-tahun formatif dan sensitif ini. Pengalaman Montessori yang sebenarnya bahwa anak yang lebih tua bisa belajar dengan mudah dan penuh semangat sedangkan anak yang lebih kecil, dengan perintah-perintah latihn yang lebih sederhana, mendapat tidak sedikit prestasi belajar yang menggagumkan dengan cara meniru (imitsi) dan mengamati (osmosis). </span><span lang="SV" style="color: black;">Menanamkan dalam jiwa anak suatu rasa penemuan dan kesadaran, bukan hanya sekedar pendidikan di permukaan saja. Ingatlah bahwa setiap kecakapan yang berhasil dipelajari merupakan sebuah balok bangunan yang akan memperkuat proses pembelajaran berikutnya. Jika ini bisa dilakukan pada tahun-tahu awal, maka ini akan tetap bertahan dalam diri sepanjang pengalaman-pengalaman sekolah dan kehidupannya. </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black;"><b><span lang="SV">MARIA MONTESSORI : METODENYA</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Maria Montessori yakin bahwa pendidikan dimulai sejak bayi lahir, dan bahwa tahun-tahun pertama kehidupan anak, yang merupakan masa-masa sangat formatif, paling penting baik secara fisik maupun mental. Bahkan bayi yang masih kecil pun harus dikenalkan pada orang-orang dan suara-suara, diajak bercanda dan diajak bercakap-cakap kalau dia ingin bisa berkembang menjadi anak normal yang bahagia. Seorang bayi mempunyai pikiran yang aktif, yang tidak hanya<span> </span>secara pasif menunggu instruksi dari orang dewasa, dan bisa menjadi apatis jika selalu ditinggal sendirian. Melalui proses-proses belajar yang normal dan secara bertahap, pola-pola perilaku ditetapkan dan kekuatan-kekuatan pikiran orang dewasa secara perlahan ditumbuhkan. Jika para orangtua menyadari periode-periode ini, banyak yang bisa dikerjakan untuk membantu anak pada saat yang tepat. Amatilah anak dan perhatikan setiap periode sensitifnya masing-masing. Kemudian manfaatkan periode-periode sensitif ini untuk membantu mereka memahami dan menguasai lingkungannya. Semua anak berkembang pada masa yang berbeda.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="color: black;">PERIODE-PERIODDE SENSITIF</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="color: black;">Lahir-3 tahun : <span> </span>pikiran dapat menyerap</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black;"><span> </span><span> </span>pengalaman-pengalaman sensoris</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="color: black;">1 ½-3 tahun : <span> </span>perkembangan bahasa</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="color: black;">1 ½-4 tahun : <span> </span>koordinasi dan perkembangan otot</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="color: black;"><span> </span><span> </span><span> </span>Minat pada benda-benda kecil</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="color: black;">2-4 tahun : <span> </span>peneguhan gerakan</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="color: black;"><span> </span><span> </span><span> </span>Minat pada kebenaran dan realitas</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black;"><span> </span><span> </span>Menyadari urutan dalam waktu dan ruang</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="NO-BOK" style="color: black;">2 ½-6 tahun: <span> </span>peneguhan sensoris</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="NO-BOK" style="color: black;">3-6 tahun : <span> </span>rawan pengaruh orang dewasa</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="NO-BOK" style="color: black;">3 ½-4 ½-tahun : <span> </span>menulis</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="NO-BOK" style="color: black;">4- 4 ½-tahun :<span> </span>kepekaan indera</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="NO-BOK" style="color: black;">4 ½-5 ½-tahun :<span> </span>membaca</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="NO-BOK" style="color: black;"><span> </span><span> </span><span> </span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="NO-BOK" style="color: black;">Penemun anak Montessori merupakan kebangkitan murni dalam meningkatan pendidikan periode-periode awal. Dia mengatakan pikiran anak sebagai ”obsorbent mind” (piiran dapat menyerap) karena kemampunnya yang besar dalam belajar dan berasimilasi secara terus-menerus dan tanpa sadar dari dunia yang mengeliinginya. </span><span lang="SV" style="color: black;">Karena keyakinannya bahwa anak menyerap pelajaran dari lingkungan fisik di mana dia tinggal. Pendidikan seharusnya tidak dibebankan kepada anak : dengan lingkungan belajar yang kundusif memungkinkan anak bereaksi secara bebas dan mengembangkan dirinya. Maka, Montessori merasa bahwa harus ada rasa kebebasan dalam lingkungan yang telah dipersiapkan tersebut untuk pengembangan fisik, mental,<span> </span>dan pertumbuhan spiritualnya.</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="color: black;">Anak-anak kecil sangat tergantung pada tangan, dan materi-materi pengajarannya untuk belajar melalui gerakan, karena gerakanlah yang mengawali kerja intelek. Ruang kelas Motessori yang sebenarnya adalah yang diatur secara fungsional bagi anak, yang memungkinkan anak bekerja, bergerak secar bebas. Ruangannya sendiri dan semua peralatan di dalamnya disesuaikan denngan ukuran anak. Menyadari bahwa rasa estetika anak berkembang ada tahun-tahun ini. Maria Montessori menekankan pentingnya keindahan<span> </span>di dalam ruang belajar. Materi-materi yang digunakan oleh Dr. Montessori dalam ruang-ruang kelas ini membangkitkan minat belajar anak, dan mereka diajar untuk mencintai belajar demi belajar itu sendiri. Metode pengajaran dibagi menjadi tiga bagian: pendidikan motorik, sensorik, dan bahasa. Penekanan utamanya ditempatkan melalui perkembangan lima indera. Metode Montesssori mengembangkan keperibadian anak secara keseluruhan. Aktivitas-aktivitas batinnya ditumbuhkan dan dilindungi, dan diajarkan kebebasan dalam kerangka organisasi. Montessori merasa bahwa dia telah menghasilkan suatu kontribusi ke arah pengembangan sifat baik anak dengan cara menghilangkan gangguan –ganguan yang merupakan sumber kenakalan, kekerasan dan pemberontakan. Belajar untuk belajar merupakan suatu kecakapan yang bisa di ajarkan, ketika anak masih kecil jika mereka diinginkan menjadi individu yang cerdas dan berpikir kreatif dalam masa kehidupannya nanti.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black;"><b><span lang="SV">PENTINGNYA TAHUN-TAHUN AWAL</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Sering sekali tahun-tahun formatif (pembentukan keperibadian) yang sangat penting ini, dari lahir sampai usia enam tahun, diabaikan dengan begitu oleh para orangtua maupun guru-guru yang mengganggap bahwa anak masih terlalu kecil untuk belajar. Karakter anak dibentuk melalui aktivitas dan belajar selama periode dari tiga sampai enam tahun. Belajar harus menyenangkan dan menjadi sumber minat yang konstan bagi anak, seperti halnya bagi orang dewasa. Perlu juga diingat bahwa anak belajar banyak dengan cara meniru orang dewasa dan anak-anak lainnya. Dengan cara inilah mereka belajar kebiasaan-kebiasaan yang baik dan yang buruk. Anak belajar, atau gagal belajar, segala sesuatu sesuai dengan sikap anda terhadap sesuatu tersebut. Dengan memberi teladan atas segala hal yang bermanfaat bagi anak akan jauh lebih efektif dari pada penjelasan panjang lebar yang tidak ada artinya.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black;"><b><span lang="SV">MEMPERSIAPKAN SEKOLAH RUMAH ANDA</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="color: black;">Penting untuk memiliki sebuah ruang khusus bagi peralatan sekolah rumah anda dan ruang khusus untuk melangsungkan sekolah. Anak anda akan menjadi mampu tergantuang pada keteraturan susunan peralatan dan mengetahui di mana setiap matri belajar bisa ditemukan. Peralatan utama sekolah Montessori, dan barang-barang pengganti yang akan kita gunakan, semuanya mempunyai semacam ”kontrol kesalahan”, yang memungkinkan agar anak mengajari dirinya sendiri dan melihat serta memperbaiki<span> </span>kesalahanny sendiri. Menurut Montessori, sangat penting dalam belajar di rumah untuk mengajari anak memanfaatkan lingkungan rumahnya sendiri. </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black;"><b><span lang="SV">LINGKUNGAN YANG TELAH DIPERSIAPKAN UNTUK SEKOLAH DI RUMAH</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="color: black;">Sekolah-sekolah Montessori mempunyai suatu lingkungan yang telah ipersiapkan ,(prepared anvironment) dimana segala sesuatunya telah disesuaikan dengan ukuran anak; begitu juga sekolah rumah anak harus disesuaikan dengan kebutuhan-kebuuhan anak. </span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="color: black;">Dalam mengatur ”lingkungan yang telah dipersiapkan sekolah rumah seharusnya mencangkup:</span></div><ul style="margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="color: black;"><span lang="SV">Sebuah meja dan kursi yang sesuai dengan ukuran anak, dan<span> </span>ringan sehingga anak dapat membawanya dengan mudah.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black;"><span lang="SV">Sebuah lemari atau rak yang cukup rendah, yang memungkinka anak dapat mengambil semua benda di sana.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black;"><span lang="SV">Sebuah taplak yang dilapisi cat (dengan ukuran setinggi meja) yang digunakan bila belajar dengan sesuatu yang mungkin bisa tumpah atau membekas pada meja tersebut.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black;"><span lang="SV">Peralatan kebersihan berukuran anak untuk latihan hidup-praktis.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black;"><span lang="SV">Gantungan pakaia ang rendah.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black;"><span lang="SV">Laci yan rendah untuk menyimpan baju yang sering digunakan.<span> </span><span> </span><span> </span></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="color: black;"><span> </span><span> </span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 150%;">DAFTAR RUJUKAN</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="color: black;">Hainstock, Elizabeth G. (2002). <i>Montessori untuk Pra-sekolah.</i> PT. Pustaka Delapratasa.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="margin-bottom: 12pt;"><span lang="SV">http://kongkoh.blogspot.com/2009/11/metode-montessori.html<br />
<br />
</span></div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-91832916047419906302011-06-15T01:52:00.003-07:002011-06-15T01:52:10.286-07:00SISTEM RISET PEMASARAN<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sistem Riset Pemasaran</span></b></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="SV">Perusahaan dapat memperoleh riset pemasaran melalui berbagai cara. Kebanyakan Perusahaan besar mempunyai departemen riset pemasaran tersendiri, yang sering memainkan peran penting dalam organisasi. Perusahaan biasanya menganggarkan riset pemasaran sekitar 1 sampai 2 persen dari penjualan tahunan perusahaan itu. Persentase yang besar dihabiskan untuk membeli jasa dari luar perusahaan. Perusahaan-perusahaan riset pemasaran terbagi ke dalam tiga kelompok berikut ini :</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><i><span><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><span dir="LTR"><i><span lang="SV">Perusahaan riset jasa-sindikasi. </span></i></span><span lang="SV">Perusahaan ini mengumpulkan informasi perdagangan dan konsumen yang kemudian dijual dengan memungut uang jasa. </span>Contoh : Nielsen Media Research, SAMI/Burke</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><i><span><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><span dir="LTR"><i><span lang="SV">Perusahaan riset pemasaran sesuai pesanan.</span></i></span><span lang="SV"> Perusahaan-perusahaan ini dipakai untuk menjalankan proyek riset pemasaran khusus. </span>Mereka merancang penelitian dan melaporkan hasil-hasil temuannya.</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><i><span><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><span dir="LTR"><i>Perusahaan riset pemasaran lini-</i>terspesialisasi. Perusahaan ini memberikan jasa riset yang terspesialisasi. Contoh terbaik adalah perusahaan jasa lapangan yang menjual jasa wawancara di lapangan kepada perusahaan lain.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Perusahaan-perusahaan kecil dapat menyewa jasa perusahaan riset pemasaran atau melakukan riset dengan cara yang kreatif dan biaya yang terjangkau seperi berikut ini :</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Menugaskan mahasiswa atau dosen perguruan tinggi untuk merancang dan menjalankan proyek riset pemasaran.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Menggunakan internet.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Mengamati para pesaing.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 85.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Proses Riset Pemasaran</span></b></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Mendefinisikan masalah, Alternatif keputusan, dan Tujuan riset.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Manajer<span> </span>Pemasaran harus berhati-hati agar tidak mendefinisikan suatu masalah terlalu luas atau terlalu sempit bagi periset pemasaran. Untuk membantu memikirkan perancangan riset tersebut, manajemen harus lebih dahulu menyatakan secara jelas keputusan yang mungkin dihadapi dan kemudian berpikir ke belakang.</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Menyusun Rencana riset</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Tahap kedua riset pemasaran mengharuskan penyusunan rancangan yang paling efisien untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Manajer pemasaran tersebut perlu mengetahui biaya renacan riset tersebut sebelum menyetujuinya. Perancangan rencana riset membutuhkan keputusan tentang sumber data, pendekatan riset, instrument riset, rencana pengambilan sampel, dan metode kontak.</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b>Sumber Data.</b> Periset dapat mengumpulkan data sekunder, data primer, atau keduanya. Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan untuk maksud lain dan data itu telah ada di tempat tertentu. Data primer adalah data segar yang dikumpulkan untuk maksud tertentu atau untuk proyek riset tertentu. Para periset biasanya memulai penelitian mereka dengan mengkaji data sekunder untuk melihat apakah masalah mereka dapat diselesaikan sebagian atau seluruhnya tanpa pengumpulan data primer yang memerlukan biaya tinggi. </span><span lang="SV">Data sekunder menjadi titik awal riset dan memberikan keunggulan karena biayanya murah dan tersedia segera. </span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV">Pendekatan Riset.</span></b></span><span lang="SV"> Data primer dapat dikumpulkan dengan empat cara yaitu :</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Riset Observasi (Observation Research). Data segar dikumpulkan dengan mengamati para pelaku dan keadaan yang relevan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Riset Kelompok (Focus Group Research). Kelompok focus adalah kumpulan dari enam sampai sepuluh orang yang diseleksi secara cermat berdasarkan pertimbangan demografik, psikografik tertentu, atau pertimbangan dan bersama-sama membahas berbagai topic kepentingan.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Riset Survei (Survey Research). Perusahaan mengadakan survey untuk mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi, dan kepuasan orang, serta mengukur besarannya dalam populasi secara umum.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Data Perilaku (Behavioral Data). Para pelanggan meninggalkan jejak perilaku pembelian mereka pada data pelarikan di toko (in store scanning data), pembelian melalui catalog, dan basis data pelanggan.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Riset Eksperimen (Experimental Research). Riset yang paling sahih secara ilmiah adalah riset eksperimen, yang tujuannya adalah menangkap hubungan sebab akibat dengan menghilangkan penjelasan yang semrawut tentang hasil pengamatan.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV">Instrumen Riset.</span></b></span><span lang="SV"> Para periset pemasaran memiliki tiga instrument riset utama dalam rangka mengumpulkan data primer, yaitu :</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV">Kuesionar.</span></b></span><span lang="SV"> Terdiri dari sekumpulan pertanyaan yang disajikan kepada para responden. </span>Karena fleksibilitasnya, kuesioner merupakan instrument yang paling sering dipakai dalam pengumpulan data primer.</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b>Ukuran Kualitatif.</b> Beberapa pemasar lebih menyukai metode kualitatif untuk mengukur opini konsumen karena tindakan konsumen tidak selalu cocok dengan jawaban mereka terhadap pertanyaan survey.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV">Perkakas Mekanis. Jarang digunakan dalam riset pemasaran.</span></b></span><span lang="SV"> Sebagai contoh, galvanometers mengukur minat atau emosi yang timbul setelah melihat iklan atau gambar tertentu. Teknologi telah menggantikan catatan harian yang digunakan para peserta dalam survey media.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV">Rencana Pengambilan Sampel.</span></b></span><span lang="SV"> Setelah menentukan pendekatan dan instrument riset, periset pemasaran harus merancang rencana pengambilan sampel yang memerlukan tiga keputusan berikut, yaitu :</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV">Unit pengambilan sampel: siapa yang harus disurvei ?</span></b></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b>Ukuran sampel: berapa orang yang harus disurvei ?</b></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b>Prosedur pengambilan sampel: bagaimana cara memilih responden ?</b></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b>Metode Kontak.</b> Periset pemasaran harus memutuskan bagaimana cara menghubungi subjek, apakah melalui surat, telepon, bertemu muka, atau wawancara online.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Mengumpulkan Informasi</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Tahap pengumpulan data umumnya merupakan tahap yang paling mahal dan paling sering terjadi kesalahan. Dalam kasus survey, misalnya, terdapat empat masalah utama. <span lang="SV">Sebagian responden mungkin sedang tidak ada dirumah dan harus dihubungi lagi atau diganti responden lain. Responden lain mungkin menolak untuk bekerja sama. Juga ada responden yang memberikan jawaban bias atau tidak jujur. Yang terakhir, beberapa pewawancara terkadang juga bersikap bias atau tidak jujur.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Menganalisis Informasi</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Langkah berikutnya dalam proses riset pemasaran adalah menyaring temuan-temuan yang berguna dari data yang dikumpulkan. Peneliti membuat tabulasi dan distribusi frekuensinya. Rata-rata dan ukuran dispersi dihitung untuk variabel-variabel utama. Peneliti juga akan menetapkan sejumlah tekhnik statistik dan model keputusan yang lebih canggih dengan harapan dapat memperoleh temuan tambahan.</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span> </span>Menyajikan Hasil Temuan</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Sebagai langkah riset pemasaran yang terakhir, para peneliti menyajikan temuan-temuan mereka. Peneliti harus menyajikan temuan-temuan mereka yang relevan dengan keputusan pemasaran utama yang dihadapi manajemen.</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Mengambil Keputusan</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="SV">Para manajer yang mengadakan riset perlu memberi bobot atas buktinya. Mereka tahu bahwa temuan-temuan itu bisa mengalami berbagai kesesatan. Sejumlah organisasi yang sedang bertumbuh menggunakan satu system dukungan keputusan pemasaran untuk membantu para manajer pemasaran mereka mengambil satu keputusan yang lebih baik.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengatasi Hambatan Penggunaan Riset Pemasaran</span></b></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Konsepsi riset pemasaran yang sempit </span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Periset pemasaran yang tidak cakap</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Kurang baik dalam menempatkan masalah</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Hasil temuan riset pemasaran yang terlambat dan terkadang salah</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Perbedaan kepribadian dan penyajian <span> </span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengukur Produktivitas</span></b></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="SV">Satu tugas penting riset pemasaran adalah menilai efisiensi dan efektifitas aktivitas pemasaran. Pemasar semakin bertanggung jawab atas investasi mereka dan harus mampu menilai pengeluaran dan meminta persetujuan dari manajemen senior. Riset pemasaran dapat membantu mengarahkan kebutuhan akan akuntabilitas yang semakin meningkat ini. </span>Dua pendekatan yang saling melengkapi untuk mengukur produktivitas pemasaran adalah :</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Matriks Pemasaran</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Pemasar menggunakan banyak sekali ukuran untuk menilai efek pemasaran. Matriks pemasaran adalah perangkat ukuran yang membantu perusahaan menghitung, membandingkan, dan menginterpretasikan kinerja pemasaran mereka. Matriks ini dapat digunakan oleh manajer merek untuk merancang program pemasaran dan oleh para manajemen senior untuk memutuskan alokasi keuangan. Banyak matriks pemasaran<span> </span>berhubungan dengan keprihatinan tingkat pelanggan seperti sikap dan perilaku mereka; yang lain berhubungan dengan keprihatinan tingkat merek seperti pangsa pasar, harga premium relative, atau kemampuan menghasilkan laba. </div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV">Mengukur kinerja rencana pemasaran.</span></b></span><span lang="SV"> Manajer dapat menggunakan empat alat untuk memeriksa kinerja rencana, yaitu :</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Analisis Penjualan. Terdiri dari pengukuran dan evaluasi penjualan yang sesungguhnya dalam kaitannya dengan sasaran. Ada dua alat khusus yang digunakan, yaitu Analisis selisih-penjualan dan Analisis mikro-penjualan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Analisis Pangsa Pasar. Penjualan perusahaan tidak mengungkapkan seberapa baik kinerja perusahaan tersebut dibandingkan dengan pesaing. Diukur dengan tiga cara yaitu Keseluruhan Pangsa Pasar, Pangsa Pasar yang Dilayani, dan Pangsa Pasar Relatif.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Analisis Biaya atas Penjualan Pemasaran. Pengendalian rencana tahun meminta kepastian bahwa perusahaan tersebut tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak untuk meraih sasaran penjualan. </span>Rasio utama yang harus diamati adalah biaya terhadap penjualan pemasaran (marketing expense-to-sales).</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Analisis Keuangan. Rasio biaya atas penjualan seharusnya dianalisis dalam kerangka kerja keuangan menyeluruh untuk menentukan bagaimana dan dimana perusahaan tersebut menghasilkan uangnya. </span><span lang="SV">Pemasar makin banyak menggunakan analisis keuangan untuk menemukan strategi yang menguntungkandi luar peningkatan penjualan.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Analisis Profitabilitas. Perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari analisis keuangan yang lebih mendalam, akan mengukur profitabilitas dari produk, teritori, kelompok pelanggan, segmen, saluran dagang, dan ukuran pemasaran mereka. Informasi ini dapat membantu manajemen menentukan apakah ada produk atau aktivitas pemasaran yang harus diperluas, dikurangi, atau dihilangkan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Analisis Profitabilitas-Pemasaran. Langkah-langkah dalam analisis profitabilitas pemasaran adalah :</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 94.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Mengidentifikasikan Biaya Fungsional</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 94.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Membebankan Biaya Fungsional pada Entitas Pemasaran</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 94.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Menyiapkan Laporan Laba-Rugi untuk masing-masing Entitas Pemasaran</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Pembentukan Bauran Pemasaran </span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="SV">Akuntabilitas pemasaran juga berarti bahwa para pemasar dapat lebih tepat mengestimasikan efek dari investasi pemasaran yang berbeda. Model bauran pemasaran menganalisis data dari berbagai sumber, seperti data pemindai pengecer, data pengiriman perusahaan, penetapan harga, media, dan data pengeluaran promosi untuk memahami lebih tepat efek-efek dari kegiatan pemasaran khusus. </span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peramalan dan Pengukuran Permintaan</span></b></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Salah satu alasan utama perusahaan melakukan riset pemasaran adalah untuk mengidentifikasi peluang pasar. Setelah riset selesai, perusahaan harus mengukur dan memperkirakan pengukuran ukuran, pertumbuhan, dan potensi laba tiap-tiap peluang pasar. Ramalan penjualan digunakan oleh departemen keuangan untuk menghimpun yang dibutuhkan untuk investasi dan operasi; oleh bagian produksi untuk menetapkan tingkat kapasitas dan produksi; oleh departemen pembelian untuk memperoleh jumlah perlengkapan yang tepat; dan oleh bagian sumber daya manusia untuk memperkerjakan jumlah pekerja yang dibutuhkan.</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b>Ukuran Permintaan Pasar</b></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Masing-masing ukuran permintaan memenuhi tujuan tertentu. Perusahaan mungkin memperkirakan permintaan jangka pendek produk tertentu dengan tujuan untuk pemesanan bahan mentah, perencanaan produksi, dan peminjaman uang tunai. <span lang="SV">Para peramal juga tergantung pada jenis pasar mana yang dipertimbangkan. </span>Ada banyak cara produktif untuk menguraikan pasar :</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Pasar Potensial adalah sekumpulan konsumen yang menyatakan level minat yang memadai atas tawaran pasar tertentu.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Pasar yang Tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, pendapatan dan akses terhadap tawaran pasar tertentu. </span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Pasar Sasaran adalah bagian dari pasar tersedia yang memenuhi syarat dan telah diputuskan oelh perusahaan untuk dimasuki.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Pasar yang Tertembus adalah sekumpulan konsumen yang telah membeli produk perusahaan.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b>Perbendaharaan kata untuk pengukuran permintaan</b></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Permintaan Pasar adalah volume total yang akan dibeli oleh kelompok pelanggan tertentu di wilayah geografis tertentu, pada periode waktu tertentu, di lingkungan pemasaran tertentu, dan dengan program pemasaran tertentu. Adalah penting untuk menekankan bahwa fungsi permintaan pasar bukanlah gambaran permintaan pasar alternative dari waktu ke waktu, melainkan kurva menunjukkan ramalan permintaan pasar terbaru akibat dari berbagai alternative level usaha pemasaran industri yang mungkin dalam periode terkini. </span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Ramalan Pasar hanya satu level pengeluaran pemasaran industry yang benar-benar akan terjadi. </span>Permintaan pasar pada level itu disebut ramalan pasar.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Potensi Pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan pasar ketika pengeluaran pemasaran industry mendekati tak terhingga, untuk lingkungan pemasaran yang sudah tertentu.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Permintaan Perusahaan adalah estimasi pangsa permintaan pasar perusahaan tersebut pada sejumlah level alternative usaha pemasaran perusahaan pada periode waktu yang sudah tertentu.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Ramalan Penjualan Perusahaan adalah level penjualan perusahaan yang diharapkan, yakni yang dihitung berdasarkan rencana pemasaran yang dipilih dan lingkungan pemasaran yang diasumsikan.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Potensi Penjualan Perusahaan adalah batas penjualan yang didekati oleh permintaan perusahaan ketika usaha pemasaran perusahaan itu meningkat jika dibandingkan dengan para pesaingnya. </span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b>Mengestimasi Permintaan Terkini</b></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Potensi Pasar Total adalah jumlah penjualan maksimum yang mungkin tersedia bagi seluruh perusahaan pada industry tertentu selama periode yang sudah tertentu, bila sudah diketahui level usaha pemasaran industry dan kondisi lingkungannya.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Potensi Pasar Wilayah adalah estimasi potensi pasar sejumlah kota, Negara bagian, dan Negara yang berbeda-beda. Ada dua metode utama yang digunakan untuk menilai potensi pasar wilayah, yaitu metode pembentukan pasar (market-buildup method) dan metode indeks banyak factor (multiple-factor index method).</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Penjualan Industri dan Pangsa Pasar mengidentifikasi para pesaingnya dan mengestimasi penjualan mereka.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b>Mengestimasi Permintaan yang akan datang</b></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Survey Maksud Pembeli adalah seni untuk mengestimasi apa yang mungkin dilakukan pembeli dalam kondisi tertentu. </span><span lang="SV">Karena perilaku pembeli sangat penting, maka mereka harus disurvei terlebih dahulu.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Gabungan Pendapat Tenaga Penjual adalah masing-masing tenaga penjual mengestimasi jumlah masing-masing produk perusahaan yang akan dibeli oleh masing-masing pembeli yang sudah ada dan calon pembeli.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings;"><span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Pendapat Pakar, Perusahaan juga dapat memperoleh ramalan dari para pakar, yang mencakup dealer, distributor, pemasok, konsultan pemasaran, dan asosiasi perdagangan. Perusahaan peralatan besar menyurvei para dealer secara periodic untuk membuat ramalan jangka pedek. <span> </span><span> </span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;"><br />
</div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-89535800934554298852011-06-15T01:47:00.001-07:002011-06-15T01:47:49.835-07:00PENTINGNYA PEMASARAN<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: center;"><b>PEMBAHASAN</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: center;"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Pentingnya Pemasaran</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Keberhasilan keuangan sering tergantung pada kemampuan pemasaran. Operasi keuangan, akunting dan fungsi bisnis lainnya sesungguhnya tidak berarti kalau tidak ada permintaan akan produk dan jasa sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba. Banyak perusahaan sekarang menciptakan posisi Kepala Pemasaran (<i>Chief Marketing Officer</i> atau CMO) untuk menempatkan posisi pemasaran setara dengan level kepala (chief) lainnya, seperti Eksekutif Kepala (<i>Chief Executive Officer</i> atau CEO), Kepala Keuangan (<i>Chief Financial Officer </i>atau CFO).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Namun, mengambil keputusan yang tepat tidak selalu mudah. Para manajer pemasaran harus mengambil keputusan-keputusan besar seperti ciri (<i>features</i>) apa kepada pelanggan; dimana produk itu<span> </span>harus dijual dan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk iklan dan penjualan. Perusahaan yang paling beresiko adalah perusahaan yang gagal memantau cermat pelanggan dan pesaing mereka dan terus menerus memperbaiki tawaran nilai mereka. Mereka menganut pandangan yang didorong oleh penjualan jangka pendek dan akhirnya gagal memuaskan pemegang saham, karyawan, pemasok, dan mitra saluran. Pemasaran yang terampil adalah tujuan yang tak pernah berhenti dikejar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Lingkup Pemasaran</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><i>Apa itu Pemasaran ?</i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><i>Pertukaran dan Transaksi</i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Pertukaran yang merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Supaya muncul potensi pertukaran, lima persyaratan berikut harus dipenuhi :</div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="A"><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Sekurang-kurangnya ada dua pihak.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin bernilai bagi pihak lain.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pertukaran.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan hal yang tepat dan diinginkan.</li>
</ol></ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pertukaran adalah proses penciptaan nilai karena pada dasarnya memungkinkan keadaan kedua belah pihak menjadi lebih baik.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua atau lebih pihak : A memberikan X kepada B dan menerima sesuatu sebagai gantinya. Transaksi itu berbeda dengan transfer. Dalam sebuah transfer, A memberikan X kepada B, tetapi A tidak menerima balasan sesuatu yang berwujud. Supaya berhasil melakukan pertukaran, para pemasar menganalisis apa yang diharapkan masing-masing pihak dari sebuah transaksi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><i>Apa yang dipasarkan?</i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Orang pemasaran terlibat dalam memasarkan sepuluh jenis entitas yang berbeda :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>BARANG</b> ; Barang-barang fisik merupakan bagian yang terbesar dari produksi dan usaha pemasaran kebanyakan negara.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>JASA</b> ; Jasa mencakup hasil kerja perusahaan-perusahaan penerbangan, hotel, sewa mobil, tukang cukur ada ahli kecantikan, orang-orang yang melakukan pemeliharaan dan perbaikan, juga para profesional yang bekerja dalam atau untuk perusahaan, seperti akuntan, pengacara, insinyur, dokter, pemrogram software dan konsultan manajemen.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>ACARA KHUSUS (EVENT)</b> ; Pemasar mempromosikan acara-acara khusus yang terkait dengan waktu bersejarah, seperti pameran dagang yang besar, pementasan seni dan ulang tahun perusahaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>PENGALAMAN</b> ; Dengan merangkai barang dan jasa, seseorang dapat menciptakan, menggelar dan memasarkan pengalaman.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>ORANG</b> ; Pemasaran selebriti telah menjadi bisnis penting.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>TEMPAT</b> ; Kota, negara, bagian , wilayah, dan bangsa-bangsa keseluruhan bersaing aktif untuk menarik para turis, pabrik, kantor pusat perusahaan dan tempat tinggal baru.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>g.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>PROPERTI</b> ;<span> </span>Properti adalah hak kpepemilikan tak berwujud, baik itu berupa benda nyata (<i>real estate</i>) atau finansial (saham dan obligasi).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>h.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>ORGANISASI</b> ; Organisasi secara efektif bekerja untuk membangun citra yang kuat dan menyenangkan dalam pikiran masyarakat publik mereka.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>i.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>INFORMASI </b>; Informasi dapat diproduksi dan dipasarkan sebagai sebuah produk.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>j.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>GAGASAN </b>; Setiap penawaran pasar mencakup suatu gagasan dasar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><i>Siapa yang Memasarkan?</i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>PEMASAR DAN PROSPEK ; Pemasar adalah seseorang yang mencari tanggapan (perhatian, pembelian, suara, donasi) dari pihak lain, yang disebut prospek. Ada delapan kemungkinan status permintaan :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><i>Permintaan negatif</i></b> – konsumen tidak menyukai produk dan bahkan mungkin membayar satu harga untuk menghindarinya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><i>Permintaan noneksisten</i></b> – konsumen mungkin tidak sadar atau tidak tertarik pada produk.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><i>Permintaan laten</i></b> – konsumen bisa berbagi kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipuaskan oleh sebuah produk yang ada.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><i>Menurunkan permintaan</i></b> – konsumen mulai tidak terlalu sering atau sama sekali tidak membeli produk.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><i>Permintaan tidak teratur</i></b> – pembelian konsumen bervariasi berdasarkan musim, bulan, minggu, hari atau bahkan jam.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><i>Permintaan penuh</i></b> – konsumen secara memadai membeli semua produk yang ditempatkan di pasar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><i>Permintaan berlebih</i></b> – konsumen yang ingin membeli produk lebih banyak daripada yang dapat dipuaskan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><i>Permintaan tidak menyeluruh</i></b> – konsumen mungkin tertarik pada produk yang memiliki konsekuensi sosial yang tidak diinginkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dalam setiap kasus, pemasar harus mengidentifikasi sebab-sebab yang melandasi status permintaan dan kemudian menetapkan satu rencana untuk melakukan tindakan menggeser permintaan ke status yang lebih diinginkan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">PASAR ; Para pemasar sering menggunakan istilah pasar untuk meliput barbagai pengelompokan pelanggan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">PASAR PELANGGAN UTAMA ; Terdiri dari :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><i>Pasar Konsumen</i></b> ; Perusahaan-perusahaan yang menjual barang dan jasa konsumen secara masal seperti minuman ringan, kosmetik, perjalanan udara, dan sepatu atletik dan peralatan menghabiskan banyak waktu dengan mencoba membangun satu citra merek unggul.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><i>Pasar Bisnis</i></b> ; Pemasar bisnis membeli barang dengan maksud membuat atau menjual ulang sebuah produk kepada yang lain untuk mendapatkan laba. Para pemasar bisnis harus menunjukkan bagaimana produk mereka akan membantu para pembeli ini mencapai pendapatan lebih tinggi atau biaya lebih rendah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><i>Pasar Global</i></b> ;<span> </span>Perusahaan menjual barang dan jasa di pasar global menghadapi keputusan dan tanggapan tambahan. Mereka harus memutuskan negara mana yang mau dimasuki; bagaimana memasuki setiap negara (sebagai eksportir, pemberi lisensi, mitra usaha patungan, pengusaha pabrik kontrak, atau pengusaha pabrik tunggal); bagaimana mengadaptasikan fitur produk dan jasa mereka pada masing-masing negara; bagaimana menetapkan harga produk mereka di negara yang berbeda; dan bagaimana mengadaptasikan komunikasi mereka agar mereka cocok dengan budaya-budaya yang berbeda.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><i>Pasar Nirlaba dan Pasar Pemerintah</i></b> ;<span> </span>Perusahaan-perusahaan yang menjual barang mereka kepada organisasi nirlaba seperti gereja, universitas, organisasi amal, atau perwakilan pemerintah perlu menetapkan harga secara hati-hati karena organisasi-organisasi ini memiliki kekuatan membeli yang terbatas.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">TEMPAT PASAR, RUANG PASAR DAN METAMARKET ; Tempat ini bersifat fisik, seperti ketika seseorang pergi berbelanja ke toko; ruang pasar bersifat digital, seperti ketika seseorang berbelanja lewat internet. Mohan Sawhney telah mengemukakan konsep tentang <i>metamarket</i> untuk menggambarkan sekelompok produk dan jasa komplementer yang menurut pikiran konsumen dianggap sebagai erat berhubungan tetapi sumbernya menyebar melintasi kumpulan industri yang berbeda-beda.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><i>Bagaimana Bisnis dan Pemasaran Berubah</i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><b><i>Tekonologi yang berubah</i></b>. Revolusi digital telah menciptakan suatu zaman informasi. Zaman informasi berjanji untuk menghasilkan level produksi yang lebih akurat, komunikasi yang lebih ditargetkan, dan penetapan harga yang lebih relevan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><b><i>Globalisasi</i></b>. Kemajuan teknologi dalam transportasi, pengiriman, dan komunikasi telah lebih memudahkan perusahaan untuk melakukan kegiatan pemasaran di negara lain dan lebih mudah bagi konsumen untuk membeli produk dan jasa dari pemasar di negara lain.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><b><i>Deregulasi</i></b>. Banyak negara telah menderegulasikan industri untuk menciptakan persaingan dan peluang pertumbuhan yang lebih besar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><i><span> </span>Privatisasi</i></b>. Banyak negara telah mengalihkan perusahaan publik mereka ke manajemen dan kepemilikan swasta guna meningkatkan efisiensi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><b><i>Pemberdayaan Pelanggan</i></b>. Pelanggan semakin mengharapkan layanan dan mutu lebih tinggi dan adanya penyesuaian pesanan (<i>customization</i>).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><b><i>Kustomisasi</i></b>. Perusahaan mampu memproduksi barang-barang yang terdiferensiasi secara individual entah dipesan pribadi, melalui telepon atau online.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><b><i>Persaingan semakin tajam.</i></b> Pengusaha pabrik bermerek menghadapi persaingan yang intens dari merek-merek domestik dan asing, yang mengakibatkan meningkatnya biaya promosi dan menyusutnya marjin laba.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><b><i>Konvergensi Industri</i></b>. Perbatasan industri menjadi kabur pada satu tingkat yang tidak dapat dipercaya ketika perusahaan mengakui bahwa peluang-peluang baru terletak pada persilangan dari dua atau lebih industri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><b><i>Transformasi eceran</i></b>. Para pengecer kecil takluk pada kekuatan yang sedang bertumbuh dari pengecer raksasa dan “pembunuh kategori.”</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span><b><i>Disintermediasi. </i></b>Sebagai tanggapan terhadap disintermediasi, banyak perusahaan tradisional terlibat dalam <i>reintermediasi</i> dan menjadi “brick-and-click” (perusahaan dengan bangunan dan perusahaan yang beroperasi melalui internet), menambah layanan online pada tawaran mereka yang sudah ada.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Orientasi Perusahaan ke Arah Tempat Pasar</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Konsep Produksi</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Konsep produksi adalah salah satu dari konsep tertua dalam bisnis. Konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan memilih produk yang tersedia dimana-mana dan murah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Konsep Produk</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Konsep Produk menyatakan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang menawarkan fitur-fitur paling bermutu, berprestasi atau inovatif. Para manajer dalam organisasi ini berfokus pada membuat produk yang superior dan meningkatkannya sepanjang waktu.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Konsep Penjualan</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen dan bisnis, jika ditinggalkan sendiri biasanya tidak akan membeli cukup banyak produk-produk organisasi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Konsep Pemasaran</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan pada pasar sasaran yang terpilih.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Konsep Pemasaran Holistik</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Konsep Pemasaran Holistik didasarkan pada pengembangan, perancangan dan implementasi program pemasaran, proses pemasaran, dan kegiatan-kegiatan pemasaran yang mengakui keluasan dan interdependensi mereka. Pemasaran holistik mengakui bahwa “segala sesuatu bisa terjadi” pada pemasaran – dan bahwa pemasaran perspektif yang luas dan terpadu sering dibutuhkan. Empat komponen dari pemasaran holistik adalah :</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Pemasaran hubungan (relasi)</b>, tujuan utama pemasaran adalah mengembangkan hubungan agar bertahan lama dan mendalam dengan semua orang atau organisasi yang dapat secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi keberhasilan kegiatan pemasaran perusahaan. Pemasaran relasi mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama – pelanggan, pemasok, distributor – dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan preferensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang mereka.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Pemasaran terpadu</b>, tugas pemasar adalah merencanakan kegiatan pemasaran dan merakit program pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai pada konsumen. Program pemasaran terdiri dari sejumlah keputusan tentang kegiatan pemasaran yang meningkatkan nilai untuk digunakan.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Pemasaran internal</b>, tugas <span> </span>pemasaran internal adalah merekrut, melatih dan memotivasi karyawan yang mampu untuk melayani pelanggan dengan baik. Pemasaran internal harus berlangsung pada dua level. Pada level satu, berbagai fungsi pemasaran – tenaga penjual, iklan, layanan pelanggan, manajemen produk, riset pemasaran – harus bekerja bersama. Pada level lain, pemasaran harus dirangkul oleh departemen lain.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Pemasaran yang bertanggung jawab sosial</b>, pemasaran holistik menggubungkan pemasaran yang bertanggung jawan sosial dan pemahaman masalah-masalah yang lebih luas serta konteks etis, lingkungan hidup, hukum dan sosial dari kegiatan dan program pemasaran. Tanggung jawab sosial juga menuntut para pemasar untuk secara cermat mempertimbangkan peran yang dapat mereka mainkan dari segi kesejahteraan sosial.</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Konsep, Tren dan Tugas Pemasaran Fundamental</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Konsep Inti</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Seperangkat konsep menciptakan satu fondasi untuk manajemen pemasaran dan orientasi pemasaran holistik.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">KEBUTUHAN. KEINGINAN, DAN PERMINTAAN ; Kebutuhan merupakan tuntutan dasar manusia. Kebutuhan-kebutuhan itu menjadi keinginan bila diarahkan kepada sasaran-sasaran spesifik yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan. Permintaan adalah keinginan akan produk-produk spesifik yang didukung oleh kemampuan untuk membayar. Kita dapat membedakan antara lima jenis kebutuhan :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Kebutuhan yang dinyatakan (pelanggan menginginkan sebuah mobil murah)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Kebutuhan real (pelanggan menginginkan sebuah mobil bukan soal harga awalnya, melainkan biaya operasinya murah)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Kebutuhan yang tidak dinyatakan (pelanggan mengharapkan layanan yang baik dari dealer)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Kebutuhan yang disenangi (pelanggan akan suka kalau dealer memasukkan sistem navigasi onboard)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Kebutuhan rahasia (pelanggan ingin terlihat oleh para sahabat sebagai konsumen yang cerdas)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">PASAR SASARAN, PENENTUAN POSISI DAN SEGMENTASI ; Segmen pasar dapat diidentifikasi dengan memeriksa perbedaan-perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku dikalangan para pembeli. Selanjutnya, perusahaan memutuskan segmen mana yang menyajikan peluang paling besar – yang merupakan pasar sasaran. Untuk masing-masing pasar sasaran yang terpilih, perusahaan mengembangkan suatu tawaran pasar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">TAWARAN DAN MEREK ; Proposisi nilai yang tak berwujud (<i>intangible</i>) dapat menjadi sesuatu yang bersifat fisik melalui suatu tawaran, yang dapat menjadi gabungan produk, jasa, informasi dan pengalaman. Merek adalah tawaran dari suatu sumber yang sudah dikenal.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">NILAI DAN KEPUASAN ; Tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Nilai mencerminkan manfaat dan biaya berwujud dan tak berwujud bagi pelanggan. Nilai dapat dilihat terutama sebagai kombinasi, mutu, jasa dan harga (<i>gsp – quality, service, price</i>) yang disebut “tiga serangkai pelanggan.” Nilai merupakan konsep sentral pemasaran. Kepuasan mencerminkan penilaian komparatif seseorang yang merupakan hasil dari kinerja (atau hasil) yang dirasakan dari produk dalam hubungan dengan harapannya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">SALURAN PEMASARAN ; Saluran komunikasi digunakan untuk menyerahkan dan menerima pesan dari pembeli sasaran. Pemasar menggunakan saluran distribusi untuk memamerkan atau menyerahkan produk fisik atau jasa kepada pembeli atau pengguna. Termasuk disini distributor, grosir, pengecer dan agen. Pemasar juga menggunakan saluran jasa untuk melakukan transaksi dengan pembeli potensial.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">RANTAI PASOKAN ; Sementara saluran pemasaran menghubungkan pemasar dengan pembeli sasaran, rantai pasokan (<i>Supply Chain)</i> menggambarkan suatu saluran yang lebih panjang yang terentang dari bahan mentah, komponen-komponen, hingga produk-produk final yang disampaikan kepada pembeli final.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">PERSAINGAN ; Persaingan mencakup semua tawaran dari pesaing serta barang pengganti yang aktual dan potensial yang mungkin dipertimbangkan oleh pembeli.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">LINGKUNGAN PEMASARAN ; Lingkungan tugas mencakup aktor-aktor dekat yang terlibat dalam memproduksi tawaran. Lingkungan luas terdiri dari enam komponen: lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan hukum-politik dan lingkungan sosial-budaya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">PERENCANAAN PEMASARAN ; Proses perencanaan pemasaran terdiri dari menganalisis peluang pemasaran, menyeleksi pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, mengembangkan program pemasaran dan mengelola usaha pemasaran.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Pergeseran dalam Manajemen Pemasaran</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Disini ada 13 pergeseran besar dalam manajemen pemasaran yang dilakukan perusahaan-perusahaan cerdas dalam abad keduapuluh satu.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dari pemasaran melakukan tugas pemasaran ke setiap orang melakukan tugas pemasaran.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dari melalui pengorganisasian oleh unit produk ke pengorganisasi melalui segmen pelanggan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dari membuat segala sesuatu ke membeli lebih banyak barang dan jasa dari luar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dari menggunakan banyak pemasok ke bekerja dengan lebih sedikit pemasok dalam “kemitraan.”</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dari mengandalkan posisi pasar lama ke menyingkapkan yang baru.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dari menekankan aset berwujud ke menekankan aset tak berwujud.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dari membangun merek melalui iklan sampai membangun merek melalui keinerja dan komunikasi terpadu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dari menarik pelanggan melalui toko dan tenaga penjual ke menyediakan produk secara online.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dari menjual kepada setiap orang ke upaya menjadi perusahaan terbaik yang melayani pasar sasaran yang ditetapkan dengan baik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dari berfokus pada transaksi yang mampu menghasilkan laba ke berfokus pada nilai masa hidup pelanggan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>11.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dari menjadi lokal ke manjadi “global” – baik global maupun lokal.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>12.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dari berfokus pada kartu skor keuangan ke berfokus pada kartu skor pemasaran.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>13.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dari berfokus pada pemegang saham ke berfokus pada pemercaya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Tugas Manajemen Pemasaran</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Merebut pencerahan pemasaran.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Berhubungan dengan pelanggan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Membangun merek yang kuat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Membentuk tawaran pasar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Menyerahkan nilai.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Mengkomunikasikan nilai.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Menciptakan pertumbuhan jangka panjang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-65273660963018558702011-06-15T01:44:00.001-07:002011-06-15T01:44:28.599-07:00PROSES PEMBELIAN<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Proses Pembelian / Pengadaan</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Setiap organisasi memiliki tujuan pembelian khusus, kebijakan, prosedur, struktur, organisasi, dan system. Pada prinsipnya, para pembeli bisnis berusaha memperoleh paket manfaat tinggi yang paling atas dari harga tawaran pasar. Tugas pemasar adalah menempatkan tawaran yang memberikan nilai pelanggan yang unggul kepada para pembeli sasaran.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Orientasi Pembelian</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Di masa lalu, departemen pembelian menduduki posisi rendah dalam hierarki manajemen, walaupun sering mengelola lebih dari separuh baya perusahaan. <span lang="SV">Tekanan persaingan akhir-akhir ini membuat banyak perusahaan meningkatkan departemen pembelian mereka dan menyejajarkan para administrator dengan peringkat wakil dirut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Departemen pembelian yang baru lebih berorientasi strategis mmpunyai misi untuk mencari nilai terbaik dari pemasok yang lebih sedikit dan lebih baik. Beberapa perusahaan multinasional bahkan telah mengangkatnya ke tingkat “departemen pasokan stratejik” dengan tanggung jawab atas pemanfaatan sumber global dan permitraan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Orientasi Pembelian. Focus pembelian bersifat jangka pendek dan sangat taktis. Para pembeli diberi imbalan karena kemampuannya mendapatkan harga paling rendah dari pemasok atas level mutu dan ketersediaa tertentu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Orientasi Pengadaan. Di sini para pembeli secara serempak mengusahakan perbaikan mutu dan penurunan harga beli. Para pembeli mengembangkan hubungan kolaboratif dengan para pemasok utama dan mencari penghematan melalui perbaikan manajemen pengadaan, pengolahan bahan, dan biaya pembuangan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Orientasi Manajemen Rantai Pasokan. Di sini peran pembelian diperluas menjadi operasi peningkatan nilai yang bersifat lebih strategis.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Jenis-jenis Proses Pembelian</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Produk Rutin. Produk-produk ini mempunyai nilai dan biaya yang rendah bagi pelanggan dan risikonya kecil (misalnya, perlengkapan kantor). </span><span lang="SV">Para pelanggan akan mencari harga yang paling rendah dan menekankan pada pemesanan rutin. </span>Para pemasok akan mnawarkan untuk menstandarkan dan mengkonsolidasikan pesanan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Produk-produk berniali tinggi (leveraged prouct). Produk-produk ini mempunyai nilai dan biaya yang tinggi bagi pelanggan, tetapi risiko pasokannya kecil (misalnya, piston mesin) karena banyak perusahaan yang membuatnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Produk-produk strategis. Produk-produk ini memiliki biaya dan nilai yang tinggi bagi pelanggan dan juga tinggi risikonya (misalnya, computer mainframe). Pelanggan akan menginginkan pemasok yang dikenal baik dan dipercaya serta ingin membayar harga lebih dari rata-rata.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Produk-produk penghambat kelancaran kerja (bottleneck products). Produk-produk ini mempunyai nilai dan biaya yang rendah bagi pelanggan, tetapi memiliki sejumlah risiko (misanya, suku cadang). </span><span lang="SV">Pelanggan akan menginginkan pmasok yang dapat menjamin pasokan yang tidak mandek.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Organisasi dan Administrasi Pembelian</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Kebanyakan professional pembelian menggambarkan jabatan mereka kurang berhubungan dengan administrasi, lebih strategis, teknis, berorientasi tim, dan mencakup lebih banyak tanggung jawab dibandingkan sebelumnya. Dalam perusahaan multidivisi, sebagian besar pembelian dilakukan oleh divisi yang terpisah karena kebutuhan mereka berbeda-beda. Akan tetapi, beberapa perusahaan telah mulai melakukan pemusatan ulang pembelian mereka. Pada saat yang sama, perusahaan mengurangi pemusatan beberapa operasi pembelian dengan memberdayakan para pegawai untuk membeli barang-barang yang bernilai kecil.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Tahap-tahap Proses Pembelian</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Pengenalan Masalah</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Proses pemasaran dimulai saat seseorang di dalam perusahaan menyadari adanya masalah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan memproleh barang atau jasa. Pengenalan masalah tersebut dapat dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Perumusan Kebutuhan dan Spesifikasi Produk Umum</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="SV">Berikutnya, pembeli menetapka karakteristik umum dan kuantitas barang yang dibutuhkannya. Untuk produk standar, tahap itu sederhana. Untuk produk yang rumit, pembeli harus bekerja sama dengan pihak lain. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Pencarian Pemasok</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Pada tahap ini, pembeli berusaha mengidentifikasi pemasok yang paling sesuai. Pembeli dapat meneliti daftar perusahaan, melakukan pencairan dengan computer, menelpon perusahaan lain untuk mendapatkan rekomendasi, memerhatikan iklan dagang, dan menghadiri pemeran dagang. Pemasar bisnis juga menempatkan produk, harga, dan informasi lain pada internet. <span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Permintaan Pengajuan Proposal</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Pembeli akan mengundang pemasok yang memenuhi syarat supaya mengajukan proposal. Jika produk yang bersangkutan rumit atau mahal. Pembeli akan menuntut proposal tertulis yang rinci dari tiap-tiap pemasok yang memenuhi syarat. Setelah mengevaluasi proposal tersebut, pembeli akan menghapus beberapa pemasok dan mengundang pemasok yang tersisa untuk melakukan preentasi resmi. Para pemasar bisnis harus ahli dalam melakukan riset, menulis, dan menyajikan proposal riset.proposal tertulis tersebut harus menjadi dokumen pemasaran yang menggambarkan nilai dan manfaat bagi pelanggan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Pemilihan Pemasok</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Sebelum memilih pemasok, pusat pembelian akan membuat spesifikasi sejumlah atribut pemasok yang diinginkan dan menetapkan tingkat kepentingan relative atribut tersebut. Pusat pmbelian kemudian menilai pemasok berdasarkan atribut-atribut itu dan mengindentifikasi pemasok yang paling menarik. Pemasar bisnis juga perlu melakukan tugas yang lebih baik untuk memahami cara para pembeli bisnis membuat penilaian.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Spesifikasi Rutinitas Pesanan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Setelah memilih para pemasok, pembeli tersebut merundingkan pesanan akhir, merinci spesifikasi teknis, jumlah yang dibutuhkan, waktu penyerahan yang diharapkan, kebijakan pengembalian, garansi, dan seterusnya. Banyak pembeli industri menyewa peralatan berat seperti mesindan truk. Penyewa mendapatkan sejumlah keuntungan, yaitu menghemat modal, mendapatkan produk terbaru, mendapatkan layanan yang lebih baik, dan beberapa keutungan pajak. Sementara pemberi sewa sering memperoleh pendapatan bersih lebih besar dan peluang untuk melakukan penjualan kepada pelanggan yang tidak bisa mendapatkan pembelian yang palsu. <span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Kaji Ulang Kinerja</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Pembeli secara periodic mengkaji ulang kinerja pemasok (para pemasok) yang dipilih. Ada tiga metode yang biasa digunakan. Pembeli tersebut menghubungi pemakai akhir dan menanyakan evaluasi mereka, pembeli tersebut dapat memeringkat pemaok berdasarkan beberapa criteria dengan menggunakan meode nilai tertimbang atau pembeli dapat menjumlahkan biaya kinerja pemasok yang buruk untuk menghasilkan penyesuaian biaya pembelian, termasuk harga. Kaji ulang kinerja dapat menyebabkan pembelian meneruskan, memodifikasi, atau menghentikan hubungannya dengan pemasok tersebut. <span> </span><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-17237611125022094732011-06-15T01:39:00.005-07:002011-06-15T01:39:35.842-07:00PERHITUNGAN BUNGA<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial; font-size: 20pt; line-height: 115%;">Perhitungan Bunga.</span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Misalkan Anda mengambil kredit di bank sebesar <strong><span style="font-family: Arial;">Rp 12 juta</span></strong> dengan masa cicilan <strong><span style="font-family: Arial;">12 bulan</span></strong> dan bank menggunakan sistem <em><span style="font-family: Arial;">bunga tetap</span></em>. Contoh perhitungan berikut menggunakan <em><span style="font-family: Arial;">bunga flat</span></em> <strong><span style="font-family: Arial;">6%</span></strong>, <em><span style="font-family: Arial;">bunga efektif</span></em> <strong><span style="font-family: Arial;">12%</span></strong>.</span></div><div class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Bunga Flat</span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Rumus:<span style="color: white;"></span></span></div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr style="height: 14.2pt;"> <td style="height: 14.2pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">total Bunga</span></div></td> <td style="height: 14.2pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">=</span></div></td> <td style="height: 14.2pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">P x I x N</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.2pt;"> <td style="height: 14.2pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Bunga perbulan</span></div></td> <td style="height: 14.2pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">=</span></div></td> <td style="height: 14.2pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">total bunga / B</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.2pt;"> <td style="height: 14.2pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Besar angsuran</span></div></td> <td style="height: 14.2pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">=</span></div></td> <td style="height: 14.2pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">(P + total bunga) / B</span></div></td> </tr>
</tbody></table><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(65, 69, 74); line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">P : Pokok kredit </span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(65, 69, 74); line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">I : Suku bunga per tahun </span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(65, 69, 74); line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">N : Jangka waktu kredit dalam satuan tahun </span></li>
</ul><div style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(65, 69, 74); margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: Arial;">Perhitungan:</span></span></div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="width: 449px;"><tbody>
<tr style="height: 12.5pt;"> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">Total Bunga</span></div></td> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">=</span></div></td> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">Rp 12.000.000×0,06×1</span></div></td> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">=</span></div></td> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">Rp 720.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 12.5pt;"> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">Bunga per BUlan</span></div></td> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">=</span></div></td> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">Rp 720.000 : 12 = Rp 60.000</span></div></td> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><br />
</div></td> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="height: 12.5pt;"> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">Besar Angsuran</span></div></td> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">=</span></div></td> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">(Rp 12.000.000+Rp 720.000 ) / 12</span></div></td> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">=</span></div></td> <td style="height: 12.5pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">Rp 1.060.000</span></div></td> </tr>
</tbody></table><div style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(65, 69, 74); display: none; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: white; display: none; font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·</span></span><span dir="LTR"><span style="color: white; display: none; font-family: Arial;"> </span></span></div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="width: 485px;"><tbody>
<tr style="height: 14.05pt;"> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Bulan</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 75.2pt;" width="100"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Saldo</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Angsuran Pokok</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 65.55pt;" width="87"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Angsuran Bunga</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 82.8pt;" width="110"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Jumlah Angsuran</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.05pt;"> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 75.2pt;" width="100"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">12.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 65.55pt;" width="87"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">60.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 82.8pt;" width="110"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.060.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.05pt;"> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">2</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 75.2pt;" width="100"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">11.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 65.55pt;" width="87"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">60.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 82.8pt;" width="110"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.060.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.05pt;"> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">3</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 75.2pt;" width="100"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">10.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 65.55pt;" width="87"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">60.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 82.8pt;" width="110"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.060.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.05pt;"> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">4</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 75.2pt;" width="100"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">9.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 65.55pt;" width="87"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">60.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 82.8pt;" width="110"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.060.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.05pt;"> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">5</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 75.2pt;" width="100"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">8.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 65.55pt;" width="87"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">60.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 82.8pt;" width="110"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.060.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.05pt;"> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">6</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 75.2pt;" width="100"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">7.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 65.55pt;" width="87"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">60.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 82.8pt;" width="110"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.060.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.05pt;"> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">7</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 75.2pt;" width="100"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">6.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 65.55pt;" width="87"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">60.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 82.8pt;" width="110"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.060.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.05pt;"> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">8</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 75.2pt;" width="100"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">5.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 65.55pt;" width="87"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">60.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 82.8pt;" width="110"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.060.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.05pt;"> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">9</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 75.2pt;" width="100"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">4.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 65.55pt;" width="87"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">60.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 82.8pt;" width="110"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.060.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.05pt;"> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">10</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 75.2pt;" width="100"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">3.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 65.55pt;" width="87"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">60.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 82.8pt;" width="110"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.060.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.05pt;"> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">11</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 75.2pt;" width="100"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">2.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 65.55pt;" width="87"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">60.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 82.8pt;" width="110"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.060.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.05pt;"> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">12</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 75.2pt;" width="100"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 65.55pt;" width="87"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">60.000</span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 82.8pt;" width="110"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.060.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 14.05pt;"> <td colspan="2" style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 4cm;" width="151"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Jumlah</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">12.000.000</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 65.55pt;" width="87"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">720.000</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> <td style="height: 14.05pt; padding: 0.75pt; width: 82.8pt;" width="110"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">12.720.000</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal"><br />
</div><span lang="IN" style="color: red; font-family: Arial; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div class="MsoNormal"><br />
</div><h4 style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(65, 69, 74);"><strong><span style="color: white; font-family: Arial;">Bunga Efektif</span></strong><span style="color: white; font-family: Arial;"></span></h4><div style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(65, 69, 74); text-align: justify;"><span style="color: white; font-family: Arial;">Rumus : <strong><span style="font-family: Arial;">Bunga per Bulan = SA x I/12</span></strong></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(65, 69, 74); color: white; line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">SA : Saldo Akhir Periode </span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(65, 69, 74); color: white; line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">I : Suku bunga per tahun </span></li>
</ul><div style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(65, 69, 74);"><span style="color: white; font-family: Arial;">Perhitungan:</span></div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Bunga bulan pertama</span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">=</span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Rp 12.000.000×12%/12</span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">=</span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Rp 120.000</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Angsuran pokok tiap bulan</span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">=</span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Rp 12.000.000/12</span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">=</span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Rp 1.000.000</span></div></td> </tr>
</tbody></table><div style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(65, 69, 74); margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="width: 663px;"><tbody>
<tr style="height: 15.35pt;"> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Bulan</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Saldo</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Angsuran Pokok</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Angsuran Bunga</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt; width: 161.65pt;" width="216"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Jumlah Angsuran</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 15.35pt;"> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">12.000.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">120.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt; width: 161.65pt;" width="216"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.120.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 15.35pt;"> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">2</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">11.000.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">110.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt; width: 161.65pt;" width="216"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.110.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 15.35pt;"> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">3</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">10.000.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">100.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt; width: 161.65pt;" width="216"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.100.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 15.35pt;"> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">4</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">9.000.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">90.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt; width: 161.65pt;" width="216"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.090.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 15.35pt;"> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">5</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">8.000.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">80.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt; width: 161.65pt;" width="216"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.080.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 15.35pt;"> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">6</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">7.000.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">70.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt; width: 161.65pt;" width="216"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.070.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 15.35pt;"> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">7</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">6.000.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">60.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt; width: 161.65pt;" width="216"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.060.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 15.35pt;"> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">8</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">5.000.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">50.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt; width: 161.65pt;" width="216"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.050.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 15.35pt;"> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">9</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">4.000.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">40.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt; width: 161.65pt;" width="216"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.040.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 15.35pt;"> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">10</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">3.000.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">30.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt; width: 161.65pt;" width="216"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.030.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 15.35pt;"> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">11</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">2.000.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">20.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt; width: 161.65pt;" width="216"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.020.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 15.35pt;"> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">12</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.000.000</span></div></td> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">10.000</span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt; width: 161.65pt;" width="216"> <div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Arial;">1.010.000</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 15.35pt;"> <td colspan="2" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">Jumlah</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> <td colspan="3" style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">12.000.000</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">780.000</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> <td style="height: 15.35pt; padding: 0.75pt; width: 161.65pt;" width="216"> <div class="MsoNormal"><strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;">12.780.000</span></strong><span lang="IN" style="font-family: Arial;"></span></div></td> </tr>
<tr height="0"> <td style="border: medium none;" width="56"><br />
</td> <td style="border: medium none;" width="46"><br />
</td> <td style="border: medium none;" width="46"><br />
</td> <td style="border: medium none;" width="147"><br />
</td> <td style="border: medium none;" width="7"><br />
</td> <td style="border: medium none;" width="142"><br />
</td> <td style="border: medium none;" width="219"><br />
</td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal"><br />
</div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-66509383353899202982011-06-15T01:37:00.001-07:002011-06-15T01:37:40.561-07:00AKUNTANSI SYARIAH<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1056"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal"><b>Pengakuan, pengukuran, Penyajian, dan pengungkapan dalamakuntansi bank Syariah</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dikeluarkannya pernyataan standarakuntansikeuanganno. 59tentangakutansi perbankan syariah indonesiaapasi oleh bank Indonesia (bi) merupakan hal yang perlu kita syukuri keberadaannya. Adanya PSAK No. 59 dan PAPSI memiliki banyak makna. Dari sudut pandang perkembangnindstri perbankan syariah PSAK dan PAPSI dapat diharapkan sebagai instrument yang dapat meningkatka kepercayaan public dalam menabung dan berbisnis dengan bank syariah yang pada giliranya akan lebih memacu perkembangan industri bank syariah di Indonesia. Sementara itu juga dilihat dari iklim bisnis masyarakat Indonesia yang masih rendah tingkat integrasinya dengan nilai-nilai islam, PSAK No. 59 dan PAPSI dapat diharapkan sebagai ujung tombak baik dalam proses pengembangan bisnis yang islami maupun dalam pengembangan ilmu bisnis yang peduli pada moralitas, spirit agama,dan kepedulian social.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Pengakuan dan pengukuran transaksi dalamakuntansi bank syariah</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dikeluarkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 59 tentang Akuntansi perbankan Syariah oleh ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bertujuan untuk mengatuir perlakuan kuntansi (pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan) transaksi khusus yang berkaitan dengan aktivitas bank syariah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Pernyataan ini diterapkan untuk bank umum syariah, bank pengkreditan rakyat sayriah, dan kantor cabang syariah bank konvensional yang beroperasi di Indonesia. Hal-hal umum yang tidak diatur dalampernyataan ini memacu pada pernyataan standar akuntansi yang berlaku umumsepanjang sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.pernyataann ini bukan nerupakan pengaturan penyajian laporan keuangan sesuaipermintaan khusus (statutorial) pemerintah,lembaga pemerintah independent,dan bank sentral (Bank Indonesia).laporan keuangan yang disajikan berdasarkan pernyataan ini tidak dimaksudkan untukmemenuhih peraturan perundang-undangan tersebut.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Pengakuan dan Pengukuran Mudharabah</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Karekteristik</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Mudharabah adaalah akad kerja sama usaha antara shahibul maal (pemilik dana) dan mudharib (pengelola dana) dengan nisbah bagi hasil menurut kesepakatan dimuka. Jika usaha mengalami kerugian, makaa seluruh kerugian ditanggung oleh pemilik dana, kecuali ditemukan adanya kelalaian atau kesalahan oleh pengelola dan, seperti penyelewengan, kecurangan,dan penyalahgunaan dana.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Mudaharabah ada 2 jenis,yaitu ‘mudharabah mutlaqah (investasi tidak terikat) dan mudharabah muqayyadah (investasi terikat).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Bank Sebagai Shabibul Maal (pemilik Dana)</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Pengakuan dan pengukuran pembiyaanmudharabah</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Pengakuan mudharabah adalah sebagai berikut”</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">pembiyaan mudharabah diakui pada saat pembayaran kas atau penyerahan aktiva nonkas kepada pengelola dana; dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">pembiyaan<span> </span>mudharabaha yang diberikan secara bertihahap diakui pada setisptshap pembayaran atau penyerahaan.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">Pengukuran pembiyaan mudharabah adalah sebagai berikut:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">Pembiyaan mudharabah dalabentuk kas diukur sejumlah uang yang diberikan bank pada saat pembayaran;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">pembiyaan mudharabah dalam bentuk aktiva nonkas:</span></li>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">diukur sebesar nilai wajar aktiva nonkas pada saat penyerahan;dan </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">selisisih antara nilai wajar dan nilai buku aktiva nonkas diakui sebagai keuntungan atau kerugian bank; dan</span></li>
</ol><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">beban yang terjadi sehubungan dengan mudharabah tidak dapat diakui sebagai bagian pembayaran mudharabah kecuali telah disepakati bersama.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV">Pengakuan Laba atau Rugi Mudharabah</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">Apabila pembiyaan mudharabah melewati satu periode pelaporan:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">laba pembayaran mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nasabah yang disepakati; dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">rugi yang terjadi diakuidalam periode terjadinya rugi tersebut dan mengurangi saldo pembayaran mudharabah</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV">Bank sebagai Mudharib (Pengelola Dana)</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Dana investasi tidak terikat diakui sebagai investasi tidakterikat pada saat terjadinya sebesar jumlah yangditerima.pada akhirperiode akuntansi, investasi tidak terikat diukur sebesar nila tercatat. Bagi hasil investasi tidak terikat dialokasikan kepada bank dan pemilik dana sesuai dengan nisbah yang disepakati.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Bagi hasil mudharabah dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu bagi laba (profit sharing) atau bagi pendapatan (revenue sharing). Kerugiankesalahanatau kelalaian bank dibebankan kepada bank (pengelola dana).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV">Bank sebagai Agen Investasi</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Apabila bank bertindak sebagai agenda lammnyalurkan dana mudharabah muqayyadah dan bank tidak menanggung risiko (Chanelling agent),maka pelaporannya tidak dilakukan dalam neraca tetapi dalam laporan perubaha dana investasi terikat. Sedangkan dana yang diterima dan belum disalurkan diakui sebagai titipan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Apabila bank bertindak sebagai agendalammenyalurkan dana mudharabah atauinvestasi terikat tetapi bank menanggung risiko atas penyaluran dana tersebut (executing agent) maka pelaporanya dilakukan dalam neraca sebesar porsi yang ditanggung oleh bank.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV">Pengkuan dan pengukuran Musyarakah</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV">Karakteristik</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Musyakaah adalah akad kerja sama antara parapemilikmodal yang mencampurkan modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan. Dalam musyarakah, mitra dan bank sama-sama menyediakan modal untuk membiayai suatu usaha tertentu,baik yang sudah berjalan maupun yang baru.selanjutnya mitra dapat mengembalikan modal tersebut berikutbagi hasil yang telah disepakati secara bertahap atas Sekaligus kepada bank.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Pembiyaan musyarakah dapat diberikan dala bentuk kas, setara kas, atau aktiva nonkas, termasuk aktiva tidak terwujud, seperti lisensidan hak paten. Karena setiap mitra tidak dapaat menjadi modal mitra lainnya, maka setiap mitra dapat meminta mitra lainnya untuk menyediakan jaminan atas kelalaian atau kesalahan yang disengaja. Beberapa hal yang menunjukan adanya kesalahan yang disengaja. Bebrapa hal yang menunjukan adanya kesalahan yang disengaja adalah: pelanggaran terhadap akad antara lain penyalahgunaan dana pembiayaan, manipulasi biaya dan pendapatan operasional, serta pelaksanaan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah. Jika tidak terdapat kesepakatan antara pihak yang bersengketa, kesalahan yang disengaja harus dibuktikan berdasarkan badan arbitrase atau pengadilan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Laba musyarakah dibagi diantara para mitra dan bank secara proposional sesuai dengan modal yang disetorkan ( baik berupa kas maupun aktiva lainnya) atau sesuai dengan yang disepakati oleh semua mitra. Sedangkan rugi dibebankan secara proposional sesuai dengan modal yang disetorkan (baik berupa kas maupun aktiva lainnya)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Musyarokah dapat bersifat permanen maupun menurun. Dalam musyarakah permanen, bagi modal setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad. Sedangkan dalam musyarakah menurun, bagian modal bank akan menurun dan pada akhir masa akad, mitra akan menjadi pemilik usaha tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV">Bank Sebagai Mitra</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV">Pengakuan dan Pengukuran Awal Pembiayaan Musyarakah</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Pembiayaan musyarakah diakui pada saat pembayaran tunai atau penyerahan aktiva nonkas kepada mitra musyarakah. Pengukuran pembiayaan musyarakah dalam bentuk:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Pembiayaan musyarakah dalam bentuk;</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Kas dinilai sebesar jumlah yang dibayarkan; dan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Aktiva non kas dinilai sebesar nilai wajar dan nilai buku aktiva non kas, maka selisih tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian bank pada saat penyerahan; dan</span></span></div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Biaya yang terjadi akibat akad musyarakah (misalnya, biaya studi kelayakan) tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaan musyarakah kecuali persetujuan dari seluruh mitra musyarakah.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV">Pengukuran bagi Bank atas Pembiayaan Musyarakah Setelah Akad</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Bagian pengukuran atas pembiayaan musyarakah permanen dinilai sebesar nilai historis(jumlah yang dibayarkan atau nilai wajar aktiva non kas pada saat penyerahan modal musyarakah) setelah dikurangi dengan kerugian, apabila ada.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Bagian bank atas pembiayaan musyarakah menurun dinilai sebesar nilai historis setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bank yang telah dikembalikan oleh mitra (yaitu sebesar harga jual yang wajar) dan kerugian, apabila ada. Selisih antara <span> </span>nilai historis dan nilai wajar bagian pembiayaan musyarakah yang dikembalikan diakui sebagai keuntungan atau kerugian ban pada periode berjalan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Jika akad musyarakah yang belum jatuh tempo diakhiri dengan pengembalian diakui sebagai laba atau rugi bank pad aperiode berjalan. Pada saat akad diakhiri, pembiayaan musyarakah yang belum dikembalikan oleh mitra diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada mitra.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV">Pengakuan Laba atau Rugi Musyarakah</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Laba pembiayaan musyarakah diakui sebesar bagian bank sesuai dengan nisbah yang disepakati atas hasil usaha musyaraah. Sedangkan rugi pembiayaan musyarakah diakui secara proporsional sesuai dengan kontibusi modal. Apabila pembiayaan musyarakah permanen melewati satu periode pelaporan maka:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Laba diakui dalam periode terjadinya sesuai dengan nisbah bagi hasil yang disepakati; dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">rugi diakui dalam periode terjadinya kerugian tersebut dan mengurangi pembiayaan musyarakah.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Apabila pembiayaan musyarakah menurun melewati satu periode pelaporan dan terdapat pengembalian sebagian atau seluruh pembiayaan, maka:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">laba diakui dalam periode terjadinya sesuai dengan nisbah yang disepakati;dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">rugi diakui dalam periode terjadinya secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal dan mengurangi pembiayaan musyarakah.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Apabila terjadi rugi dalam musyarakah akibat kelalaian atau kesalahan mitra pengelola usaha musyarakah, maka rugi tersebut ditanggung oleh mitra pengelola usaha musyarakah. Rugi karena kelalaian mitra musyarakah tersebut diperhitungkan sebagai pengurang modal mitra pengelola usaha, kecuali jika mitra mengganti kerugian dengan dana baru.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV">Pengakuan dan Pengukuran Murabahah</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV"><span> </span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV">Karakteristik</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan(margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Murabahah berdasarkan pesanan dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat nasabah untuk membeli barang yang dipesannya. Dalam murabahah pesanan mengikat pembeli tidak dapat membatalkan pesanannya. Apabila aktiva murabahah yang telah dibeli bank(sebagai penjual) dalam murabahah pesanan mengikat mengalami penurunan nilai sebelum diserahkan kepada pembeli, maka penurunan nilai tersebt menjadi beban penjual (bank) dan penjual (bank) akan mengurangi nilai akad.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara tunai atau cicilan. Selain itu, dalam murabahah juga diperkenankan adanya perbedaan dalam harga barang untuk cara pembayaran yang berbeda. Bank dapat memberikan potongan apabila nasabah:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 144pt; text-align: justify; text-indent: -126pt;"><span lang="SV"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">mempercepat pembayaran cicilan;atau</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 144pt; text-align: justify; text-indent: -126pt;"><span lang="SV"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">melunasi piutang murabahah sebelum jatuh tempo.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Harga yang disepakati dalam murabahah adalah harga jual sedangkan harga beli harus diberitahukan. Jika bank mendapat potongan dari pemasok, maka potongan itu merupakan hak nasabah. Apabila potongan tersebut terjadi setelah akad, maka pembagian potongan tersebut dilakukan berdasarkan perjanjia yang dimuat dalam akad.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Bank dapat meminta nasabah menyediakan angunan atas piutang murabahah, antara lain, dalam bentuk barang yang telah dibeli dari bank. Bank dapat meminta kepada nasabah urban sebagai uang muka pembelian pada saat akad apabila kedua belah pihak bersepakat. Urban menjadi bagian pelunasan piutang murabahah apabila murabahah jadi dilaksanakan. Tetapi apabila murabahah batal, urban dikembalikan kepada nasabah setelah dikurangi dengan kerugian sesuai dengan kesepakatan. Jika uang muka itu lebih kecil dari kerugian bank maka bank dapat meminta tambahan dari nasabah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Apabila nasabah tidak dapat memenuhi piutang murabahah sesuai dengan yang diperjanjikan, bank berhak menggunakan denda kecuali jika dapat dibuktikan bahwa nasabah tidak mampu melunasi. Denda ditetapkan berdasarkan pada pendekatan ta’zir yaitu untuk membuat nasabah lebih disiplin terhadap kewajibannya. Besarnya denda sesuai dengan yang diperjanjikan dalam akad dan dana yang berasal dari denda diperuntukkan sebagai dana sosial ( Qardhul hasan).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="SV">Bank Sebagai Penjual</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Pada saat perolehan, aktiva yang diproleh dengan tujuan untuk dijual kembali dalam <i>murabahah</i> diakui sebagai aktiva<i> murabahah</i> sebagai biaya perolehan. Pengukuran aktiva <i>murababahah </i><span> </span>setelah perolehan adalah sebagai berikut:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Aktiva tersedia untuk<span> </span>dijual<span> </span>dalam <i>murabahah</i> pesanan mengikat:</span></li>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">dinilai sebesar biaya perolehan; dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">jika terjadi penurunan nilai akiva karena usang, rusak atau kondisi lainnya, penurunan nilai tersebut diakui sebagai beban dan mengurangi nilai aktiva;</span></li>
</ol><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Apabila dalam <i>murabahah</i><span> </span>tanpa pesanan atau <i>murabahah</i> pesanan tidak<span> </span>mengikat terdapat indikasi kuat pembeli batal melakukan transaksi, maka aktiva murabahah:</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi, mana yang lebih rendah;dan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV">Jika nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari biaya perolehan, maka slisihnya diakui sebagai kerugian.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Potongan pembelian dari pemasok diakui sebagai pengurangan biaya perolehan aktiva murabahah. Pada saat akad, piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan aktiva murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian piutang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Keuntungan murabahah diakui:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">pada periode terjadiya, apabila akad berakhir pada periode laporan keungan yang sama; atau</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">selama periode akad secara proposional, apabila akad melampaui satu periode laporan keuangan.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Potongan pelunasan dini diakui dengan menggunakan salah satu metode berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">jika potongan pelunasan diberikan pada penyelesaian, bank mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah;atau</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">jika potongan pelunasan diberikan setelah penyelesaian, bank terlebih dulu menerima pelunasan piutang murabahah dari nasabah, kemudian bank membayar potongan pelunasan kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan murabahah.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Denda dikenakan apabila nasabah lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan akad. Pada saat diterima, denda diakui sebagai bagian dana sosial. </span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">urban diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima bank pada saat dterima;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">pada saat barang jadi dibeli oleh nasabah, maka urban diakui sebagai pembayaran piutang; dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">jika barang batal dibeli oleh nasabah, maka urban dikembalikan kepada nasabah setelah diperhitungkan dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan bank.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Pengakuan Dan Pengukuran Salam Dan Salam Paralel</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Salam adalah akad jual beli barang pesanan dengan penangguhan pengiriman oleh penjual dan pelunasannya dilakukan secara segera oleh pembelian sebelum barang pesanan tersebut diterima sesuai dengan syarat-syarat tertentu.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bank dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual dalam suatu transaksi salam. Jika bank bertindak sebagai penjual kemudian memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang pesanan dengan cara salam maka hal ini disebut salam peralel.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Salam parallel dapat dilakukan dengan syarat:</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Akad kedua antara bank dan pemasok terpisah dari akad pertama antara bank dan pembeli akhir, dan </li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah.</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Bank sebagai pembeli</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Piutang salam diakui pada saat modal usaha salam dibayarkan atau dilihat kepada penjual. Modal usaha salam dapat berupa kas dan aktiva non kas. Modal usaha salam dapat berbentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan, sedangkan modal usaha salam dalam bentuk aktiva non kas diukur sebesar nilai wajar (nilai yang disepakati antara bank dan nasabah).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Penerimaan barang pesanan diakui dan diukur sebagai berikut:</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Jika barang pesanan sesuai dengan akad dilihat sesuai nilai yang disepakati</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Jika barang pesanan berbeda kualitasnya, maka:</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Barang pesanan yang diterima diukur sesuai dengan akad, jika nilai pasar (nilai wajar jika nilaii pasar tidak tersedia) dari barang pesanan yang diterima nilainya sama atau lebih tinggi dari nilai barang pesanan yang tercantum didalam akad</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Barang pesanan yang diterima diukur sesuai nilai pasar (nilai wajar jika nilai pasar tidak tersedia) pada saat diterima dan selisihnya diakui sebagai kelebihan, jika nilai pasar dari barang pesanan lebih rendah dari barang pesanan yang tercantum dalam akad</span></div><ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Jika bank tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan pada tanggal jatuh tempo pengiriman, maka:</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Jika tanggal pengiriman diperpanjang nilai tercatat piutang salam sebesar bagian yang belum dipenuhi tetap sesuai dengan nilai yang tercantum dalam akad</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya, maka piutang salam berubah menjadi piutang yang harus dilunasi oleh nasabah sebesar bagian yang tidak dapat dipenuhi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya dan bank mempunyai jaminan atas barang pesanan serta hasil penjualan jaminan tersebut lebih kecil dari nilai tercatat piutang salam dan hasil penjualan tersebut diakui sebagai piutang kepada nasabah yang telah jatuh tempo.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Bank dapat menggunakan denda kepada nasabah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Bank sebagai penjual</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Utang salam diakui pada saat bank menerima modal usaha salam yang diterima. Modal usaha salam yang diterima dapat berupa kas dan aktiva non kas. Modal usaha salam dalam bentuk aktiva non kas diukur sebesar nilai wajar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Pengakuan dan Pengukuran Istishna dan Istishna Paralel</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span> </span>Istishna adalah akad jual beli antara pembeli dan penjual. Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk menyediakan barang pesanan sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Spesifikasi dan barang pesanan disepakati oleh pembeli dan penjual diawal akad. Barang pesanan harus diketahui karakteristiknya secara umum yang meliputi: jenis, spesifikasi teknis, kualitias dan kuantitas. Barang pesanan harus sesuai dengan karakteristik antara pembeli dan penjual. Jika barang pasanan yang dikirim salah satu cacat, maka penjual bertanggung jawab atas kelalaiannya.</div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-6323336985606420622011-06-15T01:35:00.003-07:002011-06-15T01:35:59.424-07:00AKUNTANSI SUMBER DANA<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: center; text-indent: -27pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt;">AKUNTANSI SUMBER DANA</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: center; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt;">GIRO</span></b></span></div><h6>DEFINISI </h6><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-right: -36pt;"><span> </span>Simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoHeading7" style="margin: 0cm 40.5pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 0cm;">TRANSAKSI GIRO</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-right: -36pt;"><span> </span>Dapat dilakukan dari peristiwa setoran nasabah baik tunai maupun kliring, setoran dari transfer, pemindahbukuan karena kliring atau transfer, penarikan tunai atau kliring penambahan karena jasa giro dan bunga dsb.<span style="font-size: 20pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><br />
</div><h2 style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span lang="NO-BOK" style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="NO-BOK">TRANSAKSI PEMBUKAAN REKENING GIRO DAN PENYETORAN</span></b></span></h2><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">SETORAN TUNAI<span> </span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Ny. Diony</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">calon </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">nasabah </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Bank DKI ingin membuka rekening giro pada Cabang Jakarta dengan </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">melakukan setoran tunai sebagai setoran awal rekening gironya</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> sebesar Rp 100.000.000</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">,</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">00 dan biaya administrasi untuk buku cek sebesar Rp 50.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><h3 style="margin-right: -36pt;"><span> </span><span lang="SV">D: Kas <span> </span>Rp.<span> </span>100.050.000,00</span></h3><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K:Giro Ny. </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Diony<span> </span>Rp.<span> </span>100.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K:Persediaan buku cek <span> </span>Rp.<span> </span>50.000,00</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><br />
</div><h4 style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 45pt; text-indent: -45pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">SETORAN KLIRING</span></h4><div class="MsoBlockText"><span> </span>Ny. Diony menyerahkan cek giro Bank<span> </span>BNI<span> </span>sebesar<span> </span>Rp 10.000.000,00 untuk disetorkan pada rekening gironya di Bank DKI. </div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D: Bank Indonesia<span> </span>-giro<span> </span>Rp 10.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K: Warkat Kliring<span> </span>Rp 10.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><h3 style="margin-right: -36pt;"><span lang="SV"><span> </span>Pada waktu kliring berhasil</span></h3><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt;"><span> </span></span><span style="font-size: 14pt;">D: </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Warkat Kliring <span> </span>Rp.<span> </span>10.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K: Giro Ny. Diony<span> </span>Rp.<span> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">10.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>PENYETORAN MELALUI TRANSFER</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Ny. Diony menerima transfer dari Ibu Endang nasabah Bank BCA sebesar Rp 5.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D: Giro BCA<span> </span>Rp 5.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K: Giro Ny. Diony<span> </span>Rp 5.000.000,00</span></div><h5 style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b>PENARIKAN GIRO</b></span></h5><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENARIKAN TUNAI</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Ny. Diony menarik selembar cek untuk dibayarkan secara tunai oleh Bank DKI sebesar Rp 15.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Giro Ny. Diony<b><span> </span></b>Rp.<span> </span>15.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Kas <span> </span>Rp.<span> </span>15.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENARIKAN KLIRING</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span> </span>Ny. Diony menerbitkan cek sebesar Rp 4.000.000,00 diberikan kepada temannya Nn. Early seorang nasabah Bank Permata</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Giro Ny. Diony<span> </span>Rp 4.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K :<span> </span>Bank Indonesia - giro<span> </span>Rp 4.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENARIKAN DENGAN AMANAT</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-right: -36pt;"><span> </span>Ny. Diony memerintahkan Bank DKI untuk mendebet rekening gironya sebesar Rp 2.000.000,00 untuk dipindahbukukan ke dalam rekening Ny. Ira pada Bank DKI Cabang Depok.</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Giro Ny. Diony<span> </span>Rp 2.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : RAK * Cabang Jakarta<span> </span>Rp 2.000.000,00</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 12pt;">*) Rekening Antar Kantor</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><br />
</div><div class="MsoHeading8" style="margin-right: -36pt;">JASA GIRO</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">DASAR PERHITUNGAN JASA GIRO </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 48pt; text-indent: -21pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Saldo Terendah</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 48pt; text-indent: -21pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Saldo Rata-rata</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 48pt; text-indent: -21pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Saldo Harian</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 48pt; text-indent: -21pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Saldo Mengambang</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 48pt; text-indent: -48pt;"><br />
</div><div class="MsoHeading9" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">PENDAPATAN JASA GIRO</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-right: -36pt;">Ny. Diony dalam Bulan September 2006 memperoleh jasa giro sebesar Rp 500.000,00 </div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 48pt; text-indent: -48pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: 18pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : Jasa Giro<span> </span>Rp 500.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: 18pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Giro Ny. Diony<span> </span>Rp 500.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><br />
</div><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt;">2. TABUNGAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">DEFINISI </span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si penabung sewaktu-waktu dikehendaki.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PEMBUKAAN DAN PENYETORAN TABUNGAN</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">SETORAN TUNAI</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Ny. Endang pada tanggal 1 September 2006 hendak membuka tabungan di Bank DKI Cabang Jakarta. Setoran pertamanya<span> </span>Rp 500.000 tunai</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Kas <span> </span>Rp<span> </span>500.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Tabungan Ny. Endang<span> </span>Rp<span> </span>500.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Pada tanggal 4 September 2006, Ny. Endang kembali menyetor untuk rekening tabungannya dengan menyerahkan selembar cek Rp 4.500.000,00 dari Ny. Ira nasabah Bank DKI Jakarta. Pada hari yang sama ia juga mendapat transfer<span> </span>dari rekannya melalui Bank DKI Cabang Kalimalang sebesar Rp 7.000.000 <span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : Giro Ny. Ira<span> </span>Rp<span> </span>4.500.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : RAK Cabang Kalimalang<span> </span>Rp<span> </span>7.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Tabungan Ny. </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Endang<span> </span>Rp 11.500.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENYETORAN ANTAR CABANG</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">N</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">y Endang </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">melakukan setoran dari Bank </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">DKI</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> Cabang Salemba sebesar Rp. 500.000</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : RAK Cab. Salemba<span> </span> <span> </span>Rp<span> </span>500.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Tabungan Ny. Endang <span> </span><span> </span><span> </span>Rp<span> </span>500.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENARIKAN TUNAI</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Ny. Endang menarik dana tabungannya secara tunai di Bank DKI Jakarta sebesar Rp 200.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Tabungan Ny. Endang<span> </span>Rp 200.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Kas<span> </span>Rp 200.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENARIKAN<span> </span>MELALUI ATM</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Ny. Endang</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> menarik dananya melalui ATM sebesar Rp. 100.000,-</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Tabungan Ny. Endang<span> </span>Rp.<span> </span>100.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Kas ATM<span> </span>Rp.<span> </span>100.000,00</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENARIKAN ANTAR CABANG – <i>Reciprocal Account</i></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Ny. Endang menarik rekening tabunggannya di Bank DKI Cabang Kelapa Dua sebesar Rp 1.500.000,00 tunai.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Pencatatan pada Cabang Kelapa Dua :</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : RAK Cabang Jakarta<span> </span>Rp 1.500.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Kas<span> </span>Rp 1.500.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Pencatatan pada Cabang Jakarta (penerbit)</span></div><h3 style="margin-right: -36pt;"><span lang="SV"><span> </span>D : Tabungan Ny. Endang<span> </span>Rp 1.500.000,00</span></h3><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : RAK Cabang Kelapa Dua<span> </span>Rp 1.500.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PERHITUNGAN BUNGA</span></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span lang="SV">Ny. Endang pada Bulan September 2006 mendapatkan bunga tabungan sebesar Rp 100.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 48pt; text-indent: -48pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 48pt; text-indent: -21pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : Biaya bunga tabungan<span> </span>Rp 100.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 48pt; text-indent: -21pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Tabungan Ny. Endang<span> </span>Rp 100.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 48pt; text-indent: -48pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 48pt; text-indent: -48pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENUTUPAN REKENING</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Penutupan rekening nasabah harus dilakukan pada cabang penerbit.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 48pt; text-indent: -48pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Ny. Endang pada Bulan Oktober 2006 mengambil seluruh dananya sebesar Rp 10.800.000,00 dan sekaligus menutup rekening tabungannya</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 48pt; text-indent: -48pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : Tabungan Ny. Endang<span> </span>Rp 10.800.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Kas<span> </span>Rp 10.800.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt;">2.1. TABUNGAN KARTU SMART</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">DEFINISI</span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-right: -36pt;"><span lang="SV"><span> </span>Tabungan yang mempunyai kartu dimana pada kartu tabungan tersebut diberikan suatu processor (chips) untuk menyimpan data transaksi nasabah.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">MANFAAT </span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Alat pembayaran di toko-toko (<i>Point<span> </span>of Sale</i>)<span> </span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Alat untuk memperoleh diskon</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Pengganti uang tunai</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENGOPERASIAN TABUNGAN SMART SECARA <i>ON-LINE</i></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PEMBUKAAN DAN PENYETORAN</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-right: -36pt;"><span lang="SV"><span> </span>Nn. Early membuka rekening Tabungan Kartu Smart secara tunai dengan setoran awal Rp 1.000.000,00 dan<span> </span>beban kartu sebesar<span> </span>Rp 15.000,00 </span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Kas<span> </span>Rp 1.015.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Tabungan Nn. Early<span> </span>Rp 1.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Persediaan Kartu Tabungan<span> </span>Rp<span> </span>15.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Pada saat kartu diberikan ke nasabah, chips <i>sudah</i> mencatat nilai sebesar Rp 1.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -13.5pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENGGUNAAN KARTU SMART PADA <i>MERCHANT</i></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoBlockText"><span> </span>Nn. Early berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan yang menerima Kartu Smart dari bank bersangkutan sebesar<span> </span>Rp 300.000,00</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Tabungan Nn. Early<span> </span>Rp 300.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Giro Merchant<span> </span>Rp 300.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 0cm; text-indent: 0cm;"><span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENGOPERASIAN TABUNGAN SMART SECARA <i>OFF-LINE</i></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PEMBUKAAN DAN PENYETORAN</span></span></div><div class="MsoBlockText"><span lang="SV"><span> </span>Nn. Early membuka rekening Tabungan Kartu Smart secara tunai dengan setoran awal Rp 1.000.000,00 dan<span> </span>beban kartu sebesar<span> </span>Rp 15.000,00 </span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Kas<span> </span>Rp 1.015.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Tabungan Nn. Early<span> </span>Rp 1.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Persediaan Kartu Tabungan<span> </span>Rp<span> </span>15.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Pada saat kartu diberikan ke nasabah, chips <i>belum</i> mencatat nilai sebesar Rp 1.000.000,00, untuk itu harus dilakukan proses download terlebih dahulu.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">TRANSAKSI DOWNLOAD KEDALAM CHIPS</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Nn. Early melakukan proses download kedalam chips sebesar<span> </span>Rp 400.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><h3 style="margin-right: -36pt;"><span> </span>D : Tabungan Nn. Early<span> </span>Rp 400.000,00</h3><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Tabungan Kartu Chips<span> </span>Rp 400.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Rekening Tabungan dalam pembukuan bank tetap berjumlah<span> </span>Rp 1.000.000,00 terpecah pada rekening semula Rp 600.000,00 dan pada kartu chips Rp 400.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENGGUNAAN KARTU SMART PADA <i>MERCHANT</i></span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-right: -36pt;"><span> </span>Nn. Early berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan yang menerima Kartu Smart dari bank bersangkutan sebesar<span> </span>Rp 300.000,00</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : Tabungan Kartu Chips<span> </span>Rp 300.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Giro Merchant<span> </span>Rp 300.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Rekening Tabungan dalam pembukuan bank<span> </span>kini berjumlah<span> </span>Rp 700.000,00 terpecah pada rekening semula Rp 600.000,00 dan pada kartu chips Rp 100.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENARIKAN TUNAI MELALUI ATM</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">TARIK TUNAI DENGAN CHIPS</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Nn. Early menarik uang tunai melalui ATM dari Chips sebesar<span> </span>Rp 50.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : Tabungan Kartu Chips<span> </span>Rp 50.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Kas<span> </span>Rp 50.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">TARIK TUNAI DENGAN MAGNETIC STRIPE (MS)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Nn. Early menarik uang tunai melalui ATM dengan MS sebesar<span> </span>Rp 50.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span><span> </span>D : Tabungan Nn. Early<span> </span>Rp 50.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span><span> </span>K : Kas<span> </span>Rp 50.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt;">3.<span> </span>DEPOSITO</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">DEFINISI</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang telah disetujui berakhir.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">TRANSAKSI DEPOSITO</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Ny. Ira</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> melakukan setoran tunai </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">untuk </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">pembukaan rekening Deposito berjangka 6 bulan</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> sebesar Rp 20.000.000,-</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Kas <span> </span>Rp.<span> </span>20.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Deposito 6 bulan Ny Ira <span> </span>Rp.<span> </span>20.000.000,00</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PERHITUNGAN BUNGA DEPOSITO</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">B</span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">ank akan memberikan bunga 12%</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">pa dengan perhitungan</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">( </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">20.000.000 x<span> </span>12% </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">) </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">/ 12 </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">bulan </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">maka bunga yang akan diterima adalah Rp 200.000</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> per bulan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Biaya Bunga Depo<span> </span><span> </span><span> </span>Rp.<span> </span>200.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Bunga YMH dibayar Depo<span> </span><span> </span>Rp.<span> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">200.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Pada saat bunga di ambil tunai </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Bunga YMH dibayar Depo<span> </span>Rp.<span> </span>200.000,00<span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Kas<span> </span><span> </span>Rp.<span> </span>200.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Atau…</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Pada saat bunga dipindahkan ke rekening tabungan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Bunga YMH dibayar Depo<span> </span>Rp.<span> </span>200.000,00<span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Tabungan Ny Ira<span> </span>Rp.<span> </span>200.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENCAIRAN DEPOSITO<span> </span>YANG BELUM JATUH WAKTU</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Ny. Diony</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> mempunyai deposito Rp 50.000.000,- </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">bunga 19 % pa </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">untuk jangka 1 tahun, ternyata hendak </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">di</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">cairkan setelah jatuh tempo bulan ke 3, maka </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Ny. </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Diony</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> akan di kenakan penalty</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> Rp. 625.000,-</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="IT" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : Deposito Ny. Diony<span> </span>Rp.<span> </span>50.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="IT" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Pendapatan op lain-lain<span> </span>Rp.<span> </span>625.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="IT" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Kas<span> </span><span> </span>Rp.<span> </span>49.375.000,00</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt;">4.<span> </span>TRAVELLER’S CHEQUES</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">DEFINISI</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Warkat berharga atas nama yang diterbitkan oleh suatu bank yang pencairannya dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan hanya oleh orang yang memiliki dan namanya tercantum diatas TC tersebut. </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">TC merupakan sumber dana yang paling murah atau tidak berbunga.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 14pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENERBITAN TC</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Nn. Early</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> nasabah </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Bank Muamalat </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Jakarta</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> hendak membeli Traveller’s cheques atas beban rekening gironya</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">, sebanyak 20 lembar @ Rp 100.000,00</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="IT" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Giro Nn. Early<span> </span>Rp.<span> </span>2.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="IT" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : TC – Rupiah <span> </span>Rp.<span> </span>2.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENCAIRAN TC</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Nn. Early mencairkan TC pada Bank Muamalat Cabang Padang sebanyak 3 lembar secara tunai</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Pada Cab. Padang<span> </span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -54.15pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : RAK- Jakarta<span> </span>Rp 300.000,00 <span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -67.65pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Kas<span> </span>Rp 300.000,00 <span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Pada Cab. Jakarta</span></b><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : TC – Rupiah<span> </span>Rp 300.000,00 <span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : RAK – Padang<span> </span>Rp 300.000,00<span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENJUALAN TC OLEH AGEN</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Penjualan kepada agen, Bank akan memberikan potongan yang akan dibebankan kepada Biaya Komisi.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Kas<span> </span>Rp.<span> </span>3.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Biaya komisi <span> </span>Rp.<span> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">60.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : TC – Rupiah<span> </span>Rp.<span> </span>2.940.000,00</span></div><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 16pt;">5. <span style="color: black;">REKENING TITIPAN – PAYMENT POINT</span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">DEFINISI</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Pembayaran dari masyarakat yang ditujukan untuk keuntungan pihak tertentu seperti, rekening listrik PLN, rekening telepon dari Telkom, uang sekolah suatu Universitas, pajak televisi dsb.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Bank Bukopin Senen menerima sebundel rekening tagihan listrik PLN bernilai Rp 30.000.000,00 untuk tagihan pelanggan periode September 20XX</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Rek. Adm Rupiah</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Warkat Rek. PLN yang Diterima………..Rp 30.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Pada akhir hari jumlah pembayaran pelanggan PLN yang diterima mencapai jumlah sebesar Rp 5.000.000,00 diterima secara tunai</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Rek. Adm Rupiah</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Warkat Rek. PLN yang Diterima………..Rp 5.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Kas<span> </span>Rp 5.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Giro – Rekening PLN<span> </span>Rp 5.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt;">6.<span> </span>DANA SETORAN NAIK HAJI</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Nn. Early<span> </span>menyetorkan dana ongkos haji sebesar Rp 15.000.000,00 tunai di Bank Muamalat. Setoran tersebut ditujukan untuk keuntungan rekening giro C.V Padang Arafah sebagai pengelola haji</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Kas<span> </span>Rp 15.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Dana Setoran Naik Haji<span> </span>Rp 15.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Dana Setoran Naik Haji <span> </span>Rp 15.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Giro CV Arafat<span> </span>Rp 15.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Ny. Endang membuka rekening tabungan haji di Bank BNI Syariah sebesar Rp 500.000,00</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Kas<span> </span>Rp 500.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Tabungan Naik Haji Ny. </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Endang<span> </span>Rp 500.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Ny. Endang yang telah memiliki tabungan naik haji sebesar Rp 30.000.000,00 datang hendak mencairkan dan menyetor dana tersebut kepada C.V Padang Masyar, pengelola perjalanan haji</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : Tabungan Naik Haji Ny. Endang<span> </span>Rp 30.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Giro C.V Padang Masyar<span> </span>Rp 30.000.000,00</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: center;"><br />
</div><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Akuntansi :<span> </span>SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoBodyText2"><span lang="SV">Akuntansi untuk Penerbitan SBPU dapat dibedakan antara penerbitan, penjualan dan pelunasan SBPU. Rekening SBPU yang diterbitkan merupakan rekning hutang atau dana bank yang selalu bersaldo kredit sepanjang surat berharga masih <i>outstanding</i>. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">Penerbitan </span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">Seorang nasabah Bank Omega membuat surat pngakuan hutangatas pinjaman yang telah diterima sebesar Rp 80 juta beserta bunga Rp 20 jutaatau secara keseluruhan sebesar Rp 100 juta dengan suku bunga 14% setahun jangka waktu 6 bulan, kemudian pada hari yang sama dijual oleh Bank Omega ke BI dan dibebankan diskonto 13.5% setahun. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">Oleh Bank Omega transaksi ini akan dicatat</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : Surat berharga<span> </span>Rp 100.000.000</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Debitur<span> </span>Rp<span> </span>80.000.000</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Pendapatan Bunga Debitur yang diterima dimuka <span> </span>Rp<span> </span>20.000.000</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">SBPU dijual ke BI diskonto 13.5%/tahun: (Penjualan)</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : BI – Giro<span> </span>Rp<span> </span>93.250.000</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : Diskonto SBPU yan belum diamortisasi <span> </span>Rp<span> </span>6.750.000</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Surat berharga – SBPU <span> </span>Rp 100.000.000</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">Diskonto SBPU tersebut akan dialokasikan setiap bulannya kedalam rekening biaya dengan jurnal sbb:</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">D: Biaya diskonto SBPU <span> </span>Rp 1.250.000</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">K: Diskonto SBPU Yang belum diamortisasi <span> </span>Rp 1.250.000</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">Pelunasan </span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">Pada saat jatuh tempo setelah amortisasi diskonto bulan terakhir dan SBPU dilunasi oleh Bank Omega dan oleh nasabah yang menerbitkan surat pengakuan hutang tersebut , oleh Bank Omega dicatat sbb:</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">D :<span> </span>Surat berharga –SBPU<span> </span>Rp 100.000.000</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">D :<span> </span>Kas/Giro Nasabah<span> </span>Rp 100.000.000</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">K :<span> </span>Surat berharga<span> </span>Rp 100.000.000</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial; font-size: 14pt;">K :<span> </span>BI-Giro<span> </span>Rp 100.000.000</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt;">8.<span> </span>PINJAMAN YANG DITERIMA (YDT)</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PINJAMAN DARI BANK LAIN</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Bank Gunadarma memutuskan untuk meminjam dana dari Bank </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">DKI</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> sebesar Rp. 3 milyar dengan jangka waktu<span> </span>5 tahun. </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">S</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">uku bunga yang dikenakan oleh Bank </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">DKI</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> adalah 15% pa dan dana yang diterima oleh Bank Gunadarma akan di simpan dalam bentuk Giro pada Bank </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">DKI .</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : Bank Lain – Giro<span> </span>Rp.<span> </span>3.000.000.000.00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : <b>Pinj YDT – Bank</b><span> </span>Rp.<span> </span>3.000.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Pembayaran bunga </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">pinjaman </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">akan dikurangi langsung dari Giro Bank Gunadarma di Bank </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">DKI</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> senilai bunga yang harus dibayar oleh pihak Bank Gunadarma</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : Biaya bunga (Pinj-bank)<span> </span>Rp.<span> </span>45.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Bank Lain – Giro (Aktiva)<span> </span>Rp. <span> </span>45.000.000,00</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">TWO STEP LOAN</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Pinjaman yang diterima dari suatu lembaga di luar negeri yang disalurkan melalui pemerintah sebelum diterima oleh bank pelaksana.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Bank Gunadarma mendapat pinjaman melalui pemerintah RI dari Bank of Japan sebesar Rp 12 Milyar</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : Bank Indonesia – Giro<span> </span>Rp 12.000.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Pinjaman yang Diterima – TSL<span> </span>Rp 12.000.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">TRANSAKSI OBLIGASI<span> </span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Bank Gunadarma menerbitkan 100 lembar obligasi dengan @ Rp. 1.000.000,- suku bunga 12%pa.</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Kas<span> </span><span> </span>Rp. 100.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Hutang obligasi<span> </span><span> </span>Rp. 100.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Setiap tanggal jatuh bunga tiap bulan, Bank Gunadarma harus menyisihkan bunga sebesar 1% atau 1 juta dan ditempatkan pada rekening titipan sampai pemegang obligasi menjual kembali kepada bank</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Biaya Bunga Obligasi<span> </span><span> </span>Rp.<span> </span>1.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Hutang bunga obligasi<span> </span>Rp.<span> </span>1.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Bila Tn </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Dennis</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"> pemegang obligasi, yang juga nasabah Bank Gunadarma Pusat hendak mencairkan 10 lembar obligasinya setelah melewati tanggal jatuh bunga maka jurnalnya adalah .</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Hutang Bunga Obligasi<span> </span><span> </span>Rp.<span> </span></span><span lang="IT" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">1.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="IT" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Hutang Obligasi <span> </span>Rp.<span> </span>10.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="IT" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Giro – Tn Dennis<span> </span>Rp.<span> </span>11.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PINJAMAN UNTUK PEMBIAYAAN BERSAMA</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Bank Gunadarma ingin membiayai sebuah proyek sebesar Rp 300 M, untuk memenuhi kebutuhan dana ini telah bersedia dua bank lain yaitu Bank BNI dan Bank BCA dengan masing-masing sumbangan modal Rp 100 M.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 12pt;">D : Bank BCA – Giro<span> </span><span> </span><span> </span>Rp 100.000.000.000,00 </span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span> </span>D : Bank BNI – Giro <span> </span><span> </span><span> </span>Rp 100.000.000.000,00 </span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 12pt;">K : Pinjaman yg Diterima – Pembiayaan Bersama<span> </span><span> </span>Rp 200.000.000.000,00 </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt;">9. KEWAJIBAN LAIN-LAIN</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">PENDAPATAN YANG DITERIMA DIMUKA</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 85.5pt; text-align: justify; text-indent: -58.5pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Contoh : pendapatan sewa jangka panjang yang diterima dimuka, uang kontrak pemberian jangka panjang, dll</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Bank Gunadarma menempatkan dananya pada Bank Permata dalam bentuk sertifikat berjangka yang bunganya diterima dimuka sebesar Rp 200 juta, suku bunga 14,4% pa dengan jangka waktu 6 bulan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -58.3pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 13pt;">D : Bank Permata – Sertifikat Berjangka<span> </span><span> </span><span> </span>Rp 200.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -58.3pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 13pt;"><span> </span>K : Bunga Sertifikat Berjangka yang Diterima Dimuka<span> </span><span> </span>Rp<span> </span>14.400.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -58.3pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 13pt;">K : Bank Indonesia<span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span> </span><span> </span><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 13pt;"><span> </span>Rp 185.600.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Setiap bulannya Bank Gunadarma mencatat alokasi pendapatan bunga yang diterima dimuka tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Bunga Sertifikat Berjangka YDD<span> </span>Rp 2.400.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Pendapatan Bunga Sertifikat Berjangka<span> </span>Rp 2.400.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">SELISIH HUTANG PAJAK</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Bank Gunadarma membebankan hutang pajak terlalu besar Rp 8 jt</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Hutang Pajak Penghasilan<span> </span>Rp 8.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Biaya Pajak Penghasilan <span> </span>Rp 8.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Adalah pos-pos kewajiban lainnya yang tidak dapat dikelompokkan kedalam sumber dana biaya yang masih harus dibayar, contoh : biaya bunga simpanan berjangka yang dihitung setiap tanggal jatuh waktu.</span></div><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-indent: -27pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt;">10. PINJAMAN SUBORDINASI</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">DEFINISI </span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian antara bank dengan pihak lain yang hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi persyaratan tertentu.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Bank Gunadarma menerima pinj. subordinasi sebesar Rp 500 juta </span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">D : Bank Indonesia – Giro <span> </span>Rp 500.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">K : Pinjaman Subordinasi<span> </span>Rp 500.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Bunga 12% pa, perhitungan Bunga Tahun Pertama :</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Biaya Bunga Pinj. Subordinasi<span> </span>Rp 60.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Bunga yang Masih Harus Dibayar <span> </span>Rp 60.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Pinjaman Subordinasi dilunasi Rp 200.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>D : Pinjaman Subordinasi<span> </span>Rp 200.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>K : Bank Lain – Giro<span> </span>Rp 200.000.000,00</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt;">11. MODAL PINJAMAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">DEFINISI </span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Pinjaman yang didukung dengan menggunakan instrumen yang disebut capital notes, loan stock atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu, dan mempunyai sifat modal sendiri</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">CIRI-CIRI MODAL PINJAMAN</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Tidak dijamin oleh bank penerbit (issuer) dan sifatnya dipersamakan dengan modal (subordinated) serta telah dibayar penuh</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik (pemegang capital notes)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah kerugian bank melebihi laba ditahan dan cadangan-cadangan yang termasuk modal inti, mesikipun bank belum dilikuidasi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 20pt;"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">Pembayaran bunga dapat ditangguhkan apabila bank dalam keadaan rugi atau labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 16pt;">12. MODAL BANK</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">DEFINISI</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Hak pemilik bank kepada bank yang bersangkutan, yang merupakan modal awal pada saat pendirian bank yang jumlahnya telah ditetapkan dalam suatu ketentuan atau pendirian bank</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">KOMPONEN MODAL BANK</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -36pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span> </span>Terdiri antara lain dari modal saham yang ditempatkan dan disetor, modal sumbangan, laba ditahan-dengan tujuan, laba ditahan-tanpa tujuan, penilaian kembali aktiva tetap, dan modal sumbangan (modal donasi)</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: justify;"><br />
</div><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> <div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: -36pt; text-align: center;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Arial Black"; font-size: 18pt;">AKUNTANSI PENANAMAN DANA BANK</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 18pt;"><br />
<br />
</span></div><div class="MsoBodyText3" style="margin-right: -35.8pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt;">Penanaman<span> </span>dana bank meliputi penanaman dana dalam alat likuid atau kas, penanaman dana pada lembaga keuangan, penanaman dana dalam bentuk perkreditan dan penanaman dana dalam akativa tetap. </span></div><div class="MsoBodyText3" style="margin-right: -35.8pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoBodyText3" style="margin-right: -35.8pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt;">Tujuan dan apenanaman dana adalah untuk memperoleh (menciptakan) pendapatan bank melalui penciptaan aktiva produktif yang menghasilkan.</span></div><div class="MsoBodyText3" style="margin-right: -35.8pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoBodyText3" style="margin-right: -35.8pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt;">Jenis penanaman dana antara lain: remise atau pengiriman uang antar cabang dalam bentuk suatu bank, penanaman pada bank lain dalam bentuk giro, deposito berjangka , call money, deposito deposits on call, surat berharga, serta penanaman dana dalam bentuk kredit. </span></div><div class="MsoBodyText3" style="margin-right: -35.8pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyText3" style="margin-right: -35.8pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -35.8pt 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 14pt; text-transform: uppercase;">Penanaman Dana Alat Likuid atau Kas </span></b></span><b><span lang="SV" style="font-size: 14pt;">(</span></b><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: Arial; font-size: 14pt;">KAS DAN BANK)</span></b></div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-85700785846905043872011-06-15T00:15:00.001-07:002011-06-15T00:15:18.767-07:00TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal"><b>1. Pengertian Karya Ilmiah</b></div><div class="MsoNormal"><br />
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan. <br />
Tradisi keilmuan menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Kaum intelektual jangan hanya pintar bicara dan “menyanyi” saja, tetapi juga harus gemar dan pintar menulis. <br />
Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya semacam itu didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan ( Azwardi, 2008 : 111). <br />
Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98) mengklasifikasikan karangan menurut bobot isinya atas 3 jenis, yaitu (1) karangan Ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, dan (3) karangan non ilmiah. Yang tergolong ke dalam karangan ilmiah antara lain makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi ilmiah antara lain adalah artikel, editorial, opini, feuture, reportase; yang tergolong dalam karangan non ilmiah antara lain anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama. <br />
Ketiga jenis karangan tersebut memiliki karektiristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku; sedangkan karangan semi ilmiah berada diantara keduanya.<br />
Sementara itu, Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya ilmiah terdiri atas beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiah seperti ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.<br />
<br />
<b>2. Sikap Ilmiah</b></div><div class="MsoNormal"><br />
Ada tujuh sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh setiap penulis atau peneliti berdasarkan pendapat Istarani (2009 : 4) yaitu : sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap terbuka, sikap objektif, sikap menghargai karya orang lain, sikap berani mempertahankan kebenaran, dan sikap menjangkau ke depan.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b>3. Ciri-Ciri Karya Ilmiah</b></div><div class="MsoNormal"><br />
Karangan ilmiah adalah karangan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan melalui bahasa tulis yang formal dengan sistematis-methodis. Karangan ilmiah bersifat sistematis dan tidak emosional. Dalam karya ilmiah disajikan kebenaran fakta.<br />
Ciri-ciri karya ilmiah menurut Alamsyah (2008 : 99) adalah sebagai berikut : (1) merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif ). Artinya, faktanya sesuai dengan yang diteliti, (2) bersifat methodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode tertentu dengan langkah langkah yang teratur dan terkontrol secara tertip dan rapi, (3) Tulisan ilmiah menggunakan laras ilmiah. Artinya, laras bahasa ilmiah harus baku dan formal. Selain itu laras ilmiah harus lugas agar tidak ambigu (ganda).<br />
<br />
<b>4. Manfaat Penulisan Karya Ilmiah</b><br />
Ada beberapa manfaat penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut : (1) Penulis akan terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif, karena sebelum menulis karya ilmiah, penulis harus membaca dulu, (2) penulis akan terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber dan mengembangkan ke tingkat pemikiran yang lebih matang, (3) Penuliskan akan terasa akrab dengan kegiatan perpustakaan, seperti bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku, (4) Penulis akan dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara jelas dan sistematis, (5) Penulis akan memperoleh kepuasan intelektual, dan (5) Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat (Istarani, 2009 : 5). Selain itu, dengan karya ilmiah penulis juga telah ikut serta dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) melalui karya tulis yang dihasilkannya. Dengan demikian para penulis dan peneliti telah memberikan royalti (masukan) yang berguna bagi pengembangan IPTEK itu sendiri. Sehingga karya ilmiah tersebut dapat dibaca dan bermanfaat bagi para mahasiswa, intelektual, pendidik (guru dan dosen), dan bagi masyarakat umum. </div><div class="MsoNormal"><br />
<b>5. Prinsip-Prinsip Penulisan Karya Ilmiah</b><br />
Prinsip-prinsip umum yang mendasari penulisan sebuah karya ilmiah adalah:<br />
1. Objektif, artinya setiap pernyataan ilmiah dalam karyanya harus didasarkan kepada data dan fakta. Kegiatan ini disebut studi empiris. Objektif dan empiris merupakan dua hal yang bertautan.<br />
2. Prosedur atau penyimpulan penemuannya melalui penalaran induktif dan deduktif.<br />
3. Rasio dalam pembahasan data. Seorang penulis karya ilmiah dalam menganalisis data harus menggunakan pengalaman dan pikiran secara logis.<br />
<br />
<b>6. Tema Karya Ilmiah</b><br />
Dalam menulis karya ilmiah, penulis hendaklah mengangkat tema-tema yang aktual dan buka suatu tema yang sudah basi dan kusam. Sehingga karya tulis yang dihasilkan lebih berbobot dan mendapat sambutan yang baik dari pembaca. Sering penulis kadang kala mengangkat tema yang kurang penting yang hanya menjadi sebuah tulisan yang mubazir. Selain itu, ada sebagian penulis ilmiah hanya bertindak sebagai seorang penulis plagiator atau diistilahkan dengan penulis “ceplakan atau sarjana photocopy, julukan bagi mahasiswa yang skripsinya diupahkan pada tukang buat skripsi”.<br />
Kata ‘tema` diserap dari bahasa Inggris theme yang berarti ‘pokok pikiran`. Kata theme itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, tithenai, yang berarti ; meletakkan atau menempatkan (Walija, 1996 : 19). Tema sebuah karangan merupakan ide dasar atau ide pokok sebuah tulisan. Biasanya tema tidak dapat dilihat dengan kasat mata dalam sebuah karangan, karena bukan terdapat dalam sebuah kalimat yang utuh, tetapi tema merupakan cerminan dari keseluruhan isi karangan dari awal sampai akhir. Lebih jelas mengenai tema Walija (1996 : 19-20) memaparkan bahwa tema merupakan amanat atau pesan-pesan yang dapat dipetik dari karangan. Rumusan dari simpulan yang berupa pesan-pesan pengarang itulah yang disebut tema.<br />
Sebuah tema yang baik adalah harus menarik perhatian penulis sendiri. apabila penulis senang dengan pokok pembicraan yang ingin dikarang tentu seorang pengarang dalam keadaan senang atau tidak dalam keadaan terpaksa. Selain menarik perhatian, tema yang hendak ditulis terpahami dengan baik oleh penulis.<br />
Selain tema dalam setiap tulisan ilmiah juga harus memiliki topik. Ada sebagian orang menyamakan antara topik dengan tema. Ternyata pendapat itu keliru. Topik adalah pokok pembicaraan yang ingin disampaikan dalam karangan.<br />
Rambu-rambu yang harus diketahui dan dipahami oleh seorang penulis untuk menentukan dan memilih topik yang baik adalah sebagai berikut :<br />
(1) Topik sebaiknya aktual.<br />
(2) Topik sebaiknya berasal dari dunia atau bidang kehidupan yang akrab dengan penulis.<br />
(3) Topik sebaiknya memiliki nilai tambah atau memiliki arti yang penting, baik bagi penulis sendiri atau bagi orang lain.<br />
(4) Topik sebaiknya selaras dengan tujuan pengarang dan selaras dengan calon pembaca.<br />
(5) Topik sebaikknya asli, bukan pengulangan atas hal yang sama yang pernah disajikan oleh orang lain.<br />
(6) Topik sebaiknya tidak menyulitkan pencarian data, bahan, dan informasi lain yang diperlukan. <br />
<br />
<b>7. Tahapan Umum Penulisan Karya Ilmiah<br />
</b>Tahap persiapan mencakup kegiatan menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian. Masalah yang ditemukan itu didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah. Langkah berikutnya mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis.<br />
Langkah selanjutnya adalah mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan. Metodologi dalam tahap persiapan penulisan karya ilmiah juga diperlukan . Metodologi mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data. Kemudian tahap penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai. Terakhir adalah tahap penyuntingan dilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai. <br />
<br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b>8. Bahasa Karya Ilmiah</b><br />
Bahasa memegang peranan penting dalam penulisan karya ilmiah. Oleh sebab itu pemahaman tentang diksi (pilihan kata atau seleksi kata, Inggris; diction), istilah, kalimat, penyusanan paragraf, dan penalaran yang diungkapkan harus dikuasai peneliti. Selain itu, penulisan karya ilmiah harus mengacu pada Pedoman Umum Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan sesuai dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baku. Dengan demikian, gaya penulisan karya ilmiah hendaknya memiliki kejelasan, reproduktif, dan impersonal. <br />
Disisi lain, bahasa merupakan alat yang cukup penting dalam karangan ilmiah. Langkah pertama dalam menulis karya ilmiah yang baik adalah menggunakan tata bahasa yang benar (Suriasumantri, 1986 : 58 ). Apabila bahasa kurang cermat dipakai, karangan bukan saja sukar di pahami, melainkan juga mudah menimbulkan salah pengertian. Bahasa karangan yang kacau menggambarkan kekacauan pikiran penulis (Surakhmat dalam Finoza, 2006 : 215 ).<br />
Dalam menulis karya ilmiah penulis juga diharapkan mampu menggunakan bahasa secara cermat. Sajikan ide-ide secara urut sehingga pokok-pokok pikiran dan konsep tersusun secara koheren. Gunakan ungkapan yang ekonomis sehingga tidak terjadi pengulangan ide atau penggunaan kata-kata yang berlebihan. Lain dari itu, gunakan ungkapan halus (smooth), agar pembaca dapat mengikuti alur pembahasan dengan mudah. Gaya kalimat jangan seperti puitis dan perhatikan penulisan secara benar dan baku. <br />
<br />
<b>9. Penggunaan Bahasa dalam Karya Ilmiah<br />
</b>Dalam penggunaan bahasa terdapat beberapa ragam bahasa. Sugono ( 1999 : 10) berpendapat bahwa berdasarkan pokok persoalan yang dibicarakan, ragam bahasa dapat dibedakan atas bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti ragam bahasa hukum, ragam bahasa niaga, ragam bahasa sastra, dan ragam bahasa jurnalistik. <br />
Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 10) mengklasifikasikan ragam bahasa dengan nama istilah ragam fungsioleg. Ragam fungsioleg adalah ragam berdasarkan sikap penutur mencakup daya ucap secara khas. Ragam ini digunakan antara lain dalam kegiatan: kesehatan, susastra, olahraga, jurnalistik, lingkungan, dan karya ilmiah. Setiap bidang tersebut menampakkan ciri tersendiri dalam pengungkapannya. Hadi dalam Alamsyah (2008 : 102) mengatakan bahwa bahasa ragam karya ilmiah memilki karakteristik tersendiri yaitu : singkat, padat, sederhana, lugas, lancar, dan menarik. <br />
Selain itu, gaya penulisan karya ilmiah hendaknya memiliki kejelasan, reproduktif, dan impersonal. Kejelasan dimaksudkan bahwa setiap karya ilmiah harus mampu menyampaikan informasi kepada pembaca tentang objek penelitiannya secara gamblang. Kegamblangan ini dibicarakan sebagai photo copy dari aslinya. Inilah yang dimaksud dengan reproduktif. Sedangkan impersonal berarti peniadaan kata ganti perorangan seperti: saya atau peneliti. Misalnya: Adapun masalah yang akan diteliti mencakup, pengkajian, perencanaan, pelaksaan, dan penelitian. Pada posisi kata impersonal “diteliti” tidak boleh menggunakan kata saya atau peneliti. <br />
<br />
<b>10. Tertib Mengutip<br />
</b>Dalam tradisi mengarang ilmiah berlaku mengutip pendapat orang lain. Karya ilmiah pada umumnya merupakan hasil pengamatan atau penelitian yang merupakan lanjutan dari penelitian yang terdahulu. Dengan kata lain, hasil-hasil penelitian orang lain, pendapat ahli, baik yang dilisankan maupun yang dituliskan dapat digunakan sebagai rujukan untuk memperkuat uraian atau untuk membuktikan apa yang dibentangkan (Walija, 1996 : 125). Dalam dunia tulis menulis ilmiah ada dua macam jenis kutipan, yaitu : kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung dalam pengutipannya harus diberi tanda kutip (“… “). Sedangkan kutipan tidak langsung tidak diberikan tanda kutip. Namun, kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung dalam tertip mengutip harus diberikan tanda dengan catatan kaki (foot notes).<br />
Catatan kaki adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan uraian (teks) yang ditulis di bagian bawah halaman yang sama. Apabila keterangan semacam ini disusun dibagian akhir karangan bisanya disebut keterangan saja. Catatan kaki bukan hanya untuk menunjukkan sumber kutipan, melainkan juga dipergunakan untuk memberikan keterangan tambahan terhadap uraian atau teks. <br />
Ada beberapa prinsip mengutip, yaitu : (1) Tidak mengadakan perubahan, (2) Memberitahu bila sumber kutipan mengandung kesalahan, (3) Memberitahu bila melakukan perbaikan, dan (4) Memberitahu bila menghilangkan bagian-bagian tertentu yang ada didalam kutipan.<br />
<br />
<b>11. Daftar Pustaka<br />
</b>Daftar pustaka merupakan daftar sejumlah buku acuan atau referensi yang menjadi bahan utama dalam suatu tulisan ilmiah. Selain buku, majalah, surat kabar, catatan harian, dan hasil pemikiran ilmuan juga dapat dijadikan sebagai referensi dalam menulis. Walija (1996 : 149) mengatakan bahwa daftar pustaka atau bibliografi adalah daftar buku atau sumber acuan lain yang mendasari atau menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan karangan. Unsur-unsur pada daftar pustaka hampir sama dengan catatan kaki. Perbedaannya hanya pada daftar pustaka tiada nomor halaman.<br />
Usur-unsur pokok daftar pustaka adalah sebagai berikut: <br />
1) Nama pengarang, diurutkan berdasarkan huruf abjad (alfabetis). Jika nama pengarang lebih dari dua penggal nama terakhir didahulukan atau dibalik.<br />
2) Tahun terbit buku, didahulukan tahun yang lebih awal jika buku dikarang oleh penulis yang sama.<br />
3) Judul buku, dimiringkan tulisannya atau digaris bawahi.<br />
4) Data publikasi, penerbit, dan tempat terbit.<br />
5) DAFTAR PUSTAKA ditulis dengan huruf kapital semua dan menempati posisi paling atas pada halaman yang terpisah. <br />
<br />
Contoh penulisan daftar pustaka :<br />
Ismail, Taufiq. 1993. Tirani dan Benteng. Jakarta : Yayasan Ananda<br />
<br />
Mulya, Hamdani. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Lhokseumawe : STAIN Malikussaleh.<br />
<br />
<br />
<b>12. Contoh Format Umum Karya Ilmiah. <br />
</b>Dalam tulisan ini disajikan contoh format umum skripsi mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia. Format karya ilmiah lazim juga disebut sebagai kerangka karya ilmiah.<br />
<br />
KATA PENGATAR<br />
ABSTRAK<br />
DAFTAR ISI<br />
<br />
BAB I PENDAHULUAN<br />
1.1 Latar Belakang <br />
1.2 Masalah <br />
1.3 Tujuan Penelitian <br />
1.4 Sumber Data<br />
1.5 Hipotesis <br />
1.6 Manfaat Penelitian<br />
1.7 Pentingnya Penelitian<br />
1.8 Metode Penelitian<br />
1.9 Teknik Penelitian<br />
<br />
BAB II LANDASAN TEORITIS<br />
2.1 Pengertian Cerpen<br />
2.2 Pengertian Metafora Menurut Para Ahli<br />
2.3 Metafora dalam Cerpen<br />
2.4 Tipe Pelimpahan Metafora dalam Cerpen<br />
2.5 Metafora Sebagai Simbolis dalam Cerpen<br />
2.6 Metafora Sebagai Sarana Penceritaan dalam cerpen<br />
2.7 Metafora Sebagai Gaya dan Nada<br />
2.8 Metafora Sebagai Penggambaran Watak Tokoh<br />
<br />
BAB III ANALISIS METAFORA DALAM CERPEN KARYA NAHARUDDIN<br />
3.1 Pengolahan dan Analisis Data<br />
<br />
BAB IV PENUTUP<br />
4.1 Simpulan<br />
4.2 Saran-Saran<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
TABEL<br />
LAMPIRAN_LAMPIRAN<br />
BIOGRAFI PENULIS<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">MODEL PENGELOMPOKKAN TERPADU DAPAT MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KELAS<br />
Uji coba pembelajaran sains dikelas IV SDN EMPANG BAHAGIA I<br />
<br />
<br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">ABTRAKSI<br />
<br />
<br />
HJ. UPIT, 2007. Model Pengelompokkan Terpadu dapat Meningkatkan Eektifitas Pengelolaan Kelas, Uji Coba Pembelajaran Kelas IV SD. Negeri Empang Bahagia I Kecamatan Batuceper Kota Tangerang. Karya Tulis : Lomba Guru Berprestasi Tingkat Kota Tangerang.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Karya tulis ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan "Apakah dengan model pengelompokkan terpadu dapat meningkatkan efektifitas pengelolaan kelas". Penulis memiliki beberapa alasan pemilihan masalah seperti pada judul di atas, yaitu:</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">1. Sehubungan dengan kelas kami jumlah siswanya terlalu banyak, hal ini sulit bagi guru untuk mengelola kelas secara optimal.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">2. Model pengelompokkan terpadu dapat dimanfaatkan dengan berbagai tujuan.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">3. Model pengelompokkan terpadu terdiri dari beberapa siswa dengan latar belakang tingkat kecerdasan dan karakteristik tingkah laku yang beragam sehingga dapat menciptakan iklim sosial yang positif.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">4. Model pengelompokkan terpadu dapat di gunakan beberapa bidang studi dalam kegiatan belajar mengajar.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">5. Model pengelompokkan terpadu membuat para siswa belajar lebih menyenangkan. Karena terjadi persaingan diantara kelompok.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Pengelompokan terpadu di kelas dapat memberikan beberapa kemudahan bagi guru dalam mengelola kelas diantaranya :</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam pembelajaran guru dapat memberikan tugas kepada siswa yang memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi untuk membantu teman sekelompoknya yang mengalami kesulitan pemahaman dalam belajar (tutor sebaya)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam pemberian tugas dapat lebih terkordinasi dengan baik, karena hal ini merupakan tanggung jawab dan dibawah pengawasan ketua kelompok</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam pengumpulan dana untuk keperluan sehari-hari dalam kelas misalnya ulangan, dana sosial dan membeli peralatan kebersihan</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam pengoreksian hasil evaluasi dengan koreksi silang antar kelompok <br />
Dalam bimbingan belajar dan sosial, karena setiap kelompok diberikan kepercayaan dan tangung jawab untuk membantu teman sekelompoknya yang memiliki masalah sebelum ditangani oleh guru</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam pengawasan, karena dengan jumlah siswa yang banyak sering kali terjadi perkelahian antar siswa tapi denganpengelompokan terpadu hal ini dapat dikurangi<br />
Kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam karya tulis ini adalah :<br />
Pengelolaan kelas dengan model pengelompokan terpadu dapat membantu guru dalam mengkondisikan kelas untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotifasi siswa agar lebih kreatif sehingga mendapatkan hasil yang optimal.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Model pengelompokan terpadu ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat digunakan untuk beberapa bidang studi.</div><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Dengan demikian pengelolaan kelas dengan model pengelompokan terpadu ini dapat dimanfaatkan oleh guru terutama yang memiliki kelas dengan jumlah siswa lebih banyak, sehingga hal ini tidak dianggap suatu hambatan justru sebaliknya dapat dijadikan kekuatan dalam mengelola kelas serta dapat dijadikan model pengelolaan kelas alternatif.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</span>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-46699933918302937322011-06-15T00:05:00.001-07:002011-06-15T00:05:13.457-07:00KINETIKA KIMIA<div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 20pt;">BAB VII</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 20pt;">KINETIKA KIMIA</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-indent: -22.5pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">PENDAHULUAN</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><b>Kinetika kimia,</b> juga dikenal sebagai <b>kinetika reaksi,</b> adalah studi tentang <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Reaction_rate&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhKRp4rQRbia_Raz2qN70nOyJsScw" title="Laju reaksi">tingkat</a> proses kimia. Kinetika kimia termasuk penyelidikan tentang bagaimana kondisi percobaan yang berbeda dapat mempengaruhi kecepatan reaksi kimia dan menghasilkan informasi tentang <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Reaction_mechanism&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgdiCPgCdc8PRqRSSl7m_Tjclg7eg" title="Mekanisme Reaksi">itu mekanisme reaksi</a> dan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Transition_state&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhRayHRwhR42_UsVdRZiqIOMyx_qw" title="Transisi negara">keadaan transisi</a> , serta pembangunan model matematis yang dapat menggambarkan karakteristik dari suatu reaksi kimia. Pada tahun 1864, <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Peter_Waage&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhj5evt9eTDY3eSeeYhVdz9oh-a_sQ" title="Peter Waage">Peter Waage</a> dan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cato_Guldberg&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgm33dms5vzQiKoLOpmEMDv2IzuDw" title="Cato Guldberg">Cato Guldberg</a> mempelopori pengembangan kinetika kimia dengan memformulasikan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Law_of_mass_action&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhYMHToakp3ERC1dCbMZYrboa9dcQ" title="Hukum aksi massa">hukum aksi massa</a> , yang menyatakan bahwa kecepatan suatu reaksi kimia proporsional dengan kuantitas zat yang bereaksi. </div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Kinetika kimia berkaitan dengan penentuan percobaan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Reaction_rate&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhKRp4rQRbia_Raz2qN70nOyJsScw" title="Laju reaksi">laju reaksi</a> dari yang <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Rate_law&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhcYG6KRAh4ZV3OahiQ6VXWzM5n9g" title="Rate hukum">tingkat hukum</a> dan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Reaction_rate_constant&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhicWNadDnHPeqUhJGlxvmwrSS5iPg" title="Laju reaksi konstan">konstanta laju</a> berasal. Relatif sederhana <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Rate_law&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhcYG6KRAh4ZV3OahiQ6VXWzM5n9g" title="Rate hukum">hukum menilai</a> ada untuk <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Rate_law&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhcYG6KRAh4ZV3OahiQ6VXWzM5n9g#Zero-order_reactions" title="Rate hukum">orde reaksi nol</a> (yang laju reaksi adalah independen konsentrasi), <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/First-order_reaction&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg_yz_gnMttwyF8WdKJt6sg2bB8Zg" title="Pertama-order reaksi">orde pertama reaksi</a> , dan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Second-order_reaction&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhj3wK2g-S_cLbI8kFeMemL6WXgySA" title="Kedua-order reaksi">orde reaksi kedua</a> , dan dapat diturunkan bagi orang lain. Dalam reaksi berturut-turut itu <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Rate-determining_step&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhn0h-LAjiQOJBlQRlFGnudLVIMtw" title="Rate-langkah menentukan">-langkah menentukan tingkat</a> sering menentukan kinetika. Pada reaksi orde pertama berturut-turut, sebuah <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Steady_state_%28chemistry%29&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiiVr95HKTqJTKQgumnFWsQE_nZTA" title="Steady negara (kimia)">steady state</a> pendekatan dapat menyederhanakan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Rate_law&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhcYG6KRAh4ZV3OahiQ6VXWzM5n9g" title="Rate hukum">hukum laju</a> . Para <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Activation_energy&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7ZSa9L_yaeU3B5b064VolXUi7Xg" title="Energi aktivasi">Energi aktivasi</a> untuk reaksi adalah eksperimen ditentukan melalui <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Arrhenius_equation&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjg6SGTlW1afwQ5uPHtqI4OJtEsjA" title="Persamaan Arrhenius">persamaan Arrhenius</a> dan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Eyring_equation&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhicW7vPJRvyjxRQUSziEFWWJvIUzA" title="Eyring persamaan">persamaan Eyring</a> . Faktor utama yang mempengaruhi <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Reaction_rate&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhKRp4rQRbia_Raz2qN70nOyJsScw" title="Laju reaksi">laju reaksi</a> meliputi: <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Physical_state&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgh5X2mXTbz4PzAvotkSq8UHDUL1Q" title="Keadaan fisik">kondisi fisik</a> dari reaktan, maka <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Concentrations&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgxu3i3t9h5RmgUD9vagQTCeKZR6A" title="Konsentrasi">konsentrasi</a> reaktan, dengan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Temperature&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiXPDWHCifwvZlxmB-KXuMiz-K2CA" title="Suhu">temperatur</a> reaksi awal yang terjadi, dan apakah tidak ada <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Catalysts&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiM0xoofFh5YqUEqFvCNvnVjvlyOA" title="Katalis">katalis</a> yang hadir dalam reaksi.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 18pt;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 18pt;"> ISI</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Definisi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="SV">Reaksi kimia adalah proses berubahnya pereaksi menjadi hasil<i> </i>reaksi. Proses itu ada yang lambat dan ada yang cepat.<i> </i>Contohnya bensin terbakar lebih cepat dibandingkan dengan minyak tanah. Ada reaksi yang berlangsung sangat cepat, seperti membakar dinamit yang menghasilkan ledakan, dan yang sangat lambat adalah seperti proses berkaratnya besi. Pembahasan tentang kecepatan (laju) reaksi disebut kinetika kimia. Dalam kinetika kimia ini dikemukakan cara menentukan laju reaksi dan faktor apa yang mempengaruhinya (Syukri,1999).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="SV">Kinetika reaksi merupakan cabang ilmu kimia yang membahas tentang laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Laju (kecepatan) reaksi dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi terhadap satuan waktu. Laju rekasi suatu reaksi kimia dapat dinyatakan dengan persamaan laju reaksi. Untuk reaksi berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">A + B AB</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Kinetika kimia merupakan salah satu cabang ilmu kimia fisika yang mempelajari laju reaksi. Laju reaksi berhubungan dengan pembahasan seberapa cepat atau lambar reaksi berlagsung. Sebagai contoh seberapa cepat reaksi pemusnahan ozon di atmosfer bumi, seberapa cepat reaksi suatu enzim dalam tubuh berlangsung dan sebagainya. Bila terdapat reaksi sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><b>aA + bB -> cC + dD</b></div><div style="text-align: justify;">dimana a, b, c, dan d adalah koefisien reaksi dan A, B adalah reaktan dan C, D adalah produk reaksi. Laju reaksi dapat didefinikan sebagai pengurangan reaktan tiap satuan waktu dan derumuskan sebagai:</div><div style="text-align: justify;"><img alt="rumuslajureaksi" border="0" height="58" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg" width="179" /></div><div style="text-align: justify;">atau didefinisikan sebagai penambahan jumlah produk tiap satuan waktu dan dirumuskan sebagai:</div><div style="text-align: justify;"><img alt="ru" border="0" height="59" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.jpg" width="184" /></div><div style="text-align: justify;">tanda minus (-) digunakan pada reaktan disebabkan jumlah reaktan setelah t detik akan lebih kecil dibandingan dengan jumlah reaktan pada to (waktu awal) sehingga untuk mendapatkan hasil v yag bernilai positif maka harus ditambahkan tanda minus. Nilai v yang dicarai dari keempat cara diatas yaitu dengan memakai [A], [B], [C], dan [D] akan memiliki nilai yang sama.</div><div style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Persamaan Laju Reaksi</span></b></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Persamaan laju reaksi mendiskripsikan persamaan matematika yang dipegunakan dalam kinetika kimia yang menghubungkan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan. Untuk reaksi yang sama seperti diatas,</div><div style="text-align: justify;"><b>aA + bB -> cC + dD</b></div><div style="text-align: justify;">maka persamaan laju reaksinya secara umum dapat didefinisikan sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><b>v = k[A]<sup>a</sup>[B]<sup>b</sup></b></div><div style="text-align: justify;">dimana k adalah konstanta laju reaksi, a disebut orde reaksi terhadap A dan b disebut orde reaksi terhadap B. Penjumlahan a+b meghasilkan orde reaksi total. Persamaan laju reaksi tidak dapat ditentukan secara teoritis akan tetapi bisa ditentukan melalui percobaan kimia/eksperimental. Ada kalanya reaksi hanya dipengaruhi oleh satu reaktan atupun semua reaktan, dan nilai order reaksi bisa sama dengan koefisien reaksi maupun tidak.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Berdasarkan orde reaksi totalnya maka reaksi dibedakan atas reaksi orde 1, orde 2, orde 3 dan sebagainya. Ada kalanya reaksi berorder “nol” yang artinya reaksi tidak dipengaruhi oleh reaktan yang terlibat dalam reaksi, dan biasanya terjadi pada reaksi dekomposisi/ penguraian.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bila terdapat reaktan yang berbentuk padatan maka reaktan ini tidak dimasukkan dalam persamaan reaksi disebabkan reaksi yang terjadi pada padatan hanya terjadi pada permukaan padatan sehingga konsentrasinya dianggap constant.</div><div style="text-align: justify;">Penggabungan laju reaksi dengan persamaan laju reaksi diatas dapat dinyatakan sebagai:</div><div style="text-align: justify;"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% black;"><img alt="rumuslajureaksi2" border="0" height="53" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.jpg" width="300" /></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Persamaan laju reaksi secara umum ditulis sebagai berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">R = k [A]<sup>m </sup>[B]<sup>n</sup></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">K sebagai konstanta laju reaksi, m dan n orde parsial masing-masing pereaksi </span><span lang="IN">(Petrucci, 1987).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Pengetahuan tentang faktor yang mempengaruhi laju reaksi berguna dalam mengontrol kecepatan reaksi berlangsung cepat, seperti pembuatan amoniak dari nitrogen dan hidrogen, atau dalam pabrik menghasilkan zat tertentu. Akan tetapi kadangkala kita ingin memperlambat laju reaksi, seperti mengatasi berkaratnya besi, memperlambat pembusukan makanan oleh bakteri, dan sebagainya (Syukri, 1999).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial Black";">Besarnya laju reaksi dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:</span><span style="font-family: "Arial Black";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV">a. Sifat dan ukuran pereaksi. Semakin reaktif dari sifat pereaksi laju reaksi akan semakin bertambah atau reaksi berlangsung semakin cepat. Semakin luas permukaan zat pereaksi laju reaksi akan semakin bertambah, hal ini dapat dijelaskan dengan semakin luas permukaan zat yang bereaksi maka daerah interaksi zat pereaksi semakin luas juga. Permukaan zat pereaksi dapat diperluas dengan memperkecil ukuran pereaksi. Jadi untuk meningkatkan laju reaksi, pada zat pereaksi dalam bentuk serbuk lebih baik bila dibandingkan dalam bentuk bongkahan </span><span lang="IN">(Petrucci, 1987)</span><span lang="SV">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="SV">b. Konsentrasi. Dari persamaan umum laju reaksi, besarnya laju reaksi sebanding dengan konsentrasi pereaksi. Jika natrium tiosulfat dicampur dengan asam kuat encer maka akan timbul endapan putih. Reaksi-reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:</span></div><h2 style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"> </span></h2><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;">Sifat Reaktan</span></span></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;"> </span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Tergantung pada apa yang zat yang bereaksi, laju reaksi bervariasi.<span class="google-src-text">.</span> Reaksi asam, pembentukan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Salts&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiCM9GGM4FnaWJeZKVCIQWqM0E0hQ" title="Garam">garam</a> , dan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ion_exchange&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjgADJkXlL7qyAF3iPEfS2IPwa70g" title="Pertukaran ion">pertukaran ion</a> adalah reaksi cepat. Ketika pembentukan ikatan kovalen terjadi antara molekul-molekul dan ketika molekul besar terbentuk, reaksi cenderung sangat lambat. Sifat dan kekuatan obligasi dalam molekul reaktan sangat mempengaruhi tingkat transformasinya menjadi produk. Reaksi yang melibatkan penataan ulang obligasi lebih rendah melanjutkan lebih cepat dibandingkan dengan reaksi yang melibatkan pengaturan kembali obligasi yang lebih besar. </div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;">Keadaan Fisik</span></span></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;"> </span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Physical_state&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgh5X2mXTbz4PzAvotkSq8UHDUL1Q" title="Keadaan fisik">Keadaan fisik</a> ( <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Solid&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7FGSXDwk03CINp9YT0Zzee5lHXQ" title="Padat">padat</a> , <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Liquid&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgJnPuNPiO2qbd2Ka53PLnHB-uasA" title="Cair">cair</a> , atau <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Gas&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgo_U7oiHupKgVi9JrESB04j2oVHg" title="Gas">gas</a> ) dari reaktan adalah juga merupakan faktor penting dari laju perubahan. Ketika reaktan dalam sama <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Phase_%28matter%29&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgQgqWadRHsxnGzlenS0vm8YySosg" title="Fase (materi)">fase</a> , seperti pada <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Aqueous&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhimdW_2M-YfAFpHnq1LdXQ69oPh0w" title="Encer">air</a> <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Solution&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhKCBzJLfpSN-T7g4TfxXXYehQorQ" title="Solusi">larutan</a> , gerak termal membawa mereka ke dalam kontak. Namun, ketika mereka berada di fase yang berbeda, reaksi terbatas pada antarmuka antara reaktan. Reaksi hanya dapat terjadi di wilayah mereka kontak, dalam kasus cair dan gas, pada permukaan cairan. Kuat gemetar dan diaduk mungkin diperlukan untuk membawa reaksi sampai selesai. Ini berarti bahwa semakin halus dibagi atau cair reaktan padat, semakin besar yang <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Surface_area&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhamxifku2xpg4eaqD7EXqLMr0Ljg" title="Luas permukaan">luas permukaan</a> per unit <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Volume&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhj75y9vxMgClWHSHi6oPjcW0GJGYQ" title="Volume">volume</a> , dan kontak lebih itu membuat dengan reaktan lain, sehingga reaksi lebih cepat. Untuk membuat analogi, misalnya, ketika seseorang mulai api, seseorang menggunakan chip kayu dan cabang-cabang kecil-satu tidak dimulai dengan besar kayu segera. Dalam kimia organik, <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/On_water_reaction&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgJNt1eZqJFaSS36jslUwML-jfxMQ" title="Pada reaksi air">Pada reaksi air</a> adalah pengecualian dari aturan bahwa reaksi homogen berlangsung lebih cepat dari reaksi heterogen. </div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;">Konsentrasi</span></span></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;"> </span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Concentration&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiWzyrGMGsoXAexeYO6UIU4kag_RA" title="Konsentrasi">Konsentrasi</a> memainkan peran yang sangat penting dalam reaksi sesuai dengan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Collision_theory&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg4j7uC2NQTMb8DSgGY3bkBrNlqhA" title="Tabrakan teori">teori tabrakan</a> reaksi kimia, karena molekul harus bertabrakan untuk bereaksi bersama-sama. Sebagai konsentrasi reaktan meningkat, maka <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Frequency&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjs-UYpHDQ1oQ9dpSKk5ajAb2HQgw" title="Frekuensi">frekuensi</a> dari molekul bertabrakan meningkat, mencolok satu sama lain lebih sering dengan berada di kontak yang lebih dekat pada suatu titik waktu tertentu. Pikirkan dua reaktan berada di wadah tertutup. Semua molekul yang terkandung dalam yang bertabrakan terus-menerus. Dengan meningkatkan jumlah satu atau lebih reaktan itu menyebabkan tabrakan ini terjadi lebih sering, meningkatkan laju reaksi </div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;">Suhu</span></span></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;"> </span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Temperature&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiXPDWHCifwvZlxmB-KXuMiz-K2CA" title="Suhu">Suhu</a> biasanya memiliki pengaruh besar pada laju reaksi kimia. Molekul pada suhu yang lebih tinggi memiliki lebih <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Thermal_energy&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg4pqowtrlCcNWApudgUwmRD42YPQ" title="Energi termal">energi panas</a> . Walaupun frekuensi tumbukan lebih besar pada temperatur yang lebih tinggi, ini saja memberikan kontribusi hanya sebagian yang sangat kecil untuk peningkatan laju reaksi. Jauh lebih penting adalah kenyataan bahwa proporsi molekul reaktan dengan energi yang cukup untuk bereaksi (energi lebih besar dari <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Activation_energy&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7ZSa9L_yaeU3B5b064VolXUi7Xg" title="Energi aktivasi">energi aktivasi</a> : <i>E> E <sub>a)</sub></i> secara signifikan lebih tinggi dan dijelaskan secara rinci oleh <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Maxwell%25E2%2580%2593Boltzmann_distribution&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh1j7NHO4cYs1TMzIB-4ZJZPqSF8w" title="Distribusi Maxwell-Boltzmann">Maxwell-Boltzmann distribusi</a> energi molekular. 'Rule of thumb "bahwa tingkat reaksi kimia dua kali lipat untuk setiap kenaikan suhu 10 ° C adalah kesalahpahaman umum Hal ini mungkin telah umum dari kasus khusus sistem biologi, di mana <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Q10_%28temperature_coefficient%29&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiJE7ezrMtwRgPOA6KHPv1RWuKSWQ" title="Q10 (koefisien suhu)"><i>Q</i> <sub>10</sub> (suhu koefisien)</a> seringkali antara 1,5 dan 2,5. <span class="google-src-text">Reaksi </span>kinetika A juga dapat dipelajari dengan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Temperature_jump&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7_v4fvhHjXFShvuxjceZPgXVOSg" title="Suhu melompat">melompat suhu</a> pendekatan. Hal ini melibatkan menggunakan kenaikan tajam dalam suhu dan mengamati <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/w/index.php%3Ftitle%3DRelaxation_rate%26action%3Dedit%26redlink%3D1&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgd2KkJcVBteB-as1aBKffaYSBmxw" title="Tingkat Relaksasi (halaman tidak ada)">tingkat relaksasi</a> dari sebuah proses keseimbangan. </div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;">Katalis</span></span></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;"> </span></h3><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/File:Activation_energy.svg&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhBnKL-JuLdz7YMdDCkkYT3ckT0Xg"><span style="color: black; text-decoration: none;"><img border="0" height="154" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" width="292" /></span></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/File:Activation_energy.svg&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhBnKL-JuLdz7YMdDCkkYT3ckT0Xg" title="Memperbesar"><span style="color: black; text-decoration: none;"><img border="0" height="11" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" width="15" /></span></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Generik diagram energi potensial yang menunjukkan pengaruh katalis dalam suatu reaksi kimia endotermik hipotetis. Keberadaan katalis membuka jalur reaksi yang berbeda (ditampilkan dalam warna merah) dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Hasil akhir dan termodinamika secara keseluruhan adalah sama. </div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Suatu <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Catalyst&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhizN4Fp11pSDKGuJDEEFntR0HSULw" title="Katalisator">katalis</a> adalah zat yang mempercepat laju reaksi kimia tetapi tetap <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Chemically&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjfPWLLcG2nIOarQvUniwHDP4NYng" title="Kimia">kimia</a> berubah setelah itu.<span class="google-src-text">.</span> Katalis meningkatkan laju reaksi yang berbeda dengan menyediakan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Reaction_mechanism&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgdiCPgCdc8PRqRSSl7m_Tjclg7eg" title="Mekanisme Reaksi">mekanisme reaksi</a> terjadi dengan lebih rendah <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Activation_energy&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7ZSa9L_yaeU3B5b064VolXUi7Xg" title="Energi aktivasi">energi aktivasi</a> . Dalam <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Autocatalysis&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgrtwk-bFt6sAv3_I2mnbtErOEf7Q" title="Autocatalysis">autocatalysis</a> produk reaksi itu sendiri merupakan katalis untuk itu reaksi yang mengarah ke <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Positive_feedback&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiD7YuTZGzXIK2NQeJ5Ak0cjPlZWA" title="Positif umpan balik">umpan balik positif</a> . Protein yang bertindak sebagai katalis dalam reaksi biokimia yang disebut <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Enzyme&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhihsd9ghoNaCuqeA98kxrJAoD_F3g" title="Enzim">enzim</a> . <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Michaelis-Menten_kinetics&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg2mkquUViMvSX8BHkftHPxN6PqHg" title="Michaelis-Menten kinetika">Michaelis-Menten kinetika</a> menggambarkan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Enzyme_kinetics&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhj2Cjh928d-iUNLo_Z9xRQBoLi2UQ" title="Enzim kinetika">laju reaksi enzim dimediasi</a> . katalis A tidak mempengaruhi posisi kesetimbangan, sebagai katalis mempercepat reaksi mundur dan maju sama. Dalam molekul organik tertentu, substituen tertentu dapat memiliki pengaruh terhadap laju reaksi di <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Neighbouring_group_participation&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhj4WGOVvllgU0oXBccBqzVHrqLwUg" title="Tetangga partisipasi kelompok">tetangga partisipasi kelompok</a> . Menghasut atau mencampur larutan juga akan mempercepat laju reaksi kimia, karena hal ini memberikan energi kinetik partikel yang lebih besar, meningkatkan jumlah tumbukan antara reaktan dan karenanya kemungkinan tabrakan sukses. </div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;">Tekanan</span></span></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;"> </span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Peningkatan tekanan dalam reaksi gas akan meningkatkan jumlah tumbukan antara reaktan, meningkatkan laju reaksi. Hal ini karena <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Activity_%28chemistry%29&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjZ5UZ21SD-4R3gm4cFasJXwyn4Vw" title="Kegiatan (kimia)">aktivitas</a> gas berbanding lurus dengan tekanan parsial gas. Hal ini mirip dengan efek meningkatkan konsentrasi suatu larutan. </div><h2 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;">Equilibrium</span></span></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;"> </span></h2><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sementara kinetika kimia berkaitan dengan laju reaksi kimia, <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Thermodynamics&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiJoluIRQOXKCp3o31Jxd78A6Y17w" title="Termodinamika">termodinamika</a> menentukan sejauh mana reaksi terjadi. Dalam <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Reversible_reaction&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhYqOBi7qVfT62BEY2st2KvJVVYlQ" title="Reaksi reversibel">reaksi reversibel</a> , kesetimbangan kimia tercapai bila tingkat maju dan reaksi reverse adalah sama dan konsentrasi dari <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Reactant&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhie5Uzirxl3y4rADg_TTUdxAR67dg" title="Reaktan">reaktan</a> dan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Product_%28chemistry%29&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgVofX5qR0EBIXMeQ0n5N-DFK343g" title="Produk (kimia)">produk</a> ada perubahan lagi<span class="google-src-text">. </span>Hal ini ditunjukkan dengan, misalnya, <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Haber%25E2%2580%2593Bosch_process&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiDKUXQqM_RhTna8K7ilrPazM-2mg" title="Proses Haber-Bosch">proses Haber-Bosch</a> untuk menggabungkan nitrogen dan hidrogen untuk memproduksi amoniak. <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Chemical_clock&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhSOLMwnOrWKa33gh_wiqpRCdrxHA" title="Kimia jam">clock Kimia</a> reaksi seperti <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Belousov%25E2%2580%2593Zhabotinsky_reaction&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhj9kFeE6gP3Ahp1mIaRhdK9uR7G3A" title="Belousov-Zhabotinsky reaksi">reaksi-Zhabotinsky Belousov</a> menunjukkan bahwa konsentrasi komponen dapat berosilasi untuk waktu yang lama sebelum akhirnya mencapai keseimbangan. </div><h2 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;">Energi Gratis</span></span></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;"> </span></h2><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Secara umum, <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Thermodynamic_free_energy&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhKNwW_3dBRs2Qu-ml2Xfo_FScRYA" title="Termodinamika energi bebas">perubahan energi bebas (? G)</a> reaksi menentukan apakah perubahan kimiawi akan terjadi, namun kinetika menggambarkan bagaimana reaksi cepat. Reaksi bisa sangat <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Exothermic&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg0udehOnnqOm89IRvo4_ViS72x4Q" title="Eksotermik">eksotermik</a> dan memiliki sangat positif <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Entropy&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhoQ-_JHFbdnEw9Plu0A3lHKZ9gFw" title="Entropi">entropi</a> perubahan tetapi tidak akan terjadi dalam praktek jika reaksi ini terlalu lambat. Jika reaktan dapat menghasilkan dua produk yang berbeda, yang stabil yang paling termodinamika pada umumnya akan membentuk kecuali dalam keadaan khusus ketika reaksi dikatakan berada di bawah <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Kinetic_reaction_control&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgV2BbLQxt0pyESVXHC5UcDSVqlvA" title="Kinetic reaksi kontrol">kendali kinetika reaksi</a> . The <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Curtin%25E2%2580%2593Hammett_principle&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgRDKLEtD3o6uEhTPGF4daqR75Hrw" title="Curtin-Hammett prinsip">-Hammett Prinsip Curtin</a> berlaku ketika menentukan rasio produk dua reaktan interconverting cepat, masing-masing pergi ke produk yang berbeda. Hal ini dimungkinkan untuk membuat prediksi tentang konstanta laju reaksi untuk reaksi dari <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Free-energy_relationship&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjO80E9tPifbZFOp-mnMGpwp_uOnw" title="Hubungan energi bebas">-energi hubungan bebas</a> . Para <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Kinetic_isotope_effect&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjJ8fy472MYdDLTEID__BO_vvZNRA" title="Kinetic efek isotop">Efek isotop kinetik</a> adalah perbedaan dalam tingkat reaksi kimia ketika sebuah atom di salah satu reaktan diganti oleh salah satu perusahaan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Isotope&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh0EzNQmjScTOMqHeopytQA4ZQMOQ" title="Isotop">isotop</a> . Kinetika kimia memberikan informasi tentang <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Residence_time&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhYenT6VE0r9MgOT-7xIpFXuDZT-Q" title="Waktu tinggal">waktu tinggal</a> dan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Heat_transfer&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhilpNE6Q_UKny0AcDI6cvXc2u9-8A" title="Perpindahan panas">perpindahan panas</a> dalam <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Chemical_reactor&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgeTXsrLjbpd7W0OY4t_jLfYdWlsg" title="Kimia reaktor">reaktor kimia</a> di <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Chemical_engineering&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjMOIpnP0zAS4wz9Dz672nCAsKuAg" title="Teknik kimia">teknik kimia</a> dan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Molar_mass_distribution&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjRgJpialXKyPl0Z6HhFxcgI6La7Q" title="Distribusi massa molar">distribusi massa molar</a> di <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Polymer_chemistry&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi31CbxAH4GHmJiiMJYdIVGjN8V3w" title="Polimer kimia">kimia polimer</a> . </div><h2 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;">Aplikasi</span></span></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;"> </span></h2><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Model matematis yang menggambarkan kinetika reaksi kimia memberikan ahli kimia dan insinyur kimia dengan alat untuk lebih memahami dan menjelaskan proses kimia seperti dekomposisi makanan, pertumbuhan mikroorganisme, dekomposisi ozon stratosfir, dan kimia kompleks sistem biologi. Model ini juga dapat digunakan dalam desain atau modifikasi reaktor kimia untuk menghasilkan produk mengoptimalkan, lebih efisien produk yang terpisah, dan menghilangkan lingkungan berbahaya oleh-produk Ketika melakukan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Catalytic_cracking&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi24JRfh56psRU9gyPE1svXjUJEAg" title="Catalytic cracking">catalytic cracking</a> dari hidrokarbon yang berat menjadi bensin dan gas ringan, misalnya, model kinetik dapat digunakan untuk mencari suhu dan tekanan di mana hasil tertinggi dari hidrokarbon berat menjadi bensin akan terjadi. </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-indent: -22.5pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"> KESIMPULAN</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Kinetika reaksi merupakan cabang ilmu kimia yang membahas tentang laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Laju (kecepatan) reaksi dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi terhadap satuan waktu. Laju rekasi suatu reaksi kimia dapat dinyatakan dengan persamaan laju reaksi. Reaksi kimia adalah proses berubahnya pereaksi menjadi hasil<i> </i>reaksi. Proses itu ada yang lambat dan ada yang cepat.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Persamaan laju reaksi mendiskripsikan persamaan matematika yang dipegunakan dalam kinetika kimia yang menghubungkan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan. Berdasarkan orde reaksi totalnya maka reaksi dibedakan atas reaksi orde 1, orde 2, orde 3 dan sebagainya. Ada kalanya reaksi berorder “nol” yang artinya reaksi tidak dipengaruhi oleh reaktan yang terlibat dalam reaksi, dan biasanya terjadi pada reaksi dekomposisi/ penguraian.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Besarnya laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sifat reaktan, keadaan fisik, konsentrasi, suhu. katalis, dan tekanan. Persamaan laju reaksi dapat ditentukan dengan mengolah data hasil percobaan dalam berbagai konsentrasi dan waktu. Dari persamaan laju dapat diketahui orde masing-masing pereaksi terhadap laju reaksi dan orde total reaksi.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-indent: -22.5pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 16pt;"> </span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">DAFTAR PUSTAKA</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;">Syukri, S. 1999. <i>Kimia Dasar</i>. Bandung. ITB</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><a href="http://belajarkimia.com/pengenalan-kinetika-kimia-laju-reaksi/">http://belajarkimia.com/pengenalan-kinetika-kimia-laju-reaksi/</a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/chemical_kinetics">http://en.wikipedia.org/wiki/chemical_kinetics</a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><a href="http://www.science.uwaterloo.ca/%7Ecchieh/coct/c123/chmkntcs.html">http://www.science.uwaterloo.ca/~cchieh/coct/c123/chmkntcs.html</a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-indent: -22.5pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">SOAL DAN JAWABAN</span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Reaksi A + B </span></span><span style="position: relative; top: 5.5pt;"><img border="0" height="22" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" width="13" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> X,mempunyai persamaan laju reaksi r = k[A]<sup>2</sup>[B].</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hitunglah orde reaksi</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bila konsentrasi A dan B keduanya diperbesar dua kali semula,berapa kali semulakah laju reaksi.</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jawab:</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Orde reaksi =2 + 1 = 3</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">r<sub>1</sub>= k[A]<sup>2</sup>[B]</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">jika [A]'=2[A] dan [B]'=2[B],maka</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">r<sub>2</sub>=k x [2A]<sup>2</sup>[2B]</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">=8k[A]<sup>2</sup>[B]</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">=8r<sub>1</sub>(delapan kali semula)</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Reaksi A </span></span><span style="position: relative; top: 5.5pt;"><img border="0" height="22" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" width="13" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Hasil,berorde satu dengan k=0,26 s<sup>-1</sup>.Konsentrasi A mula-mula 8M.Hitung konsentrasi A yang tinggal setelah:</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">0,5 menit</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6,3 menit</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jawab:</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(a-x)=ae<sup>-kt</sup></span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">=8 x e<sup>-0,26x0,5</sup></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">=7,02 M</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(a-x)=ae<sup>-kt</sup></span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">=8 x e<sup>-0,26x6,3</sup></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">=1,55 M</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Suatu reaksi mempunyai energi aktivasi 65 kj mol<sup>-1</sup>.Laju pada 100</span></span><span style="position: relative; top: 5.5pt;"><img border="0" height="22" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" width="14" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">=7,8x10<sup>-2 </sup>mol l<sup>-1</sup> s<sup>-1</sup>.Tentukanlah tetapan laju pada suhu 200</span><span style="position: relative; top: 5.5pt;"><img border="0" height="22" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" width="14" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> !</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jawab:</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span style="position: relative; top: 10.5pt;"><img border="0" height="35" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image012.gif" width="207" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-2,55 + </span><span style="position: relative; top: 5.5pt;"><img border="0" height="22" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image014.gif" width="32" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">=-4,43</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">k<sub>2</sub>=6,55 mol l<sup>-1</sup> s<sup>-1</sup></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada suhu 300</span></span><span style="position: relative; top: 5.5pt;"><img border="0" height="22" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" width="14" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">,tetapan laju reaksi:siklopropana </span><span style="position: relative; top: 5.5pt;"><img border="0" height="22" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" width="13" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> propelin adalah 2,4x10<sup>-10</sup> s<sup>-1</sup>,dan pada suhu 400</span><span style="position: relative; top: 5.5pt;"><img border="0" height="22" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" width="14" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> adalah 1,16x10<sup>-6</sup> s<sup>-1</sup>.Tentukan nilai E<sub>a</sub>.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jawab:</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span style="position: relative; top: 10.5pt;"><img border="0" height="33" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image016.gif" width="127" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span style="position: relative; top: 10.5pt;"><img border="0" height="35" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image018.gif" width="308" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-9,94 = E<sub>a</sub>(3,1x10<sup>-5</sup> j<sup>-1</sup>mol)</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">E<sub>a</sub>=320 kJ mol<sup>-1</sup></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tentukan persamaan laju reaksi</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2H<sub>2(g)</sub> + SO<sub>2(g)</sub> </span><span style="position: relative; top: 5.5pt;"><img border="0" height="22" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" width="13" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> 2H<sub>2</sub>O<sub>(g)</sub> + S<sub>(s)</sub></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Yang mempunai tahap:</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">H<sub>2(g)</sub> + SO<sub>2(g)</sub> </span></span><span style="position: relative; top: 5.5pt;"><img border="0" height="22" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" width="13" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> SO<sub>2</sub>H<sub>2</sub> (lambat)</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">SO<sub>2</sub>H<sub>2</sub> </span></span><span style="position: relative; top: 5.5pt;"><img border="0" height="22" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" width="13" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> H<sub>2</sub>O<sub>(g)</sub> + SO (cepat)</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">SO + H<sub>2(g)</sub> + </span></span><span style="position: relative; top: 5.5pt;"><img border="0" height="22" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" width="13" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> SOH<sub>2</sub> (cepat)</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">SOH<sub>2(g)</sub> </span></span><span style="position: relative; top: 5.5pt;"><img border="0" height="22" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" width="13" /></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> H<sub>2</sub>O + S (cepat)</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jawab:</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tahap penentu laju reaksi adalah tahap 1,yang bergantung pada konsentrasi H<sub>2</sub> dan SO<sub>2</sub>.Karena kedua zat ini adalah pereaksi,maka persamaan laju reaksinya adalah:</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">r = k[H<sub>2</sub>][SO<sub>2</sub>]</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-31928333131547691622011-06-15T00:00:00.001-07:002011-06-15T00:00:40.139-07:00KOLOID<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 20pt;">BAB VI</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 20pt;">KOLOID</span><span style="font-size: 20pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 16pt;"> </span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">PENDAHULUAN</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bersinggungan dengan sistem koloid sehingga sangat penting untuk dikaji. Sebagai contoh, hampir semua bahan pangan mengandung partikel dengan ukuran koloid, seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Emulsi seperti susu juga termasuk koloid. Dalam bidang farmasi, kebanyakan produknya juga berupa koloid, misalnya krim, dan salep yang termasuk emulsi.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Dalam industri cat, semen, dan industri karet untuk membuat ban semuanya melibatkan sistem koloid. Semua bentuk seperti spray untuk serangga, cat, hair spray, dan sebagainya adalah juga koloid. Dalam bidang pertanian, tanah juga dapat digolongkan sebagai koloid. Jadi sistem koloid sangat berguna bagi kehidupan manusia.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Pada kehidupan sehari-hari ini, sering kita temui beberapa produk yang merupakan campuran dari beberapa zat, tetapi zat tersebut dapat bercampur secara merata/ homogen. Misalnya saja saat ibu membuatkan susu untuk adik, serbuk/ tepung susu bercampur secara merata dengan air panas. Produk-produk seperti itu adalah sistem koloid.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"> <b>Sistem koloid</b> (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_dispersi&action=edit&redlink=1" title="Sistem dispersi (halaman belum tersedia)">sistem dispersi</a>) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1_-_100_nm&action=edit&redlink=1" title="1 - 100 nm (halaman belum tersedia)">1 - 100 nm</a>), sehingga terkena <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Efek_Tyndall&action=edit&redlink=1" title="Efek Tyndall (halaman belum tersedia)">efek Tyndall</a>. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya" title="Gaya">gaya</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasi" title="Gravitasi">gravitasi</a> atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan, misalnya. Sifat homogen ini juga dimiliki oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Larutan" title="Larutan">larutan</a>, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suspensi" title="Suspensi">suspensi</a>).</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Koloid mudah dijumpai di mana-mana: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Susu" title="Susu">susu</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agar-agar" title="Agar-agar">agar-agar</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tinta" title="Tinta">tinta</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sampo" title="Sampo">sampo</a>, serta <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Awan" title="Awan">awan</a> merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasma" title="Sitoplasma">Sitoplasma</a> dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_%28biologi%29" title="Sel (biologi)">sel</a> juga merupakan sistem koloid. <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kimia_koloid&action=edit&redlink=1" title="Kimia koloid (halaman belum tersedia)">Kimia koloid</a> menjadi kajian tersendiri dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia" title="Kimia">kimia</a> industri karena kepentingannya.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"> ISI</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 160%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt; line-height: 160%;">Definisi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. Larutan memiliki sifat homogen dan stabil. Suspensi memiliki sifat heterogen dan labil. Sedangkan koloid memiliki sifat heterogen dan stabil. Koloid merupakan sistem heterogen, dimana suatu zat "didispersikan" ke dalam suatu media yang homogen. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="IN">Koloid adalah suatu campuran zat heterogen </span>(dua fase) <span lang="IN">antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar </span><span style="font-family: "Times New Roman";">secara merata </span><span lang="IN">di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel.</span><span lang="SV"> Contoh lain dari sistem koloid adalah adalah tinta, yang terdiri dari serbuk-serbuk warna (padat) dengan cairan (air). Selain tinta, masih terdapat banyak sistem koloid yang lain, seperti mayones, hairspray, jelly, dll. </span><span lang="IN"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="SV">Keadaan koloid atau sistem koloid atau suspensi koloid atau larutan koloid atau suatu koloid adalah suatu campuran berfasa dua yaitu fasa terdispersi dan fasa pendispersi dengan ukuran partikel terdispersi berkisar antara 10<sup>-7</sup> sampai dengan 10<sup>-4</sup> cm. Besaran partikel yang terdispersi, tidak menjelaskan keadaan partikel tersebut. Partikel dapat terdiri atas atom, molekul kecil atau molekul yang sangat besar. Koloid emas terdiri atas partikel-partikel dengan bebagai ukuran, yang masing-masing mengandung jutaan atom emas atau lebih. Koloid belerang terdiri atas partikel-partikel yang mengandung sekitar seribu molekul S<sub>8</sub>. Suatu contoh molekul yang sangat besar (disebut juga molekul makro) ialah haemoglobin. Berat molekul dari molekul ini 66800 s.m.a dan mempunyai diameter sekitar 6 x 10<sup>-7</sup>. </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Ukuran zat yang didispersikan berkisar dari satu nanometer (nm) hingga satu mikrometer (µm).</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">perhatikan perbedaan tiga contoh campuran di bawah ini :</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;"><img align="left" height="96" hspace="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.jpg" width="106" />1. Campuran antara air dengan sirup.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">2. Campyuran antara air dengan susu.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">3. Campuran antara air dengan pasir.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><br />
Jika kita campurkan air dengan sirup maka sirup akan terdispersi (bercampur) dengan air secara homogen (bening) Jika didiamkan, campuran itu tidak memisah dan juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan biasa maupun penyaringan yang lembut (penyaringan mikro). Secara makroskopis maupun mikroskopis mcampuran ini tampak homogen, tidak dapat dibedakan mana yang air dan mana yang sirup. Campuran seperti inilah yang disebut <b>larutan</b>.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Jika kita campurkan susu (misalnya, susu instan) dengan air, ternyata susu "larut" tetapi "larutan" itu tidak bening melainkan keruh. Jika didiamkan, campuran itu tidak memisah dan juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan (hasil penyaringan tetap keruh). Secara makroskopis campuran ini tampak homogen. Akan tetapi, jika diamati dengan mikroskop ultra ternyata masih dapat dibedakan partikel-partikel lemak susu yang tersebar di dalam air. Campuran seperti inilah yang disebut <b>koloid</b>.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Jika kita campurkan air dengan pasir maka pasir akan terdispersi (bercampur) dengan air secara heterogen dan langsung memisah antara air dengan pasir, yang keadaannya pasir akan mengendap di dasar air dan dapat dipisahkan dengan penyaringan biasa, bahkan dapat dipisahkan dengan cara dituang perlahan-lahan. Secara makroskopis campuran ini sudah tampak hetrogen, dapat dibedakan mana yang air dan mana yang pasir. Campuran seperti inilah yang disebut <b>suspensi</b>.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Jadi, koloid tergolong campuran heterogen (dua fase) dan setabil. Zat yang didipersikan disebut <b>fase terdispersi</b>, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan zat disebut <b>medium dispersi</b>. Fase terdispersi bersifat <i>diskontinu</i> (terputus-putus), sedangkan medium dispersi bersifat <i>kontinu</i>. Pada campuran susu dengan air, fase terdispersi adalah lemak, sedangkan medium dispersinya adalah air.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 160%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt; line-height: 160%;">Pembuatan Koloid</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Arial Black";">Cara Kondensasi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Cara kondensasi termasuk cara kimia.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Partikel molekular ------> Partikel koloid</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">contoh :</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Reaksi Redoks</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">2 H2S(g) + SO2(aq) ------> 3 S(s) + 2 H2O(l)</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Reaksi Hidrolisis</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">FeCl3(aq) + 3 H2O(l) ------> Fe(OH)3(s) + 3 HCl(aq)</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Reaksi Substitusi</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">2 H3AsO3(aq) + 3 H2 ------> S(g) As2S3(s) + 6 H2O(l)</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;"> Reaksi Penggaraman</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Beberapa sol garam yang sukar larut seperti AgCl, AgBr, PbI2, BaSO4 dapat membentuk partikel koloid dengan pereaksi yang encer.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">AgNO3(aq) (encer) + NaCl(aq) (encer) ------> AgCl(s) + NaNO3(aq) (encer) </div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Arial Black";">Cara Dispersi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Cara dispersi dapat dilakukan dengan cara mekanik atau cara fisika:</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Partikel Besar ------> Partikel Koloid</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Arial Black";">Cara Mekanik</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Cara ini dilakukan dari gumpalan partikel yang besar kemudian dihaluskan dengan cara penggerusan atau penggilingan.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Arial Black";">Cara Busur Bredig </span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Cara ini digunakan untak membuat sol-sol logam.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Arial Black";">Cara Peptisasi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah).</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Contoh:<br />
- Agar-agar dipeptisasi oleh air ; karet oleh bensin.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Endapan NiS dipeptisasi oleh H2S ; endapan Al(OH)3 oleh AlCl3 </span></div><div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><b><span style="font-family: Wingdings; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Arial Black";">Reaksi dekomposisi rangkap</span></b></span></div><div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Misalnya:<br />
- Sol As2S3 dibuat dengan gaya mengalirkan H2S dengan perlahan-lahan melalui larutan As2O3 dingin sampai terbentuk sol As2S3 yang berwarna kuning terang;<br />
As2O3 (aq) + 3H2S(g) à As2O3 (koloid) + 3H2O(l)<br />
(Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2-)</div><div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="ES">- Sol AgCl dibuat dengan mencampurkan larutan AgNO3 encer dan larutan HCl encer;</span></div><div class="listparagraphcxspmiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">AgNO3 (ag) + HCl(aq) à AgCl (koloid) + HNO3 (aq)</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Arial Black";">Pemanasan nitrat</span></b></span><span style="font-family: "Arial Black";"></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Jika dipanaskan, kebanyakan nitrat cenderung mengalami dekomposisi membentuk oksida logam, nitrogen dioksida berupa asap coklat, dan oksigen.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Sebagai contoh, <b><i>nitrat Golongan 2</i></b> yang sederhana seperti magnesium nitrat mengalami dekomposisi dengan reaksi sebagai berikut :</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Pada <b><i>Golongan 1</i></b>, ithium nitrat mengalami proses dekomposisi yang sama - menghasilkan lithium oksida, nitrogen dioksida dan oksigen.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Akan tetapi, nitrat dari unsur selain lithium dalam Golongan 1 tidak terdekomposisi sempurna (minimal tidak terdekomposisi pada suhu Bunsen) - menghasilkan logam nitrit dan oksigen, tapi tidak menghasilkan nitrogen oksida. Semua nitrat dari natrium sampai cesium terdekomposisi menurut reaksi di atas, satu-satunya yang membedakan adalah panas yang harus dialami agar reaksi bisa terjadi. Semakin ke bawah golongan, dekomposisi akan semakin sulit, dan dibutuhkan suhu yang lebih tinggi.</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Arial Black";">Pemanasan karbonat</span></b></span><span style="font-family: "Arial Black";"></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Jika dipanaskan, kebanyakan karbonat cenderung mengalami dekomposisi membentuk oksida logam dan karbon dioksida.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Sebagai contoh, <b><i>karbonat Golongan 2</i></b> sederhana seperti kalsium karbonat terdekomposisi sebagai berikut:</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV">Pada <b><i>Golongan 1</i></b>, lithium karbonat mengalami proses dekomposisi yang sama - menghasilkan lithium oksida dan karbon dioksida.</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18pt;">Karbonat dari unsur-unsur selain lithium pada Golongan 1 tidak terdekomposisi pada suhu Bunsen, walaupun pada suhu yang lebih tinggi mereka akan terdekomposisi. Suhu dekomposisi lagi-lagi meningkat semakin ke bawah Golongan.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 160%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt; line-height: 160%;">Sifat Koloid</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Arial Black";">Efek Tyndall</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b>Efek Tyndall</b> ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/John_Tyndall" title="John Tyndall">John Tyndall</a> (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Arial Black";">Gerak Brown</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Gerak Brown adalah gerak acak, gerak tidak beraturan dari partikel koloid.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b>Gerak Brown</b> ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak/tidak beraturan). Jika kita amati koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag. Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown. Partikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak. Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas( dinamakan gerak brown), sedangkan pada zat padat hanya <i>beroszillasi di tempat</i> ( tidak termasuk gerak brown ). Untuk koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak Brown.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown yang terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam campuran heterogen zat cair dengan zat padat (suspensi). Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin lambat.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Arial Black";">Adsorbsi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><b>Adsorpsi</b> ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel. (Catatan : Adsorpsi harus dibedakan dengan absorpsi yang artinya penyerapan yang terjadi di dalam suatu partikel). Contoh : (i) Koloid Fe(OH)<sub>3</sub> bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+. (ii) Koloid As<sub>2</sub>S<sub>3</sub> bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Beberapa partikel koloid mempunyai sifat adsorbsi (penyerapan) terhadap partikel atau ion atau senyawa yang lain.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Penyerapan pada permukaan ini disebut adsorbsi (harus dibedakan dari absorbsi yang artinya penyerapan sampai ke bawah permukaan).</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Contoh :<br />
(i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+.<br />
(ii) Koloid As2S3 bermuatan negatit karena permukaannya menyerap ion S2. </div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Arial Black";">Koagulasi</span><br />
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.<br />
Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN">Partikel-partikel koloid yang bersifat stabil karena memiliki muatan listrik sejenis. Apabila muatan listrik itu hilang , maka partikel koloid tersebut akan bergabung membentuk gumpalan. Proses penggumpalan partikel koloid dan pengendapannya disebut Koagulasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Arial Black";">Koloid Liofil dan Koloid Liofob</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">Koloid ini terjadi pada sol yaitu fase terdispersinya padatan dan medium pendispersinya cairan. </div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 108pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Arial Black";">Koloid Liofil:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm; text-align: justify;">sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya besar terhadap medium pendispersinya.<br />
Contoh: sol kanji, agar-agar, lem, cat</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 0.0001pt 108pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Arial Black";">Koloid Liofob:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;">sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya kecil terhadap medium pendispersinya.<br />
Contoh: sol belerang, sol emas.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: Wingdings; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black"; font-weight: normal;">Muatan koloid sol</span></b><b><span style="font-weight: normal;"></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Sifat koloid terpenting adalah muatan partikel koloid. Semua partikel koloid memiliki muatan sejenis (positif dan negatif). Maka terdapat gaya tolak menolak antar partikel koloid. Partikel koloid tidak dapat bergabung sehingga memberikan kestabilan pada sistem koloid. Sistem koloid secara keseluruhan bersifat netral.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><i><b><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black"; font-style: normal;">Sumber muatan koloid sol</span></b></i><i><span lang="EN" style="font-style: normal;"></span></i></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Partikel-partikel koloid mendapat mutan listrik melalui dua cara, yaitu dengan proses adsorpsi dan proses ionisasi gugus permukaan partikelnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">- <b>Proses adsorpsi</b></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Partikel koloiddapat mengadsorpsi partikel bermuatan dari fase pendispersinya. Jenis muatan tergantung dari jenis partikel yang bermuatan. Partikel sol Fel (OH)3 kemampuan untuk mengadsorpsi kation dari medium pendisperinya sehingga bermuatan positif, sedangkal partikel sol As2S3 mengadsorpsi anion dari medium pendispersinya sehingga bermuatan negatif.<br />
Sol AgCI dalam medium pendispersi dengan kation Ag+ berlebihan akan mengadsorpsi Ag+ sehingga bermuatan positif. Jika anion CI- berlebih, maka sol AgCI akan mengadsorpsi ion CI- sehingga bermuatan positif.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">- <b>Proses ionisasi gugus permukaan partikel</b></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Beberapa partikel koloid memperoleh muatan dari proses ionisasi gugus-gugus yang ada pada permukaan partikel koloid.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN">Ø </span></b><b><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black";">Koloid protein</span></b></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Koloid protein adalah jenis koloid sol yang mempunyai gugus yang bersifat asam (-COOH) dan biasa (-NH2). Kedua gugus ini dapat terionisasi dan memberikan muatan pada molekul protein.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Pada ph rendah , gugus basa –NH2 akan menerima proton dan membentuk gugus –NH3. Ph tinggi, gugus –COOH akan mendonorkan proton dan membentuk gugus – COO-. Pada ph intermediet partikel protein bermuatan netral karena muatan –NH3+ dan COO- saling meniadakan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black";">Ø Koloid sabun dan deterjen</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Pada konsentrasi relatif pekat, molekul ini dapat bergabung membentuk partikel berukuran koloid yang disebut misel. Zat yang molejulnya bergabung secara spontan dalam suatu fase pendispersi dan membentuk partikel berukuran koloid disebut koloid terasosiasi.<br />
Sabun adalah garam karboksilat dengan rumus R-COO-Na+. Anion R-COO- terdiri dari gugus R- yang bersifat non pola. Gugus R- atau e</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><i><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black"; font-style: normal;">Kestabilan koloid</span></i></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Muatan partikel koloid adalah sejenis cenderung karena sering tolak-monolak.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><i><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black"; font-style: normal;">Lapisan bermutar ganda</span></i><i><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black";"></span></i></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Permukaan partikel Koloid mendapat muatan bahwa partikel-partikel. lapisan bermuatan listrik ini selanjutnya akan menarik ion-ion dengan</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Bagaimana sebenarnya struktur dari lapisan bermuatan ganda ini?<br />
Permukaan lapisan ganda ini mengikuti model Helmoslzt. Sekarang model yang lebih akurat adalah :</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Lapisan padat : koloid menarik ion-ion dengan muatan yang berlawanan.<br />
Lapisandifusi : merupakan lapisan dimana muatan berlawanan dari medium pendispersi difusi</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><i><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black"; font-style: normal;">Elektroforesis</span></i><i><span lang="EN"> :</span></i><span lang="EN"><br />
</span>Elektroferesis adalah peristiwa pergerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu elektroda. Elektrotoresis dapat digunakan untuk mendeteksi muatan partikel koloid. Jika partikel koloid berkumpul di elektroda positif berarti koloid bermuatan negatif dan jika partikel koloid berkumpul di elektroda negatif berarti koloid bermuatan positif.<br />
Prinsip elektroforesis digunakan untuk membersihkan asap dalam suatu industri dengan alat Cottrell.<span lang="EN"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Partikel koloid sol bermuatan listrik, maka partikel ini akan bergerak dalm medan listrik. Pergerakan partikel koloid dalam medan listrik disebut elektrofesis. <br />
Femonema elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan partikel koloid.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="EN" style="font-family: "Bodoni MT Black";">Penghilangan muatan listrik pada partikel koloid ini dapat dilakukan empat cara yaitu :</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><i><span lang="EN" style="font-family: Wingdings; font-style: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></i><span dir="LTR"><i><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black"; font-style: normal;">Menggunakan prinsip elektroforesis</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Proses elektroforesis adaalh pergerakan partikel koloid yang bermuatan ke electrode dengan muatan berlawanan. Ketika partikel mencapai electrode, maka partikel akan kehilangan muatannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><i><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black"; font-style: normal;">Penambahan koloid lain dengan muatan berlawanan</span></i></span><i><span lang="EN"></span></i></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Sistem koloid bermuatan positif dicampur dengan sistem koloid lain yang bermuatan negatif, kedua koloid tersebut akan saling mengadsorpsi menjadi netral maka terbentuk kogulasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><i><span lang="EN" style="font-family: Wingdings; font-style: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></i><span dir="LTR"><i><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black"; font-style: normal;">Penambahan elektrolit</span></i></span><i><span lang="EN"></span></i></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Elektrolit ditambahkan kedalam sistem koloid maka partikel koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif dari elektrolit. Partikel koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif dari elektrolit. Menyebabkan partikel koloid tersebut dikelilingi lapisan kedua yang memiliki muatan berlawanan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><i><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black"; font-style: normal;">Pendidihan</span></i></span><i><span lang="EN"></span></i></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Kenaikan suhu sistem koloid menyebabkan jumlah tumbukan antara partikel-partikel sol dengan molekul-molekul air bertambah banyak. Menyebabkan lepasnya elekrolit yang teradsorpsi pada permukaan koloid.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN" style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal; line-height: 160%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="EN" style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt; line-height: 160%;">Pemurnian Koloid Sol</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Seringkali terdapat zat-zat terlarut yang tidak diinginkan dalam suatu pembuatan suatu sistem koloid. Partikel-partikel tersebut haruslah dihilangkan atau dimurnikan guna menjaga kestabilan kolid. Ada beberapa metode pemurnian yang dapat digunakan, yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black";">Dialisis<b><br />
</b></span></span><span lang="EN">Dialisis adalah proses pemurnian partikel koloid dari muatan-muatan yang menempel pada permukaannya. Pada proses dialisis ini digunakan selaput semipermeabel. Pergerakan ion-ion dan molekul – molekul kecil melalui selaput semipermiabel disebut dialysis. Suatu koloid biasanya bercampur dengan ion-ion pengganggu, karena pertikel koloid memiliki sifat mengadsorbsi. Pemisahan ion penggangu dapat dilakukan dengan memasukkan koloid ke dalam kertas/membran semipermiabel (selofan), baru kemudian akan dialiri air yang mengalir. Karena diameter ion pengganggu jauh lebih kecil daripada kolid, ion pengganggu akan merembes melewati pori-pori kertas selofan, sedangkan partikel kolid akan tertinggal.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN">Proses dialisis untuk pemisahan partikel-partikel koloid dan zat terlarut dijadikan dasar bagi pengembangan dialisator. Salah satu aplikasi dialisator adalah sebagai mesin pencuci darah untuk penderita gagal ginjal. Jaringan ginjal bersifat semipermiabel, selaput ginjal hanya dapat dilewati oleh air dan molekul sederhana seperti urea, tetapi menahan partikel-partikel kolid seperti sel-sel darah merah.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black";">Elektrodialisis</span></b></span><span lang="EN"><br />
Pada dasarnya proses ini adalah proses dialysis di bawah pengaruh medan listrik. Cara kerjanya; listrik tegangan tinggi dialirkan melalui dua layer logam yang menyokong selaput semipermiabel. Sehingga pertikel-partikel zat terlarut dalam sistem koloid berupa ion-ion akan bergerak menuju elektrode dengan muatan berlawanan. Adanya pengaruh medanlistrik akanmempercepat proses pemurnian sistem koloid.<br />
Elektrodialisis hanya dapat digunakan untuk memisahkan partikel-partikel zat terlarut elektrolit karena elektrodialisis melibatkan arus listrik.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN" style="font-family: Wingdings; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black";">Penyaring Ultra</span></b></span><b><i><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black"; font-weight: normal;"></span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 8.35pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN">Partikel-partikel kolid tidak dapat disaring biasa seperti kertas saring, karena pori-pori kertas saring terlalu besar dibandingkan ukuran partikel-partikel tersebut. Tetapi, bila kertas saring tersebut diresapi dengan selulosa seperti selofan, maka ukuran pori-pori kertas akan sering berkurang. Kertas saring yang dimodifikasi tersebut disebut penyaring ultra. Proses pemurnian dengan menggunakan penyaring ultra ini termasuklambat, jadi tekanan harus dinaikkan untuk mempercepat proses ini. Terakhir, partikel-pertikel koloid akan teringgal di kertas saring. Partikel-partikel kolid akan dapat dipisahkan berdasarkan ukurannya, dengan menggunakan penyaring ultra bertahap.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 8.35pt 0cm 8.35pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 160%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt; line-height: 160%;">Jenis Koloid</span></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 160%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Aerosol : suatu sistem koloid, jika partikel padat atau cair terdispersi dalam gas. Contoh : debu, kabut, dan awan. </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 160%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Sol : suatu sistem koloid, jika partikel padat terdispersi dalam zat cair. </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm 1.8pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Sol padat adalah sol dalam medium pendispersi padat</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm 1.8pt 54pt; text-align: justify;"> Contoh: paduan logam, gelas warna, intan hitam</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm 1.8pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Sol cair adalah sol dalam medium pendispersi cair</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm 1.8pt 54pt; text-align: justify;">Contoh: cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm 1.8pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR">Sol gas adalah sol dalam medium pendispersi gas</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm 1.8pt 54pt; text-align: justify;">Contoh: debu di udara, asap pembakaran</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 160%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Emulsi : suatu sistem koloid, jika partikel cair terdispersi dalam zat cair. </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman";">a. Emulsi padat adalah emulsi dalam medium pendispersi padat</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Contoh: Jelly, keju, mentega, nasi</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman";">b. Emulsi cair adalah emulsi dalam medium pendispersi cair</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Contoh: susu, mayones, krim tangan</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman";">c. Emulsi gas adalah emulsi dalam medium pendispersi gas</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Contoh: hairspray dan obat nyamuk</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 160%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Emulgator : zat yang dapat menstabilkan emulsi dan (Sabun adalah emulgator campuran air dan minyak dan Kasein adalah emulgator lemak dalam air?. </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 160%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Gel : koloid liofil yang setengah kaku. </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 160%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Gel terjadi jika medium pendispersi di absorbs oleh partikel koloid sehingga terjadi koloid yang agak padat. Larutan sabun dalam air yang pekat dan panas dapat berupa cairan tapi jika dingin membentuk gel yang relatif kaku. Jika dipanaskan akan mencair lagi. </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin: 1.8pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 160%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Buih (fase terdispersi gas)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 1.8pt; text-align: justify;">a. Buih padat adalah buih dalam medium pendispersi padat</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 1.8pt; text-align: justify;">Contoh: Batu apung, marshmallow, karet busa, Styrofoam</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 1.8pt; text-align: justify;">b. Buih cair adalah buih dalam medium pendispersi cair</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(244, 247, 231); line-height: 160%; margin-top: 1.8pt; text-align: justify;">Contoh: putih telur yang dikocok, busa sabun.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN" style="font-family: Wingdings; font-weight: normal;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="EN" style="font-family: "Bodoni MT Black";">Koloid Emulsi</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Emulsi adalah suatu sistem koloid yang fase terdispersinya dapat berupa zat padat, cair, dan gas, tapi kebanyakan adalah zat cair (contohnya: air dengan minyak). Pada umumnya emulsi kurang mantap, kemantapan emulsi dapat terlihat pada keadaannya yang selalu keruh seperti; susu, santan, dsb. Untuk memantapkan emulsi diperlukan zat pemantap yang disebut emulgator.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN" style="font-family: Wingdings; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black";">Emulsi Gas</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN">Emulsi gas dapat disebut juga aerosol cair yang adalah emulsi dalam medium pendispersi gas. Pada aerosol cair, seperti; hairspray dan obat nyamuk dalam kemasan kaleng, untuk dapat membentuk system koloid atau menghasilkan semprot aerosol yang diperlukan, dibutuhkan bantuan bahan pendorong/ propelan aerosol, anatar lain; CFC (klorofuorokarbon atau Freon).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Aerosol cair juga memiliki sifat-sifat seperti sol liofob; efek Tyndall, gerak Brown, dan kestabilan denganmuatan partikel.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><span lang="EN">Contoh: dalam hutan yang lebat, cahaya matahari akan disebarkan oleh partikel-partikel koloid dari sistem koloid kabut à merupakan contoh efek Tyndall pada aerosol cair. <a href="http://photos1.blogger.com/blogger/67/2674/1600/CAKPI7SP.jpg"><span style="color: black; text-decoration: none;"><img border="0" height="94" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.jpg" width="143" /></span></a><br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black";">Emulsi Cair</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN">Emulsi cair melibatkan dua zat cair yang tercampur, tetapi tidak dapat saling melarutkan, dapt juga disebut zat cair polar &zat cair non-polar. Biasanya salah satu zat cair ini adalah air (zat cair polar) dan zat lainnya; minyak (zat cair non-polar). Emulsi cair itu sendiri dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu; emulsi minyak dalam air (cth: susu yang terdiri dari lemak yang terdispersi dalam air,jadi butiran minyak di dalam air), atau emulsi air dalam minyak (cth: margarine yang terdiri dari air yang terdispersi dalam minyak, jadi butiran air dalam minyak).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><i><span lang="EN">Bagaimana air dan minyak dapat bercampur sehingga membentuk emulsi cair?</span></i><span lang="EN"><br />
Air dan minyak dapat bercampur membentuk emulsi cair apabila suatu pengemulsi (emulgator) ditambahkan dalam larutan tersebut. Karena kebanyakan emulsi adalah dispersiair dalam mnyak, dan dispersiminyak dalam air, maka zat pengemulsi yang digunakan harus dapat larut dengan baik di dalam air maupun minyak. Contoh pengemulsi tersebut adalah senyawa organic yang memiliki gugus polar dan non-polar. Bagian non-polar akan berinteraksi dengan minyak/ mengelilingi partikel-partikel minyak, sedangkan bagian yang polar akan berinteraksi kuat dengan air. Apabila bagian polar ini terionisasi menjadi bermuatan negative, maka pertikel-partikel minyak juga akan bermuatan negatif. Muatan tersebut akan mengakibatkan pertikel-partikel minyak saling tolak-menolak dan tidak akan bergabung, sehingga emulsi menjadi stabil.<br />
Contohnya: ada sabun yang merupakan garam karboksilat. Molekul sabun tersusun dari “ekor” alkil yang non-polar (larut dalam minyak) dan kepala ion karboksilat yang polar (larut dalam air). Prinsip tersebut yang menyebabkan sabun dan deterjen memiliki daya pembersih. Ketika kita mandi atau mencuci pakaian, “ekor” non-polar dari sabun akan menempel pada kotoran dan kepala polarnya menempel pada air. Sehingga tegangan permukaan air akan semakin berkurang, sehingga air akan jauh lebih mudah untuk menarik kotoran.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN" style="font-family: Wingdings; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black";">Beberapa sifat emulsi yang penting:</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><i><b><span lang="EN">- Demulsifikasi</span></b></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN">Kestabilan emulsi cair dapat rusak apabila terjadi pemansan, proses sentrifugasi, pendinginan, penambahan elektrolit, dan perusakan zat pengemulsi. Krim atau creaming atau sedimentasi dapat terbentuk pada proses ini. Pembentukan krim dapat kita jumpai pada emulsi minyak dalam air, apabila kestabilan emulsi ini rusak,maka pertikel-partikel minyak akan naik ke atas membentuk krim. Sedangkan sedimentasi yang terjadi pada emulsi air dalam minyak; apabila kestabilan emulsi ini rusak, maka partikel-partikel air akan turun ke bawah. Contoh penggunaan proses ini adalah: penggunaan proses demulsifikasi dengan penmabahan elektrolit untukmemisahkan karet dalam lateks yang dilakukan dengan penambahan asam format (CHOOH) atau asam asetat (CH3COOH).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN"><br />
<i><b>- Pengenceran</b></i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN">Dengan menambahkan sejumlah medium pendispersinya, emulsi dapat diencerkan. Sebaliknya, fase terdispersi yang dicampurkan akan dengan spontan membentuk lapisan terpisah. Sifat ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan jenis emulsi.<br />
<br />
</span><b><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black";"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN" style="font-family: Wingdings; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black";">Emulsi Padat atau gel</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN">Gel adalah emulsi dalam medium pendispersi zat padat, dapat juga dianggap sebagai hasil bentukkan dari penggumpalan sebagian sol cair. Partikel-partikel sol akan bergabung untuk membentuk suatu rantai panjang pada proses penggumpalan ini. Rantai tersebut akan saling bertaut sehingga membentuk suatu struktur padatan di mana medium pendispersi cair terperangkap dalam lubang-lubang struktur tersebut. Sehingga, terbentuklah suatu massa berpori yang semi-padat dengan struktur gel. Ada dua jenis gel, yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN"><br />
<b>(i) Gel elastis</b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN">Karena ikatan partikel pada rantai adalah adalah gaya tarik-menarik yang relatif tidak kuat, sehingga gel ini bersifat elastis. Maksudnya adalah gel ini dapat berubah bentuk jika diberi gaya dan dapat kembali ke bentuk awal bila gaya tersebut ditiadakan. Gel elastis dapat dibuat dengan mendinginkan sol iofil yang cukup pekat. Contoh gel elastis adalah gelatin dan sabun.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN">(ii) Gel non-elastis</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN">Karena ikatan pada rantai berupa ikatan kovalen yang cukup kuat, maka gel ini dapat bersifat non-elastis. Maksudnya adalah gel ini tidak memiliki sifat elastis, gel ini tidak akan berubah jika diberi suatu gaya. Salah satu contoh gel ini adalah gel silica yang dapat dibuat dengan reaksi kia; menambahkan HCl pekat ke dalam larutan natrium silikat, sehingga molekul-molekul asam silikat yang terbentuk akan terpolimerisasi dan membentuk gel silika.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN" style="font-family: Wingdings; font-weight: normal;">v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black";">Beberapa sifat gel yang penting adalah:</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><i><b><span lang="EN">- Hidrasi</span></b></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN">Gel non-elastis yang terdehidrasi tidak dapat diubah kembali ke bentuk awalanya, tetapi sebaliknya, gel elastis yang terdehidrasi dapat diubah kembali menjadi gel elastis dengan menambahkan zat cair.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN">- <i>Menggembung (swelling)</i></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN">Gel elastis yang terdehidrasi sebagian akan menyerap air apabila dicelupkan ke dalam zat cair. Sehingga volum gel akan bertambah dan menggembung.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><i><b><span lang="EN">- Sineresis</span></b></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN">Gel anorganik akan mengerut bila dibiarkan dan diikuti penetesan pelarut, dan proses ini disebut sineresis.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify;"><i><b><span lang="EN">- Tiksotropi</span></b></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN">Beberapa gel dapat diubah kembali menjadi sol cair apabila diberi agitasi atau diaduk. Sifat ini disebut tiksotropi. Contohnya adalah gel besi oksida, perak oksida, dsb.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 19.2pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><h3 style="line-height: 16.8pt; margin: 3pt 0cm 3pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN" style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="EN" style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Koloid Buih </span></span></h3>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-19929466070440635002011-06-14T23:54:00.001-07:002011-06-14T23:54:08.915-07:00KIMIA LARUTAN<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 20pt;">BAB V</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 20pt;">KIMIA LARUTAN</span><span style="font-size: 20pt;"></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="A"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span> </span>PENDAHULUAN</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Bab ini akan membahas larutan, yaitu mengenai cara terbentuknya,, jenis larutan, serta satuan konsentrasi dan cara menghitungnya. Kemudian dibicarakan mengenai pengaruh tekanan terhadap kelarutan gas dalam cairan, larutan ideal dan penyimpangannya, serta sifat koligatif larutan non elektrolit.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Pembahasan larutan elektrolit diarahkan pada proses pembentukan ion, tentang energi pelarutan senyawa ion, teori asam basa, menghitung pH larutan ( asam, basa, dan garam ), larutan buffer, dan hasil kali kelarutan. Umumnya, pembahasan berisi perhitungan untuk mencari hubungan kuantitatif konsentrasi zat terlarut dengan konsentrasi ionnya, serta pengaruh ion tersebut terhadap konsentrasi H<span style="position: relative; top: 2pt;"><img height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" width="11" /></span><span> </span>dan OH<span style="position: relative; top: 2pt;"><img height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" width="11" /></span><span> </span>dalam pelarut air. Juga dikemukakan mengenai titrasi asam basa dalam analisis kuntitatif dengan menggunakan indikator tertentu.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="A"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span> </span>ISI</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-indent: -45pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Definisi</span></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia" title="Kimia"><span style="color: windowtext;">kimia</span></a>, <b>larutan</b> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Campuran_homogen&action=edit&redlink=1" title="Campuran homogen (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">campuran homogen</span></a> yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut <b>(zat) terlarut</b> atau <b>solut</b>, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut <b>pelarut</b> atau <b>solven</b>. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam <i>konsentrasi</i> larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut <i>pelarutan</i> atau <i>solvasi</i>.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Contoh larutan yang umum dijumpai adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padatan" title="Padatan"><span style="color: windowtext;">padatan</span></a> yang dilarutkan dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cairan" title="Cairan"><span style="color: windowtext;">cairan</span></a>, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Garam" title="Garam"><span style="color: windowtext;">garam</span></a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gula" title="Gula"><span style="color: windowtext;">gula</span></a> dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida" title="Karbon dioksida"><span style="color: windowtext;">karbon dioksida</span></a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen"><span style="color: windowtext;">oksigen</span></a> dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aloi" title="Aloi"><span style="color: windowtext;">aloi</span></a> (campuran logam) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mineral" title="Mineral"><span style="color: windowtext;">mineral</span></a> tertentu.</div><h2 style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Konsentrasi</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><div style="text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konsentrasi&action=edit&redlink=1" title="Konsentrasi (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Konsentrasi</span></a> larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat terlarut dan pelarut di dalam larutan. Konsentrasi umumnya dinyatakan dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah total zat dalam larutan, atau dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah pelarut. Contoh beberapa satuan konsentrasi adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molaritas" title="Molaritas"><span style="color: windowtext;">molar</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Molalitas&action=edit&redlink=1" title="Molalitas (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">molal</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bagian_per_juta" title="Bagian per juta"><span style="color: windowtext;">bagian per juta (<i>part per million</i>, ppm)</span></a>. Sementara itu, secara kualitatif, komposisi larutan dapat dinyatakan sebagai <i>encer</i> (berkonsentrasi rendah) atau <i>pekat</i> (berkonsentrasi tinggi).</div>Ungkapan konsentrasi<br />
<ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal">persen massa (%) =(massa zat terlarut/ massa larutan) x 100 </li>
<li class="MsoNormal">molaritas (konsentrasi molar) (mol dm<sup>-3</sup>) =(mol zat terlarut)/(liter larutan) </li>
<li class="MsoNormal">molalitas (mol kg<sup>-1</sup>) =(mol zat teralrut)/(kg pelarut)</li>
</ol><h2 style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Pelarutan</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Na%2BH2O.svg"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><span><img border="0" height="187" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" width="220" /></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ion natrium tersolvasi oleh molekul-molekul air</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Molekul komponen-komponen larutan berinteraksi langsung dalam keadaan tercampur. Pada proses pelarutan, tarikan antarpartikel komponen murni terpecah dan tergantikan dengan tarikan antara pelarut dengan zat terlarut. Terutama jika pelarut dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zat&action=edit&redlink=1" title="Zat (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">zat</span></a> terlarut sama-sama <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polar&action=edit&redlink=1" title="Polar (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">polar</span></a>, akan terbentuk suatu sruktur zat pelarut mengelilingi zat terlarut; hal ini memungkinkan interaksi antara zat terlarut dan pelarut tetap stabil.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bila komponen zat terlarut ditambahkan terus-menerus ke dalam pelarut, pada suatu titik komponen yang ditambahkan tidak akan dapat larut lagi. Misalnya, jika zat terlarutnya berupa padatan dan pelarutnya berupa cairan, pada suatu titik padatan tersebut tidak dapat larut lagi dan terbentuklah endapan. Jumlah zat terlarut dalam larutan tersebut adalah maksimal, dan larutannya disebut sebagai <i>larutan jenuh</i>. Titik tercapainya keadaan jenuh larutan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suhu" title="Suhu"><span style="color: windowtext;">suhu</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan" title="Tekanan"><span style="color: windowtext;">tekanan</span></a>, dan kontaminasi. Secara umum, <i>kelarutan</i> suatu zat (yaitu jumlah suatu zat yang dapat terlarut dalam pelarut tertentu) sebanding terhadap suhu. Hal ini terutama berlaku pada zat padat, walaupun ada perkecualian. Kelarutan zat cair dalam zat cair lainnya secara umum kurang peka terhadap suhu daripada kelarutan padatan atau gas dalam zat cair. Kelarutan gas dalam air umumnya berbanding terbalik terhadap suhu.</div><h2 style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Larutan Ideal</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Bila interaksi antarmolekul komponen-komponen larutan sama besar dengan interaksi antarmolekul komponen-komponen tersebut pada keadaan murni, terbentuklah suatu idealisasi yang disebut <i>larutan ideal</i>. Larutan ideal mematuhi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Raoult" title="Hukum Raoult"><span style="color: windowtext;">hukum Raoult</span></a>, yaitu bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_uap" title="Tekanan uap"><span style="color: windowtext;">tekanan uap</span></a> pelarut (cair) berbanding tepat lurus dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fraksi_mol&action=edit&redlink=1" title="Fraksi mol (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">fraksi mol</span></a> pelarut dalam larutan. Larutan yang benar-benar ideal tidak terdapat di alam, namun beberapa larutan memenuhi hukum Raoult sampai batas-batas tertentu. Contoh larutan yang dapat dianggap ideal adalah campuran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benzena" title="Benzena"><span style="color: windowtext;">benzena</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Toluena" title="Toluena"><span style="color: windowtext;">toluena</span></a>.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Ciri lain larutan ideal adalah bahwa volumenya merupakan penjumlahan tepat volume komponen-komponen penyusunnya. Pada larutan non-ideal, penjumlahan volume zat terlarut murni dan pelarut murni tidaklah sama dengan volume larutan.</div><div style="text-indent: 18pt;">Sebagaimana juga perilaku gas nyata berbeda dengan perilaku gas ideal, perilaku larutan nyata berebeda dengan perilaku larutan ideal, dengan kata lain berbeda dari hukum Raoult. Gambar 7.7(a) menunjukkan kurva tekanan uap sistem biner dua cairan yang cukup berbeda polaritasnya, aseton Me<sub>2</sub>CO dan karbon disulfida CS<sub>2</sub>. Dalam hal ini, penyimpangan positif dari hukum Raoult (tekanan uap lebih besar) diamati. Gambar 7.7(b) menunjukkan tekanan uap sistem biner aseton dan khloroform CHCl<sub>3</sub>. Dalam kasus ini, penyimpangan negatif dari hukum Raoult diamati. Garis putus-putus menunjukkan perilaku larutan ideal. Peilaku larutan mendekati ideal bila fraksi mol komponen mendekati 0 atau 1. Dengan menjauhnya fraksi mol dari 0 atau 1, penyimpangan dari ideal menjadi lebih besar, dan kurva tekanan uap akan mencapai minimum atau maksimum.</div><img border="0" height="287" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.jpg" width="492" /><br />
<div align="center" style="text-align: center;">Gambar Tekanan total dan parsial larutan nyata (25°C).</div><div style="text-indent: 36pt;">Penyebab penyimpangan dari perilaku ideal sebagian besar disebabkan oleh besarnya interaksi molekul. Bila pencampuran komponen A dan B menyebabkan absorpsi kalor dari lingkungan (endoterm), interaksi molekul antara dua komponen lebih kecil daripada pada masing-masing komponen, dan penyimpangan positif dari hukum Raoult akan terjadi. Sebaliknya, bila pencampuran menghasilkan kalor ke lingkungan (eksoterm), penyimpangan negatif akan terjadi.</div><div style="text-indent: 18pt;">Bila ikatan hidrogen terbentuk antara komponen A dan komponen B, kecenderungan salah satu komponen untuk meninggalkan larutan (menguap) diperlemah, dan penyimpangan negatif dari hukum Raoult akan diamati. Kesimpulannya, penyebab penyimpangan dari hukum Raoult sama dengan penyebab penyimpangan dari hukum gas ideal.</div><h2 style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Jenis-Jenis Larutan</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><div style="text-align: justify;">Larutan dapat diklasifikasikan misalnya berdasarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fase" title="Fase"><span style="color: windowtext;">fase</span></a> zat terlarut dan pelarutnya. Tabel berikut menunjukkan contoh-contoh larutan berdasarkan fase komponen-komponennya.</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none;"><tbody>
<tr> <td colspan="2" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border: 1pt solid rgb(170, 170, 170); padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><b>Contoh larutan</b></div></td> <td colspan="3" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><b>Zat terlarut</b></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><b>Gas</b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><b>Cairan</b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><b>Padatan</b></div></td> </tr>
<tr> <td rowspan="3" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><b>Pelarut</b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><b>Gas</b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Udara" title="Udara"><span style="color: windowtext;">Udara</span></a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen"><span style="color: windowtext;">oksigen</span></a> dan gas-gas lain dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen" title="Nitrogen"><span style="color: windowtext;">nitrogen</span></a>)</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;">Uap air di udara (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelembapan" title="Kelembapan"><span style="color: windowtext;">kelembapan</span></a>)</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bau" title="Bau"><span style="color: windowtext;">Bau</span></a> suatu zat padat yang timbul dari larutnya molekul padatan tersebut di udara</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><b>Cairan</b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_terkarbonasi&action=edit&redlink=1" title="Air terkarbonasi (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Air terkarbonasi</span></a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida" title="Karbon dioksida"><span style="color: windowtext;">karbon dioksida</span></a> dalam air)</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Etanol" title="Etanol"><span style="color: windowtext;">Etanol</span></a> dalam air; campuran berbagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbon" title="Hidrokarbon"><span style="color: windowtext;">hidrokarbon</span></a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumi" title="Minyak bumi"><span style="color: windowtext;">minyak bumi</span></a>)</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sukrosa" title="Sukrosa"><span style="color: windowtext;">Sukrosa</span></a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gula" title="Gula"><span style="color: windowtext;">gula</span></a>) dalam air; <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_klorida" title="Natrium klorida"><span style="color: windowtext;">natrium klorida</span></a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Garam" title="Garam"><span style="color: windowtext;">garam</span></a> dapur) dalam air; <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amalgam&action=edit&redlink=1" title="Amalgam (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">amalgam</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Emas" title="Emas"><span style="color: windowtext;">emas</span></a> dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Raksa" title="Raksa"><span style="color: windowtext;">raksa</span></a></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><b>Padatan</b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen" title="Hidrogen"><span style="color: windowtext;">Hidrogen</span></a> larut dalam logam, misalnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Platina" title="Platina"><span style="color: windowtext;">platina</span></a></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air"><span style="color: windowtext;">Air</span></a> dalam <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arang_aktif&action=edit&redlink=1" title="Arang aktif (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">arang aktif</span></a>; uap air dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kayu" title="Kayu"><span style="color: windowtext;">kayu</span></a></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aloi" title="Aloi"><span style="color: windowtext;">Aloi</span></a> logam seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Baja" title="Baja"><span style="color: windowtext;">baja</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Duralumin&action=edit&redlink=1" title="Duralumin (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">duralumin</span></a></div></td> </tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Berdasarkan kemampuannya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konduktivitas" title="Konduktivitas"><span style="color: windowtext;">menghantarkan listrik</span></a>, larutan dapat dibedakan sebagai larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Larutan elektrolit mengandung zat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolit" title="Elektrolit"><span style="color: windowtext;">elektrolit</span></a> sehingga dapat menghantarkan listrik, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Komponen Larutan</span></b></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="IN">Larutan adalah campuran homogen (komposisinya sama), serba sama (ukuran partikelnya), tidak ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapat dibedakan secara langsung antara zat pelarut dengan zat terlarut), partikel- partikel penyusunnya berukuran sama (baik ion, atom, maupun molekul) dari dua zat atau lebih. Dalam larutan fase cair, pelarutnya (solvent) adalah cairan, dan zat yang terlarut di dalamnya disebut zat terlarut (solute), bisa berwujud padat, cair, atau gas. Dengan demikian, larutan = pelarut (solvent) + zat terlarut (solute). Khusus untuk larutan cair, maka pelarutnya adalah volume terbesar.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Ada 2 reaksi dalam larutan, yaitu:</span></b></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">a) Eksoterm, yaitu proses melepaskan panas dari sistem ke lingkungan, temperatur dari campuran reaksi akan naik dan energi potensial dari zat- zat kimia yang bersangkutan akan turun.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">b) Endoterm, yaitu menyerap panas dari lingkungan ke sistem, temperatur dari campuran reaksi akan turun dan energi potensial dari zat- zat kimia yang bersangkutan akan naik.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Larutan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:</span></b></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">a) Larutan tak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute (zat terlarut) kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh. Atau dengan kata lain, larutan yang partikel- partikelnya tidak tepat habis bereaksi dengan pereaksi (masih bisa melarutkan zat). Larutan tak jenuh terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi ion < Ksp berarti larutan belum jenuh ( masih dapat larut).</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">b) Larutan jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan mengadakan kesetimbangn dengan solut padatnya. Atau dengan kata lain, larutan yang partikel- partikelnya tepat habis bereaksi dengan pereaksi (zat dengan konsentrasi maksimal). Larutan jenuh terjadi apabila bila hasil konsentrasi ion = Ksp berarti larutan tepat jenuh.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">c) Larutan sangat jenuh (kelewat jenuh) yaitu suatu larutan yang mengandung lebih banyak solute daripada yang diperlukan untuk larutan jenuh. Atau dengan kata lain, larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut sehingga terjadi endapan. Larutan sangat jenuh terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi ion > Ksp berarti larutan lewat jenuh (mengendap).</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Berdasarkan banyak sedikitnya zat terlarut, larutan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: </span></b></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">a) Larutan pekat yaitu larutan yang mengandung relatif lebih banyak solute dibanding solvent.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">b) Larutan encer yaitu larutan yang relatif lebih sedikit solute dibanding solvent. </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam suatu larutan, pelarut dapat berupa air dan tan air.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Konsentrasi Larutan</span></b></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="IN">Konsentrasi larutan dapat dibedakan secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif, larutan dapat dibedakan menjadi larutan pekat dan larutan encer. Dalam larutan encer, massa larutan sama dengan massa pelarutnya karena massa jenis larutan sama dengan massa jenis pelarutnya. Secara kuantitatif, larutan dibedakan berdasarkan satuan konsentrasinya. Ada beberapa proses melarut (prinsip kelarutan), yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Black";">a) Cairan- cairan</span><span style="font-family: "Arial Black";"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Kelarutan zat cair dalam zat cair sering dinyatakan “Like dissolver like” maknanya zat- zat cair yang memiliki struktur serupa akan saling melarutkan satu sama lain dalam segala perbandingan. Contohnya: heksana dan pentana, air dan alkohol => H- OH dengan C<sub>2</sub>H<sub>5</sub>- OH.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Perbedaan kepolaran antara zat terlarut dan zat pelarut pengaruhnya tidak besar terhadap kelarutan. Contohnya: CH<sub>3</sub>Cl (polar) dengan CCl<sub>4</sub> (non- polar).Larutan ini terjadi karena terjadinya gaya antar aksi, melalui gaya dispersi (peristiwa menyebarnya zat terlarut di dalam zat pelarut) yang kuat. Di sini terjadi peristiwa soluasi, yaitu peristiwa partikel- partikel pelarut menyelimuti (mengurung) partikel terlarut. Untuk kelarutan cairan- cairan dipengaruhi juga oleh ikatan Hydrogen.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Black";">b)Padat- cair</span><span style="font-family: "Arial Black";"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Padatan umumnya memiliki kelarutan terbatas di cairan hal ini disebabkan gaya tarik antar molekul zat padat dengan zat padat > zat padat dengan zat cair. Zat padat non- polar (sedikit polar) besar kelarutannya dalam zat cair yang kepolarannya rendah. Contohnya: DDT memiliki struktur mirip CCl<sub>4</sub> sehingga DDT mudah larut di dalam non- polar (contoh minyak kelapa), tidak mudah larut dalam air (polar).</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Black";">c) Gas- cairan</span><span style="font-family: "Arial Black";"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Ada 2 prinsip yang mempengaruhi kelarutan gas dalam cairan, yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Makin tinggi titik cair suatu gas, makin mendekati zat cair gaya tarik antar molekulnya. Gas dengan titik cair lebih tinggi, kelarutannya lebih besar.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Pelarut terbaik untuk suatu gas ialah pelarut yang gaya tarik antar molekulnya sangat mirip dengan yang dimiliki oleh suatu gas.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Titik didih gas mulia dari atas ke bawah dalam suatu sistem periodik, makin tinggi, dan kelarutannya makin besar.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Pengaruh temperatur (T) dan tekanan (P) terhadap kelarutan, yaitu peningkatan temperatur menguntungkan proses endotermis, sebaliknya penurunan temperatur menguntungkan proses eksotermis. Proses kelarutan zat padat dalam zat cair umumnya berlangsung endoterm akibatnya kenaikan temperatur menaikkan kelarutan. Proses kelarutan gas dalam cair berlangsung eksoterm akibatnya kenaikan temparatur menurunkan kelarutan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Proses melarut dianggap proses kesetimbangan, </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Larutan </span><span style="font-family: Symbol;">D</span><span lang="IN">H = </span><span style="font-family: Symbol;">-</span><span lang="IN"> (eksoterm)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span style="font-family: Symbol;">D</span><span lang="IN">H = + (endoterm)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Faktor tekanan sangat besar pengaruhnya pada kelarutan gas dalam cair. Hubungan ini dijelaskan dengan Hukum Henry, yaitu Cg = k . Pg (tekanan berbanding lurus dengan konsentrasi). </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Panas pelarutan yaitu banyaknya energi/ panas yang diserap atau dilepaskan jika suatu zat terlarut dilarutkan dalam pelarut. Ada beberapa 3 tahap pada proses melarutkan suatu zat, yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Tahap 1, yaitu: Baik zat terlarut maupun zat pelarut masih tetap molekul- molekulnya berikatan masing- masing.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Tahap 2,yaitu:Molekul- molekul yang terdapat pada zat terlarut memisahkan diri sehingga hanya terdiri dari 1 molekul tanpa adanya ikatan lagi dengan molekul- molekul yang terdapat di dalamnya, begitu pula molekul- molekul yang terdapat pada zat pelarut.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Tahap 3, yaitu: Antara molekul pada zat terlarut akan mengalami ikatan dengan molekul pada zat pelarut.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Pada umumnya: Tahap 1 memerlukan panas.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Tahap 2 memerlukan panas.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Tahap 3 menghasilkan panas.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Eksoterm: 1+2 < 3 dengan </span><span style="font-family: Symbol;">D</span><span lang="IN">H = </span><span style="font-family: Symbol;">-</span><span lang="IN"> (eksoterm)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Endoterm: 1+2 > 3 dengan </span><span style="font-family: Symbol;">D</span><span lang="IN">H = + (endoterm)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Konsentrasi akan lebih eksak jika dinyatakan secara kuantitatif, menggunakan satuan- satuan konsentrasi: </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Fraksi mol (X)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Persentase : a. Persentase berat per berat (% b/b)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 45pt; text-align: justify;"><span lang="IN"><span> </span>b. Persentase berat per volume (% b/v)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 45pt; text-align: justify;"><span lang="IN"><span> </span>c. Persentase volume per volume (% v/v)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Kemolaran atau molaritas (M)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Kemolalan atau molalitas (m)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;">Fraksi mol (X)</span></b></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Fraksi mol suatu zat adalah perbandingan jumlah mol suatu zat terhadap jumlah total mol seluruh zat yang menyusun suatu larutan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">X <sub>pelarut </sub>+ X<sub>terlarut</sub> = 1 </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;">Persentase (%)</span></b></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><b><span lang="IN">1. Persentase berat per berat (% b/b)</span></b></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Persen b/b adalah jumlah gram zat terlarut dalam tiap 100 gram larutan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Contoh: Larutan cuka sebanyak 40 gram mengandung asam asetat sebanyak 2 gram. Hitunglah konsentrasi larutan itu dalam satuan % b/b?</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Solusi: % b/b = 2/40 x 100%= 5%</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><b><span lang="IN">2. Persentase berat per volume (% b/v)</span></b></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Persentase b/v adalah jumlah gram zat terlarut dalam tiap 100 ml larutan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Satuan %b/v umumnya dipakai untuk zat terlarut padat dalam pelarut cair.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Contoh: Untuk membuat larutan infus glukosa, 45 gram glukosa murni dilarutkan dalam akuades hingga volume larutan menjadi 500 ml. Hitunglah konsentrasi larutan itu dalam satuan %b/v?</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Solusi:%b/v= 45/100 x 100%= 90 %</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><b><span lang="IN">3. Persentase volume per volume (% v/v)</span></b></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Persentase v/v adalah jumlah ml zat terlarut dalam tiap 100 ml larutan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Satuan %v/v umumnya dipakai untuk zat terlarut cair dalam pelarut cair.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Contoh: Etanol sebanyak 150 ml dicampur dengan 350 ml akuades. Hitunglah konsentrasi etanol dalam satuan %v/v?</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Solusi:Volume larutan = 150 + 350 = 500 ml.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span lang="IN">%v/v= 150/500 x 100%= 30 %</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;">Bagian per sejuta (ppm/ part per million)</span></b></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Satuan ppm menyatakan satu gram zat terlarut dalam satu juta gram pelarut.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam rumus di atas satu gram zat terlarut dibagi massa larutan karena massa jenis larutan sama dengan massa jenis pelarutnya sehingga massa larutan = massa pelarutnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;">Kemolaran atau Molaritas (M)</span></b></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Kemolaran atau konsentrasi molar adalah jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap ml larutan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Keterangan: gr = massa zat terlarut (gram)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Mr= Mr zat terlarut</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">v = volume larutan (mL)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;">Kemolalan atau Molalitas (m)</span></b></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Kemolalan adalah jumlah mol zat terlarut dalam tiap 1000 gram pelarut.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Keterangan: p= gram pelarut</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Larutan Asam-basa</span></b></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -45pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Black";">Asam- Basa Arrhenius</span></span><span style="font-family: "Arial Black";"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion H<sup>+</sup> . Contoh asam: HCl, H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>, H<sub>3</sub>PO<sub>4</sub>. Sifat- sifat larutan asam adalah sebagai berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 81pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam air menghasilkan ion H<sup>+</sup> .</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 81pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Menyebabkan warna kertas lakmus menjadi merah.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 81pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Larutannya dalam air dapat menghantarkan arus listrik.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 81pt; text-align: justify;"><span lang="IN"><span> </span>Menyebabkan perkaratan logam (korosif).</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Jumlah ion H<sup>+</sup> yang dapat dibebaskan oleh satu molekul asam disebut valensi atau martabat asam tersebut. Berdasarkan valensinya, asam dibedakan atas: </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">1) Asam bervalensi satu, misalnya: HCl, HCN, HNO<sub>3</sub>, CH<sub>3</sub>COOH, dll.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">2) Asam bervalensi dua, misalnya: H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>, H<sub>2</sub>CrO<sub>4</sub>, H<sub>2</sub>CO<sub>3</sub>, dll.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">3) Asam bervalensi tiga, misalnya: H<sub>3</sub>PO<sub>4</sub>, H<sub>3</sub>AsO<sub>4</sub>, dll.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion OH<sup>-</sup> . Contoh basa: NaOH, Ca(OH)<sub>2</sub> , Al<sub>2</sub>(OH)<sub>3</sub> , NH<sub>3</sub>, dll. Sifat- sifat larutan basa adalah sebagai berikut: </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 81pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam air dapat menghasilkan ion OH<sup>-</sup> . </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 81pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Menyebabkan warna kertas lakmus menjadi biru.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span> </span><span lang="IN"><span> </span>Larutannya dalam air dapat menghantarkan arus listrik.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 81pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Jika mengenai kulit, maka kulit akan melepuh (kaustik).</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Jumlah ion OH<sup>-</sup> yang dapat dihasilkan oleh satu molekul basa disebut valensi atau martabat basa. Berdasarkan valensinya basa dibedakan atas:</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">1) Basa bervalensi satu, misalnya: NaOH, KOH, AgOH, NH<sub>4</sub>OH, dll.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">2) Basa bervalensi dua, misalnya: Ca(OH)<sub>2, </sub>Mg(OH)<sub>2,</sub>Fe(OH)<sub>2, </sub>dll.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">3) Basa bervalensi tiga, misalnya: Fe(OH)<sub>3, </sub>Cr(OH)<sub>3,</sub> dll.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Jadi di sini ion H<sup>+</sup> tidak berikatan dengan air, atau bebas di air tanpa adanya ikatan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Black";">Asam- Basa Bronsted- Lowry</span></span><span style="font-family: "Arial Black";"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Asam adalah suatu zat yang dapat menyumbang proton (H<sup>+</sup>), sehingga disebut donor proton. Basa adalah zat yang dapat menerima proton, sehingga disebut akseptor proton. Jadi di sini ion H<sup>+ </sup>berikatan dengan air.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><span lang="IN">Contoh H<sub>2</sub>O + HCl H<sub>3</sub>O<sup>+ </sup>+ Cl<sup>-</sup></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><span lang="IN">Dalam reaksi di atas, </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><span lang="IN">HCl termasuk asam karena memberi proton. </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><span lang="IN">H<sub>2</sub>O termasuk basa kare4na menerima proton.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><span lang="IN">Zat yang telah menerima proton disebut asam konjugasi, sedangkan yang telah memberi proton disebut basa konjugasi. Dalam contoh reaksi di atas, H<sub>3</sub>O<sup>+</sup> adalah asam konjugasi, sedangkan Cl<sup>-</sup><sub> </sub>adalah basa konjugasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Black";">Asam- Basa Lewis</span></span><span style="font-family: "Arial Black";"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Asam adalah senyawa penerima (akseptor ) pasangan elektron, sedangkan basa adalah senyawa pemberi (donor) pasangan elektron. Reaksi asam- basa Lewis tergolong reaksi pembentukan ikatan koordinasi. Contoh reaksi BF<sub>3</sub> (asam Lewis) dengan NH<sub>3</sub> (basa Lewis). </span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Black";">Kekuatan Asam- Basa</span></span><span style="font-family: "Arial Black";"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Asam dapat dibedakan menjadi asam kuat dan asam lemah, begitu pula basa. Reaksi ionisasi asam kuat, secara umum dapat ditulis :</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">H<sub>x</sub>A(aq) </span><span style="font-family: Wingdings;">à</span><span lang="IN"> xH<sup>+</sup>(aq) + A<sup>x-</sup>(aq). Yang termasuk asam kuat, meliputi: HCl, HBr, HI, HNO<sub>3</sub>, H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>, HClO<sub>4</sub>, dll. Reaksi asam kuat bersifat satu arah karena asam kuat mudah terionisasi dalam air.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Reaksi ionisasi asam lemah, secara umum dapat ditulis :</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">H<sub>z</sub>B(aq) </span><span style="font-family: Wingdings;">à</span><span lang="IN"> zH<sup>+</sup>(aq) + B <sup>z- </sup>(aq). Yang termasuk asam lemah, meliputi: CH<sub>3</sub>COOH, HF, HCN, H<sub>2</sub>CO<sub>3</sub>, dll. Reaksi asam lemah bersifat reversibel karena asam lemah tidak terionisasi sempurna di dalam air.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify;"><span lang="IN">Basa kuat meliputi senyawa- senyawa hidroksida alkali dan beberapa hidroksida alkali tanah. Selain hidroksida- hidroksida tersebut semuanya tergolong basa lemah.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Asam kuat dan basa kuat dalam air mudah terionisasi , dengan derajat ionisasi (</span><span style="font-family: Symbol;">a</span><span lang="IN">) </span><span style="font-family: Symbol;">»</span><span lang="IN"> 1, sehingga jumlah ion- ionnya relatif banyak. Akibatnya, larutan asam kuat dan basa kuat mudah menghantarkan arus listrik, sehingga disebut larutan elektrolit kuat. Sebaliknya, larutan basa lemah dan asam lemah sukar terionisasi (</span><span style="font-family: Symbol;">a</span><span> </span><span style="font-family: Symbol;">£</span><span lang="IN"> 1), sehingga tergolong larutan elektrolit lemah.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Senyawa- senyawa yang dapat bertindak sebagai asam (melepaskan H<sup>+</sup>) dan juga dapat bertindak sebagai basa (melepaskan OH<sup>-</sup>) disebut <i>senyawa amfoter</i>. Senyawa- senyawa amfoter, meliputi: Be(OH)<sub>2</sub>, Al(OH)<sub>3, </sub>Zn(OH)<sub>2</sub>,dll.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Black";">Indikator</span></span><span style="font-family: "Arial Black";"></span></div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-3251501096452645202011-06-14T23:51:00.001-07:002011-06-14T23:51:55.747-07:00IKATAN KIMIA<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 20pt;">BAB IV</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 20pt;">IKATAN KIMIA</span><span style="font-size: 20pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span> </span>PENDAHULUAN</span></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Spekulasi awal dari sifat-sifat <i>ikatan kimia</i> yang berawal dari abad ke-12 mengganggap <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Spesi_kimia&action=edit&redlink=1" title="Spesi kimia (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">spesi kimia</span></a> tertentu disatukan oleh sejenis <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Afinitas_kimia&action=edit&redlink=1" title="Afinitas kimia (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">afinitas kimia</span></a>. Pada tahun 1704, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Isaac_Newton" title="Isaac Newton"><span style="color: windowtext;">Isaac Newton</span></a> menggarisbesarkan teori ikatan atomnya pada <i>"Query 31"</i> buku <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Opticks&action=edit&redlink=1" title="Opticks (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Opticksnya</span></a> dengan mengatakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Atom" title="Atom"><span style="color: windowtext;">atom-atom</span></a> disatukan satu sama lain oleh "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya" title="Gaya"><span style="color: windowtext;">gaya</span></a>" tertentu. Pada tahun 1819, setelah penemuan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tumpukan_volta" title="Tumpukan volta"><span style="color: windowtext;">tumpukan volta</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/J%C3%B6ns_Jakob_Berzelius" title="Jöns Jakob Berzelius"><span style="color: windowtext;">Jöns Jakob Berzelius</span></a> mengembangkan sebuah teori kombinasi kimia yang menekankan sifat-sifat elektrogenativitas dan elektropositif dari atom-atom yang bergabung. Pada pertengahan abad ke-19 <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Edward_Frankland&action=edit&redlink=1" title="Edward Frankland (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Edward Frankland</span></a>, F.A. Kekule, A.S. Couper, A.M. Butlerov, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hermann_Kolbe" title="Hermann Kolbe"><span style="color: windowtext;">Hermann Kolbe</span></a>, beranjak pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radikal_%28kimia%29" title="Radikal (kimia)"><span style="color: windowtext;">teori radikal</span></a>, mengembangkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Valensi&action=edit&redlink=1" title="Valensi (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">teori valensi</span></a> yang pada awalnya disebut "kekuatan penggabung". Teori ini mengatakan sebuah senyawa tergabung berdasarkan atraksi kutub positif dan kutub negatif. Pada tahun 1916, kimiawan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gilbert_N._Lewis" title="Gilbert N. Lewis"><span style="color: windowtext;">Gilbert N. Lewis</span></a> mengembangkan konsep <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalen" title="Ikatan kovalen"><span style="color: windowtext;">ikatan elektron berpasangan</span></a>. Konsep ini mengatakan dua atom dapat berkongsi satu sampai enam elektron, membentuk <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikatan_elektron_tunggal&action=edit&redlink=1" title="Ikatan elektron tunggal (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">ikatan elektron tunggal</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_tunggal" title="Ikatan tunggal"><span style="color: windowtext;">ikatan tunggal</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikatan_rangkap_dua&action=edit&redlink=1" title="Ikatan rangkap dua (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">ikatan rangkap dua</span></a>, atau <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikatan_rangkap_tiga&action=edit&redlink=1" title="Ikatan rangkap tiga (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">ikatan rangkap tiga</span></a>.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Pada tahun yang sama, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Walther_Kossel&action=edit&redlink=1" title="Walther Kossel (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Walther Kossel</span></a> juga mengajukan sebuah teori yang mirip dengan teori Lewis, namun model teorinya mengasumsikan transfer elektron yang penuh antara atom-atom. Teori ini merupakan model <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikatan_polar&action=edit&redlink=1" title="Ikatan polar (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">ikatan polar</span></a>. Baik Lewis dan Kossel membangun model ikatan mereka berdasarkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kaidah_Abegg&action=edit&redlink=1" title="Kaidah Abegg (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">kaidah Abegg</span></a> (1904). Pada tahun 1927, untuk pertama kalinya penjelasan matematika kuantum yang penuh atas ikatan kimia yang sederhana berhasil diturunkan oleh fisikawan Denmark Oyvind Burrau.<sup> </sup>Namun metode ini tidak mampu dikembangkan lebih jauh untuk menjelaskan molekul yang memiliki lebih dari satu elektron. Pendekatan yang lebih praktis namun kurang kuantitatif dikembangkan pada tahun yang sama oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Walter_Heitler&action=edit&redlink=1" title="Walter Heitler (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Walter Heitler</span></a> and <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fritz_London&action=edit&redlink=1" title="Fritz London (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Fritz London</span></a>. Metode Heitler-London menjadi dasar dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_ikatan_valensi" title="Teori ikatan valensi"><span style="color: windowtext;">teori ikatan valensi</span></a>. Pada tahun 1929, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metode_orbital_molekul_kombinasi_linear_orbital_atom&action=edit&redlink=1" title="Metode orbital molekul kombinasi linear orbital atom (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">metode orbital molekul kombinasi linear orbital atom</span></a> (Bahasa Inggris: <i>linear combination of atomic orbitals molecular orbital method</i>), disingkat LCAO, diperkenalkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sir_John_Lennard-Jones&action=edit&redlink=1" title="Sir John Lennard-Jones (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Sir John Lennard-Jones</span></a> yang bertujuan menurunkan struktur elektronik dari molekul F<sub>2</sub> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fluorin" title="Fluorin"><span style="color: windowtext;">fluorin</span></a>) dan O<sub>2</sub> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen"><span style="color: windowtext;">oksigen</span></a>) berdasarkan prinsip-prinsip dasar kuantum. Teori <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbital_molekul&action=edit&redlink=1" title="Orbital molekul (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">orbital molekul</span></a> ini mewakilkan ikatan kovalen sebagai orbital yang dibentuk oleh orbital-orbital atom mekanika kuantum <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_Schr%C3%B6dinger" title="Persamaan Schrödinger"><span style="color: windowtext;">Schrödinger</span></a> yang telah dihipotesiskan untuk atom berelektron tunggal.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Pada tahun 1935, H. H. James dan A. S. Coolidge melakukan perhitungan pada molekul dihidrogen. Dengan 13 parameter yang dapat diatur, mereka mendapatkan hasil yang sangat mendekati hasil yang didapatkan secara eksperimen dalam hal energi disosiasi. Perluasan selanjutnya menggunakan 54 parameter dan memberikan hasil yang sangat sesuai denganhasil eksperimen.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span>B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span> </span>I S I</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Definisi</span></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><b>Ikatan kimia</b> adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Atom" title="Atom"><span style="color: windowtext;">atom</span></a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul" title="Molekul"><span style="color: windowtext;">molekul</span></a> yang menyebabkan suatu senyawa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diatomik" title="Diatomik"><span style="color: windowtext;">diatomik</span></a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Poliatomik&action=edit&redlink=1" title="Poliatomik (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">poliatomik</span></a> menjadi stabil. Penjelasan mengenai gaya tarik menarik ini sangatlah rumit dan dijelaskan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Elektrodinamika_kuantum&action=edit&redlink=1" title="Elektrodinamika kuantum (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">elektrodinamika kuantum</span></a>. Dalam prakteknya, para kimiawan biasanya bergantung pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantum" title="Mekanika kuantum"><span style="color: windowtext;">teori kuantum</span></a> atau penjelasan kualitatif yang kurang kaku (namun lebih mudah untuk dijelaskan) dalam menjelaskan ikatan kimia. Secara umum, ikatan kimia yang kuat diasosiasikan dengan transfer elektron antara dua atom yang berpartisipasi. Ikatan kimia menjaga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul" title="Molekul"><span style="color: windowtext;">molekul-molekul</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kristal" title="Kristal"><span style="color: windowtext;">kristal</span></a>, dan gas-gas diatomik untuk tetap bersama. Selain itu ikatan kimia juga menentukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur" title="Struktur"><span style="color: windowtext;">struktur</span></a> suatu zat.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Kekuatan ikatan-ikatan kimia sangatlah bervariasi. Pada umumnya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalen" title="Ikatan kovalen"><span style="color: windowtext;">ikatan kovalen</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_ion" title="Ikatan ion"><span style="color: windowtext;">ikatan ion</span></a> dianggap sebagai ikatan "kuat", sedangkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_hidrogen" title="Ikatan hidrogen"><span style="color: windowtext;">ikatan hidrogen</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_van_der_Waals" title="Gaya van der Waals"><span style="color: windowtext;">ikatan van der Waals</span></a> dianggap sebagai ikatan "lemah". Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa ikatan "lemah" yang paling kuat dapat lebih kuat daripada ikatan "kuat" yang paling lemah.</div><h2 style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Teori Ikatan Valensi</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Pada tahun 1927, teori ikatan valensi dikembangkan atas dasar argumen bahwa sebuah ikatan kimia terbentuk ketika dua <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Valensi_elektron&action=edit&redlink=1" title="Valensi elektron (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">valensi elektron</span></a> bekerja dan menjaga dua inti atom bersama oleh karena efek penurunan energi sistem. Pada tahun 1931, beranjak dari teori ini, kimawan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Linus_Pauling" title="Linus Pauling"><span style="color: windowtext;">Linus Pauling</span></a> mempublikasikan jurnal ilmiah yang dianggap sebagai jurnal paling penting dalam sejarah kimia: "On the Nature of the Chemical Bond". Dalam jurnal ini, berdasarkan hasil kerja Lewis dan teori valensi ikatan Heitler dan London, dia mewakilkan enam aturan pada ikatan elektron berpasangan:</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><b>1.</b> Ikatan elektron berpasangan terbentuk melalui interaksi elektron tak-berpasangan pada masing-masing atom. </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><b>2.</b> Spin-spin elektron haruslah saling berlawanan. </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><b>3.</b> Seketika dipasangkan, dua elektron tidak bisa berpartisipasi lagi pada ikatan lainnya. </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><b>4.</b> Pertukaran elektron pada ikatan hanya melibatkan satu persamaan gelombang untuk setiap atom. </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><b>5.</b> Elektron-elektron yang tersedia pada aras energi yang paling rendah akan membentuk ikatan-ikatan yang paling kuat. </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><b>6.</b> Dari dua orbital pada sebuah atom, salah satu yang dapat bertumpang tindih paling banyaklah yang akan membentuk ikatan paling kuat, dan ikatan ini akan cenderung berada pada arah orbital yang terkonsentrasi. </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Buku teks tahun 1939 Pauling: <i>On the Nature of Chemical Bond</i> menjadi apa yang banyak orang sebut sebagai "kitab suci" kimia modern. Buku ini membantu kimiawan eksperimental untuk memahami dampak teori kuantum pada kimia. Namun, edisi 1959 selanjutnya gagal untuk mengalamatkan masalah yang lebih mudah dimengerti menggunakan teori orbital molekul. Dampak dari teori valensi ini berkurang sekitar tahun 1960-an dan 1970-an ketika popularitas teori orbital molekul meningkat dan diimplementasikan pada beberapa progam komputer yang besar. Sejak tahun 1980-an, masalah implementasi teori ikatan valensi yang lebih sulit pada program-program komputer telah hampir dipecahkan dan teori ini beranjak bangkit kembali.</div><h2 style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Teori orbital molekul</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Teori <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbital_molekul&action=edit&redlink=1" title="Orbital molekul (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">orbital molekul</span></a> (Bahasa Inggris: <i>Molecular orbital tehory</i>), disingkat MO, menggunakan kombinasi linear <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orbital_atom" title="Orbital atom"><span style="color: windowtext;">orbital-orbital atom</span></a> untuk membentuk orbital-orbital molekul yang menrangkumi seluruh molekul. Semuanya ini seringkali dibagi menjadi orbital ikat, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antiikat&action=edit&redlink=1" title="Antiikat (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">orbital antiikat</span></a>, dan orbital bukan-ikatan. <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbital_molekul&action=edit&redlink=1" title="Orbital molekul (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Orbital molekul</span></a> hanyalah sebuah orbital Schrödinger yang melibatkan beberapa inti atom. Jika orbital ini merupakan tipe orbital yang elektron-elektronnya memiliki kebolehjadian lebih tinggi berada di <i>antara</i> dua inti daripada di lokasi lainnya, maka orbital ini adalah orbital ikat dan akan cenderung menjaga kedua inti bersama. Jika elektron-elektron cenderung berada di orbital molekul yang berada di lokasi lainnya, maka orbital ini adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbital_antiikat&action=edit&redlink=1" title="Orbital antiikat (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">orbital antiikat</span></a> dan akan melemahkan ikatan. Elektron-elektron yang berada pada orbital bukan-ikatan cenderung berada pada orbital yang paling dalam (hampir sama dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orbital_atom" title="Orbital atom"><span style="color: windowtext;">orbital atom</span></a>), dan diasosiasikan secara keseluruhan pada satu inti. Elektron-elektron ini tidak menguatkan maupun melemahkan kekuatan ikatan.</div><h2 style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Perbandingan antara teori ikatan valensi dan teori orbital molekul</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada beberapa bidang, teori ikatan valensi lebih baik daripada teori orbital molekul. Ketika diaplikasikan pada molekul berelektron dua, H<sub>2</sub>, teori ikatan valensi, bahkan dengan pendekatan Heitler-London yang paling sederhana, memberikan pendekatan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_ikatan&action=edit&redlink=1" title="Energi ikatan (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">energi ikatan</span></a> yang lebih dekat dan representasi yang lebih akurat pada tingkah laku elektron ketika ikatan kimia terbentuk dan terputus. Sebaliknya, teori orbital molekul memprediksikan bahwa molekul hidrogen akan berdisosiasi menjadi superposisi linear dari hidrogen atom dan ion hidrogen positif dan negatif. Prediksi ini tidak sesuai dengan gambaran fisik. Hal ini secara sebagian menjelaskan mengapa kurva energi total terhadap jarak antar atom pada metode ikatan valensi berada di atas kurva yang menggunakan metode orbital molekul. Situasi ini terjadi pada semua molekul diatomik homonuklir dan tampak dengan jelas pada F<sub>2</sub> ketika energi minimum pada kurva yang menggunakan teori orbital molekul masih lebih tinggi dari energi dua atom F.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Konsep hibridisasi sangatlah berguna dan variabilitas pada ikatan di kebanyakan senyawa organik sangatlah rendah, menyebabkan teori ini masih menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kimia organik. Namun, hasil kerja <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Friedrich_Hund&action=edit&redlink=1" title="Friedrich Hund (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Friedrich Hund</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Mulliken" title="Robert Mulliken"><span style="color: windowtext;">Robert Mulliken</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerhard_Herzberg" title="Gerhard Herzberg"><span style="color: windowtext;">Gerhard Herzberg</span></a> menunjukkan bahwa teori orbital molekul memberikan deskripsi yang lebih tepat pada spektrokopi, ionisasi, dan sifat-sifat magnetik molekul. Kekurangan teori ikatan valensi menjadi lebih jelas pada molekul yang berhipervalensi (contohnya PF<sub>5</sub>) ketika molekul ini dijelaskan tanpa menggunakan orbital-orbital d yang sangat krusial dalam hibridisasi ikatan yang diajukan oleh Pauling. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kompleks_%28kimia%29" title="Kompleks (kimia)"><span style="color: windowtext;">Logam kompleks</span></a> dan senyawa yang <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurang_elektron&action=edit&redlink=1" title="Kurang elektron (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">kurang elektron</span></a> (seperti <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diborana&action=edit&redlink=1" title="Diborana (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">diborana</span></a>) dijelaskan dengan sangat baik oleh teori orbital molekul, walaupun penjelasan yang menggunakan teori ikatan valensi juga telah dibuat.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada tahun 1930, dua metode ini saling bersaing sampai disadari bahwa keduanya hanyalah merupakan pendekatan pada teori yang lebih baik. Jika kita mengambil struktur ikatan valensi yang sederhana dan menggabungkan semua struktur kovalen dan ion yang dimungkinkan pada sekelompok orbital atom, kita mendapatkan apa yang disebut sebagai fungsi gelombang interaksi konfigurasi penuh. Jika kita mengambil deskripsi orbital molekul sederhana pada keadaan dasar dan mengkombinasikan fungsi tersebut dengan fungsi-fungsi yang mendeskripsikan keseluruhan kemungkinan keadaan tereksitasi yang menggunakan orbital tak terisi dari sekelompok orbital atom yang sama, kita juga mendapatkan fungsi gelombang interaksi konfigurasi penuh. Terlihatlah bahwa pendekatan orbital molekul yang sederhana terlalu menitikberatkan pada struktur ion, sedangkan pendekatan teori valensi ikatan yang sederhana terlalu sedikit menitikberatkan pada struktur ion. Dapat kita katakan bahwa pendekatan orbital molekul terlalu ter-<i>delokalisasi</i>, sedangkan pendekatan ikatan valensi terlalu ter-<i>lokalisasi</i>.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sekarang kedua pendekatan tersebut dianggap sebagai saling memenuhi, masing-masing memberikan pandangannya sendiri terhadap masalah-masalah pada ikatan kimia. Perhitungan modern pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_kuantum" title="Kimia kuantum"><span style="color: windowtext;">kimia kuantum</span></a> biasanya dimulai dari (namun pada akhirnya menjauh) pendekatan orbital molekul daripada pendekatan ikatan valensi. Ini bukanlah karena pendekatan orbital molekul lebih akurat dari pendekatan teori ikatan valensi, melainkan karena pendekatan orbital molekul lebih memudahkan untuk diubah menjadi perhitungan numeris. Namun program-progam ikatan valensi yang lebih baik juga tersedia.</div><h2 style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span lang="EN" style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="editsection"><span lang="EN" style="display: none; font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;">[ <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/w/index.php%3Ftitle%3DChemical_bond%26action%3Dedit%26section%3D5&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhivplBRDrWmDd972vgBonozeCGX6A" title="Edit bagian: Obligasi dalam rumus kimia"><span style="color: windowtext;">edit</span></a> ]</span></span></span><span class="google-src-text1"><span lang="EN" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;"> </span></span><span class="mw-headline"><span lang="EN" style="display: none; font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;">Bonds in chemical formulae</span></span><span class="mw-headline"><span lang="EN" style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Obligasi di rumus kimia</span></span><span lang="EN" style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"> </span></h2><span class="google-src-text1"><span lang="EN">The 3-dimensionality of atoms and molecules makes it difficult to use a single technique for indicating orbitals and bonds.</span></span><span lang="EN"> 3-dimensi dari atom dan molekul membuat sulit untuk menggunakan teknik tunggal untuk mengindikasikan orbital dan obligasi. <span class="google-src-text1">In <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Molecular_formula&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjGYgESNtx58MSca8TZ88NdjqeE8Q" title="Rumus molekul"><b><span style="color: windowtext;">molecular formulae</span></b></a> the chemical bonds (binding orbitals) between atoms are indicated by various different methods according to the type of discussion.</span> Pada <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Molecular_formula&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjGYgESNtx58MSca8TZ88NdjqeE8Q" title="Rumus molekul"><b><span style="color: windowtext;">rumus molekul</span></b></a> , ikatan kimia (orbital mengikat) antara atom ditandai dengan berbagai metode yang berbeda sesuai dengan jenis diskusi. <span class="google-src-text1">Sometimes, they are completely neglected.</span> Kadang-kadang, mereka benar-benar diabaikan. <span class="google-src-text1">For example, in <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Organic_chemistry&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgjZ3uqQGySQbbAMowxqIot0TFWCA" title="Kimia organik"><span style="color: windowtext;">organic chemistry</span></a> chemists are sometimes concerned only with the <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Functional_group&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiwoqiHb3APFTkJlYwJR0-Cyx_Sgg" title="Kelompok Fungsional"><span style="color: windowtext;">functional groups</span></a> of the molecule.</span> Sebagai contoh, dalam <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Organic_chemistry&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgjZ3uqQGySQbbAMowxqIot0TFWCA" title="Kimia organik"><span style="color: windowtext;">kimia organik</span></a> kimia kadang-kadang prihatin hanya dengan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Functional_group&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiwoqiHb3APFTkJlYwJR0-Cyx_Sgg" title="Kelompok Fungsional"><span style="color: windowtext;">gugus fungsi</span></a> molekul. <span class="google-src-text1">Thus, the molecular formula of ethanol (a compound in <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Alcoholic_beverage&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg3PKd2dZnXyOGe9mirsULiRtSEXw" title="Minuman beralkohol"><span style="color: windowtext;">alcoholic beverages</span></a> ) may be written in a paper in <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Conformational_isomerism&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg5k4epIi8VQC2jEr-DQrUbIvP35g" title="Isomer konformasi"><span style="color: windowtext;">conformational</span></a> , 3-dimensional, full 2-dimensional (indicating every bond with no 3-dimensional directions), compressed 2-dimensional (CH <sub>3</sub> –CH <sub>2</sub> –OH), separating the functional group from another part of the molecule (C <sub>2</sub> H <sub>5</sub> OH), or by its atomic constituents (C <sub>2</sub> H <sub>6</sub> O), according to what is discussed.</span> Jadi, rumus molekul etanol (senyawa dalam <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Alcoholic_beverage&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg3PKd2dZnXyOGe9mirsULiRtSEXw" title="Minuman beralkohol"><span style="color: windowtext;">minuman beralkohol</span></a> ) dapat ditulis dalam kertas di <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Conformational_isomerism&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg5k4epIi8VQC2jEr-DQrUbIvP35g" title="Isomer konformasi"><span style="color: windowtext;">konformasi</span></a> , 3-dimensi, 2-dimensi penuh (menunjukkan setiap ikatan tanpa-dimensi arah 3), kompresi 2-dimensi (CH <sub>3</sub> -CH <sub>2-OH),</sub> memisahkan gugus fungsi dari bagian lain dari molekul (C <sub>2</sub> H <sub>5</sub> OH), atau dengan konstituen atom (C <sub>2</sub> H <sub>6</sub> O), sesuai dengan apa yang dibahas. <span class="google-src-text1">Sometimes, even the non-bonding valence shell electrons (with the 2-dimensional approximate directions) are marked, ie for elemental carbon <sub>.</sub> <sup>'</sup> C <sup>'</sup> .</span> Kadang-kadang, bahkan-ikatan valensi elektron non shell (dengan perkiraan dimensi arah-2) ditandai, yaitu untuk karbon elemen <sub>'.'</sub> C. <span class="google-src-text1">Some chemists may also mark the respective orbitals, ie the hypothetical ethene <sup>−4</sup> anion ( <sub>\</sub> <sup>/</sup> C=C <sub>/</sub> <sup>\ −4</sup> ) indicating the possibility of bond formation.</span> Beberapa kimiawan juga menandai orbital masing-masing, yaitu anion etena <sup>-4</sup> hipotetis <sub>(\</sub> <sup>/</sup> C = C <sub>/</sub> <sup>\ -4)</sup> mengindikasikan kemungkinan pembentukan ikatan. </span><br />
<h2 style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Ikatan Dalam Rumus Kimia</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Bentuk atom-atom dan molekul-molekul yang 3 dimensi sangatlah menyulitkan dalam menggunakan teknik tunggal yang mengindikasikan orbital-orbital dan ikatan-ikatan. Pada <b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_molekul" title="Rumus molekul"><span style="color: windowtext;">rumus molekul</span></a></b>, ikatan kimia (orbital yang berikatan) diindikasikan menggunakan beberapa metode yang bebeda tergantung pada tipe diskusi. Kadang-kadang kesemuaannya dihiraukan. Sebagai contoh, pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organik" title="Kimia organik"><span style="color: windowtext;">kimia organik</span></a>, kimiawan biasanya hanya peduli pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gugus_fungsi" title="Gugus fungsi"><span style="color: windowtext;">gugus fungsi</span></a> molekul. Oleh karena itu, rumus molekul etanol dapat ditulis secara <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konformasi&action=edit&redlink=1" title="Konformasi (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">konformasi</span></a>, 3-dimensi, 2-dimensi penuh (tanpa indikasi arah ikatan 3-dimensi), 2-dimensi yang disingkat (CH<sub>3</sub>–CH<sub>2</sub>–OH), memisahkan gugus fungsi dari bagian molekul lainnnya (C<sub>2</sub>H<sub>5</sub>OH), atau hanya dengan konstituen atomnya saja (C<sub>2</sub>H<sub>6</sub>O). Kadangkala, bahkan kelopak valensi elektron non-ikatan (dengan pendekatan arah yang digambarkan secara 2-dimensi) juga ditandai. Beberapa kimiawan juga menandai orbital-orbital atom, sebagai contoh anion etena<sup>−4</sup> yang dihipotesiskan (<sub>\</sub><sup>/</sup>C=C<sub>/</sub><sup>\</sup> <sup>−4</sup>) mengindikasikan kemungkinan pembentukan ikatan.</div><h2 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Ikatan Kuat kimia</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 12pt;"><tbody>
<tr> <td colspan="3" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border: 1pt solid rgb(170, 170, 170); padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Panjang_ikat&action=edit&redlink=1" title="Panjang ikat (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Panjang ikat</span></a> dalam pm<br />
dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi" title="Energi"><span style="color: windowtext;">energi</span></a> ikat dalam kJ/mol.</b><br />
Panjang ikat dapat dikonversikan menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/%C3%85ngstr%C3%B6m" title="Ångström"><span style="color: windowtext;">Å</span></a><br />
dengan pembagian dengan 100 (1 Å = 100 pm).<br />
Data diambil dari <a href="http://www.science.uwaterloo.ca/%7Ecchieh/cact/c120/bondel.html"><span style="color: windowtext;">[1]</span></a>.</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>Ikatan</b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>Panjang<br />
(pm)</b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>Energi<br />
(kJ/mol)</b></div></td> </tr>
<tr> <td colspan="3" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>H — <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen" title="Hidrogen"><span style="color: windowtext;">Hidrogen</span></a></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">H–H</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">74</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">436</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">H–C</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">109</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">413</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">H–N</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">101</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">391</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">H–O</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">96</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">366</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">H–F</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">92</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">568</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">H–Cl</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">127</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">432</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">H–Br</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">141</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">366</div></td> </tr>
<tr> <td colspan="3" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>C — <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon" title="Karbon"><span style="color: windowtext;">Karbon</span></a></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">C–H</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">109</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">413</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">C–C</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">154</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">348</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">C=C</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">134</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">614</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">C≡C</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">120</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">839</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">C–N</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">147</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">308</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">C–O</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">143</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">360</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">C–F</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">135</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">488</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">C–Cl</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">177</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">330</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">C–Br</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">194</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">288</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">C–I</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">214</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">216</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">C–S</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">182</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">272</div></td> </tr>
<tr> <td colspan="3" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>N — <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen" title="Nitrogen"><span style="color: windowtext;">Nitrogen</span></a></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">N–H</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">101</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">391</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">N–C</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">147</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">308</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">N–N</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">145</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">170</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">N≡N</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">110</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">945</div></td> </tr>
<tr> <td colspan="3" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>O — <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen"><span style="color: windowtext;">Oksigen</span></a></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">O–H</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">96</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">366</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">O–C</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">143</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">360</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">O–O</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">148</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">145</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">O=O</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">121</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">498</div></td> </tr>
<tr> <td colspan="3" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>F, Cl, Br, I — <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Halogen" title="Halogen"><span style="color: windowtext;">Halogen</span></a></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">F–H</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">92</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">568</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">F–F</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">142</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">158</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">F–C</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">135</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">488</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Cl–H</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">127</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">432</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Cl–C</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">177</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">330</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Cl–Cl</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">199</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">243</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Br–H</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">141</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">366</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Br–C</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">194</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">288</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Br–Br</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">228</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">193</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">I–H</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">161</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">298</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">I–C</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">214</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">216</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">I–I</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">267</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">151</div></td> </tr>
<tr> <td colspan="3" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>S — <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belerang" title="Belerang"><span style="color: windowtext;">Belerang</span></a></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">C–S</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">182</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">272</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170); border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(249, 249, 249); border-color: -moz-use-text-color rgb(170, 170, 170) rgb(170, 170, 170) -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 2.4pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Ikatan-ikatan berikut adalah ikatan <i>intramolekul</i> yang mengikat atom-atom bersama menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul" title="Molekul"><span style="color: windowtext;">molekul</span></a>. Dalam pandangan yang sederhana dan terlokalisasikan, jumlah elektron yang berpartisipasi dalam suatu ikatan biasanya merupakan perkalian dari dua, empat, atau enam. Jumlah yang berangka genap umumnya dijumpai karena elektron akan memiliki keadaan energi yang lebih rendah jika berpasangan. Teori-teori ikatan yang lebih canggih menunjukkan bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kuat_ikat&action=edit&redlink=1" title="Kuat ikat (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">kekuatan ikatan</span></a> tidaklah selalu berupa angka bulat dan tergantung pada distribusi elektron pada setiap atom yang terlibat dalam sebuah ikatan. Sebagai contohnya, karbon-karbon dalam senyawa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benzena" title="Benzena"><span style="color: windowtext;">benzena</span></a> dihubungkan satu sama lain oleh ikatan 1.5 dan dua atom dalam <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nitrogen_monoksida&action=edit&redlink=1" title="Nitrogen monoksida (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">nitrogen monoksida</span></a> NO dihubungkan oleh ikatan 2,5. Keberadaan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikatan_rangkap_empat&action=edit&redlink=1" title="Ikatan rangkap empat (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">ikatan rangkap empat</span></a> juga diketahui dengan baik. Jenis-jenis ikatan kuat bergantung pada perbedaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronegativitas" title="Elektronegativitas"><span style="color: windowtext;">elektronegativitas</span></a> dan distribusi orbital elektron yang tertarik pada suatu atom yang terlibat dalam ikatan. Semakin besar perbedaan elektronegativitasnya, semakin besar elektron-elektron tersebut tertarik pada atom yang berikat dan semakin bersifat ion pula ikatan tersebut. Semakin kecil perbedaan elektronegativitasnya, semakin bersifat kovalen ikatan tersebut.</div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Ikatan Kovalen</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Ikatan kovalen adalah ikatan yang umumnya sering dijumpai, yaitu ikatan yang perbedaan elektronegativitas (negatif dan positif) di antara atom-atom yang berikat sangatlah kecil atau hampir tidak ada. Ikatan-ikatan yang terdapat pada kebanyakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_organik" title="Senyawa organik"><span style="color: windowtext;">senyawa organik</span></a> dapat dikatakan sebagai ikatan kovalen. Lihat pula <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_sigma" title="Ikatan sigma"><span style="color: windowtext;">ikatan sigma</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_pi" title="Ikatan pi"><span style="color: windowtext;">ikatan pi</span></a> untuk penjelasan LCAO terhadap jenis ikatan ini.</div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Ikatan Polar Kovalen</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h3><div style="text-align: justify;">Ikatan polar kovalen merupakan ikatan yang sifat-sifatnya berada di antara ikatan kovalen dan ikatan ion.</div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Ikatan Ion</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Ikatan ion merupakan sejenis interaksi elektrostatik antara dua atom yang memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar. Tidaklah terdapat nilai-nilai yang pasti yang membedakan ikatan ion dan ikatan kovalen, namun perbedaan elektronegativitas yang lebih besar dari 2,0 bisanya disebut ikatan ion, sedangkan perbedaan yang lebih kecil dari 1,5 biasanya disebut ikatan kovalen.<sup><a href="http://www.blogger.com/Kimia%20ELL/tugas%20kimia/Ikatan%20Kimia/Ikatan_kimia1.htm#cite_note-2#cite_note-2"><span style="color: windowtext;">[3]</span></a></sup> Ikatan ion menghasilkan ion-ion positif dan negatif yang berpisah. Muatan-muatan ion ini umumnya berkisar antara -3 <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muatan_elementer&action=edit&redlink=1" title="Muatan elementer (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">e</span></a> sampai dengan +3<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muatan_elementer&action=edit&redlink=1" title="Muatan elementer (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">e</span></a>.</div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Ikatan Kovalen Koordinat</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Ikatan kovalen koordinat, kadangkala disebut sebagai ikatan datif, adalah sejenis ikatan kovalen yang keseluruhan elektron-elektron ikatannya hanya berasal dari salah satu atom, penderma pasangan elektron, ataupun basa Lewis. Konsep ini mulai ditinggalkan oleh para kimiawan seiring dengan berkembangnya teori orbital molekul. Contoh ikatan kovalen koordinat terjadi pada <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nitron&action=edit&redlink=1" title="Nitron (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">nitron</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ammonia_borana&action=edit&redlink=1" title="Ammonia borana (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">ammonia borana</span></a>. Susunan ikatan ini berbeda dengan ikatan ion pada perbedaan elektronegativitasnya yang kecil, sehingga menghasilkan ikatan yang kovalen. Ikatan ini biasanya ditandai dengan tanda panah. Ujung panah ini menunjuk pada akseptor elektron atau asam Lewis dan ekor panah menunjuk pada penderma elektron atau basa Lewis</div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Ikatan Pisang</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Ikatan pisang adalah sejenis ikatan yang terdapat pada molekul-molekul yang mengalami terikan ataupun yang mendapat <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rintangan_sterik&action=edit&redlink=1" title="Rintangan sterik (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">rintangan sterik</span></a>, sehingga orbital-orbital ikatan tersebut dipaksa membentuk struktur ikatan yang mirip dengan pisang. Ikatan pisang biasanya lebih rentan mengalami reaksi daripada ikatan-ikatan normal lainnya.</div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Ikatan 3c-2e dan 3c-4e</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_tiga-pusat_dua-elektron" title="Ikatan tiga-pusat dua-elektron"><span style="color: windowtext;">ikatan tiga-pusat dua-elektron</span></a>, tiga atom saling berbagi dua elektron. Ikatan sejenis ini terjadi pada senyawa yang kekurangan elektron seperti pada <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diborana&action=edit&redlink=1" title="Diborana (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">diborana</span></a>. Setiap ikatan mengandung sepasang elektron yang menghubungkan atom boron satu sama lainnya dalam bentuk pisang dengan sebuah proton (inti atom hidrogen) di tengah-tengah ikatan, dan berbagi elektron dengan kedua atom boron. Terdapat pula <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_tiga-pusat_empat-elektron" title="Ikatan tiga-pusat empat-elektron"><span style="color: windowtext;">Ikatan tiga-pusat empat-elektron</span></a> yang menjelaskan ikatan pada <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Molekul_hipervalen&action=edit&redlink=1" title="Molekul hipervalen (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">molekul hipervalen</span></a>.</div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Ikatan Tiga Elektron dan Satu Elektron</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h3><div style="text-align: justify;">I<span> </span>Ikatan-ikatan dengan satu atau tiga elektron dapat ditemukan pada spesi <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radikal&action=edit&redlink=1" title="Radikal (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">radikal</span></a> yang memiliki jumlah elektron gasal (ganjil). Contoh paling sederhana dari ikatan satu elektron dapat ditemukan pada kation molekul hidrogen H<sub>2</sub><sup>+</sup>. Ikatan satu elektron seringkali memiliki energi ikat yang setengah kali dari ikatan dua elektron, sehingga ikatan ini disebut pula "ikatan setengah". Namun terdapat pengecualian pada kasus <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dilitium&action=edit&redlink=1" title="Dilitium (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">dilitium</span></a>. Ikatan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dilitium&action=edit&redlink=1" title="Dilitium (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">dilitium</span></a> satu elektron, Li<sub>2</sub><sup>+</sup>, lebih kuat dari ikatan dilitium dua elektron Li<sub>2</sub>. Pengecualian ini dapat dijelaskan dengan hibridisasi dan efek kelopak dalam. <sup><a href="http://www.blogger.com/Kimia%20ELL/tugas%20kimia/Ikatan%20Kimia/Ikatan_kimia1.htm#cite_note-3#cite_note-3"><span style="color: windowtext;">[4]</span></a></sup></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Contoh sederhana dari ikatan tiga elektron dapat ditemukan pada kation dimer helium, He<sub>2</sub><sup>+</sup>, dan dapat pula dianggap sebagai "ikatan setengah" karena menurut teori orbital molekul, elektron ke-tiganya merupakan orbital antiikat yang melemahkan ikatan dua elektron lainnya sebesar setengah. Molekul oksigen juga dapat dianggap memiliki dua ikatan tiga elektron dan satu ikatan dua elektron yang menjelaskan sifat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paramagnetik" title="Paramagnetik"><span style="color: windowtext;">paramagnetiknya</span></a>.<sup><a href="http://www.blogger.com/Kimia%20ELL/tugas%20kimia/Ikatan%20Kimia/Ikatan_kimia1.htm#cite_note-pauling-4#cite_note-pauling-4"><span style="color: windowtext;">[5]</span></a></sup></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Molekul-molekul dengan ikatan elektron gasal biasanya sangat reaktif. Ikatan jenis ini biasanya hanya stabil pada atom-atom yang memiliki elektronegativitas yang sama.<sup><a href="http://www.blogger.com/Kimia%20ELL/tugas%20kimia/Ikatan%20Kimia/Ikatan_kimia1.htm#cite_note-pauling-4#cite_note-pauling-4"><span style="color: windowtext;">[5]</span></a></sup></div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Ikatan Aromatik</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Pada kebanyakan kasus, lokasi elektron tidak dapat ditandai dengan menggunakan garis (menandai dua elektron) ataupun titik (menandai elektron tungga). Ikatan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Senyawa_aromatik&action=edit&redlink=1" title="Senyawa aromatik (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">aromatik</span></a> yang terjadi pada molekul yang berbentuk cincin datar menunjukkan stabilitas yang lebih.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Pada benzena, 18 elektron ikatan mengikat 6 atom karbon bersama membentuk struktur cincin datar. "Orde" ikatan antara dua atom dapat dikatakan sebagai (18/6)/2=1,5 dan seluruh ikatan pada benzena tersebut adalah identik. Ikatan-ikatan ini dapat pula ditulis sebagai ikatan tunggal dan rangkap yang berselingan, namun hal ini kuranglah tepat mengingat ikatan rangkap dan ikatan tunggal memiliki kekuatan ikatan yang berbeda dan tidak identik.</div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Ikatan Logam</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Pada ikatan logam, elektron-elektron ikatan terdelokalisasi pada kekisi (<i>lattice</i>) atom. Berbeda dengan senyawa organik, lokasi elektron yang berikat dan muatannya adalah statik. Oleh karena delokalisai yang menyebabkan elektron-elektron dapat bergerak bebas, senyawa ini memiliki sifat-sifat mirip logam dalam hal konduktivitas, duktilitas, dan kekerasan.</div><h2 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Ikatan Atarmolekul</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Terdapat empat jenis dasar ikatan yang dapat terbentuk antara dua atau lebih molekul, ion, ataupun atom. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_antarmolekul" title="Gaya antarmolekul"><span style="color: windowtext;">Gaya antarmolekul</span></a> menyebabkan molekul saling menarik atau menolak satu sama lainnya. Seringkali hal ini menentukan sifat-sifat fisik sebuah zat (seperti pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Titik_leleh" title="Titik leleh"><span style="color: windowtext;">titik leleh</span></a>).</div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Dipol Prmanen ke Dpol Prmanen</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Perbedaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronegativitas" title="Elektronegativitas"><span style="color: windowtext;">elektronegativitas</span></a> yang bersar antara dua atom yang berikatan dengan kuat menyebabkan terbentuknya <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dipol&action=edit&redlink=1" title="Dipol (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">dipol</span></a> (dwikutub). Dipol-dipol ini akan saling tarik-menarik ataupun tolak-menolak.</div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Ikatan Hdrogen</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Ikatan hidrogen bisa dikatakan sebagai dipol permanen yang sangat kuat seperti yang dijelaskan di atas. Namun, pada ikatan hidrogen, proton hidrogen berada sangat dekat dengan atom penderma elektron dan mirip dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_tiga-pusat_dua-elektron" title="Ikatan tiga-pusat dua-elektron"><span style="color: windowtext;">ikatan tiga-pusat dua-elektron</span></a> seperti pada diborana. Ikatan hidrogen menjelaskan titik didih zat cair yang relatif tinggi seperti air, ammonia, dan hidrogen fluorida jika dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang lebih berat lainnya pada kolom <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodik" title="Tabel periodik"><span style="color: windowtext;">tabel periodik</span></a> yang sama.</div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Dipol Sketika ke Dpol Trimbas (Vn De Wals)</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Dipol seketika ke dipol terimbas, atau gaya van der Waals, adalah ikatan yang paling lemah, namun sering dijumpai di antara semua zat-zat kimia. Misalnya atom <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Helium" title="Helium"><span style="color: windowtext;">helium</span></a>, pada satu titik waktu, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Awan_elektron" title="Awan elektron"><span style="color: windowtext;">awan elektronnya</span></a> akan terlihat tidak seimbang dengan salah satu muatan negatif berada di sisi tertentu. Hal ini disebut sebagai dipol seketika (dwikutub seketika). Dipol ini dapat menarik maupun menolak elektron-elektron helium lainnya, dan menyebabkan dipol lainnya. Kedua atom akan seketika saling menarik sebelum muatannya diseimbangkan kembali untuk kemudian berpisah.</div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Interaksi kation-pi</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Interaksi kation-pi terjadi di antara muatan negatif yang terlokalisasi dari elektron-elektron pada orbital <span class="texhtml1"><span>π</span></span> dengan muatan positif.</div><h2 style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Elektron Pada Ikatan Kimia</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Banyak senyawa-senyawa sederhana yang melibatkan ikatan-ikatan kovalen. Molekul-molekul ini memiliki struktur yang dapat diprediksi dengan menggunakan <b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_ikatan_valensi" title="Teori ikatan valensi"><span style="color: windowtext;">teori ikatan valensi</span></a></b>, dan sifat-sfiat atom yang terlibat dapat dipahami menggunakan konsep <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_oksidasi" title="Bilangan oksidasi"><span style="color: windowtext;">bilangan oksidasi</span></a>. Senyawa lain yang mempunyai struktur ion dapat dipahami dengan menggunakan teori-teori <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_klasik" title="Fisika klasik"><span style="color: windowtext;">fisika klasik</span></a>.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada kasus <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_ion" title="Ikatan ion"><span style="color: windowtext;">ikatan ion</span></a>, elektron pada umumnya terlokalisasi pada atom tertentu, dan elektron-elektron todal bergerak bebas di antara atom-atom. Setiap atom ditandai dengan muatan listrik keseluruhan untuk membantu pemahaman kita atas konsep distribusi orbital molekul. Gaya antara atom-atom secara garis besar dikarakterisasikan dengan potensial elektrostatik kontinum (malaran) <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Isotropik&action=edit&redlink=1" title="Isotropik (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">isotropik</span></a>.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sebaliknya pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalen" title="Ikatan kovalen"><span style="color: windowtext;">ikatan kovalen</span></a>, rapatan elektron pada sebuah ikatan tidak ditandai pada atom individual, namun terdelokalisasikan pada MO di antara atom-atom. Teori <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metode_orbital_molekul_kombinasi_linear_orbital_atom&action=edit&redlink=1" title="Metode orbital molekul kombinasi linear orbital atom (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">kombinasi linear orbital</span></a> yang diterima secara umum membantu menjelaskan struktur orbital dan energi-energinya berdasarkan orbtial-orbital dari atom-atom molekul. Tidak seperti ikatan ion, ikatan kovalen bisa memiliki sifat-sifat <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anisotropik&action=edit&redlink=1" title="Anisotropik (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">anisotropik</span></a>, dan masing-masing memiliki nama-nama tersendiri seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_sigma" title="Ikatan sigma"><span style="color: windowtext;">ikatan sigma</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_pi" title="Ikatan pi"><span style="color: windowtext;">ikatan pi</span></a>.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Atom-atom juga dapat membentuk ikatan-ikatan yang memiliki sifat-sifat antara ikatan ion dan kovalen. Hal ini bisa terjadi karena definisi didasari pada delokalisasi elektron. Elektron-elektron dapat secara parsial terdelokalisasi di antara atom-atom. Ikatan sejenis ini biasanya disebut sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikatan_polar_kovalen&action=edit&redlink=1" title="Ikatan polar kovalen (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">ikatan polar kovalen</span></a>. Lihat pula <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronegativitas" title="Elektronegativitas"><span style="color: windowtext;">elektronegativitas</span></a>.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Oleh akrena itu, elektron-elektron pada <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbital_molekul&action=edit&redlink=1" title="Orbital molekul (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">orbital molekul</span></a> dapat dikatakan menjadi terlokalisasi pada atom-atom tertentu atau terdelokalisasi di antara dua atau lebih atom. Jenis ikatan antara dua tom ditentukan dari seberapa besara <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rapatan_elektron&action=edit&redlink=1" title="Rapatan elektron (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">rapatan elektron</span></a> tersebut terlokalisasi ataupun terdelokalisasi pada ikatan antar atom.</div><h2 style="margin-left: 90pt; text-indent: -18pt;"><span lang="EN" style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="EN" style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Keterbatasan Teori Ikatan Valensi </span></span></h2><span class="google-src-text1"><span lang="EN">However, more complicated compounds such as <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://plastics.inwiki.org/index.php%3Ftitle%3DComplex_%28chemistry%29%26action%3Dedit&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgej8z2XdcYU_JA2jjRkJqPitOTzQ" title="Kompleks (kimia)"><span style="color: windowtext;">metal complexes</span></a> , or <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://plastics.inwiki.org/index.php%3Ftitle%3DElectron_deficient%26action%3Dedit&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi3FD56IpqU2p3yUmZDlNrlfEZiBw" title="Elektron kekurangan"><span style="color: windowtext;">electron deficient</span></a> compounds, cannot be described by valence bond theory alone, and <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://plastics.inwiki.org/index.php%3Ftitle%3DQuantum_chemistry%26action%3Dedit&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhbmbnfF-aRg-eRN6RkCaZatRtv_w" title="Kimia kuantum"><span style="color: windowtext;">quantum chemistry</span></a> (based on <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://plastics.inwiki.org/index.php%3Ftitle%3DQuantum_mechanics%26action%3Dedit&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgL729aSmZV9yg978uFbLLhqYDCZA" title="Mekanika kuantum"><span style="color: windowtext;">quantum mechanics</span></a> ) has to be used.</span></span><span lang="EN"> Namun, senyawa yang lebih rumit, seperti <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://plastics.inwiki.org/index.php%3Ftitle%3DComplex_%28chemistry%29%26action%3Dedit&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgej8z2XdcYU_JA2jjRkJqPitOTzQ" title="Kompleks (kimia)"><span style="color: windowtext;">kompleks logam</span></a> , atau <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://plastics.inwiki.org/index.php%3Ftitle%3DElectron_deficient%26action%3Dedit&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi3FD56IpqU2p3yUmZDlNrlfEZiBw" title="Elektron kekurangan"><span style="color: windowtext;">kekurangan elektron</span></a> senyawa, tidak dapat dijelaskan oleh teori ikatan valensi sendiri, dan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://plastics.inwiki.org/index.php%3Ftitle%3DQuantum_chemistry%26action%3Dedit&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhbmbnfF-aRg-eRN6RkCaZatRtv_w" title="Kimia kuantum"><span style="color: windowtext;">kimia kuantum</span></a> (berdasarkan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://plastics.inwiki.org/index.php%3Ftitle%3DQuantum_mechanics%26action%3Dedit&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgL729aSmZV9yg978uFbLLhqYDCZA" title="Mekanika kuantum"><span style="color: windowtext;">mekanika kuantum</span></a> ) harus digunakan. </span><br />
<span class="google-src-text1"><span lang="EN"><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://plastics.inwiki.org/index.php%3Ftitle%3DLinus_Pauling%26action%3Dedit&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh6ZA0yQ9g_MGbfjZUrn08gbMAdow" title="Linus Pauling"><span style="color: windowtext;">Linus Pauling</span></a> 's book <i>The Nature of the Chemical Bond</i> has influenced the development of chemistry concerning bond formation as the increasingly complex theories are required.</span></span><span lang="EN"> <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://plastics.inwiki.org/index.php%3Ftitle%3DLinus_Pauling%26action%3Dedit&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh6ZA0yQ9g_MGbfjZUrn08gbMAdow" title="Linus Pauling"><span style="color: windowtext;">Linus Pauling</span></a> buku <i>'s Sifat Obligasi Kimia</i> telah mempengaruhi perkembangan kimia tentang pembentukan ikatan sebagai teori semakin kompleks diperlukan. </span><br />
<h2 style="margin-left: 90pt; text-indent: -18pt;"><a href="" name="Determination_of_chemical_properties_thr"></a><span lang="EN" style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="google-src-text1"><span lang="EN">Determination of chemical properties through chemical bonding</span></span></span><span lang="EN"> </span><span lang="EN" style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Penentuan Sifat Kimia Melalui Ikatan Kimia </span></h2><span class="google-src-text1"><span lang="EN">Intermolecular forces cause molecules to be attracted or repulsed by each other.</span></span><span lang="EN"> gaya antarmolekul menyebabkan molekul untuk tertarik atau jijik oleh masing-masing lain. <span class="google-src-text1">Often, these define some of the physical characteristics, such as the <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://plastics.inwiki.org/Melting_point&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiAV0_0bWWw3py6UAEoJTgweGLtjw" title="Titik lebur"><span style="color: windowtext;">melting point</span></a> ) of a substance.</span> Seringkali, ini menentukan beberapa karakteristik fisik, seperti <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://plastics.inwiki.org/Melting_point&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiAV0_0bWWw3py6UAEoJTgweGLtjw" title="Titik lebur"><span style="color: windowtext;">titik lebur</span></a> ) suatu zat. <span class="google-src-text1">These forces include ionic interactions, hydrogen bonds, dipole-dipole interactions, and <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://plastics.inwiki.org/index.php%3Ftitle%3DInduced-dipole_attraction%26action%3Dedit&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiCVtZc6r9zJ-0a2E4ZsyKabEVDNw" title="Induced-dipol daya tarik"><span style="color: windowtext;">induced dipole interactions</span></a> .</span> Kekuatan ini meliputi interaksi ionik, ikatan hidrogen, interaksi dipol-dipol, dan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://plastics.inwiki.org/index.php%3Ftitle%3DInduced-dipole_attraction%26action%3Dedit&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiCVtZc6r9zJ-0a2E4ZsyKabEVDNw" title="Induced-dipol daya tarik"><span style="color: windowtext;">interaksi dipol induksi</span></a> . </span><br />
<b><span style="font-family: "Arial Black";">Penerapan teori kuantum untuk ikatan kimia melahirkan sebuah teori orbital molekul. </span></b><br />
<span class="google-src-text1">In this and the few following modules, we will look at some of these concepts in detail.</span> Dalam hal ini dan beberapa modul berikut, kita akan melihat beberapa konsep-konsep ini secara rinci. <br />
<br />
<h2 style="margin-left: 54pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="google-src-text1">Lewis Dot Structures</span> </span><span style="font-size: 14pt;">Lewis Dot Struktur </span></h2><span class="google-src-text1">For the elements in the 2nd and 3rd periods, the number of valence electrons range from 1 to 8.</span> Untuk elemen dalam 2 dan 3 periode, jumlah elektron valensi berkisar dari 1 sampai 8. <span class="google-src-text1">Lewis dot structure for them are as indicated:</span> Lewis dot struktur bagi mereka adalah seperti yang ditunjukkan: <br />
<div align="center"> <table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"><pre><span class="google-src-text1">.</span> . <span class="google-src-text1">.</span> . <span class="google-src-text1">.</span> . <span class="google-src-text1">.</span> . <span class="google-src-text1">.</span> . <span class="google-src-text1">.</span> . <span class="google-src-text1">..</span> .. <span class="google-src-text1">..</span> ..</pre><pre><span class="google-src-text1">Li<span> </span>Be<span> </span>.B.</span> Li Be. B. <span class="google-src-text1">.C.</span> . C. <span class="google-src-text1">.N:<span> </span>:O:<span> </span>:F :<span> </span>:Ne:</span> N:: O:: F:: Ne:.</pre><pre><span> </span><span class="google-src-text1"><span> </span> `<span> </span>`<span> </span>`<span> </span>`<span> </span>`<span> </span>``</span> `` `` ``` </pre></td> </tr>
</tbody></table></div><span class="google-src-text1">Using dots, Lewis made the valence electron visible.</span> Menggunakan titik, Lewis membuat elektron valensi terlihat. <span class="google-src-text1">The stability of noble gases is now associated with the 8 valence electrons around it. The stability of 8 valence electrons led him to conclude that all elements strive to acquire 8 electrons in the valence shell, and the chemical reaction takes place due to elements trying to get 8 electrons. <b>This is the octet rule.</b> For the hydrogen and helium atoms, 2 electrons instead of 8 are required.</span> Kestabilan gas mulia sekarang dikaitkan dengan 8 elektron valensi sekitarnya,. Stabilitas 8 elektron valensi membuatnya menyimpulkan bahwa semua elemen berusaha untuk mendapatkan 8 elektron di kulit valensi dan reaksi kimia terjadi karena elemen berusaha mendapatkan 8 <b>elektron.. Ini adalah oktet aturan</b> Untuk atom hidrogen dan helium, 2 elektron bukannya 8 diperlukan. <br />
<br />
<span class="google-src-text1">For example, the octet rule applies to the following molecules:</span>Sebagai contoh, aturan oktet berlaku untuk molekul berikut: <br />
<div align="center"> <table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 221, 204); padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 221, 204); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>H : H</b></span><b> H: H <br />
<span class="google-src-text1">(2 electrons)</span> (2 elektron) </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 221, 204); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>.</b></span><b> . <span class="google-src-text1">.</span> . <br />
<span class="google-src-text1">H : O : H</span> H: O: H <br />
<span class="google-src-text1">''</span> '' </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 221, 204); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>.</b></span><b> . <span class="google-src-text1">.</span> . <br />
<span class="google-src-text1">H : F :</span> H: F: <br />
<span class="google-src-text1">''</span> '' </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 221, 204); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>H</b></span><b> H <br />
<span class="google-src-text1">.</span> . <span class="google-src-text1">.</span> . <br />
<span class="google-src-text1">H : N : H</span> H: N: H <br />
<span class="google-src-text1">' '</span> '' </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 221, 204); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>H</b></span><b> H <br />
<span class="google-src-text1">.</span> . <span class="google-src-text1">.</span> . <br />
<span class="google-src-text1">H : C : H</span> H: C: H <br />
<span class="google-src-text1">' '</span> '' <br />
<span class="google-src-text1">H</span> H </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 221, 204); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>: N ::: N :</b></span><b> : N::: N: </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 221, 204); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>.</b></span><b> . <span class="google-src-text1">.</span> . <span class="google-src-text1"> .</span> . <span class="google-src-text1">.</span> . <br />
<span class="google-src-text1">: O :: O :</span> : O:: O: </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 221, 204); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>.</b></span><b> . <span class="google-src-text1">.</span> . <span class="google-src-text1"> .</span> . <span class="google-src-text1">.</span> . <br />
<span class="google-src-text1">: F : F :</span> : F: F: </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 221, 204); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>.</b></span><b> . <span class="google-src-text1">.</span> . <span class="google-src-text1"> .</span> . <span class="google-src-text1">.</span> . <br />
<span class="google-src-text1">: O :: C :: O :</span> : O:: O: C:: </b></div></td> </tr>
</tbody></table></div><span class="google-src-text1">To draw a <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.science.uwaterloo.ca/%7Ecchieh/cact/c120/dotstruc.html&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgWwmkSn4GF5k3jbKZrVQhh0vu3Ag"><span style="color: windowtext;">Lewis dot structure</span></a> , all the valence electrons are represented.</span> Untuk menggambar <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.science.uwaterloo.ca/%7Ecchieh/cact/c120/dotstruc.html&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgWwmkSn4GF5k3jbKZrVQhh0vu3Ag"><span style="color: windowtext;">struktur Lewis dot</span></a> , semua elektron valensi yang diwakili. <span class="google-src-text1">A good way is to draw a type of dot for the valence electrons of one atom different from types in another.</span> Cara yang baik adalah untuk menarik jenis dot untuk elektron valensi satu atom yang berbeda dari jenis yang lain. <span class="google-src-text1">To do this on the computer screen using only type fonts is difficult, but you should draw a few by hand on paper.</span> Untuk melakukan hal ini pada layar komputer dengan menggunakan jenis font yang hanya sulit, tapi Anda harus menggambar beberapa dengan tangan di atas kertas. <br />
<span class="google-src-text1">When a dash is used to represent a bond, it represents a pair of electrons. Thus, in the following representations, a dash represents two electrons, bonding or lone pairs.</span> Ketika dash yang digunakan untuk mewakili obligasi, itu mewakili sepasang elektron,. Jadi, dalam representasi berikut, dash mewakili dua elektron, ikatan atau pasangan mandiri. <br />
<div align="center"> <table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"><pre><span> </span></pre><pre><b><span> </span></b><span> </span><span class="google-src-text1"><b>_<span> </span>_<span> </span>_</b></span> <b>_ _ _</b> </pre><pre><b><span> </span></b><span> </span><span class="google-src-text1"><b>:S=O:<span> </span>:O:H<span> </span>:O:H</b></span> <b>: S = O:: O: H: O: H</b> </pre><pre><b><span> </span></b><span> </span><span class="google-src-text1"><b>|<span> </span>_ |<span> </span>| -</b></span> <b>| _ | | -</b> </pre><pre><b><span> </span></b><span> </span><span class="google-src-text1"><b>O<span> </span>:O:S:O:<span> </span>:O:O:O:</b></span> <b>O: O: S: O:: O: O: O:</b> </pre><pre><b><span> </span></b><span> </span><span class="google-src-text1"><b><span> </span> " | "<span> </span>" | "</b></span> <b>"|" "|"</b> </pre><pre><b><span> </span></b><span> </span><span class="google-src-text1"><b>:O:H<span> </span>:O:H</b></span> <b>: O: H: O: H</b> </pre><pre><b><span> </span></b><span> </span><span class="google-src-text1"><b>"<span> </span>"</b></span> <b>""</b> </pre><pre><span> </span></pre></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(221, 238, 255); padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span class="google-src-text1">These structures satisfy</span> Struktur ini memuaskan <br />
<span class="google-src-text1">the octet rule.</span> aturan oktet. <span class="google-src-text1">Note</span> Catatan <br />
<span class="google-src-text1">the two ways of drawing</span> dua cara menggambar <br />
<span class="google-src-text1">the structures of</span> struktur <br />
<span class="google-src-text1">H <sub>2</sub> SO <sub>4</sub> .</span> H <sub>2</sub> SO <sub>4.</sub> </div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"><pre> </pre><pre> </pre><pre> </pre></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(221, 238, 255); padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table></div><h2 style="margin-left: 54pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="google-src-text1">Exceptions to the Octet Rule</span></span><span style="font-size: 14pt;">Pengecualian Aturan oktet </span></h2><span class="google-src-text1">Elements in the 3rd and higher periods may have more than 8 valence electrons.</span> Elemen dalam ke-3 dan periode yang lebih tinggi mungkin memiliki lebih dari 8 elektron valensi. <span class="google-src-text1">A possible explanation for this is to say that these atoms have d-type atomic orbitals to accommodate more than 8 electrons. In the following molecules, the number of valence electrons in the central atoms are as indicated:</span> Sebuah penjelasan yang mungkin untuk ini adalah untuk mengatakan bahwa atom ini memiliki jenis atom orbital-d untuk mengakomodasi lebih dari 8 elektron ditunjukkan. Dalam mengikuti molekul, jumlah elektron valensi di pusat atom adalah sebagai:<br />
<div align="center"> <table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>Molecule</b></span><b> Molekul </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>SF <sub>6</sub></b></span><b> SF <sub>6</sub> </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>PCl <sub>5</sub></b></span><b> PCl <sub>5</sub> </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>ICl <sub>3</sub></b></span><b> ICL <sub>3</sub> </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>XeF <sub>4</sub></b></span><b> XeF <sub>4</sub> </b></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>No. of valence</b></span><b> Jumlah valensi <br />
<span class="google-src-text1">electrons for</span> elektron untuk <br />
<span class="google-src-text1">central atom</span> atom pusat </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>12</b></span><b> 12 </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>10</b></span><b> 10 </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>10</b></span><b> 10 </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>12</b></span><b> 12 </b></div></td> </tr>
</tbody></table></div><table align="right" border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"><pre><span> </span>oH</pre><pre><b><span> </span></b><span> </span><span class="google-src-text1"><b>|</b></span> <b>|</b> </pre><pre><b><span> </span></b><span> </span><span class="google-src-text1"><b>O=S=O</b></span> <b>O = S = O</b> </pre><pre><b><span> </span></b><span> </span><span class="google-src-text1"><b><span> </span> |</b></span> <b>|</b> </pre><pre><b><span> </span></b><span> </span><span class="google-src-text1"><b>OH</b></span> <b>OH</b> </pre></td> </tr>
</tbody></table><span class="google-src-text1">Draw the Lewis dot structures for the above molecules, and count the number of valence electrons for the central atoms.</span> Gambarkan struktur Lewis dot untuk molekul di atas, dan menghitung jumlah elektron valensi untuk atom pusat. <span class="google-src-text1">For H <sub>2</sub> SO <sub>4</sub> , the S atom has 12 electrons in the structure shown on your right.</span> Untuk H <sub>2</sub> SO <sub>4,</sub> atom S memiliki 12 elektron dalam struktur ditampilkan di sebelah kanan Anda. <span class="google-src-text1">Each dash represent a chemical bond, which has two electrons.</span> Setiap dash merupakan ikatan kimia, yang memiliki dua elektron. <span class="google-src-text1">There is a total of 6 bonds around the S atom, and therefore 12 electrons.</span> Ada total 6 obligasi sekitar atom S, dan karena itu 12 elektron. <br />
<span class="google-src-text1">When B, Be, and some metals are the central atoms, they have less than 8 valence electrons.</span> Ketika B, Be, dan beberapa logam merupakan atom pusat, mereka memiliki kurang dari 8 elektron valensi. <span class="google-src-text1">The following compounds do form, but the octet rule is not satisfied.</span> Senyawa berikut yang dibentuk, tetapi aturan oktet tidak puas. <span class="google-src-text1">These are electron defficient molecules.</span> Ini adalah elektron molekul defficient. <br />
<div align="center"> <table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>Molecule</b></span><b> Molekul </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>BeCl <sub>2</sub></b></span><b> BeCl <sub>2</sub> </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>BF <sub>3</sub></b></span><b> BF <sub>3</sub> </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>BCl <sub>3</sub></b></span><b> Bcl <sub>3</sub> </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>SnCl <sub>2</sub></b></span><b> SnCl <sub>2</sub> </b></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>No. of valence</b></span><b> Jumlah valensi <br />
<span class="google-src-text1">electrons for</span> elektron untuk <br />
<span class="google-src-text1">central atom</span> atom pusat </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>4</b></span><b> 4 </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>6</b></span><b> 6 </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>6</b></span><b> 6 </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>6</b></span><b> 6 </b></div></td> </tr>
</tbody></table></div><span class="google-src-text1">Another case of exception to the octet rule are molecules with odd number of valence electrons.</span> Kasus lain pengecualian dari aturan oktet adalah molekul dengan jumlah elektron valensi ganjil. <span class="google-src-text1">For example:</span> Sebagai contoh: <br />
<div align="center"> <table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>NO</b></span><b> NO </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>NO <sub>2</sub></b></span><b> NO <sub>2</sub> </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>ClO <sub>2</sub></b></span><b> CLO <sub>2</sub> </b></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>No. of valence</b></span><b> Jumlah valensi <br />
<span class="google-src-text1">electrons for</span> elektron untuk <br />
<span class="google-src-text1">central atom</span> atom pusat </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>11</b></span><b> 11 </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>17</b></span><b> 17 </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>19</b></span><b> 19 </b></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table></div><h2 style="margin-left: 54pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="google-src-text1">Isoelectronic Molecules and Ions</span> </span><span style="font-size: 14pt;">Isoelektrik Molekul dan Ion </span></h2><div class="MsoNormal"><span class="google-src-text1">Counting the number of valence electrons often help us understand the formation of many molecules and ions.</span> Menghitung jumlah elektron valensi sering membantu kita memahami pembentukan banyak molekul dan ion. <span class="google-src-text1">For example, all the following molecules have the 11 valence electrons:</span> Sebagai contoh, semua molekul berikut memiliki 11 elektron valensi: </div><div align="center"> <table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>NO</b></span><b> NO </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>CO <sup>-</sup></b></span><b> CO <sup>-</sup> </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>O <sub>2</sub> <sup>+</sup></b></span><b> O <sub>2</sub> <sup>+</sup> </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>N <sub>2</sub> <sup>-</sup></b></span><b> N <sub>2</sub> <sup>-</sup> </b></div></td> </tr>
</tbody></table></div><div class="MsoNormal"><span class="google-src-text1">The charged molecule do exist under special circumstance.</span> Molekul dibebankan memang ada di bawah keadaan khusus. </div><span class="google-src-text1">The molecules of O <sub>2</sub> are paramagnetic, and thus, they have unpaired electrons. The first dot structure does not agree with this observed fact, but the second one does.</span> Molekul O <sub>2</sub> adalah paramagnetik, dan dengan demikian, mereka memiliki elektron tidak berpasangan,. Yang pertama dot struktur tidak setuju dengan mengamati fakta ini tapi yang kedua tidak. <span class="google-src-text1">However, the second one does not obey the octet rule.</span> Namun, yang kedua tidak mematuhi aturan oktet. <br />
<div align="center"> <table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>.</b></span><b> . <span class="google-src-text1">.</span> . <span class="google-src-text1"> .</span> . <span class="google-src-text1">.</span> . <br />
<span class="google-src-text1">: O :: O :</span> : O:: O: </b></div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 238, 221); padding: 0.75pt;"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="google-src-text1"><b>.</b></span><b> . <span class="google-src-text1"> .</span> . <br />
<span class="google-src-text1">: O ::: O :</span> : O::: O: </b></div></td> </tr>
<tr> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% white; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span class="google-src-text1">No unpaired</span> Tidak tidak berpasangan <br />
<span class="google-src-text1">electron</span> elektron </div></td> <td style="background: none repeat scroll 0% 0% white; padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><span class="google-src-text1">Violates</span> Melanggar <br />
<span class="google-src-text1">octet rule</span> aturan oktet </div></td> </tr>
</tbody></table></div><span class="google-src-text1">Later, you will learn that the molecular orbital (MO) theory provides a good explanation for the electronic configuration for O <sub>2</sub> .</span> Kemudian, Anda akan belajar bahwa orbital molekul (MO) teori memberikan penjelasan yang baik bagi konfigurasi elektronik untuk O <sub>2.</sub> <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 16pt;"><span>C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 16pt;"><span> </span>KESIMPULAN</span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b>Ikatan kimia</b> adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Atom" title="Atom"><span style="color: windowtext;">atom</span></a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul" title="Molekul"><span style="color: windowtext;">molekul</span></a> yang menyebabkan suatu senyawa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diatomik" title="Diatomik"><span style="color: windowtext;">diatomik</span></a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Poliatomik&action=edit&redlink=1" title="Poliatomik (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">poliatomik</span></a> menjadi stabil. Kekuatan ikatan-ikatan kimia sangatlah bervariasi. Pada umumnya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalen" title="Ikatan kovalen"><span style="color: windowtext;">ikatan kovalen</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_ion" title="Ikatan ion"><span style="color: windowtext;">ikatan ion</span></a> dianggap sebagai ikatan "kuat", sedangkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_hidrogen" title="Ikatan hidrogen"><span style="color: windowtext;">ikatan hidrogen</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_van_der_Waals" title="Gaya van der Waals"><span style="color: windowtext;">ikatan van der Waals</span></a> dianggap sebagai ikatan "lemah".</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Terbentuknya ikatan kovalen dapat dijelaskan dengan teori ikatan valensi dan teori orbital molekul. Teiri ikatan valensi berdasarkan asumsi bahwa ikatan terjadi karena tumpang tindih orbital yang dipakai bersama, sehingga orbital dan pasangan elektron yang terdapat di dalamnya menjadi milik kedua atom. Energi dan panjang ikatan bergantung pada besarnya tumpah tindih tersebut. Teori orbital molekul bertolak dari asumsi bahwa semua orbital dan elektron atom-atom yang berikatan menjadi milik bersama, sehingga terdapat orbital molekul. Teori ini dapat menjelaskan transisi elektron dalam molekul, sifat kemagnetan molekul, dan kekuatan ikatan.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Molekul kovalen ada yang polar dan ada yang tidak. Kepolaran molekul merupakan resultan kepolaran ikatan yang terdapat dalam molekul tersebut. Kepolaran ikatan adalah akibat perbedaan keelektronegatifan kedua atom yang berikatan.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Ikatan dalam rumus kimia bermacam-macam. Ikatan kovalen adalah ikatan yang umumnya sering dijumpai, yaitu ikatan yang perbedaan elektronegativitas (negatif dan positif) di antara atom-atom yang berikat sangatlah kecil atau hampir tidak ada. Ikatan polar kovalen merupakan ikatan yang sifat-sifatnya berada di antara ikatan kovalen dan ikatan ion. Ikatan ion merupakan sejenis interaksi elektrostatik antara dua atom yang memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar. Ikatan kovalen koordinat, kadangkala disebut sebagai ikatan datif, adalah sejenis ikatan kovalen yang keseluruhan elektron-elektron ikatannya hanya berasal dari salah satu atom, penderma pasangan elektron, ataupun basa Lewis. Ikatan pisang adalah sejenis ikatan yang terdapat pada molekul-molekul yang mengalami terikan ataupun yang mendapat <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rintangan_sterik&action=edit&redlink=1" title="Rintangan sterik (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">rintangan sterik</span></a>, sehingga orbital-orbital ikatan tersebut dipaksa membentuk struktur ikatan yang mirip dengan pisang.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_tiga-pusat_dua-elektron" title="Ikatan tiga-pusat dua-elektron"><span style="color: windowtext;">ikatan tiga-pusat dua-elektron</span></a>, tiga atom saling berbagi dua elektron. Ikatan sejenis ini terjadi pada senyawa yang kekurangan elektron seperti pada <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diborana&action=edit&redlink=1" title="Diborana (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">diborana</span></a>. Ikatan-ikatan dengan satu atau tiga elektron dapat ditemukan pada spesi <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radikal&action=edit&redlink=1" title="Radikal (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">radikal</span></a> yang memiliki jumlah elektron gasal (ganjil). Ikatan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Senyawa_aromatik&action=edit&redlink=1" title="Senyawa aromatik (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">aromatik</span></a> yang terjadi pada molekul yang berbentuk cincin datar menunjukkan stabilitas yang lebih. Pada ikatan logam, elektron-elektron ikatan terdelokalisasi pada kekisi (<i>lattice</i>) atom.<span> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_antarmolekul" title="Gaya antarmolekul"><span style="color: windowtext;">Gaya antarmolekul</span></a> menyebabkan molekul saling menarik atau menolak satu sama lainnya.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 16pt;"><span>D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"><span> </span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 16pt;">DAFTAR PUSTAKA</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;">Syukri, S. 1999. <i>Kimia Dasar</i>. Bandung. ITB</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/chemical_bond"><span style="color: windowtext;">http://en.wikipedia.org/wiki/chemical_bond</span></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><a href="http://www.science.uwaterloo.ca/%7Ecchieh/cuct/c120/chembond.html"><span style="color: windowtext;">http://www.science.uwaterloo.ca/~cchieh/cuct/c120/chembond.html</span></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><a href="http://www.answer.com/topic/chemical_bond"><span style="color: windowtext;">http://www.answer.com/topic/chemical_bond</span></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><a href="http://plastics.inwiki.org/chemical_bond"><span style="color: windowtext;">http://plastics.inwiki.org/chemical_bond</span></a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 16pt;"><span>E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 16pt;"><span> </span>SOAL DAN JAWABAN</span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berapakah bilang oksidasi P dalam Na<sub>3</sub>PO<sub>4</sub>?</span></span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jawab:</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam molekul Na<sub>3</sub>PO<sub>4</sub>: Bilangan oksidasi 1 atom Na = + 1</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maka untuk 3 atom Na = + 3</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bilangan oksidasi1 atom O = - 2</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maka untuk 4 atom O = - 8</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Oleh karena jumlah bilangan oksidasi atom - atom dalam molekul Na<sub>3</sub>PO<sub>4</sub> = 0, maka bilangan oksidasi P = + 5</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apakah rumus molekul yang terbentuk antara Na dengan S?</span></span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jawab:</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bilangan oksidasi 1 atom Na dalam senyawa = + 1</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bilangan oksidasi 1 atom S dalam senyawanya dapat - 2, + 4, atau + 6. Karena jumlah bilangan oksidasi atom - atom dalam molekul = 0, maka senyawa yang mungkin terjadi adalah senyawa antara dua atom Na dengan jumlah bilangan oksidasi = + 2 dan 1 atom S dengan bilangan oksidasi = - 2.</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jadi rumus molekulnya adalah: (Na<sup>+</sup>)<sub>2</sub>S<sub>2</sub><sup>-</sup> atau Na<sub>2</sub>S.</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rumus molekul apa sajakah yang terbentuk antara S dengan O?</span></span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jawab:</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">S<sup>-2</sup> dengan O<sup>-2</sup> tidak terjadi</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">S<sup>+4</sup> dengan O<sup>-2</sup> rumus molekulnya SO<sub>2</sub></span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">S<sup>+6</sup> dengan O<sup>-2</sup> rumus molekulnya SO<sub>3</sub></span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apa yang dimaksud dengan model “lautan elektron” menurut Drude dan Lorentz?</span></span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jawab:</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maksud model “lautan elektron” adalah logam sebagai suatu Kristal terdiri dari ion-ion positif logam dan sejumlah elektron yang bergerak bebas dalam ruang antara. Elektron - elektron valensi<b> </b>logam tidak terikat erat, sehingga relatif bebas bergerak.</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jelaskan mengapa logam besi (Fe) dapat ditempa dan diulur, sedang batu kapur (kalsium karbonat, CaCO<sub>3</sub>) tidak dapat ditempa<b> </b>dan diulur.</span></span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jawab:</span></div><div class="ListParagraph0" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Logam besi (Fe) dapat ditempa dan diulur, karena atom-atom dalam struktur kristal harus berkedudukan sedemikian rupa sehingga atom - atom yang bergeser akan tetap pada kedudukan yang sama. Hal ini disebabkan mobilitas lautan elektron di antara ion - ion positif merupakan penyangga. Batu kapur (CaCO<sub>3</sub>) tidak dapat ditempa dan diulur, karena dalam kristal ionik CaCO<sub>3</sub> bila ditekan akan terjadi pergeseran ion positif dan negatif sedemikian rupa sehingga ion positif berdekatan dengan ion positif dan ion negatif dengan ion negatif sehingga mengakibatkan terjadinya tolak-menolak dan akhirnya menjadi<b> </b>retak .</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-68957529497845838892011-06-14T23:47:00.003-07:002011-06-14T23:47:45.275-07:00SISTEM OERIODIK<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 20pt;">BAB III</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 20pt;">SISTEM PERIODIK</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="A"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">PENDAHULUAN</span></li>
</ol><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Tabel periodik pada mulanya diciptakan tanpa mengetahui struktur dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Atom" title="Atom"><span style="color: windowtext;">atom</span></a>: jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Massa_atom" title="Massa atom"><span style="color: windowtext;">massa atom</span></a> lalu dibuat grafik yang menggambarkan hubungan antara beberapa sifat tertentu dan massa atom unsur-unsur tersebut, akan terlihat suatu perulangan atau <i>periodisitas</i> sifat-sifat tadi sebagai fungsi dari massa atom. Orang pertama yang mengenali keteraturan tersebut adalah ahli kimia Jerman, yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johann_Wolfgang_D%C3%B6bereiner&action=edit&redlink=1" title="Johann Wolfgang Döbereiner (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Johann Wolfgang Döbereiner</span></a>, yang pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1829" title="1829"><span style="color: windowtext;">1829</span></a> memperhatikan adanya beberapa <i>triade</i> unsur-unsur yang hampir sama.</div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="5" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr> <td colspan="3" style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Beberapa triade</b></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Unsur</b></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Massa atom</b></div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Kepadatan</b></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Klorin</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">35,5</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">0,00156 g/cm<sup>3</sup></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bromin</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">79,9</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">0,00312 g/cm<sup>3</sup></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Iodin</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">126,9</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">0,00495 g/cm<sup>3</sup></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kalsium</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">40,1</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1,55 g/cm<sup>3</sup></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Stronsium</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">87,6</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2,6 g/cm<sup>3</sup></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Barium</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">137</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3,5 g/cm<sup>3</sup></div></td> </tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Temuan ini kemudian diikuti oleh ahli kimia Inggris, yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_Alexander_Reina_Newlands&action=edit&redlink=1" title="John Alexander Reina Newlands (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">John Alexander Reina Newlands</span></a>, yang pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1865" title="1865"><span style="color: windowtext;">1865</span></a> memperhatikan bahwa unsur-unsur yang bersifat mirip ini berulang dalam interval delapan, yang ia persamakan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oktaf" title="Oktaf"><span style="color: windowtext;">oktaf musik</span></a>, meskipun <i>hukum oktaf</i>-nya diejek oleh rekan sejawatnya. Akhirnya, pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1869" title="1869"><span style="color: windowtext;">1869</span></a>, ahli kimia Jerman <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lothar_Meyer&action=edit&redlink=1" title="Lothar Meyer (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Lothar Meyer</span></a> dan ahli kimia Rusia <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dmitry_Ivanovich_Mendeleyev" title="Dmitry Ivanovich Mendeleyev"><span style="color: windowtext;">Dmitry Ivanovich Mendeleyev</span></a> hampir secara bersamaan mengembangkan tabel periodik pertama, mengurutkan unsur-unsur berdasarkan massanya. Akan tetapi, Mendeleyev meletakkan beberapa unsur menyimpang dari aturan urutan massa agar unsur-unsur tersebut cocok dengan sifat-sifat tetangganya dalam tabel, membetulkan kesalahan beberapa nilai massa atom, dan meramalkan keberadaan dan sifat-sifat beberapa unsur baru dalam sel-sel kosong di tabelnya. Keputusan Mendeleyev itu belakangan terbukti benar dengan ditemukannya struktur elektronik unsur-unsur pada akhir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-19" title="Abad ke-19"><span style="color: windowtext;">abad ke-19</span></a> dan awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-20" title="Abad ke-20"><span style="color: windowtext;">abad ke-20</span></a>.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 18pt;"><span>B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 18pt;">ISI </span></b></span></div><div style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Definisi</span></b></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><b>Tabel periodik unsur-unsur kimia</b> adalah tampilan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimia" title="Unsur kimia"><span style="color: windowtext;">unsur-unsur kimia</span></a> dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektron" title="Elektron"><span style="color: windowtext;">elektronnya</span></a> sehingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sifat_kimia" title="Sifat kimia"><span style="color: windowtext;">sifat kimia</span></a> unsur-unsur tersebut berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel. Setiap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimia" title="Unsur kimia"><span style="color: windowtext;">unsur</span></a> didaftarkan berdasarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atom" title="Nomor atom"><span style="color: windowtext;">nomor atom</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lambang_kimia&action=edit&redlink=1" title="Lambang kimia (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">lambang unsurnya</span></a>. Tabel periodik standar memberikan informasi dasar mengenai suatu unsur. Ada juga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodik#Tampilan_lain" title="Tabel periodik"><span style="color: windowtext;">cara lain untuk menampilkan unsur-unsur kimia</span></a> dengan memuat keterangan lebih atau dari persepektif yang berbeda.</div><h2 style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Struktur tabel periodik</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Jumlah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit_elektron" title="Kulit elektron"><span style="color: windowtext;">kulit elektron</span></a> yang dimiliki sebuah atom menentukan periode atom tersebut. Setiap kulit memiliki beberapa subkulit, yang terisi menurut urutan berikut ini, seiring dengan bertambahnya nomor atom:</div><pre style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">1s</span></pre><pre style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">2s 2p</span></pre><pre style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">3s 3p</span></pre><pre style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">4s 3d 4p</span></pre><pre style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">5s 4d 5p</span></pre><pre style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">6s 4f 5d 6p</span></pre><pre style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">7s 5f 6d 7p</span></pre><pre style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">8s 5g 6f 7d 8p</span></pre><pre style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">...</span></pre><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Berdasarkan hal inilah struktur tabel disusun. Karena elektron terluar menentukan sifat kimia suatu unsur, unsur-unsur yang segolongan umumnya mempunyai sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur segolongan yang berdekatan mempunyai sifat fisika yang mirip, meskipun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Massa" title="Massa"><span style="color: windowtext;">massa</span></a> mereka jauh berbeda. Unsur-unsur seperiode yang berdekatan mempunyai massa yang hampir sama, tetapi sifat yang berbeda.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sebagai contoh, dalam periode kedua, yang berdekatan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen" title="Nitrogen"><span style="color: windowtext;">Nitrogen</span></a> (N) adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon" title="Karbon"><span style="color: windowtext;">Karbon</span></a> (C) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen"><span style="color: windowtext;">Oksigen</span></a> (O). Meskipun massa unsur-unsur tersebut hampir sama (massanya hanya selisih beberapa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Satuan_massa_atom" title="Satuan massa atom"><span style="color: windowtext;">satuan massa atom</span></a>), mereka mempunyai sifat yang jauh berbeda, sebagaimana bisa dilihat dengan melihat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alotrop" title="Alotrop"><span style="color: windowtext;">alotrop</span></a> mereka: oksigen diatomik adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas" title="Gas"><span style="color: windowtext;">gas</span></a> yang dapat terbakar, nitrogen diatomik adalah gas yang tak dapat terbakar, dan karbon adalah zat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padat" title="Padat"><span style="color: windowtext;">padat</span></a> yang dapat terbakar (ya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berlian" title="Berlian"><span style="color: windowtext;">berlian</span></a> pun dapat terbakar!).</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sebaliknya, yang berdekatan dengan unsur <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klorin" title="Klorin"><span style="color: windowtext;">Klorin</span></a> (Cl) di tabel periodik, dalam golongan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Halogen" title="Halogen"><span style="color: windowtext;">Halogen</span></a>, adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fluorin" title="Fluorin"><span style="color: windowtext;">Fluorin</span></a> (F) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bromin" title="Bromin"><span style="color: windowtext;">Bromin</span></a> (Br). Meskipun massa unsur-unsur tersebut jauh berbeda, alotropnya mempunyai sifat yang sangat mirip: Semuanya bersifat sangat <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Korosif&action=edit&redlink=1" title="Korosif (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">korosif</span></a> (yakni mudah bercampur dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Logam" title="Logam"><span style="color: windowtext;">logam</span></a> membentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Garam" title="Garam"><span style="color: windowtext;">garam</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Logam_halida&action=edit&redlink=1" title="Logam halida (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">logam halida</span></a>); klorin dan fluorin adalah gas, sementara bromin adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cairan" title="Cairan"><span style="color: windowtext;">cairan</span></a> bertitik didih yang rendah; sedikitnya, klorin dan bromin sangat berwarna.</div><h2 style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Klasifikasi</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Rounded MT Bold"; font-size: 12pt;">Golongan</span></span></span><span style="font-family: "Arial Rounded MT Bold"; font-size: 12pt;"></span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Kolom dalam tabel periodik disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_tabel_periodik" title="Golongan tabel periodik"><span style="color: windowtext;">golongan</span></a>. Ada 18 golongan dalam tabel periodik baku. Unsur-unsur yang segolongan mempunyai konfigurasi <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Elektron_valensi&action=edit&redlink=1" title="Elektron valensi (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">elektron valensi</span></a> yang mirip, sehingga mempunyai sifat yang mirip pula. Ada tiga sistem pemberian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_tabel_periodik#Nomor_Golongan" title="Golongan tabel periodik"><span style="color: windowtext;">nomor golongan</span></a>. Sistem pertama memakai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angka_Arab" title="Angka Arab"><span style="color: windowtext;">angka Arab</span></a> dan dua sistem lainnya memakai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angka_Romawi" title="Angka Romawi"><span style="color: windowtext;">angka Romawi</span></a>. Nama dengan angka Romawi adalah nama golongan yang asli tradisional. Nama dengan angka Arab adalah sistem tatanama baru yang disarankan oleh <i>International Union of Pure and Applied Chemistry</i> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/IUPAC" title="IUPAC"><span style="color: windowtext;">IUPAC</span></a>). Sistem penamaan tersebut dikembangkan untuk menggantikan kedua sistem lama yang menggunakan angka Romawi karena kedua sistem tersebut membingungkan, menggunakan satu nama untuk beberapa hal yang berbeda.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Golongan bisa dianggap sebagai cara yang paling penting dari mengklasifikasi unsur. Pada beberapa golongan, unsur-unsurnya ada yang sangat mirip sifatnya dan memiliki kecenderungan sifat yang jelas jika ditelusuri menurun di dalam kolom. Golongan-golongan ini sering diberi nama umum (tak sistematis) sebagai contoh: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Logam_alkali" title="Logam alkali"><span style="color: windowtext;">logam alkali</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Logam_alkali_tanah" title="Logam alkali tanah"><span style="color: windowtext;">logam alkali tanah</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Halogen" title="Halogen"><span style="color: windowtext;">halogen</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Khalkogen&action=edit&redlink=1" title="Khalkogen (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">khalkogen</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_mulia" title="Gas mulia"><span style="color: windowtext;">gas mulia</span></a>. Beberapa golongan lainnya dalam tabel tidak menampilkan sebanyak persamaan maupun kecenderungan sifat secara vertikal (sebagai contoh Kelompok 14 dan 15), golongan ini tidak memiliki nama umum.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><b>Hubungan antara golongan dan konfigurasi elektron</b></div><div style="text-align: justify;">Unsur yang terletak pada satu golongan mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip (hampir sama).<br />
Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan unsur-unsur golongan B disebut unsur transisi (peralihan), semua unsur transisi diberi simbol B kecuali untuk triade besi, paladium dan platina disebut "golongan VIII''. </div><div style="text-align: justify;"><b><i>- LAMBANG UNSUR-UNSUR GOLONGAN A</i></b></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 78%;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 25%;" width="25%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Lambang Golongan </b></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 24%;" width="24%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Nama Golongan</b></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 51%;" width="51%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Konfigurasi Elektron Orbital Terluar </b></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 25%;" width="25%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">I - A</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 24%;" width="24%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Alkali</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 51%;" width="51%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">ns<sup>1</sup></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 25%;" width="25%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">II - A</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 24%;" width="24%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Alkali tanah</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 51%;" width="51%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">ns<sup>2</sup></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 25%;" width="25%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">III - A</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 24%;" width="24%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Boron</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 51%;" width="51%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">ns<sup>2</sup> - np<sup>1</sup></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 25%;" width="25%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">IV - A</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 24%;" width="24%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Karbon - Silikon</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 51%;" width="51%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">ns<sup>2</sup> - np<sup>2</sup></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 25%;" width="25%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">V - A</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 24%;" width="24%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Nitogen - Posphor</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 51%;" width="51%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">ns<sup>2</sup> - np<sup>3</sup></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 25%;" width="25%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">VI - A</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 24%;" width="24%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Oksigen</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 51%;" width="51%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">ns<sup>2</sup> - np<sup>4</sup></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 25%;" width="25%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">VII - A</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 24%;" width="24%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Halogen</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 51%;" width="51%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">ns<sup>2</sup> - np<sup>5</sup></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 25%;" width="25%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">VIII - A</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 24%;" width="24%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Gas mulia</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 51%;" width="51%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">ns<sup>2</sup> - np<sup>6</sup></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 25%;" width="25%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 24%;" width="24%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 51%;" width="51%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"><b><i>- LAMBANG UNSUR-UNSUR GOLONGAN B</i></b></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 47%;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 46%;" width="46%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Konfigurasi Elektron </b></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 54%;" width="54%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Lambang Golongan </b></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 46%;" width="46%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">(n - 1) d<sup>1</sup> ns<sup>2</sup></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 54%;" width="54%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">III - B</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 46%;" width="46%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">(n - 1) d<sup>2</sup> ns<sup>2</sup></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 54%;" width="54%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">IV - B</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 46%;" width="46%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">(n - 1) d<sup>3</sup> ns<sup>2</sup></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 54%;" width="54%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">V - B</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 46%;" width="46%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">(n - 1) d<sup>4</sup> ns<sup>2</sup></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 54%;" width="54%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">VI - B</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 46%;" width="46%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">(n - 1) d<sup>5</sup> ns<sup>2</sup></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 54%;" width="54%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">VII - B</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 46%;" width="46%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">(n - 1) d<sup>6-8</sup> ns<sup>2</sup></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 54%;" width="54%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">VIII</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 46%;" width="46%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">(n - 1) d<sup>9</sup> ns<sup>2</sup></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 54%;" width="54%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">I - B</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 46%;" width="46%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">(n - 1) d<sup>10</sup> ns<sup>2</sup></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 54%;" width="54%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">II - B</div></td> </tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"><b><i>- GOLONGAN LANTANIDA DAN AKTINIDA, DIBERI LAMBANG</i></b></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 23%;"><tbody>
<tr style="height: 26.25pt;"> <td style="height: 26.25pt; padding: 0cm; width: 100%;" width="100%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">nS<sup>2</sup> (n-2)f<sup>1-14</sup></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Jika : </div><div style="text-align: justify;">n = 6 adalah lantanida </div><div style="text-align: justify;">n = 7 adalah aktinida</div><h3 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Rounded MT Bold"; font-size: 14pt;">Periode</span></span></span><span style="font-family: "Arial Rounded MT Bold"; font-size: 14pt;"></span></h3><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Baris dalam tabel periodik disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Periode_tabel_periodik" title="Periode tabel periodik"><span style="color: windowtext;">periode</span></a>. Walaupun golongan adalah cara yang paling umum untuk mengklasifikasi unsur, ada beberapa bagian di tabel unsur yang kecenderungan sifatnya secara horisontal dan kesamaan sifatnya lebih penting dan mencolok daripada kecenderungan vertikal. Fenomena ini terjadi di blok-d (atau "logam transisi"), dan terutama blok-f, dimana lantinida dan aktinida menunjukan sifat berurutan yang sangat mencolok.</div><h2 style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Periodisitas Sifat Kimia</span></span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><div style="text-align: justify;">Nilai utama dari tabel periodik adalah kemampuan untuk memprediksi sifat kimia dari sebuah unsur berdasarkan lokasi di tabel. Perlu dicatat bahwa sifat kimia berubah banyak jika bergerak secara vertikal di sepanjang kolom di dalam tabel dibandingkan secara horizontal sepanjang baris.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Rounded MT Bold"; font-size: 14pt;">Kecenderungan Periodisitas dalam Golongan</span></span></span><span style="font-family: "Arial Rounded MT Bold";"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ionization_energies.png"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><span><img border="0" height="128" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" width="264" /></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ionization_energies.png" title="Perbesar"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><span><img border="0" height="11" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="15" /></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kecenderungan periodisas dari <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_ionisasi&action=edit&redlink=1" title="Energi ionisasi (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">energi ionisasi</span></a></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Teori struktur atom <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantum" title="Mekanika kuantum"><span style="color: windowtext;">mekanika kuantum</span></a> modern menjelaskan kecenderungan golongan dengan memproposisikan bahwa unsur dalam golongan yang sama memiliki konfigurasi elektron yang sama dalam kulit terluarnya, yang merupakan faktor terpenting penyebab sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur dalam golongan yang sama juga menunjukkan pola <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jari-jari_atom" title="Jari-jari atom"><span style="color: windowtext;">jari-jari atom</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_ionisasi&action=edit&redlink=1" title="Energi ionisasi (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">energi ionisasi</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronegativitas" title="Elektronegativitas"><span style="color: windowtext;">elektronegativitas</span></a>. Dari urutan atas ke bawah dalam golongan, jari-jari atom unsur bertambah besar. Karena lebih banyak susunan energi yang terisi, elektron valensi terletak lebih jauh dari inti. Dari urutan atas, setiap unsur memiliki energi ionisasi yang lebih rendah dari unsur sebelumnya karena lebih mudahnya sebuah elektron terlepas karena elektron terluarnya yang semakin jauh dari inti. Demikian pula, suatu golongan juga menampilkan penurunan elektronegativitas dari urutan atas ke bawah karena peningkatan jarak antara elektron valensi dan inti.</div><h4 style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-weight: normal;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Rounded MT Bold";">Kecenderungan Periodisasi Periode</span></span></span><span style="font-family: "Arial Rounded MT Bold";"></span></h4><div style="text-align: justify;">Unsur-unsur dalam periode yang sama memiliki kecenderungan dalam jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan elektronegativitas. Dari kiri ke kanan, jari-jari atom biasanya menurun. Hal ini terjadi karena setiap unsur mendapat tambahan proton dan elektron yang menyebabkan elektron tertarik lebih dekat ke inti. Penurunan jari-jari atom ini juga menyebabkan meningkatnya energi ionisasi jika bergerak dari urutan kiri ke kanan. Semakin rapat terikatnya suatu unsur, semakin banyak energi yang diperlukan untuk melepaskan sebuah elektron. Demikian juga elektronegativitas, yang meningkat bersamaan dengan energi ionisasi karena tarikan oleh inti pada elektron. Afinitas elektron juga mempunyai kecenderungan, walau tidak semenyolok pada sebuah periode. Logam (bagian kiri dari perioda) pada umumnya memiliki afinitas elektron yang lebih rendah dibandingkan dengan unsur nonmetal (periode sebelah kanan), dengan pengecualian gas mulia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Macam-Macam Sistem Periodik</span></b></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="margin-left: -6.75pt; width: 103.12%;"><tbody>
<tr style="height: 231pt;"> <td style="height: 231pt; padding: 0cm; width: 2.9%;" valign="top" width="2%"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">1.</span></b></div></td> <td style="height: 231pt; padding: 0cm; width: 94.06%;" valign="top" width="94%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>TRIADE DOBEREINER DAN HUKUM OKTAF NEWLANDS</b> </div><div style="text-align: justify;"><i>TRIADE DOBEREINER</i></div><div style="text-align: justify;">Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada <i>hubungannya dengan massa atom. </i></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 100%;"><tbody>
<tr> <td rowspan="3" style="padding: 0cm; width: 35%;" valign="top" width="35%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Contoh kelompok-kelompok triade:</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 65%;" width="65%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">- Cl, Br dan I</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 65%;" width="65%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">- Ca, Sr dan Ba</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 65%;" width="65%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">- S, Se dan Te</div></td> </tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"><i>HUKUM OKTAF NEWLANDS</i></div><div style="text-align: justify;">Apabila unsur disusun berdasarkan <i>kenaikan massa atom, </i>maka unsur kesembilan mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan unsur pertama, unsur kesepuluh mirip dengan unsur kedua dan seterusnya. Karena setelah unsur kedelapan sifat-sifatnya selalu terulang, maka dinamakan hukum Oktaf</div><div style="text-align: justify;">Contoh: Li (nomor atom 3) akan mirip sifatnya dengan Na (nomor atom 11) 3 ® 11 </div><div style="text-align: justify;"> </div></td> </tr>
<tr style="height: 13.5pt;"> <td style="height: 13.5pt; padding: 0cm; width: 2.9%;" valign="top" width="2%"> <div align="center" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">2.</span></b></div></td> <td style="height: 13.5pt; padding: 0cm; width: 94.06%;" valign="top" width="94%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>SISTEM PERIODIK MENDELEYEV</b> </div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 100%;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 5%;" valign="top" width="5%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-</div></td> <td colspan="2" style="padding: 0cm; width: 95%;" width="95%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Disusun berdasarkan <i>massa atomnya </i>dengan tidak mengabaikan sifat-sifat unsurnya.</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 5%;" valign="top" width="5%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-</div></td> <td colspan="2" style="padding: 0cm; width: 95%;" width="95%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Lahirlah hukum periodik unsur yang menyatakan bahwa apabila unsur disusun menurut massa atomnya, maka unsur itu akan menunjukkan sifat-sifat yang berulang secara periodik.</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 5%;" valign="top" width="5%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-</div></td> <td colspan="2" style="padding: 0cm; width: 95%;" width="95%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Beberapa keunggulan sistem periodik Mendeleyev, antara lain:</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 5%;" valign="top" width="5%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 5%;" valign="top" width="5%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 90%;" width="90%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ada tempat bagi unsur transisi.</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 5%;" valign="top" width="5%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 5%;" valign="top" width="5%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 90%;" width="90%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Terdapat tempat-tempat kosong yang diramalkan akan diisi dengan unsur yang belum ditemukan pada waktu itu.</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 5%;" valign="top" width="5%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-</div></td> <td colspan="2" style="padding: 0cm; width: 95%;" width="95%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kekurangan sistem periodik ini:</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 5%;" valign="top" width="5%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 5%;" valign="top" width="5%"> <div style="text-align: justify;">- </div></td> <td style="padding: 0cm; width: 90%;" width="90%"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Adanya empat pasal anomali, yaitu penyimpangan terhadap hukum perioditas yang disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya. Keempat anomali itu adalah: Ar dengan K, Te dengan I, Co dengan Ni dan Th dengan Pa.</div></td> </tr>
</tbody></table></td> </tr>
<tr style="height: 37.5pt;"> <td style="height: 37.5pt; padding: 0cm; width: 2.9%;" valign="top" width="2%"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">3.</span></b></div></td> <td style="height: 37.5pt; padding: 0cm; width: 94.06%;" valign="top" width="94%"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>SISTEM PERIODIK BENTUK PANJANG</b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Sistem ini merupakan penyempurnaan dari gagasan Mendeleyev, disusun berdasarkan <i>nomor atomnya.</i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Sistem ini terdiri dari dua deret, deret horisontal disebut periodik dan deret vertikal disebut golongan.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td colspan="4" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; padding: 6.75pt;"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Beberapa Sifat Periodik Unsur-Unsur</span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 100%;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 4%;" valign="top" width="4%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i>1.</i></b><i> </i></div></td> <td colspan="2" style="padding: 0cm; width: 96%;" width="96%"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b><i>Jari jari atom</i></b><i> </i>adalah jarak dari inti atom ke lintasan elektron terluar.</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 4%;" valign="top" width="4%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 93%;" width="93%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan jari jari atom berkurang.</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 4%;" valign="top" width="4%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 93%;" width="93%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah.</div></td> </tr>
<tr style="height: 77.7pt;"> <td style="height: 77.7pt; padding: 0cm; width: 4%;" valign="top" width="4%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div></td> <td style="height: 77.7pt; padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div></td> <td style="height: 77.7pt; padding: 0cm; width: 93%;" width="93%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jari-jari atom netral lebih besar daripada jari-jari ion positifnya tetapi lebih kecil dari jari-jari ion negatifnya</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">.<i>Contoh:</i><br />
jari-jari atom Cl < jari-jari ion Cl<sup>-</sup></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">jari-jari atom Ba > jari-jari ion Ba<sup>2+</sup> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 4%;" valign="top" width="4%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i>2.</i></b></div></td> <td colspan="2" style="padding: 0cm; width: 96%;" width="96%"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b><i>Potensial ionisasi</i></b><i> </i>adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang paling lemah/luar dari atom suatu unsur atau ion dalam keadaan gas.</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 4%;" valign="top" width="4%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">- </div></td> <td style="padding: 0cm; width: 93%;" width="93%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan potensial ionisasi bertambah.</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 4%;" valign="top" width="4%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 93%;" width="93%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam satu golongan, dari atas ke bawah potensial ionisasi berkurang. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 4%;" valign="top" width="4%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i>3.</i></b></div></td> <td colspan="2" style="padding: 0cm; width: 96%;" width="96%"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b><i>Affinitas elektron</i></b><i> </i>adalah besarnya energi yang dibebaskan pada saat atom suatu unsur dalam keadaan gas menerima elektron.</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 4%;" valign="top" width="4%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 93%;" width="93%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan affinitas elektron bertambah.</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 4%;" valign="top" width="4%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">- </div></td> <td style="padding: 0cm; width: 93%;" width="93%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam satu golongan, dari atas ke bawah affinitas elektron berkurang. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 4%;" valign="top" width="4%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i>4.</i></b> </div></td> <td colspan="2" style="padding: 0cm; width: 96%;" width="96%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i>Keelektronegatifan</i></b><i> </i>adalah kemampuan atom suatu unsur untuk menarik elektron ke arah intinya dan digunakan bersama.</div></td> </tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-family: "Arial Rounded MT Bold";">Secara diagramatis sifat-sifat ini dapat disajikan sebagai berikut :</span></b></div><div style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">1. Jari-jari atom</div><div style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">2. Sifat logam</div><div style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">3. Sifat elektropositif</div><div style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">4. Reduktor</div><div style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">5. Sifat basa/oksida basa </div><div style="text-align: justify;"> \</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial Black";">makin besar/kuat</span></b><span style="font-family: "Arial Black";"> </span></div><div style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Sifat elektronegatif</span></div><div style="margin-left: 27pt; text-align: justify;">2. Oksidator</div><div style="margin-left: 27pt; text-align: justify;">3. Potensial ionisasi</div><div style="margin-left: 27pt; text-align: justify;">4. Affinitas elektron</div><div style="margin-left: 27pt; text-align: justify;">5. Keelektronegatifan </div><div style="text-align: justify;">Keterangan: tanda-tanda panah di atas mempunyai arti sebagai berikut </div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 100%;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 11%;" valign="top" width="11%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> ® </div></td> <td style="padding: 0cm; width: 89%;" valign="top" width="89%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">: artinya, dalam satu periode dari kiri ke kanan </div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 11%;" valign="top" width="11%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">¬ </div></td> <td style="padding: 0cm; width: 89%;" valign="top" width="89%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">: artinya, dalam satu periode dari kanan ke kiri </div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 11%;" valign="top" width="11%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">¯ </div></td> <td style="padding: 0cm; width: 89%;" valign="top" width="89%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">: artinya, dalam satu golongan dari atas ke bawah </div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 11%;" valign="top" width="11%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Á</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 89%;" valign="top" width="89%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">: artinya, dalam satu golongan dari bawah ke atas </div></td> </tr>
</tbody></table></td> </tr>
<tr> <td colspan="4" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; padding: 6.75pt;"> <div style="text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr height="0"> <td style="border: medium none;" width="12"><br />
</td> <td style="border: medium none;" width="22"><br />
</td> <td style="border: medium none;" width="726"><br />
</td> <td style="border: medium none;" width="12"><br />
</td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="A"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 16pt;">KESIMPULAN</span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b>Tabel periodik unsur-unsur kimia</b> adalah tampilan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimia" title="Unsur kimia"><span style="color: windowtext;">unsur-unsur kimia</span></a> dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektron" title="Elektron"><span style="color: windowtext;">elektronnya</span></a> sehingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sifat_kimia" title="Sifat kimia"><span style="color: windowtext;">sifat kimia</span></a> unsur-unsur tersebut berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel. Kolom dalam tabel periodik disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_tabel_periodik" title="Golongan tabel periodik"><span style="color: windowtext;">golongan</span></a>. Golongan bisa dianggap sebagai cara yang paling penting dari mengklasifikasi unsur. Unsur yang terletak pada satu golongan mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip (hampir sama). Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan unsur-unsur golongan B disebut unsur transisi (peralihan), semua unsur transisi diberi simbol B kecuali untuk triade besi, paladium dan platina disebut "golongan VIII''. Baris dalam tabel periodik disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Periode_tabel_periodik" title="Periode tabel periodik"><span style="color: windowtext;">periode</span></a>. </div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Penggolongan unsur mula-mula dibuat oleh Dobereiner berdasarkan triad, dan kemudian oleh Newland berdasarkan oktaf. Kedua cara ini mencari hubungan antara massa atom relatif dengan sifat unsur. Mendeleyev menggolongkan unsur berdasarkan hukum periodik, yang menyatakan bahwa sifat unsur merupakan fungsi massa atom relatifnya. Sistem ini mempunyai banyak kelebihan, antara lain menyediakan kotak jkosong bagi unsur yang belum ditemukan. Setelah Moseley berhasil menemukan nomor atom, lahirlah hukum periodik versi modern yang menyatakan sifat unsur merupakan fungsi periodik nomor atomnya.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Nilai utama dari tabel periodik adalah kemampuan untuk memprediksi sifat kimia dari sebuah unsur berdasarkan lokasi di tabel. Teori struktur atom <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantum" title="Mekanika kuantum"><span style="color: windowtext;">mekanika kuantum</span></a> modern menjelaskan kecenderungan golongan dengan memproposisikan bahwa unsur dalam golongan yang sama memiliki konfigurasi elektron yang sama dalam kulit terluarnya, yang merupakan faktor terpenting penyebab sifat kimia yang mirip. Unsur-unsur dalam golongan yang sama juga menunjukkan pola <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jari-jari_atom" title="Jari-jari atom"><span style="color: windowtext;">jari-jari atom</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_ionisasi&action=edit&redlink=1" title="Energi ionisasi (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">energi ionisasi</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronegativitas" title="Elektronegativitas"><span style="color: windowtext;">elektronegativitas</span></a>.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Unsur mempunyai sifat periodik dalam hal jari-jari atom, potensial ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. Keperiodikan itu berguna dalam menentukan atau membandingkan sifat dua unsur atau lebih dalam segolongan atau seperioda.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="A"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 16pt;">DAFTAR PUSTAKA</span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;">Syukri, S. 1999. <i>Kimia Dasar</i>. Bandung. ITB</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/tabel"><span style="color: windowtext;">http://id.wikipedia.org/wiki/tabel</span></a> periodik</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/unsur"><span style="color: windowtext;">http://id.wikipedia.org/wiki/unsur</span></a> kimia</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;">http://old.inorgphys.chem.itb.ac.id/wp-content/uploads/2007/04/bab-5-6.pdf</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="A"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"><span> </span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 16pt;">SOAL DAN JAWABAN</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -36pt;"><span>1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Tentukan golongan dan periode unsur dengan nomor atom :</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">a. 15<span> </span>b. 40</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">Jawab : </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">a. <span style="position: relative; top: 14pt;"><img border="0" height="35" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" width="13" /></span>N : 1s<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" width="11" /></span><span> </span>2s<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" width="11" /></span><span> </span>2p<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image009.gif" width="9" /></span><span> </span>3s<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" width="11" /></span><span> </span>3p<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image011.gif" width="9" /></span><span> </span>golongan VB perioda 3</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">b. <span style="position: relative; top: 6pt;"><img border="0" height="24" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image013.gif" width="15" /></span>Y : 1s<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" width="11" /></span><span> </span>2s<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" width="11" /></span><span> </span>2p<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image009.gif" width="9" /></span><span> </span>3s<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" width="11" /></span>3p<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image009.gif" width="9" /></span><span> </span>4s<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" width="11" /></span><span> </span>3d<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image016.gif" width="13" /></span><span> </span>4p<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image009.gif" width="9" /></span><span> </span>5s<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" width="11" /></span><span> </span>4d<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" width="11" /></span><span> </span>golongan<span> </span>IVB perioda 5</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -36pt;"><span>2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Tentukanlah urutan unsur di bawah ini berdasarkan kenaikan jari-jari atomnya</span></div><ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="A"><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal">S O Te</li>
<li class="MsoNormal">N C B</li>
<li class="MsoNormal">Sr Mg Be</li>
</ol></ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">Jawab :</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 180pt; text-indent: -144pt;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">O < S <<span> </span>Te</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 180pt; text-indent: -144pt;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">B < C < N</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-indent: -18pt;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Be < Mg < Sr</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tentukan urutan unsur di bawah ini berdasarkan kenaikan energi ionisasinya</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sr<span> </span>Ba<span> </span>Mg<span> </span>Ca</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ca<span> </span>K<span> </span>Ge<span> </span>Ca</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Jawab:</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Unsur berada dalam satu golongan, maka urutannya yaitu Ba < Sr < Ca < Mg</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Unsur berada dalam perioda yang sama, dan Ca mempunyai orbital s penuh (4s<sup>2</sup>), maka energi ionisasinya lebih besar dari unsur Ga, maka urutannya yaitu</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">K < Ga < Ca < Ge</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tentukanlah urutan unsur di bawah ini berdasarkan kenaikan affinitas elektronnya</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">S<span> </span>O<span> </span>Se</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Na<span> </span>Al<span> </span>Mg</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Jawab:</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Unsur terletak dalam sau golongan, maka urutannya yaitu Se < S < O</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Unsur berada dalam satu perioda, dan Mg berisimorbital s penuh, maka nilainya lebih besar dari Al, an urutannya yaitu N < Al < Mg</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tentukan urutan unsur di bawah ini berdasarkan penurunan keelektronegatifannya</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">N<span> </span>As<span> </span>P</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Si<span> </span>S<span> </span>Cl</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Jawab:</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Unsur segolongan, maka urutannya yaitu N > P > As</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Unsur seperioda, maka urutannya yaitu Cl > S > Si</span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-37754234876786751792011-06-14T23:44:00.001-07:002011-06-14T23:44:44.872-07:00STRUKTUR ATOM<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 20pt;">BAB II</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 20pt;">STRUKTUR ATOM</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 38.25pt; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span>A.</span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"> PENDAHULUAN</span></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Demikian pula sekumpulan atom dapat berikatan satu sama lainnya membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan merupakan ion. Atom dikelompokkan berdasarkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jumlah_proton_dan_neutron&action=edit&redlink=1" title="Jumlah proton dan neutron (halaman belum tersedia)">jumlah proton dan neutron</a> pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantum" title="Mekanika kuantum">mekanika kuantum</a> yang digunakan para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom. </div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Relatif terhadap pengamatan sehari-hari, atom merupakan objek yang sangat kecil dengan massa yang sama kecilnya pula. Atom hanya dapat dipantau menggunakan peralatan khusus seperti mikroskop penerowongan payaran. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom, dengan proton dan neutron yang bermassa hampir sama. Setiap unsur paling tidak memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil yang dapat mengalami <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Peluruhan_radioaktif" title="Peluruhan radioaktif">peluruhan radioaktif</a>. Hal ini dapat mengakibatkan transmutasi yang mengubah jumlah proton dan neutron pada inti. Elektron yang terikat pada atom mengandung sejumlah aras energi, ataupun orbital, yang stabil dan dapat mengalami transisi di antara aras tersebut dengan menyerap ataupun memancarkan foton yang sesuai dengan perbedaan energi antara aras. Elektron pada atom menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah unsur dan mempengaruhi sifat-sifat magnetis atom tersebut. </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">B</span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 16pt;">. </span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">ISI</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 100%;"><tbody>
<tr style="height: 4pt;"> <td style="height: 4pt; padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="height: 4pt; padding: 0cm; width: 97%;" width="97%"> <div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 12pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">.</span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;">Partikel Dasar</span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 100%;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 19%;" valign="top" width="19%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1. <b>Proton</b></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">:</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 78%;" valign="top" width="78%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan satu sma (amu) dan bermuatan +1.</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 19%;" valign="top" width="19%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2. <b>Neutron</b></div></td> <td style="padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">:</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 78%;" valign="top" width="78%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu) dan netral.</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0cm; width: 19%;" valign="top" width="19%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3. <b>Elektron</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">:</div></td> <td style="padding: 0cm; width: 78%;" valign="top" width="78%"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">partikel pembentuk atom yang tidak mempunyai massa dan bermuatan -1.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>Memahami jumlah elektron</b></div>Atom bermuatan netral. Ke-positif-an proton diseimbangkan dengan ke-negatif-an elektron. Hal ini menunjukkan bahwa di dalam atom netral :<br />
<b><img border="0" height="11" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" width="89" />banyaknya elektron = banyaknya proton</b><br />
Jadi, jika sebuah atom oksigen (nomor atom = memiliki 8 proton, ia pasti memiliki 8 elektron; jika atom klor (nomor atom=17) memiliki 17 proton, ia pasti memiliki 17 elektron.<br />
<b>Susunan dari elektron-elektron</b><br />
Elektron-elektron berada pada jarak tertentu dari nukleus di dalam suatu rangkaian level yang disebut dengan level energi. Tiap level energi hanya dapat diisi elektron dalam jumlah tertentu. Level energi pertama (terdekat dengan nukleus) terdiri dari 2 elekton, level kedua 8, dan level ketiga juga akan penuh ketika terisi 8 elektron.<br />
Level-level ini berada dalam jarak yang cukup jauh dari nukleus. Elektron-elektron akan selalu berada pada level energi serendah mungkin selama level tersebut belum terisi penuh.<br />
<b>Struktur dan diagram elektron</b><br />
Dalam kimia dasar kita akan menemukan struktur elektronik dari hidrogen dan karbon, seperti gambar di bawah ini :<br />
<img border="0" height="11" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="142" /><img border="0" height="78" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" width="139" /><br />
Lingkaran-lingkaran tersebut menggambarkan tingkat energi – yang sama dengan peningkatan jarak dari nukleus. Kita dapat membentangkan lingkaran tersebut dan menggambar struktur elektron tersebut dalam diagram elektron yang lebih sederhana.<br />
<br />
</td> </tr>
</tbody></table></td> </tr>
<tr style="height: 13.5pt;"> <td style="height: 13.5pt; padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>b.</b></div></td> <td style="height: 13.5pt; padding: 0cm; width: 97%;" width="97%"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>Nukleus :</b> Inti atom yang bermuatan positif, terdiri dari proton den neutron. Nukleus berada di tengah atom; ia mengandung proton dan neutron. Kumpulan proton dan neutron disebut juga nukleon. Pada hakekatnya, seluruh massa atom berpusat di nukleus, karena massa elektron sangat kecil.</div></td> </tr>
<tr style="height: 53.95pt;"> <td style="height: 53.95pt; padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>c.</b></div></td> <td style="height: 53.95pt; padding: 0cm; width: 97%;" valign="top" width="97%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Notasi unsur :</b> <sub>z</sub><sup>A </sup>A dengan X : tanda atom (unsur) </div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 100%;"><tbody>
<tr style="height: 25.5pt;"> <td style="height: 25.5pt; padding: 0cm; width: 1.2%;" valign="top" width="1%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="height: 25.5pt; padding: 0cm; width: 25.78%;" valign="top" width="25%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Z : nomor atom</div></td> <td style="height: 25.5pt; padding: 0cm; width: 73.02%;" valign="top" width="73%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">= jumlah elektron (e)= jumlah proton (p)</div></td> </tr>
<tr style="height: 15.75pt;"> <td style="height: 15.75pt; padding: 0cm; width: 1.2%;" valign="top" width="1%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="height: 15.75pt; padding: 0cm; width: 25.78%;" valign="top" width="25%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">A : bilangan massa</div></td> <td style="height: 15.75pt; padding: 0cm; width: 73.02%;" valign="top" width="73%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">= jumlah proton + neutron</div></td> </tr>
<tr style="height: 15.75pt;"> <td colspan="3" style="height: 15.75pt; padding: 0cm; width: 100%;" valign="top" width="100%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pada atom netral, berlaku: jumlah elektron = jumlah proton. </div><b>Memahami jumlah proton dan neutron</b><br />
<img border="0" height="11" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" width="89" /><b>Jumlah proton = NOMOR ATOM dari atom</b><br />
Nomor atom sering disebut juga <b>nomor proton</b>.<br />
<img border="0" height="11" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" width="89" /><b>Jumlah proton + Jumlah neutron = NOMOR MASSA dari atom</b><br />
Nomor massa disebut juga <b>nomor nukleon</b>.<br />
Informasi nomor atom dan nomor massa biasanya disingkat dalam bentuk :<br />
<img border="0" height="11" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" width="116" /><img border="0" height="64" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" width="143" /><br />
Berapa banyaknya proton dan neutron yang dimiliki oleh atom tersebut di atas?<br />
Nomor atom merupakan jumlah proton (9) dan nomor massa merupakan jumlah proton + neutron (19). Jika atom terdiri dari 9 proton, maka akan ada 10 neutron sehingga total keseluruhannya 19.<br />
Nomor atom menandakan posisi dari suatu elemen pada <a href="http://www.chem-is-try.org/tabel-periodik/" title="tabel periodik">tabel periodik</a> dan karenanya jumlah proton memberitahukan elemen apa yang kita maksudkan. Jadi, jika atom memiliki 8 proton (nomor atom = 8), ini pasti oksigen. Jika atom memiliki 12 proton (nomor atom= 12), ini pasti magnesium.<br />
<br />
<br />
Begitu juga, setiap atom klor (nomor atom = 17) memiiki 17 proton, dan setiap atom uranium (nomor atom = 92) memiliki 92 proton.<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Contoh :</div><div style="text-align: justify;">1. Tentukan jumlah elektron, proton den neutron dari unsur <sub>26</sub><sup>56</sup> Fe !</div><div style="text-align: justify;">Jawab :</div><div style="text-align: justify;">Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 26</div><div style="text-align: justify;">Jumlah neutron = bilangan massa - nomor atom = 56 - 26 = 30</div><div style="text-align: justify;">2. Berikan notasi unsur X, jika diketahui jumlah neutron = 14 dan jumlah elektron = 13 !</div><div style="text-align: justify;"><i>Jawab :</i></div><div style="text-align: justify;">Nomor atom = jumlah elektron = 13</div><div style="text-align: justify;">Bilangan massa = jumlah proton + neutron = 13 + 14 = 27</div><div style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Jadi notasi unsurnya: <sub>13</sub><sup> 27</sup> X</div></td> </tr>
</tbody></table></td> </tr>
<tr style="height: 15.75pt;"> <td style="height: 15.75pt; padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>d. </b></div></td> <td style="height: 15.75pt; padding: 0cm; width: 97%;" width="97%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Atom tak netral : </b>atom yang bermuatan listrik karena kelebihan atau kekurangan elektron bila dibandingkan dengan atom netralnya. </div><div style="text-align: justify;">Atom bermuatan positif bila kekurangan elektron, disebut kation.<br />
Atom bermuatan negatif bila kelebihan elektron, disebut anion.</div><div style="text-align: justify;"><i>Contoh:</i></div><div style="text-align: justify;">- Na<sup>+</sup> : kation dengan kekurangan 1 elektron</div><div style="text-align: justify;">- Mg<sup>2- </sup>: kation dengan kekurangan 2 elektron</div><div style="text-align: justify;">- Cl<sup>- </sup> : anion dengan kelebihan 1 elektron</div><div style="text-align: justify;">- O<sup>2 </sup>: anion dengan kelebihan 2 elektron</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="height: 15.75pt;"> <td style="height: 15.75pt; padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>e.</b></div></td> <td style="height: 15.75pt; padding: 0cm; width: 97%;" width="97%"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>Isotop :</b> unsur yang nomor atomnya sama, tetapi berbeda bilangan massanya.<br />
Contoh: Isotop oksigen: <sub>8</sub><sup>16</sup> O ; <sub>8</sub><sup>17</sup> O ; <sub>8</sub><sup>18</sup> O</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Banyaknya neutron di dalam sebuah atom bisa bervariasi dalam skala kecil. Sebagai contoh, ada tiga variasi atom <sup>12</sup>C, <sup>13</sup>C, <sup>14</sup>C. Mereka seluruhnya memiliki jumlah proton yang sama, tetapi jumlah neutronnya berbeda.</div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"> <div class="MsoNormal"><br />
</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> proton<br />
</td> <td style="padding: 0.75pt;"> neutron<br />
</td> <td style="padding: 0.75pt;"> nomor massa<br />
</td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"> Karbon-12<br />
</td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div align="center" style="text-align: center;">6</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div align="center" style="text-align: center;">6</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div align="center" style="text-align: center;">12</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"> Karbon-13<br />
</td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div align="center" style="text-align: center;">6</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div align="center" style="text-align: center;">7</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div align="center" style="text-align: center;">13</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;"> Karbon-14<br />
</td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div align="center" style="text-align: center;">6</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div align="center" style="text-align: center;">8</div></td> <td style="padding: 0.75pt;"> <div align="center" style="text-align: center;">14</div></td> </tr>
</tbody></table>Atom-atom ini disebut isotop, yaitu atom-atom yang memiliki nomor atom yang sama tetapi nomor massa yang berbeda. Mereka memiliki jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron yang berbeda.<br />
Variasi jumlah neutron tidak mengubah reaksi kimia dari karbon.<br />
<br />
</td> </tr>
<tr style="height: 15.75pt;"> <td style="height: 15.75pt; padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>f. </b></div></td> <td style="height: 15.75pt; padding: 0cm; width: 97%;" width="97%"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>Isobar : </b>unsur yang bilangan massanya sama, tetapi berbeda nomor atomnya.<br />
Contoh: <sub>27</sub><sup>59</sup> CO dengan <sub>28</sub><sup>59</sup> Ni</div></td> </tr>
<tr style="height: 41.8pt;"> <td style="height: 41.8pt; padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>g. </b></div></td> <td style="height: 41.8pt; padding: 0cm; width: 97%;" width="97%"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><b>Isoton : </b>unsur dengan jumlah neutron yang sama.</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Contoh: <sub>6</sub><sup>13</sup> C dengan <sub>7</sub><sup>14</sup> N</div></td> </tr>
<tr style="height: 8.1pt;"> <td style="height: 8.1pt; padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="height: 8.1pt; padding: 0cm; width: 97%;" width="97%"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr style="height: 15.75pt;"> <td style="height: 15.75pt; padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>h.</b></div></td> <td style="height: 15.75pt; padding: 0cm; width: 97%;" width="97%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Iso elektron:</b> atom/ion dengan jumlah elektron yang sama.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Contoh: Na<sup>+</sup> dengan Mg<sup>2+</sup></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span>K<sup>+</sup> dengan Ar</div></td> </tr>
<tr style="height: 4pt;"> <td style="height: 4pt; padding: 0cm; width: 3%;" valign="top" width="3%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="height: 4pt; padding: 0cm; width: 97%;" width="97%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table><h2 style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;">Perkembangan Model Atom</span></span></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Seorang filsuf Yunani yang bernama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Democritus" title="Democritus">Democritus</a> berpendapat bahwa jika suatu benda dibelah terus menerus, maka pada saat tertentu akan didapat akan didapat bagian yang tidak dapat dibelah lagi. Bagian seperti ini oleh Democritus disebut atom. Istilah atom berasal dari bahasa yunani <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=%E2%80%9Ca%E2%80%9D&action=edit&redlink=1" title="“a” (halaman belum tersedia)">“a”</a> yang artinya tidak, sedangkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=%E2%80%9Ctomos%E2%80%9D&action=edit&redlink=1" title="“tomos” (halaman belum tersedia)">“tomos”</a> yang artinya dibagi. Jadi, atom artinya tidak dapat dibagi lagi. Pengertian ini kemudian disempurnakan menjadi, atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibelah lagi namun namun masih memiliki sifat kimia dan sifat fisika benda asalnya.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Atom dilambangkan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ZXA&action=edit&redlink=1" title="ZXA (halaman belum tersedia)">ZXA</a> , dimana A = nomor massa (menunjukkan massa atom, merupakan jumlah proton dan neutron), Z = nomor atom (menunjukkan jumlah elektron atau proton). Proton bermuatan positif, neutron tidak bermuatan (netral), dan elektron bermuatan negatif. Massa proton = massa neutron = 1.800 kali massa elektron. .Atom-atom yang memiliki nomor atom sama dan nomor massa berbeda disebut isotop, atom-atom yang memiliki nomor massa sama dan nomor atom berbeda dinamakan isobar, atom-atom yang memiliiki jumlah neutron yang sama dinamakan isoton. </div><h2 style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; font-weight: normal;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;">Macam-macam Model Atom</span></span></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 14pt;"></span></h2><h2 style="text-align: justify;"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;">1. Model Atom John Dalton</span></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;"></span></h2><div style="text-align: justify;">Pada tahun 1808, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/John_Dalton" title="John Dalton">John Dalton</a> adalah seorang guru di Inggris yang melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal.<span> </span>Dalam perenungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang atom.</div><div style="text-align: justify;">a. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat keci yang dinamakan dengan atom</div><div style="text-align: justify;">b. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama</div><div style="text-align: justify;">c. Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula</div><div style="text-align: justify;">d. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan</div><div style="text-align: justify;">e. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul</div><div style="text-align: justify;">f. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap</div><div style="text-align: justify;"><b>Kelebihan model atom Dalton:</b></div><div style="text-align: justify;">Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom.</div><div style="text-align: justify;"><b>Kelemahan model atom John Dalton :</b></div><div style="text-align: justify;">Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Menghantarkan_arus_listrik.&action=edit&redlink=1" title="Menghantarkan arus listrik. (halaman belum tersedia)">menghantarkan arus listrik.</a> </div><h2 style="text-align: justify;"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;">2. Model Atom J.J. Thomson</span></span></h2><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Berdasarkan penemuan perbandingan e/m (e = muatan elektron; m = massa elektron), Thomson mengemukakan teorinya "Atom mempunyai muatan positif yang terbagi merata ke seluruh isi atom, dan dinetralkan oleh elektron yang tersebar di antara muatan listrik positif ® <b>(seperti roti kismis).</b></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada tahun 1897, J.J Thomson mengamati elektron.<sup> </sup>Dia menemukan bahwa semua atom berisi elektron yang bermuatan negatif. Dikarenakan atom bermuatan netral, maka setiap atom harus berisikan partikel bermuatan positif agar dapat menyeimbangkan muatan negatif dari elektron.</div><div style="text-align: justify;"><b>Kelebihan model atom Thomson</b></div><div style="text-align: justify;">Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.</div><div style="text-align: justify;"><b>Kelemahan model atom Thomson</b></div><div style="text-align: justify;">Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.</div><h2 style="text-align: justify;"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;">3. Model Atom Rutherford</span></span></h2><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Rutherford melakukan percobaannya dengan menembakkan partikel a ke arah lempeng emas, sehingga dapat menyimpulkan: Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang berputar pada lintasan-lintasan tertentu ® <b>(seperti susunan tata surya).</b></div><div style="text-align: justify;">Bila lintasan elektron dianggap lingkaran, maka energi total elektron:</div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="width: 100%;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0.75pt; width: 24%;" width="24%"> <div style="text-align: justify;"><b>E = Ek + Ep</b></div><div style="text-align: justify;"><b>E = - k e²/2r</b></div></td> <td style="padding: 0.75pt; width: 76%;" width="76%"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">tanda (-) menunjukkan keterikatan terhadap inti<br />
(menunjukkan bahwa untuk mengeluarkan elektron<br />
diperlukan energi).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">r = jari-jari orbit elektron</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">k = 9 x 10<sup>9</sup> newton.m²/cou</div></td> </tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;">Jadi jika r membesar maka E juga membesar, sehingga elektron pada kulit paling luar memiliki energi terbesar.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Rutherford_atom.svg"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><span><img border="0" height="117" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" width="250" /></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Model atom Rutherford</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α pada lempeng emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford.</div><div style="text-align: justify;">a. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.</div><div style="text-align: justify;">b. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.</div><div style="text-align: justify;">c. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yanga sangat tinggi.</div><div style="text-align: justify;">d. Sebagian besar partikel α lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan.</div><div style="text-align: justify;"><b>Kelemahan Model Atom Rutherford</b></div><div style="text-align: justify;">a. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.</div><div style="text-align: justify;">b. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini atom.</div><div style="text-align: justify;">c. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.</div><div style="text-align: justify;">d. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).</div><h2 style="text-align: justify;"><span class="mw-headline"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;">4. Model Atom Niels Bohr</span></span><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;"></span></h2><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Bohr_atom_model_English.svg"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><span><img border="0" height="130" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" width="250" /></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Bohr_atom_model_English.svg" title="Perbesar"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><span><img border="0" height="11" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image011.gif" width="15" /></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Model Atom Neils Bohr</div><div style="text-align: justify;">Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom. Model atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom Rutherford.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kelemahan teori atom Rutherford<b> </b>diperbaiki oleh Neils Bohr dengan postulat bohr :</div><div style="text-align: justify;">a. Elektron-elektron yang mengelilingi inti mempunyai lintasan dan energi tertentu.</div><div style="text-align: justify;">b. Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap. Elektron akan menyerap energi jika berpindah ke orbit yang lebih luar dan akan membebaskan energi jika berpindah ke orbit yang lebih dalam</div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan model atom Rutherford dan teori kuantum, Neils Bohr mengemukakan teorinya:</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Elektron hanya dapat mengelilingi inti atom melalui lintasan-lintasan tertentu saja, tanpa membebaskan energi. Masing-masing lintasan hanya dapat dilalui elektron yang memiliki momentum anguler kelipatan bulat dari <b>h/2p</b>.<br />
<br />
<b>m . v . r = n . h/2p</b></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Elektron akan mengalami eksitasi (pindah ke lintasan yang lebih tinggi) atau ionisasi jika menyerap energi, dan transisi ke lintasan yang lebih rendah jika memancarkan energi foton.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jari-jari lintasan elektron:</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">rn = 5.28 x 10<sup>-11</sup> n<sup>2</sup> meter</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">n = 1, 2, 3, .............. = bilangan kuantum utama</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">Tingkat-tingkat energi (energi kulit ke-n):</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">E<sub>n</sub> = - (k e<sup>2</sup>/2 r n<sup>2</sup>)= (-13.6/n<sup>2</sup>) ev</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">1 eV= 1.6 x 10<sup>-19</sup> joule </div><div style="text-align: justify;"><b>SPEKTRUM ATOM HIDROGEN (SPEKTRUM GARIS)</b></div><div style="text-align: justify;"><b>Menurut Neils Bohr :</b></div><div style="text-align: justify;"><b>1/l = R [ (1/n<sub>A</sub><sup>2</sup>) - (1/n<sub>B</sub><sup>2</sup>) ]</b></div><div style="text-align: justify;"><b>DE = E<sub>B</sub> - E<sub>A</sub> = h . c/l</b></div><div style="text-align: justify;">E<sub>B</sub> = energi pada kulit n</div><div style="text-align: justify;">E<sub>A</sub> = energi pada kulit n<sub>A</sub></div><div style="text-align: justify;">R = konstanta Rydberg = 1.097 x 10<sup>7</sup> m<sup>-1</sup></div><div style="text-align: justify;">DE = energi yang diserap/dipancarkan pada saat elektron pindah </div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="width: 100%;"><tbody>
<tr style="height: 74.5pt;"> <td rowspan="6" style="height: 74.5pt; padding: 0.75pt;"> <div style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="height: 74.5pt; padding: 0.75pt;" valign="top"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>I.</b></div></td> <td style="height: 74.5pt; padding: 0.75pt;" valign="top"> <div style="text-align: justify;"><b>Deret Lyman</b></div><div style="text-align: justify;">terletak pada daerah ultra ungu</div><div style="text-align: justify;">nA = 1 ; nB = 2, 3, 4, .......</div></td> </tr>
<tr style="height: 2.5pt;"> <td style="height: 2.5pt; padding: 0.75pt;" valign="top"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="height: 2.5pt; padding: 0.75pt;" valign="top"> <div style="text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>II.</b></div></td> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"> <div style="text-align: justify;"><b>Deret Balmer</b></div><div style="text-align: justify;">terletak pada daerah cahaya tampak</div><div style="text-align: justify;">nA = 2 ; nB = 3, 4, 5. ... .. </div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>III.</b></div></td> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"> <div style="text-align: justify;"><b>Deret Paschen</b></div><div style="text-align: justify;">terletak pada daerah infra merah 1</div><div style="text-align: justify;">nA=3 ; nB = 4, 5, 6,..... </div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>IV.</b></div></td> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"> <div style="text-align: justify;"><b>Deret Bracket</b></div><div style="text-align: justify;">terletak pada daerah infra merah 2</div><div style="text-align: justify;">nA = 4 ; nB = 5, 6, 7,.......</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>V.</b></div></td> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"> <div style="text-align: justify;"><b>Deret Pfund</b></div><div style="text-align: justify;">terletak pada daerah infra merah 3</div><div style="text-align: justify;">nA = 5 ; nB = 6, 7, 8, ...</div></td> </tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"><b>Kelebihan model atom Bohr</b></div><div style="text-align: justify;"><b>A</b>tom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.</div><div style="text-align: justify;"><b>Kelemahan model atom Bohr</b></div><div style="text-align: justify;">a. Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.</div><div style="text-align: justify;">b. Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik, pengaruh medan magnet terhadap atom-atom, dan spektrum atom yang berelektron lebih banyak.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial Black";">LUCUTAN GAS</span></b><span style="font-family: "Arial Black";"></span></div><div style="text-align: justify;">Lucutan gas adalah peristiwa mengalirnya muatan listrik di dalam tabung lucutan gas (tabung Crookes) pada tekanan gas sangat kecil ® <b>menghasilkan berkas sinar katoda</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial Black";">PERBANDINGAN MASSA DAN MUATAN ELEKTRON (e/m)</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">1. Dihitung oleh JJ Thomson: e/m= 1,7588 x 10<sup>11</sup> coul/kg</div><ol start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">R.A. Milikan menghitung besarnya muatan elektron: e = 1,6021 x 10<sup>-19</sup> coulomb</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sehingga massa elektron dapat ditentukan: me = 9,1091 x 10<sup>-31</sup> </li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 16pt;"><span> </span></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">C. KESIMPULAN</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Atom adalah partikel terkecil unsur yang tidak dapat dilihat walaupun dengan mikroskop. Oleh sebab itu, sifat atom dapat dijelaskan dengan teori yang didasarkan gejala yang dapat ditangkap oleh alat tertentu. Dari<span> </span>gejala itu ternyata atom mengandung tiga partikel dasar yaitu proton, neutron dan elektron. </div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan merupakan ion. Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Gejala listrik menunjukkan, bahwa atom mengandung partikel bermuatan positif dan negatif. Berdasarkan itu, Thomson menyatakan bahwa atom terdiri dari partikel bermuatan positif dan di permukaannya terserbar elektron yang bermuatan negatif. Interaksi atom dengan partikel alfa menjadi dasar teori atom Rutherford yang menyatakan bahwa atom terdiri atas inti bermuatan positif dan di sekitarnya terdapat elektron yang mengelilinginya. Kelemahan teori ini tidak dapat menjelaskan kestabilan elektron dalam mengelilingi inti tersebut.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Berdasarkan teori Plack tentang cahaya, Bohr dapat menjelaskan seri dalam spektrum hidrogen. Menurutnya elektron atom berada pada lintasan yang mempunyai tingkat energi tertentu dan stabil. Jika diberi energi, elektron akan pindah ke lintasan yang lebih tinggi, dan bila turun akan melepaskan energi berupa sinar dengan gelombang tertentu. Secar teori de Broglie berhipotesis bahwa setiap partikel yang bergerak dan membentuk gelombang, dan demikian juga elektron di inti.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 39.75pt; text-indent: -21.75pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span>D.</span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"> DAFTAR PUSTAKA</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;">Syukri, S. 1999. <i>Kimia Dasar</i>. Bandung. ITB</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/strukturatom">http://id.wikipedia.org/wiki/strukturatom</a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><a href="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor_pendamping/praweda/fisika/0348%20Fis-3-7a.htm">http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor_pendamping/praweda/fisika/0348 Fis-3-7a.htm</a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><a href="http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor_pendamping/praweda/kimia/0223%20kim%202-100.htm">http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor_pendamping/praweda/kimia/0223 kim 2-100.htm</a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Pengertian_Dasar_Struktur_Atom_11.2">http://www.crayonpedia.org/mw/Pengertian_Dasar_Struktur_Atom_11.2</a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">E</span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">. </span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">SOAL DAN JAWABAN</span></div><div style="text-align: justify;">1) Tentukan jumlah elektron, proton den neutron dari unsur <sub>26</sub><sup>56</sup> Fe !</div><div style="text-align: justify;">Jawab :</div><div style="text-align: justify;">Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 26</div><div style="text-align: justify;">Jumlah neutron = bilangan massa - nomor atom = 56 - 26 = 30</div><div style="text-align: justify;">2) Berikan notasi unsur X, jika diketahui jumlah neutron = 14 dan jumlah elektron = 13 !</div><div style="text-align: justify;"><i>Jawab :</i></div><div style="text-align: justify;">Nomor atom = jumlah elektron = 13</div><div style="text-align: justify;"><br />
Bilangan massa = jumlah proton + neutron = 13 + 14 = 27</div><div class="MsoNormal">Jadi notasi unsurnya: <sub>13</sub><sup> 27</sup> X<span style="font-size: 20pt;"></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">3) Tentukan panjang gelombang benda seberat 10 g yang bergerak dengan kecepatan 1 cm s<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image013.gif" width="15" /></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Jawab :</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="position: relative; top: 3pt;"><img border="0" height="19" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image015.gif" width="15" /></span><span> </span>= <span style="position: relative; top: 12pt;"><img border="0" height="41" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image017.gif" width="27" /></span></div><div class="MsoNormal"><span> </span>= <span style="position: relative; top: 15pt;"><img border="0" height="48" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image019.gif" width="139" /></span></div><div class="MsoNormal"><span> </span>= 6,625<span> </span>x 10<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" width="20" /></span>m</div><div class="MsoNormal"><span> </span>= 6.626 x 10<span style="position: relative; top: 2pt;"><img border="0" height="20" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image023.gif" width="19" /></span><span> </span>nm</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagaimana menyatakan keempat bilangan kuantum dari elektron 3s<sub>1</sub> ?</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Jawab:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Keempat bilangan kuantum dari kedudukan elektron 3s1 dapat dinyatakan sebagai, n=3 ; l=0 ; m=0 ; s= +1/2 ; atau -1/2</div><div class="ListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tentukan konfigurasi elektron <sup>26</sup>Fe, <sup>40</sup>Zr, <sup>52</sup>Te di keadaan dasarnya</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Jawab:</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><sup>26</sup>Fe: 1s<sup>2 </sup>2s<sup>2 </sup>2p<sup>6 </sup>3s<sup>2 </sup>3p<sup>6 </sup>3d<sup>6 </sup>4s<sup>2 </sup></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><sup>40</sup>Zr: 1s<sup>2 </sup>2s<sup>2 </sup>2p<sup>6 </sup>3s<sup>2 </sup>3p<sup>6 </sup>3d<sup>10 </sup>4s<sup>2 </sup>4p<sup>6 </sup>4d<sup>2 </sup>5s<sup>2 </sup></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><sup>52</sup>Te: 1s<sup>2 </sup>2s<sup>2 </sup>2p<sup>6 </sup>3s<sup>2 </sup>3p<sup>6 </sup>3d<sup>10 </sup>4s<sup>2 </sup>4p<sup>6 </sup>4d<sup>10 </sup>5s<sup>2 </sup>5p<sup>4 </sup></div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-58952390826362082092011-06-14T23:41:00.001-07:002011-06-14T23:41:20.839-07:00STOIKIOMETRI<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 20pt;">BAB I</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 20pt;">STOIKIOMETRI</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 38.25pt; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span>A.</span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"> PENDAHULUAN</span></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Di awal kimia, aspek kuantitatif perubahan kimia, yakni <b>stoikiometri</b> reaksi kimia, tidak mendapat banyak perhatian. Bahkan saat perhatian telah diberikan, teknik dan alat percobaan tidak menghasilkan hasil yang benar. Salah satu contoh melibatkan <b>teori flogiston</b>. Flogistonis mencoba menjelaskan fenomena pembakaran dengan istilah “zat dapat terbakar”. Menurut para flogitonis, pembakaran adalah pelepasan zat dapat etrbakar (dari zat yang terbakar). Zat ini yang kemudian disebut ”flogiston”. Berdasarkan teori ini, mereka mendefinisikan pembakaran sebagai pelepasan flogiston dari zat terbakar. Perubahan massa kayu bila terbakar cocok dengan baik dengan teori ini. Namun, perubahan massa logam ketika dikalsinasi tidak cocok dengan teori ini. Walaupun demikian flogistonis menerima bahwa kedua proses tersebut pada dasarnya identik. Peningkatan massa logam terkalsinasi adalah merupakan fakta. Flogistonis berusaha menjelaskan anomali ini dengan menyatakan bahwa flogiston bermassa negatif. </div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Filsuf dari Flanders Jan Baptista van Helmont (1579-1644) melakukan percobaan “willow” yang terkenal. Ia menumbuhkan bibit willow setelah mengukur massa pot bunga dan tanahnya. Karena tidak ada perubahan massa pot bunga dan tanah saat benihnya tumbuh, ia menganggap bahwa massa yang didapatkan hanya karena air yang masuk ke bijih. Ia menyimpulkan bahwa “akar semua materi adalah air”. Berdasarkan pandangan saat ini, hipotesis dan percobaannya jauh dari sempurna, tetapi teorinya adalah contoh yang baik dari sikap aspek kimia kuantitatif yang sedang tumbuh. Helmont mengenali pentingnya stoikiometri, dan jelas mendahului zamannya. </div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Di akhir abad 18, kimiawan Jerman Jeremias Benjamin Richter (1762-1807) menemukan konsep ekuivalen (dalam istilah kimia modern ekuivalen kimia) dengan pengamatan teliti reaksi asam/basa, yakni hubungan kuantitatif antara asam dan basa dalam reaksi netralisasi. Ekuivalen Richter, atau yang sekarang disebut ekuivalen kimia, mengindikasikan sejumlah tertentu materi dalam reaksi. Satu ekuivalen dalam netralisasi berkaitan dengan hubungan antara sejumlah asam dan sejumlah basa untuk mentralkannya. Pengetahuan yang tepat tentang ekuivalen sangat penting untuk menghasilkan sabun dan serbuk mesiu yang baik. Jadi, pengetahuan seperti ini sangat penting secara praktis. Pada saat yang sama Lavoisier menetapkan hukum kekekalan massa, dan memberikan dasar konsep ekuivalen dengan percobaannya yang akurat dan kreatif. Jadi, stoikiometri yang menangani aspek kuantitatif reaksi kimia menjadi metodologi dasar kimia. Semua hukum fundamental kimia, dari hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap sampai hukum reaksi gas semua didasarkan stoikiometri. Hukum-hukum fundamental ini merupakan dasar teori atom, dan secara konsisten dijelaskan dengan teori atom. Namun, menarik untuk dicatat bahwa, konsep ekuivalen digunakan sebelum teori atom dikenalkan. </div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 38.25pt; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span>B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">ISI</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 38.25pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-indent: -63pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Definisi</span></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Dalam ilmu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia" title="Kimia"><span style="color: windowtext;">kimia</span></a>, <b>stoikiometri</b> (kadang disebut <b>stoikiometri reaksi</b> untuk membedakannya dari <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stoikiometri_komposisi&action=edit&redlink=1" title="Stoikiometri komposisi (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">stoikiometri komposisi</span></a></i>) adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_kimia" title="Persamaan kimia"><span style="color: windowtext;">persamaan kimia</span></a>). Kata ini berasal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani" title="Bahasa Yunani"><span style="color: windowtext;">bahasa Yunani</span></a> <i>stoikheion</i> (elemen) dan <i>metriā</i> (ukuran).</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div>Contoh: <img alt="\rm{} \frac{2.00 \ g \ NaCl}{58.44 \ g \
NaCl \ mol^{-1}} = 0.034 \ mol" border="0" height="45" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" width="279" /><br />
<img alt="\rm{}\left(\frac{2.00 \ g \
NaCl}{1}\right)\left(\frac{1 \ mol \ NaCl}{58.44 \ g \ NaCl}\right) =
0.034 \ mol" border="0" height="51" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" width="382" /><br />
<img alt="\rm{} \left(\frac{85 \ g \ Fe_2
O_3}{1}\right)\left(\frac{1 \ mol \ Fe_2 O_3}{160 \ g \ Fe_2
O_3}\right)\left(\frac{2 \ mol \ Al}{1 \ mol \ Fe_2
O_3}\right)\left(\frac{27 \ g \ Al}{1 \ mol \ Al}\right) = 28.6875 \ g \
Al" border="0" height="53" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" width="643" /><br />
<div style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Massa Atom Relatif dan Massa Atom</span></b></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Dalton mengenali bahwa penting untuk menentukan massa setiap atom karena massanya bervariasi untuk setiap jenis atom. Atom sangat kecil sehingga tidak mungkin menentukan massa satu atom. Maka ia memfokuskan pada nilai relatif massa dan membuat tabel massa atom (gambar 1.3) untuk pertamakalinya dalam sejarah manusia. Dalam tabelnya, massa unsur teringan, hidrogen ditetapkannya satu sebagai standar (H = 1). Massa atom adalah nilai relatif, artinya suatu rasio tanpa dimensi. Walaupun beberapa massa atomnya berbeda dengan nilai modern, sebagian besar nilai-nilai yang diusulkannya dalam rentang kecocokan dengan nilai saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa ide dan percobaannya benar. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><img border="0" height="226" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.jpg" width="378" /></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kemudian kimiawan Swedia Jons Jakob Baron Berzelius (1779-1848) menentukan massa atom dengan oksigen sebagai standar (O = 100). Karena Berzelius mendapatkan nilai ini berdasarkan analisis oksida, ia mempunyai alasan yang jelas untuk memilih oksigen sebagai standar. Namun, standar hidrogen jelas lebih unggul dalam hal kesederhanaannya. Kini, setelah banyak diskusi dan modifikasi, standar karbon digunakan. Dalam metoda ini, massa karbon <sup>12</sup>C dengan 6 proton dan 6 neutron didefinisikan sebagai 12,0000. Massa atom dari suatu atom adalah massa relatif pada standar ini. Walaupun karbon telah dinyatakan sebagai standar, sebenarnya cara ini dapat dianggap sebagai standar hidrogen yang dimodifikasi. Perbedaan kecil dari massa atom yang ditemukan di tabel periodik (24.305) hasil dari perbedaan cara dalam membulatkan angkanya. </div><div style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Massa molekul dan massa rumus </span></b></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Setiap senyawa didefinisikan oelh rumus kimia yang mengindikasikan jenis dan jumlah atom yang menyususn senyawa tersebut. Massa rumus (atau massa rumus kimia) didefinisikan sebagai jumlah massa atom berdasarkan jenis dan jumlah atom yang terdefinisi dalam rumus kimianya. Rumus kimia molekul disebut rumus molekul, dan massa rumus kimianya disebut dengan massa molekul.5 Misalkan, rumus molekul karbon dioksida adalah CO<sub>2</sub>, dan massa molekularnya adalah 12 +(2x 6) = 44. Seperti pada massa atom, baik massa rumus dan massa molekul tidak harus bilangan bulat. Misalnya, massa molekul hidrogen khlorida HCl adalah 36,5. Bahkan bila jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul identik, dua molekul mungkin memiliki massa molekular yang berbeda bila ada isostop berbeda yang terlibat. </div><div style="text-align: justify;">Tidak mungkin mendefinisikan molekul untuk senyawa seperti natrium khlorida. Massa rumus untuk NaCl digunakan sebagai ganti massa molekular.</div><div style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Kuantitas Materi dan Mol</span></b></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Metoda kuantitatif yang paling cocok untuk mengungkapkan jumlah materi adalah jumlah partikel seperti atom, molekul yang menyusun materi yang sedang dibahas. Namun, untuk menghitung partikel atom atau molekul yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat sangat sukar. Alih-alih menghitung jumlah partikel secara langsung jumlah partikel, kita dapat menggunakan massa sejumlah tertentu partikel. Kemudian, bagaimana sejumlah tertentu bilangan dipilih? Untuk<span> </span>menyingkat cerita, jumlah partikel dalam 22,4 L gas pada STP (0<span style="font-family: "Cambria Math";">℃</span>, 1atm) dipilih sebagai jumlah standar. Bilangan ini disebut dengan bilangan Avogadro. Nama bilangan Loschmidt juga diusulkan untuk menghormati kimiawan Austria Joseph Loschmidt (1821-1895) yang pertama kali dengan percobaan (1865). </div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Sejak 1962, menurut SI (Systeme Internationale) diputuskan bahwam dalam dunia kimia, mol digunakan sebagai satuan jumlah materi. Bilangan Avogadro didefinisikan jumlah atom karbon dalam 12 g <sup>12</sup><sub>6</sub>C dan dinamakan ulang konstanta Avogadro. </div><div style="text-align: justify;">Ada beberapa definisi “mol”:</div><div style="text-align: justify;">(i) Jumlah materi yang mengandung sejumlah partikel yang terkandung dalam 12 g <sup>12</sup>C. (ii) satu mol materi yang mengandung sejumlah konstanta Avogadro partikel. </div><div style="text-align: justify;">(iii) Sejumlah materi yang mengandung 6,02 x 10<sup>23</sup> partikel dalam satu mol. </div><div style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;">Satuan Massa Atom (sma)</span></b></span><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 14pt;"></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Karena standar massa atom dalam sistem Dalton adalah massa hidrogen, standar massa dalam SI tepat 1/12 massa <sup>12</sup>C. Nilai ini disebut dengan satuan massa atom (sma) dan sama dengan 1,6605402 x 10<sup>–27</sup> kg dan D (Dalton) digunakan sebagai simbolnya. Massa atom didefinisikan sebagai rasio rata-rata sma unsur dengan distribusi isotop alaminya dengan 1/12 sma <sup>12</sup>C. </div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 38.25pt; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span>C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span> </span>KESIMPULAN</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">S<b>toikiometri</b> adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_kimia" title="Persamaan kimia"><span style="color: windowtext;">persamaan kimia</span></a>). Penelitian terhadap reaksi gas (pada t dan P sama) telah melahirkan hukum penyatuan volume dan hukum Avogadro. Hukum ini menjadi dasar lahirnya konsep massa atom relatif dan massa molekiul relatif yang sangat berguna dalam menentukan rumus senyawa. Massa atom adalah nilai relatif, artinya suatu rasio tanpa dimensi. Massa atom relatif dapat ditentukan dengan hukum Dulong dan Petit, analisis Cannizzaro, dan spektroskopi massa. Sedangkan massa molekul relatif dapat ditentukan dengan cara rapat uap, difusi, Regnault, atau sifat koligatif.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Karena standar massa atom dalam sistem Dalton adalah massa hidrogen, standar massa dalam SI tepat 1/12 massa <sup>12</sup>C. Nilai ini disebut dengan satuan massa atom (sma) dan sama dengan 1,6605402 x 10<sup>–27</sup> kg dan D (Dalton) digunakan sebagai simbolnya. Massa atom didefinisikan sebagai rasio rata-rata sma unsur dengan distribusi isotop alaminya dengan 1/12 sma <sup>12</sup>C. </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 38.25pt; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span>D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;">DAFTAR PUSTAKA</span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;">Syukri, S. 1999. <i>Kimia Dasar</i>. Bandung. ITB</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><a href="http://k15tiumb.blogspot.com/2009/09/stoikiometri.html"><span style="color: windowtext;">http://k15tiumb.blogspot.com/2009/09/stoikiometri.html</span></a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><a href="http://202.91.15.14/upload/files/3584_2.STOIKIOMETRI.ppt"><span style="color: windowtext;">http://202.91.15.14/upload/files/3584_2.<b>STOIKIOMETRI</b>.ppt</span></a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><a href="http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/stoikiometri-larutan/"><span style="color: windowtext;">http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/stoikiometri-larutan/</span></a><cite></cite></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 38.25pt; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span>E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Bodoni MT Black"; font-size: 18pt;"><span> </span>SOAL DAN JAWABAN</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span>1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Perubahan massa atom disebabkan perubahan standar. Hitung massa atom hidrogen dan karbon menurut standar Berzelius (O = 100). Jawablah dengan menggunakan satu tempat desimal.</span></div><b>Jawab:</b><br />
Massa atom hidrogen = 1 x (100/16) = 6,25 (6,3), massa atom karbon = 12 x (100/16)=75,0 <br />
<div style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span>2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Perhitungan massa atom. Hitung massa atom magnesium dengan menggunakan distribsui isotop berikut: <sup>24</sup>Mg: 78,70%; <sup>25</sup>Mg: 10,13%, <sup>26</sup>Mg: 11,17%. </span></div><b>Jawab:</b><br />
0,7870 x 24 + 0,1013 x 25 +0,1117 x 26 = 18,89+2,533+2,904 = 24,327(amu; lihat bab 1.3(e)) <br />
Massa atom Mg = 18,89 + 2,533 + 2,904 =24.327 (amu). <br />
<div style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span>3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Massa molekular mokelul yang mengandung isotop.</span></div>Hitung massa molekular air H<sub>2</sub>O dan air berat D<sub>2</sub>O (<sup>2</sup>H<sub>2</sub>O) dalam bilangan bulat. <br />
<b>Jawab: </b><br />
Massa molekular H<sub>2</sub>O = 1 x 2 + 16 = 18, massa molekular D<sub>2</sub>O = (2 x 2) + 16 = 20 <br />
Perbedaan massa molekular H<sub>2</sub>O dan D<sub>2</sub>O sangat substansial, dan perbedaan ini sifat fisika dan kimia anatara kedua jenis senyawa ini tidak dapat diabaikan. H<sub>2</sub>O lebih mudah dielektrolisis daripada D<sub>2</sub>O. Jadi, sisa air setelah elektrolisis cenderung mengandung lebih banyak D<sub>2</sub>O daripada dalam air alami. <br />
<div style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span>4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>Isotop.</b> Karbon alami adalah campuran dua isotop, 98,90(3)% <sup>12</sup>C dan 1,10(3)% <sup>13</sup>C. Hitung massa atom karbon. </span></div><b>Jawab: </b>Massa atom karbon = 12 x 0,9890 + 13 x 0,0110 = 12,01(1)<br />
<div style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span>5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>Konstanta Avogadro.</b> Intan adalah karbon murni. Hitung jumlah atom karbon dalam 1 karat (0,2 g) intan.</span></div><b>Jawab: </b>Jumlah atom karbon = [0,2 (g)/12,01 (g mol<sup>-1</sup>)] x 6,022 x 10<sup>23</sup>(mol<sup>-1</sup>) = 1,00 x 10<sup>22 </sup><br />
<div style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span>6)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>Hukum perbandingan berganda.</b> Komposisi tiga oksida nitrogen A, B dan C diuji. Tunjukkan bahwa hasilnya konsisten dengan hukum perbandingan berganda: massa nitrogen yang bereaksi dengan 1 g oksigen dalam tiap oksida: Oksida A: 1,750 g, oksida B: 0,8750 g, oksida C: 0,4375 g.</span></div><b>Jawab:</b> Bila hukum perbandingan berganda berlaku, rasio massa nitrogen yang terikat pada 1 g oksigen harus merupakan bilangan bulat.<br />
<img border="0" height="31" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.jpg" width="271" /><br />
Hasilnya cocok dengan hukum perbandingan berganda. <br />
<div style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span>7)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>Massa atom.</b> Tembaga yang ada di alam dianalisis dengan spektrometer massa. Hasilnya: <sup>63</sup>Cu 69,09%</span><span style="font-family: "Arial Unicode MS";">,</span> <sup>65</sup>Cu 30,91%. Hitung massa atom Cu. Massa <sup>63</sup>Cu dan <sup>65</sup>Cu adalah 62,93 dan 64,93 sma. </div><b>Jawab:</b> Massa atom Cu=62,93x (69,09/100) + 64,93x (30,91/100) = 63,55 (sma)<br />
<div style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span>8)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b>Mol</b>. Bila kumbang menyengat korbannya, kumbang akan menyalurkan sekitar 1 mg (1x 10<sup>-6 </sup>g) isopentil asetat C<sub>7</sub>H<sub>14</sub>O<sub>2</sub>. Senyawa ini adalah komponen fragrant pisang, dan berperan sebagai materi pentransfer informasi untuk memanggil kumbang lain. Berapa banyak molekul dalam 1 mg isopentil asetat?</span></div><b>Jawab: </b>Massa molekular isopentil asetat adalah M = 7 x 12,01 + 14 x 1,008 + 2 x 16,00 = 130.18 (g mol<sup>-1</sup>). Jumlah mol: 1,0 x 10<sup>-6</sup>(g)/130,18(g mol<sup>-1</sup>) = 7,68 x 10<sup>-9</sup>(mol) Jumlah molekul 1 mg isopentil asetat: 7,68 x 10<sup>-9</sup>(mol) x 6,022 x 10<sup>23</sup> (mol<sup>-1</sup>) = 4,6 x10<sup>15 </sup><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span>9)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">46 gram natrium bereaksi dengan 12 gram karbon dan 48 gram oksigen membentuk senyawa Na2CO3. Tentukan:<br />
a. Hitung perbandingan Na, C, dan O dalam senyawa na2CO3<br />
b. jika terdapat 8 gram natrium maka berapa massa karbon dan oksigen yang diperlukan untuk membentuk Na2CO3?<br />
c. Hitung prosentase unsur dalam senyawa Na2CO3?<br />
<br />
<b>Jawab:</b><br />
Karena massa masing-masing unsur sudah diketahui maka kita dapat mencari perbandingan unsur dalam Na2CO3 yaitu:</span><span style="font-size: 20pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
<br />
= Na : C : O<br />
= 46 : 12 : 48 (dibagai 12)<br />
= 3,8 : 1 : 4</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><br />
<br />
Jika tersedia natrium sebanyak 8 gram maka kita dapat menentukan factor pengkali agar nantinya perhitungan kita menjadi jauh lebih mudah, yaitu:<br />
<br />
Factor pengkali<br />
= 8 / 3,8<br />
= 2,11<br />
<br />
Maka karbon yang dibutuhkan adalah:<br />
= perbandingan C x factor pengkali<br />
= 1 x 2,11<br />
= 2,11 g<br />
<br />
Oksigen yang dibutuhkan adalah<br />
= perbandingan O x factor pengkali<br />
= 4 x 2,11<br />
= 8,44 g<br />
<br />
Massa total Na + C + O<br />
= 46 g + 12 g + 48 g<br />
= 106 g<br />
<br />
Prosentase Na<span> </span><br />
= 46 g/106 g x 100%<br />
= 43,39%<br />
<br />
Prosentase O<br />
= 48 g / 106 g x 100%<br />
= 45,28%<span style="font-size: 20pt;"></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span>10)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><span> </span>Massa molekul hidrogen.</b> Massa atom hidrogen adalah 1,008. Hitung massa molekul hidrogen.</span></div><b>Jawab:</b> Massa molar hidrogen adalah 2,016 x 10<sup>-3</sup> kg mol<sup>-1</sup>. Massa satu molekul hidrogen = [2,016 x 10<sup>-3</sup> (kg mol<sup>-1</sup>)]/[6,022 x 10<sup>23</sup>(mol<sup>-1</sup>) = 3,35 x 10<sup>-27</sup>(kg). <br />
<div class="MsoNormal"><br />
</div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-38667965144967357472011-06-14T03:32:00.003-07:002011-06-14T03:32:16.219-07:00TEORI EVOLUSI DARWIN<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1035"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <br />
<div align="center" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 20pt;">BAB I</span></b></div><div align="center" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 20pt;">PENDAHULUAN</span></b></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan dirinya. </span><span lang="SV">Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu penciptaan, transformasi, atau evolusi biologi. Evolusi (dalam kajian <a href="http://www.unjabisnis.com/2010/01/interaksi-organisme.html"><span style="color: windowtext;">biologi)</span></a> berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Dokumentasi fakta-fakta terjadinya evolusi dilakukan oleh cabang biologi yang dinamakan biologi evolusioner. <a href="http://unjabisnis.blogspot.com/2010/04/paper-tentang-capung.html"><span style="color: windowtext;">Cabang</span><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"> </span></a>ini juga mengembangkan dan menguji teori-teori yang menjelaskan penyebab evolusi. Kajian catatan fosil dan keanekaragaman hayati organisme-organisme hidup telah meyakinkan para ilmuwan pada pertengahan abad ke-19 bahwa spesies berubah dari waktu ke waktu. namun, mekanisme yang mendorong perubahan ini tetap tidaklah jelas sampai pada publikasi tahun 1859 oleh Charles Darwin, On the Origin of Species yang menjelaskan dengan detail teori evolusi melalui seleksi alam. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Semenjak penerbitan buku Darwin “The Origin of Species”, evolusi mendapatkan banyak kritik dan menjadi tema yang controversial. Namun demikian,kontroversi ini pada umumnya berkisar dalam implikasi dari teori evolusi dibidang filsafat, social, dan agama. Di dalam komunitas ilmuan,teori evolusi telah di terima secara luas dan tidak mendapat tentangan seperti yangsudahdiprediksioleh Darwin,implikasi yang paling controversial adalah evolusi manusia. Banyak yang tidak menerima bahwa segala jenis makhluk hidup,termasuk manusia berasal dari proses alam. Aliran yang sering dianggap berlawanan dengan teori evolusi adalah penciptaan yang mempercayai bahwa makhluk hidup dan segala jenisnya diciptakan oleh Tuhan secara terpisah, meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan charles Darwin, namun sebenarnya biologi evolusi telah berakar sejak zaman aristoteles.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, semakin banyak bukti yang menunjukkan kekeliruan teori yang dikemukakan oleh Charles Darwin.<span> </span>Atas dasar itulah dalam makalah ini, kami<span> </span>memaparkan klarifikasi tentang kesalahan teori Darwin dan keruntuhan teori tersebut. Selain itu kami sertakan pula bukti berupa pernyataan Charles Darwin mengenai kekeliruan teorinya.</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 20pt; line-height: 115%;">BAB II</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 20pt; line-height: 115%;">I S I</span></b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Broadway; font-size: 14pt; line-height: 115%;">A. TEORI EVOLUSI</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">PRINSIP-PRINSIP EVOLUSI</span></b></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Gagasan tentang evolusi yang menerangkan bahwa bentuk-bentuk kehidupan berkembang dari satu bentuk ke bentuk lain melalui mata rantai transformasi dan modifikasi yang tidak pernah putus, sebenarnya bukanlah Darwin yang pertama kalinya mengemukakannya. Gagasan itu diperkirakan sudah ada sejak zaman Yunani Kuno. Banyak pelopor sebelum Darwin, termasuk kakeknya sendiri, mengakui adanya keragaman dan diversitas kehidupan dengan mengajukan hipotesis tentang modifikasi evolusioner. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Darwin bukan orang satu-satunya yang mempercayai adanya evolusi. Keistimewaan sumbangan Darwin terhadap pemikiran evolusioner terletak pada mekanisme yang menurutnya menentukan evolusi tersebut. Mekanisme ini ia sebut <em>seleksi alam</em>. Gagasan tentang evolusi melalui seleksi alam ini merupakan gagasan utama dalam bukunya yang sangat terkenal, <em>Origin of Species</em>, dan prinsip teoritis ini akhirnya diterima oleh semua biolog dan antropolog fisik modern sebagai kunci untuk menjelaskan proses-proses evolusioner.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Darwin telah mencapai pemahaman yang koheren, meski tidak lengkap, tentang evolusi, walaupun dia tidak mengetahui tentang proses hereditas (pewarisan karakter). Ketika dia menerbitkan bukunya itu (1859), ilmu genetika belum ada. Baru Gregor Mondel-lah yang mengemukakan prinsip-prinsip yang menentukan pewarisan karakter berdasarkan serangkaian eksperimen terhadap tanaman kacang, dan menerbitkan temuannya itu pada tahun 1865. Namun hasil karyanya tidak mendapatkan perhatian serius, dan Darwin serta para ilmuwan pengikutnya terpaksa mempertahankan teori seleksi alamnya dari kritik yang menyerangnya tanpa pengetahuan yang memadai tentang proses hereditas. Kenyataan ini mengakibatkan teori ini berada dalam posisi mudah diserang sepanjang abad XIX, dan mengakibatkan ia tidak banyak mendapat dukungan secara intelektual.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Namun, kenyataan ini segera berubah.pada pergantian ke abad XX, prinsip-prinsip hereditas yang telah dikemukakan Mendel dibangkitkan kembali dan diterapkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih definitif tentang bagaimana seleksi alam berlangsung secara nyata. Pada awal 1930-an, ilmu genetika telah meluas ke kajian tentang sifat hereditas dalam seluruh populasi makhluk hidup, dan ilmu yang sekarang dikenal dengan genetika populasi terbentuk. Hal ini memberikan dorongan yang sangat kuat bagi teori seleksi alam, dan gagasan besar Darwin sejak saat itu dapat dipertahankan dan diuraikan secara jauh lebih definitif. Biologi evolusioner dan genetika populasi kemudian bergabung menjadi “sintesis modern” atau disebut dengan teori evolusi sintetika modern (Dobzhansky, 1962; Huxley, 1942; Simpson, 1949, 1953).<span style="color: black;"></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">EVOLUSI MANUSIA</span></b></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Perkembangan terpenting dalam evolusi yang terjadi pada manusia adalah perkembangan kebudayaan, yang kehadirannya membedakan manusia dari semua makhluk lainnya. Munculnya kebudayaan jelas sangat berkaitan dengan evolusi otak dan perkembangan kemampuan belajar. Namun, lebih khusus lagi, kebudayaan dimungkinkan berkembang oleh perkembangan pola komunikasi manusia yang unik, yaitu komunikasi simbolik. Walaupun semua makhluk melakukan komunikasi –yakni, mentransmisikan informasi tertentu secara behavioral— namun hanya manusia yang melakukannya dengan menggunakan simbol-simbol.</span></div><div style="text-align: justify;"><strong><span lang="SV" style="color: black;"><span> </span>Komunikasi Simbolik </span></strong><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Sistem komunikasi non-manusia sangat bervariasi dan menggunakan berbagai organ tubuh. Sebagaimana komunikasi manusia, komunikasi binatang terdiri dari unsur vokal dan non-vokal. Pada tingkat non-vokal, komunikasi terjadi melalui penggunaan indera pencium, peraba, dan penglihatan. Lebah madu mengkomunikasikan informasi adanya sumber makanan baru dengan melakukan “tarian mengibas-ngibas” yang membentuk angka delapan (E.O. Wilson, 1975). Sejumlah primata dan mamalia lainnya menandai daerah teritorial mereka dengan mengencinginya untuk mengecilnya nyali makhluk lain yang bermaksud merambahnya. Simpanse saling bertepuk tangan dan muka serta berciuman dengan penuh perasaan (Jolly, 1972). Pada tingkat vokal, beberapa primata dan mamalia lainnya mengeluarkan berbagai suara yang masing-masing mengandung informasi.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Walaupun sangat bervariasi, semua sistem komunikasi non-manusia memiliki satu ciri dasar, yaitu semua didasarkan atas penggunaan tanda (<em>sign</em>) dan isyarat (<em>signal</em>). Ciri tenpenting sebuah tanda adalah hubungan antara tanda tersebut dengan makna yang ingin disampaikannya diletakkan secara genetik. Tarian lebah madu, lenguh sapi, lolongan serigala, semuanya merupakan tindakan komunikasi yang terprogram secara genetik dengan batas-batasnya yang ketat. Dengan demikian, tanda merupakan mekanisme komunikasi yang bersifat tertutup, atau non-produktif; maknanya telah ditentukan secara ketat sebelumnya, dan tidak ada makna baru yang dapat ditambahkan.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Berbeda dengan komunikasi manusia yang didasarkan atas simbol-simbol. Simbol berbeda dengan tanda, karena maknanya yang bersifat arbitrer. Makna sebuah simbol ditentukan oleh mereka yang menggunakannya dengan cara tertentu, dan dengan demikian simbol tidak terlalu terbatas sebagaimana tanda. Berlawanan dengan tanda, simbol bersifat terbuka dan produktif. Simbol-simbol dapat memiliki makna yang baru atau berbeda (bahkan memiliki beberapa makna sekaligus) bergantung kepada penggunaan dalam konteks apa pemakainya meletakkannya. Baik tanda maupun simbol keduanya menyampaikan informasi, tetapi karena sifatnya yang terbuka, produktif, maka simbol dapat menyampaikan informasi secara lebih efisien. Simbol bukan hanya membuat komunikasi semakin efisien, ia juga dapat mengkomunikasikan informasi dalam jumlah yang lebih banyak dan lebih kompleks dibandingkan dengan yang dapat dilakukan oleh tanda.<span style="color: black;"></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">TOKOH EVOLUSI</span></b></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Carolus Linnaeus, penggagas sistem klasifikasi biologi modern, menunjukkan bahwa seluruh dunia kehidupan dapat diatur dalam hierarki yang, apabila digambarkan dalam bentuk diagram, menyerupai silsilah. Setelah Linnaeus, para naturalis sering menanggap bahwa makhluk hidup saling 'berkerabat' namun mereka belum tahu apa penyebabnya.</span></li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Jean Baptiste de Lamarck, seorang naturalis dari Perancis, adalah ilmuwan pertama yang mengajukan ide terjadinya perubahan terhadap makhluk hidup seiring dengan waktu sebagai akibat dari pengaruh lingkungan.</span></li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Gregor Mendel adalah seorang pendeta dan ilmuwan dari ceko, yang mempelajari ilmu keturunan. Dengan mengobservasi kacang pulung selama bertahun-tahun, Mendel mengambil kesimpulan bahwa ada suatu patron dalam keturunan. </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Hasil penyelidikan Mendel menjadi dasar ilmu genetika.</span></li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Charles Darwin adalah seorang naturalis Inggris yang mengikuti ekplorasi kapal HMS Beagle untuk membuat peta pelabuhan dunia pada tahun 1831. Di sepanjang perjalanan inilah Darwin meneliti berbagai hewan dan tumbuhan yang dijumpainya. Darwin berada di Kepulauan Galapagos selama kurang lebih 2 bulan dan melakukan berbagai pengamatan terhadap bermacam hewan yang ada di kepulauan terpencil itu. Melalui pengamatan ini, dan juga berbagai pengamatan lanjutan yang dilakukannya selama puluhan tahun atas koleksi hewan dan tumbuhan yang diperolehnya-lah Darwin membentuk embrio teori evolusi. Pada 1859, Darwin menerbitkan "On the Origin of Species by means of Natural Selection", yang menyajikan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kehidupan telah ber-evolusi sepanjang sejarahnya dan bahwa mekanisme yang menyebabkan terjadinya evolusi adalah seleksi alam.</span></li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Alfred Russel Wallace adalah seoring naturalis Inggris yang hidup semasa dengan Darwin. Wallace secara terpisah juga memikirkan teori evolusi identik dengan Darwin. Darwin dan Wallace cukup lama berkorespondensi secara ilmiah. Wallace malah banyak mengirim spesies-spesie penemuan baru dari Asia ke Darwin untuk diteliti. Wallace teori tentang evolusi, menurut dia sendiri, adalah hasil pemikiran yang datang secara spontan. Di lain pihak, teori evolusi Darwin adalah hasil pemikiran secara metodis selama bertahun-tahun. Ironisnya, Darwin menjadi sangat jauh terkenal daripada Wallace sendiri. Namun demikian, Wallace adalah salah satu pembela Darwin dan teorinya dimasa kontroversial setelah buku "The Origin of Species" diterbitkan.</span></li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Walaupun ide evolusi (bahwa makhlup hidup secara berangsur-angsur berubah)telah didiskusikan jauh sebelum abad ke-19, Darwin dan Wallace adalah yang pertama mencetuskan bagaimana proses evolusi itu berlangsung.</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">BUKTI-BUKTI EVOLUSI</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Fosil sebagai catatan sejarah evolusi makhluk hidup. Fosil adalah sisa atau jejak dari makhluk hidup yang telah membatu. Contoh fosil yang paling lengkap ditemukan dari zaman ke zaman adalah fosilkuda. Perubahan yang terjadi pada spesieskuda antara lain: leher semakin panjang dan gerakan makin lincah, kepala semakin panjang,jarak ujung mulut dengan mata semakin panjang, tubuh kuda semakin besar, geraham muka dan belakang bertambah besar sesuai untuk mengunyah rumput, anggota tubuh semakin panjang,dapat berlari cepat,rotasi tubuh semakin berkurang, jumlah jari kaki pada mulanya 5,sekarang tingal 1 jari saja. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Adanya homologi organ tubuh dari berbagai hewan vertebrata </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Homologi adalah organ–organ tubuh makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal yang sama tetapi mempunyai fungsi dan struktur yang berbeda.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Adanya embriologi perbandingan Urutan tahapan perkembangan embrio dari hewan–hewan tingkat tinggi adalah: zigot → morula → blastula→ gastrula → kemudianmengalami diferensiasi dan spesialisasi membentuk organ. <br />
Perkembangan individu mulai dari sel telur dibuahi(zigot)hingga individu sampai dewasa bahkan sampai mati disebut ontogeni. Terdapat kesamaan tahap – tahap perkembangan embrio hewan –hewan vertebrata sampai pada tahap tertentu. Sedangkan filogeni adalah sejarah singkat perkembangan makhluk hidup dari filum yang paling sederhana hingga filum yang sekarang. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Adanya pengaruh penyebaran geografi. Burung –burung finch di kepulauan Galapagos semula berasal dari daratan Amerika Selatan,kemudian menemukan lingkungan yang baru yang berbeda dengan asalnya. Varian –varian yang menemukan lingkungan baru itu terus berkembang sehingga menghasilkan spesies baru dan tidak dapat mengadakan inter hibridasi dengan moyangnya. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Adanya variasi individu dalam satu keturunan Dari proses hibridasi dapat menghasilkan bermacam –macam varian. Apabila proses itu berlangsung terus–menerus dalam waktu yang sangat panjang akan terbentuk sangat banyak variasi –variasi, akibatnya keturunannya akan mempunyai sifat yang menyimpang jauh dengan nenek moyangnya. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa : alat-alat yang tersisa di anggap sebagai bukti adanya proses evolusi,alat alat ini sudah tidak berguna namun ternyata masih dijumpai. Contoh: Usus buntu pada manusia.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Analogi alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang bebeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen a;lat-alat mempunyai fungsi yang sama. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI</span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black;">Banyak hal dan pemikiran ahli lain yang mempengaruhi perkembangan teori Darwin, antara lain:</span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Ekspedisi ke lautan Galapagos ditemukan bahwa perbedaan bentuk paruh burung Finch disebabkan perbedaan jenis makanannya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Geolog Charles Lyell (1830) menyatakan bahwa batu-batuan di bumi selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin, hal-hal tersebut kemungkinan mempengaruhi makhluk hidupnya. Pikiran ini juga didasarkan pada penyelidikannya pada fosil.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Pendapat ekonom Malthus yang menyatakan adanya kecendrungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat dari kenaikan produksi pangan. Hal ini menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup. Oleh Darwin hal ini dibandingkan dengan seleksi yang dilakukan oleh para peternak untuk memperoleh bibit unggul.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Pendapat beberapa ahli seperti Geoffroy (1829), WC Wells (1813), Grant (1826), Freke (1851), dan Rafinisque (1836).</span></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Tahun 1858 Darwin mempublikasikan The Origin yang memuat 2 teori utama yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: black;">1. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies lain yang hidup di masa lampau.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black;">2. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Menurut Darwin, agen tunggal penyebab terjadinya evolusi adalah seleksi alam. </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Seleksi alam adalah “process of preserving in nature favorable variations and ultimately eliminating those that are ‘injurious’”.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">EVOLUSI SEBAGAI FAKTA</span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black;">Secara umum istilah ‘<strong>evolusi</strong>’ bermakna :</span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt;">A gradual process in which something changes into a different and usually more complex or better form</span></em><sup><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">2</span></sup><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit)”<sup>3</sup>.</span></li>
</ul><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Dalam konteks biologi, <strong>evolusi</strong> dimaksudkan sebagai ‘<strong>evolusi</strong> makhluk hidup, <strong>evolusi</strong> biologis, atau <strong>evolusi</strong> organik’ untuk menyatakan bahwa yang mengalami perubahan itu adalah makhluk hidup. Jadi, pada intinya dalam kata ‘<strong>evolusi</strong>’ terkandung makna proses perubahan. Dengan demikian, <strong>evolusi</strong> adalah peristiwa atau kejadian. Apakah kejadian atau peristiwa itu memang benar-benar terjadi? Untuk itu diperlukan bukti. Begitu pula dengan <strong>evolusi</strong>. Jika <strong>evolusi</strong> (proses perubahan) itu memang terjadi, apa buktinya? Dikemukakanlah bukti-bukti <strong>evolusi</strong> yang pada dasarnya ingin menunjukkan bahwa perubahan itu memang benar-benar terjadi.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Peristiwa <strong><span style="color: black;">evolusi</span></strong> tidak dapat diamati secara langsung. Apa yang dikatakan sebagai ‘bukti <strong><span style="color: black;">evolusi</span></strong>’ selama ini sebenarnya hanyalah bukti inferensian. Dalam hal ini, ada sejumlah gejala atau fakta dianggap dapat membuktikan adanya <strong><span style="color: black;">evolusi</span></strong> karena hanya dapat dijelaskan dengan memuaskan berdasarkan konsep <strong><span style="color: black;">evolusi</span></strong>. Sudah barang tentu pembuktian seperti itu bersifat tentatif. Suatu penjelasan untuk sementara dianggap benar selama belum ada penjelasan lain yang lebih mampu menjelaskan suatu gejala secara lebih memuaskan.<span style="color: black;"></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">EVOLUSI SEBAGAI TEORI</span></b></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Teori adalah “<em>Systematically organized knowledge applicable in a relatively wide variety of circumstances, especially a system of assumptions, accepted principles, and rules of procedure devised to analyze, predict, or otherwise explain the nature or behavior of a specified set of phenomena</em>”<sup>4</sup>. </span><span lang="SV" style="color: black;">Jika fenomenanya adalah gravitasi, teori yang dipergunakan untuk menjelaskannya disebut teori gravitasi. Begitu pula, teori untuk menjelaskan kejadian perubahan makhluk hidup (<strong>evolusi</strong>) dikenal sebagai ‘teori <strong>evolusi</strong>’.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Jadi, teori <strong>evolusi</strong> dimaksudkan sebagai penjelasan tentang bagaimana <strong>evolusi</strong> itu terjadi (mekanisme <strong>evolusi</strong>). Bisa terjadi ada beberapa penjelasan yang diberikan mengenai suatu fenomena. Mengenai <strong>evolusi</strong>, pada abad ke-19 Lamarck memberikan penjelasan bagaimana <strong>evolusi</strong> itu terjadi, yang dikenal sebagai <em><b>teori </b></em><strong><i>evolusi</i></strong><em><b> Lamarck</b></em> atau <em><b>teori Lamarck</b></em>. Penjelasan yang diberikan oleh Lamarck itu kemudian dianggap tidak benar karena ada penjelasan lain yang dipandang lebih memuaskan, terutama yang diberikan oleh Darwin dan dikenal sebagai <em><b>teori </b></em><strong><i>evolusi</i></strong><em><b> Darwin</b></em> atau <em><b>teori Darwin</b></em>.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Selain sebagai penjelasan tentang <strong><span style="color: black;">evolusi</span></strong>, teori <strong><span style="color: black;">evolusi</span></strong> bisa juga dimaksudkan sebagai teori yang menyatakan bahwa ada ada kekerabatan di antara organisme (Panchen, 1992) atau ada perubahan dan diversifikasi makhluk hidup. Dalam hal ini teori <strong><span style="color: black;">evolusi</span></strong> merupakan penjelasan terhadap berbagai fenomena yang kemudian ditunjuk sebagai bukti <strong><span style="color: black;">evolusi</span></strong>.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Broadway; font-size: 14pt; line-height: 115%;">B. KAJIAN EVOLUSI DALAM BIDANG SAINS</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">EVOLUSI DALAM KAJIAN BIOLOGI</span></b></span><b><span lang="SV" style="font-family: Broadway; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b><span lang="SV" style="color: black;">Evolusi</span></b><span lang="SV" style="color: black;"> (dalam kajian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi" title="Biologi"><span style="color: black;">biologi</span></a>) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Populasi" title="Populasi"><span style="color: black;">populasi</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme" title="Organisme"><span style="color: black;">organisme</span></a> dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gen" title="Gen"><span style="color: black;">gen</span></a> yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mutasi" title="Mutasi"><span style="color: black;">mutasi</span></a> ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksi_seksual" title="Reproduksi seksual"><span style="color: black;">bereproduksi secara seksual</span></a>, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rekombinasi_genetika" title="Rekombinasi genetika"><span style="color: black;">rekombinasi genetika</span></a>, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seleksi_alam" title="Seleksi alam"><span style="color: black;">seleksi alam</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hanyutan_genetik" title="Hanyutan genetik"><span style="color: black;">hanyutan genetik</span></a>. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini.<sup><a href="http://www.blogger.com/eva/Bio%20evolusi/Evolusi.htm#cite_note-Futuyma-0"><span style="color: black;">[1]</span></a><a href="http://www.blogger.com/eva/Bio%20evolusi/Evolusi.htm#cite_note-Lande-1"><span style="color: black;">[2]</span></a></sup> Setelah beberapa generasi, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Adaptasi" title="Adaptasi"><span style="color: black;">adaptasi</span></a> terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.<sup><a href="http://www.blogger.com/eva/Bio%20evolusi/Evolusi.htm#cite_note-Ayala-2"><span style="color: black;">[3]</span></a></sup> Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: <i>Genetic Drift</i>) merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.</span></div><h1 style="text-align: justify;"><strong><span lang="SV" style="color: black; font-size: 14pt; line-height: 115%;">SINTESIS MODERN</span></strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></h1><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Umumnya biologiwan sekarang mengakui bahwa <strong>evolusi</strong> adalah fakta. Karena itu, istilah ‘teori’ dalam hal ini dipandang tidak cocok lagi, kecuali untuk menyebut berbagai model yang mencoba menjelaskan bagaimana <strong>evolusi</strong> itu berlangsung. Diskusi panjang lebar di kalangan biologiwan sekarang hanya mengenai mekanismenya.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Sejak abad ke-20 genetika dan biologi populasi menyisip ke dalam kajian <strong>evolusi</strong>. </span><span lang="NO-BOK" style="color: black;">Teori Darwin tentang seleksi alami tidak lagi dipandang sebagai teori terbaik tentang mekanisme <strong>evolusi</strong>. Gagasan sekarang tentang <strong>evolusi</strong> biasanya disebut sebagai <em>Modern Synthesis</em> (<strong>Sintesis Modern</strong>) yang mencakup mekanisme selain seleksi alami. <strong>Evolusi</strong> menjadi didefinisikan sebagai <em><b>perubahan komposisi genetik (frekuensi alel di dalam kumpulan gen) suatu populasi dari generasi ke generasi</b></em><strong>. </strong>Ketika biologiwan berkata ia telah mengamati <strong>evolusi</strong>, maksudnya ia telah mendeteksi adanya perubahan dalam frekuensi gen di dalam suatu populasi. </span><span lang="SV" style="color: black;">Sering adanya perubahan frekuensi gen itu diinferensikan dari perubahan fenotipe yang dapat diwariskan (Moran, 1997b).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Futuyma (1986) menguraikan prinsip utama Sintesis Modern sebagai berikut.</span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Populasi mengandung variasi genetik yang muncul melalui mutasi acak (artinya tidak terarah secara adaptif) dan rekombinasi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Populasi berevolusi dengan perubahan-perubahan dalam frekuensi gen akibat <em>random genetic drift, gene flow</em>, dan khususnya seleksi alami.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Sebagian besar varian genetik mempunyai pengaruh fenotipe yang kecil sehingga perubahan fenotipe terjadi bertahap.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Diversifikasi terjadi melalui spesiasi, yang normalnya melibatkan berkembangnya secara bertahap isolasi reproduksi di antara populasi-populasi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Proses-proses tersebut, yang terus berlangsung dengan cukup lama, membuahkan perubahan-perubahan yang cukup besar untuk membenarkan ditetapkannya taraf-taraf taksonomik yang lebih tinggi (genus, famili, dst.)</span></li>
</ol><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Ada dua macam <strong>evolusi</strong>: mikroevolusi dan makroevolusi. Perubahan di dalam populasi, yang hanya berupa perubahan frekuensi alel, disebut mikroevolusi. Perubahan yang lebih besar, misalnya yang menyebabkan terbentuknya spesies baru, disebut makroevolusi. Sebagian evolusionis berpendapat bahwa makroevolusi hanyalah kumpulan mikroevolusi. Sebagian lagi berpendapat bahwa mekanisme makroevolusi berbeda dari perubahan mikroevolusi. <em>Punctuated equillibrium</em> adalah salah satu teori yang diajukan untuk menjelaskan mekanisme makroevolusi berdasarkan pola yang terekam dalam catatan fosil.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Perbandingan Anatomi</span></strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam menyusun teorinya para penganut paham evolusi sering memakai perbandingan struktur organ makhluk hidup. Mereka sering memakai berbagai organ tubuh dari berbagai vertebrata misalnya anggota tubuh bagian depan manusia yang dipakai untuk memegang dibandingkan dengan organ tubuh bagian depan pada burung yang dipakai untuk terbang. Menurut mereka kedua organ tersebut asalnya sama, tetapi karena terjadi evolusi maka kedua organ tersebut menjadi berbeda dan akibatnya terjadilah perubahan adaptif yang berbeda pula sehingga fungsinya menjadi berbeda. <span> </span>Organ-organ dari berbagai makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal yang sama dan kemudian mengalami perubahan struktur sehingga fungsinya berbeda disebut homolog. Homolog lain yang sering dipakai oleh para penganut paham evolusi untuk mempertahankan teori mereka adalah perbandingan struktur organ bagian depan pada anjing dan ikan. Tetapi, sekalipun terdapat persamaan struktur di antara mereka, masing-masing memiliki DNA dari spesies yang berbeda. <em>Di dalam hukum genetika, DNA dari spesies yang berbeda tidak dapat dimutasikan untuk menghasilkan organisme baru</em>. <em>Menurut hukum Mendel, mutasi hanya dapat terjadi pada organisme dalam satu spesies saja, dan hasilnyapun bukan organisme baru</em>, <em>tetapi variasi yang masih dalam satu spesies.</em> Dalam hal ini Mendel memakai tanaman ercis sebagai bahan percobaannya. Walaupun percobaannya menghasilkan hal-hal baru dari kacang ercis, seperti ukuran, warna dan sifat-sifat baru lainnya, hasil percobaannya tidak pernah menghasilkan jenis tanaman baru diluar spesies ercis. Rekayasa genetika dari DNA organ bagian depan pada anjing tidak akan dapat dan tidak akan mungkin menghasilkan organ tubuh bagian depan manusia, demikian juga dengan ikan dan burung. Jadi, kemiripan struktur organ bagian depan dari manusia, anjing, burung dan ikan tidak dapat dijadikan praduga bahwa tangan manusia merupakan hasil evolusi dari kaki anjing bagian depan. <em>Dengan demikian adalah tidak sah untuk mengatakan adanya evolusi dengan memakai perbandingan kemiripan anatomi tubuh makhluk hidup</em>.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Perbandingan Embriologi</span></strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Melalui pengamatan didapati adanya persamaan pada tahap-tahap perkembangan makhluk hidup dari fase zigot, morula, blastula, grastula, hingga fase tertentu, tetapi kemudian mengalami perbedaan setelah mencapai fase embrio. <em>Perkembangan individu mulai dari sel telur dibuahi sampai individu tersebut mati disebut ontogeni</em>. Dengan adanya persamaan perkembangan pada semua golongan hewan vertebrata tersebut sampai tahap tertentu (dalam hal ini manusia digolongkan ke dalamnya), para penganut paham evolusi meyakini adanya hubungan kekerabatan. Jika hal tersebut dibandingkan dengan filogeni, yaitu sejarah perkembangan organisme dari filum yang paling sederhana hingga yang paling sempurna, maka kita akan mendapati adanya suatu kesesuaian, dimana ontogeni merupakan filogeni yang dipersingkat. Hubungan kekerabatan dan kesesuaian inilah yang diyakini oleh para penganut paham evolusi sebagai adanya proses evolusi. Tetapi, <em>adalah tidak sah apabila kita menyusun teori evolusi hanya dengan mengambil ide dari persamaan pada tahap-tahap perkembangan makhluk hidup sampai pada fase tertentu saja</em> dan perkembangan dari yang sederhana menuju yang kompleks dari embrio makhluk hidup yang dilihat. Hal ini lebih tepat dikatakan sebagai <em>prasangka evolusi</em>. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3. Organ yang dianggap tidak bermanfaat</span></strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Paham evolusi mengemukakan bahwa organ pada tubuh manusia yang dianggap tidak bermanfaat, yang jumlahnya kurang lebih 180 macam, diantaranya usus buntu, kelenjar gondok dan amandel merupakan sisa-sisa dari terjadinya proses evolusi yang sangat panjang dari materi amuba sampai pada akhirnya terbentuk manusia yang sangat kompleks susunannya. <em>Tetapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuktikan bahwa 178 dari 180 organ tubuh manusia yang dianggap sebagai sisa-sisa hasil evolusi yang sangat panjang itu ternyata mempunyai fungsi yang penting dalam pertumbuhan manusia</em>, seperti untuk mengatur keseimbangan kalsium, dan yang lainnya. Jadi tidak benar apabila organ tubuh tersebut dijadikan petunjuk adanya evolusi. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">4. Variasi antar individu dalam satu keturunan</span></strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam satu spesies kita sering melihat adanya perbedaan warna, ukuran, berat, kefaalan dan cara hidup. Hal ini dapat terjadi karena pengaruh berbagai faktor seperti suhu, tanah, makanan dan lain-lain. <em>Variasi dalam spesies ini dalam perkembangan berikutnya akan menurunkan keturunan yang berbeda, </em><strong><i>tetapi masih dalam satu spesies</i></strong><em>.</em><br />
Hal ini sering disebut evolusi mikro. Dalam hal ini Kekristenan tidak menolaknya. Yang tidak disetujui oleh Kekristenan ialah apabila kenyataan evolusi mikro ini dijadikan petunjuk adanya evolusi makro. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">5. Mutasi (Mutasi Genetika)</span></strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Para penganut paham evolusi modern yang disebut Neo-Darwinisme masih menerima konsep-konsep Darwin tentang seleksi alam dan menambahkan sesuatu yang baru di dalamnya, yaitu mutasi. </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mereka percaya bahwa sifat-sifat baru berasal/muncul dari pertukaran acak secara kebetulan (new traits come about by chance - by random cange) didalam gen dan disebut mutasi. Mereka menganggap munculnya sifat-sifat baru melalui mutasi ini sebagai bukti terjadinya evolusi makro. <em>Pada dasarnya, terjadinya sifat-sifat baru pada makhluk hidup dalam satu spesies melalui mutasi adalah benar, </em><strong><i>tetapi hal ini tidak dapat menciptakan spesies baru</i></strong><em>.</em> Apabila kita menganggap mutasi sebagai bukti terjadinya evolusi makro, kita akan menemukan dua rintangan, yaitu:<br />
(a). Rintangan matematis Pada dasarnya mutasi jarang terjadi. Secara perhitungan matematis tidak mungkin terjadi serangkaian mutasi berkesinambungan/terus menerus seperti yang seharusnya terjadi dalam teori evolusi.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(b). Kenyataan 'down ward'Penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa dengan memblok fungsi normal gen-gen tertentu, mutasi telah menghasilkan sejumlah gen abnormal dalam populasi makhluk hidup yang dapat membawa kepada kemerosotan dalam banyak hal, seperti hemopholia (penyakit bleeder). Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa mutasi acak tidak menyebabkan peningkatan organisme ke arah yang lebih sempurna/kompleks tetapi justru sebaliknya, ke arah penurunan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Molekul Menakjubkan : DNA Pengujian kita pada tingkat molekuler sejauh ini telah menunjukkan bahwa pembentukan asam-asam amino masih menjadi masalah bagi evolusionis. Pembentukan protein pun merupakan misteri tersendiri. Tetapi masalah pada teori evolusi ini tidak terbatas pada asam amino dan protein saja, keduanya hanya permulaan. Lebih jauh lagi, struktur sel yang sem- purna membawa evolusionis kepada kebuntuan, karena sel bukan hanya setumpuk protein yang terbentuk dari asam amino. Sel merupakan mekanisme hidup dengan ratusan sistem yang telah berkembang. Sel ini begitu rumit, sehingga manusia tidak dapat mengungkap misterinya. </span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jangankan pembentukan sistem yang kompleks, pembentukan unit terkecil dari sel pun tidak dapat diterangkan oleh evolusionis. Sementara teori evolusi tidak dapat memberikan penjelasan logis atas keberadaan molekul-molekul dasar struktur sel, perkembangan di bidang genetika dan penemuan asam nukleat (DNA dan RNA) telah menghasilkan masalah baru bagi teori evolusi. Pada tahun 1955, penelitian James Watson dan Francis Crick terhadap DNA membawa era baru dalam biologi. Banyak ilmuwan mengalihkan perhatian mereka pada ilmu genetika. Sekarang, setelah penelitian bertahun-tahun, struktur DNA terungkap hingga taraf yang sangat jauh. Molekul yang disebut DNA, yang ditemukan dalam nukleus pada setiap sel dari 100 trilyun sel di dalam tubuh kita, mengandung rancang bangun lengkap untuk tubuh manusia. Informasi mengenai seluruh ciri-ciri seseorang, dari penampilan fisik hingga struktur organ dalam, tercatat dalam DNA dengan sistem pengkodean khusus. Informasi dalam DNA dikode dalam urutan empat basa khusus yang membangun molekul ini. Basa ini dinamakan A, T, G, C sesuai dengan huruf awal nama mereka. Seluruh perbedaan struktural antara manusia tergantung pada variasi urutan huruf-huruf ini: semacam bank data yang terdiri dari empat huruf. Urutan huruf dalam DNA menentukan struktur tubuh manusia hingga bagian terkecil. Selain ciri seperti tinggi, mata, rambut dan warna kulit, DNA dalam sebuah sel mengandung informasi desain dari 206 tulang, 600 otot, jaringan 10.000 otot pendengaran, jaringan 2 juta saraf penglihatan, 100 milyar sel saraf, 130 milyar meter pembuluh darah dan 100 trilyun sel di dalam tubuh. Jika kita menuliskan informasi yang dikode dalam DNA, sama artinya dengan menyusun sebuah perpustakaan raksasa yang terdiri dari 900 volume ensiklopedia yang masing-masing setebal 500 halaman. </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Informasi yang sangat banyak ini dikode dalam komponen DNA yang disebut gen.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">EVOLUSI DALAM KAJIAN KIMIA</span></b></span><b><span lang="SV" style="font-family: Broadway; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Fakta bahwa struktur fungsional sebuah protein tidak dapat muncul secara kebetulan akan mudah diamati dengan perhitungan probabilitas sederhana yang dapat dipahami semua orang. Sebuah molekul protein berukuran rata-rata dibangun oleh 288 asam amino yang terdiri dari 12 jenis asam amino. Protein ini dapat disusun dengan 10300 cara yang berbeda (ini adalah angka yang sangat besar, terdiri dari angka 1 yang diikuti 300 angka nol). Dari seluruh kemungkinan, ha-nya satu urutan yang membentuk molekul protein yang diinginkan. Sisanya adalah rantai asam amino yang sama sekali tidak berguna atau ber-potensi membahayakan makhluk hidup. Dengan kata lain, probabilitas pembentukan satu molekul protein adalah 1 banding 10300. Probabilitas dari 1 ini untuk terjadi adalah mustahil..Selain itu, molekul protein dengan 288 asam amino lebih sederhana dibandingkan molekul-molekul protein raksasa yang terdiri dari ribuan asam amino. Bila kita melakukan per-hitungan probabilitas serupa pada molekul-molekul protein raksasa terse-but, kita akan membutuhkan ungkapan yang lebih dari sekadar quot;mustahilquot;. Bila kita melangkah lebih jauh dalam skema perkembangan kehidupan, kita amati bahwa satu protein yang berdiri sendiri tidak akan memiliki arti apa pun. Sebagai contoh, salah satu bakteri terkecil, Mycoplasma Hominis H39, terdiri dari 600 jenis protein. Maka dalam kasus ini, kita harus mengulang perhitungan probabilitas seperti di atas untuk setiap protein dari 600 jenis yang berbeda ini. Hasilnya? Tidak akan terjelaskan bahkan dengan konsep kemustahilan! Sebagian orang yang sedang membaca tulisan ini dan menerima teori evolusi sebagai penjelasan ilmiah, mungkin merasa curiga bahwa angka-angka ini terlalu dibesar-besarkan dan tidak menggambarkan kenyataan. Tidak demikian. Ini adalah kenyataan yang pasti dan konkret. Tidak ada evolusionis yang akan membantah angka-angka ini. Mereka menerima bahwa probabilitas sebuah protein terbentuk secara kebetulan adalah ―sama dengan kemungkinan seekor monyet menulis sejarah manusia dengan mesin tik tanpa membuat kesalahan sedikit pun.3 Meski demikian, mereka bukannya menerima penjelasan lain, yaitu penciptaan, tetapi justru terus mempertahankan kemustahilan tersebut. Banyak evolusionis yang mengakui fakta ini. Contohnya Harold F. Blum, seorang ilmuwan evolusionis terkenal, menyatakan bahwa pembentukan secara spontan polipeptida seukuran protein terkecil, sama sekali tidak mungkin terjadi. 4 Evolusionis menyatakan bahwa evolusi molekuler terjadi dalam jangka waktu yang sangat lama, dan waktu yang sangat lama ini membuat hal yang mustahil dapat terjadi. \</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Namun selama apa pun waktu diberikan, asam-asam amino tidak mungkin membentuk protein secara kebetulan. William Stokes, pakar geologi Amerika, mengakui kenyataan ini dalam bukunya Essentials of Earth History. Menurutnya kemungkinan ini begitu kecil sehingga protein tidak akan terbentuk dalam miliaran tahun di miliaran planet, sekali-pun setiap planet diliputi hamparan larutan pekat asam amino yang diperlukan. 5 Apa arti semua ini? <b>Perry Reeves, seorang profesor kimia menjawab</b> : Jika dihitung banyaknya struktur yang bisa terbentuk dari kombinasi acak asam amino dalam sebuah kolam purba yang menguap, kita akan meragukan kehidupan dapat muncul seperti ini. Lebih beralasan jika tugas seperti ini dikerjakan Pencipta Yang Agung yang memiliki rencana maha besar. 6 Jika satu protein saja mustahil terbentuk secara kebetulan, maka miliaran kali lebih mustahil bila sejuta protein ini bergabung secara kebetulan dan membentuk sebuah sel manusia lengkap. Lagipula, sebuah sel tidak sekadar tersusun dari timbunan protein. Selain protein, sel juga mengandung asam nukleat, karbohidrat, lipid, vitamin dan senyawa kimia lain seperti elektrolit. Secara struktur dan fungsi, semuanya tersusun dalam proporsi, keserasian dan desain yang spesifik. Robert Shapiro, profesor kimia dan pakar DNA di Universitas New York, menghitung probabilitas pembentukan secara kebetulan 200 jenis protein yang terdapat dalam satu sel bakteri (terdapat 200.000 jenis protein dalam sebuah sel manusia). Angka yang diperolehnya adalah 1 banding 1040000. (Suatu angka luar biasa yang diperoleh dengan meletakkan 40.000 angka nol sesudah angka 1).7 Chandra Wickramasinghe, seorang profesor matematika dan astronomi dari University College (Cardiff, Wales), berkomentar : Kemungkinan kehidupan terbentuk secara spontan dari benda mati adalah 1 banding sebuah angka dengan 40.000 nol di belakangnya.... Angka ini cukup besar untuk mengubur Darwin bersama seluruh teori evolusi. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Eksperimen Miller Hanya Akal-Akalan Eksperimen Miller berusaha membuktikan bahwa asam amino dapat terbentuk dengan sendirinya dalam kondisi bumi purba. Namun, eksperimen ini tidak konsisten dalam sejumlah hal : Dengan menggunakan mekanisme cold trap, Miller mengisolasi asam-asam amino dari lingkungannya segera setelah mereka terbentuk. Jika dia tidak melakukannya, kondisi lingkungan tempat asam amino terbentuk akan segera menghancurkan molekul ini. Tentu saja mekanisme isolasi yang disengaja seperti ini tidak ada dalam kondisi bumi purba. Tanpa mekanisme seperti ini, kalaupun ada satu asam amino terbentuk, ia akan segera hancur. Seorang ahli kimia, Richard Bliss, mengungkapkan kontradiksi ini sebagai berikut: Benar, tanpa cold trap, senyawa kimia yang dihasilkan akan dihancurkan oleh aliran listrik.11 Memang, dalam percobaan sebelumnya dengan bahan-bahan yang sama tetapi tanpa mekanisme cold trap, Miller tidak dapat membentuk satu pun asam amino.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Lingkungan atmosfir purba yang disimulasikan Miller dalam eksperimennya tidak realistis. Pada tahun 1980-an, para ilmuwan sepakat bahwa yang seharusnya terdapat pada lingkungan artifisial tersebut adalah nitrogen dan karbon dioksida, bukannya metan dan amonia. Setelah bungkam cukup lama, Miller sendiri mengakui pula bahwa kondisi atmosfir dalam eksperimennya tidak realistis.12 Jadi mengapa Miller berkeras menggunakan gas-gas ini? Jawabannya sederhana: tanpa amonia, mustahil mensintesis asam amino. Kevin McKean mengungkapkan hal ini dalam sebuah artikel yang dimuat dalam majalah Discover: Miller dan Urey meniru atmosfir bumi dahulu kala dengan campuran metan dan amonia. Menurut mereka, bumi merupakan campuran homogen dari logam, batuan dan es. Namun, dalam penelitian terakhir terungkap bahwa pada saat itu bumi sangat panas dan terbentuk dar i nikel dan besi cair. Jadi, atmosfir kimiawi saat itu seharusnya didominasi nitrogen (N2), karbon dioksida (CO2) dan uap air (H20). Tetapi gas-gas ini bukan gas-gas yang tepat untuk mensintesis senyawa organik, seperti metan dan amonia. 13 Dua orang ilmuwan Amerika, J.P. Ferris dan C.T. Chen, mengulang eksperimen Stanley Miller dengan kondisi atmosfir terdiri dari karbon dioksida, hidrogen, nitrogen dan uap air. Mereka tidak mampu menghasilkan satu pun molekul asam amino. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Hal penting lain yang mengugurkan eksperimen Miller adalah bahwa atmosfir bumi mengandung cukup banyak oksigen untuk menghancurkan semua asam amino yang terbentuk. Fakta yang diabaikan Miller ini terungkap dari sisa-sisa besi dan uranium yang teroksidasi dalam batuan yang diperkirakan berumur 3,5 miliar tahun.15 Temuan-temuan lain menunjukkan bahwa kandungan oksigen pada saat itu jauh lebih besar daripada yang dinyatakan evolusionis. Penelitian-penelitian juga menunjukkan bahwa pada saat itu bumi teradiasi ultra-violet 10.000 kali lebih besar daripada perkiraan evolusionis. Radiasi ultra-violet yang intens ini membebaskan oksigen dengan cara menguraikan uap air dan karbon dioksida dalam atmosfir. Situasi ini secara telak membantah eksperimen Miller yang sama sekali mengabaikan oksigen. Jika oksigen digunakan dalam eksperimen tersebut, metan akan terurai menjadi karbon dioksida dan air, dan amonia menjadi nitrogen dan air. Selain itu, dalam lingkungan tanpa oksigen, juga tidak akan ada lapisan ozon. Tanpa perlindungan lapisan ozon, asam-asam amino akan segera hancur oleh sinar ultraviolet yang sangat intens. Dapat dikatakan, dengan atau tanpa oksigen di bumi purba, hasilnya sama, lingkungan yang sangat destruktif bagi asam amino. 4. Pada akhir eksperimen Miller, terbentuk banyak asam organik yang bersifat merusak struktur dan fungsi makhluk hidup. Jika asam amino tidak diisolasi dan tetap berada di dalam lingkungan yang sama dengan senyawa-senyawa ini, reaksi kimia yang terjadi akan menghancurkan atau mengubah asam amino menjadi senyawa lain. Selain itu, di akhir eksperimen ini terbentuk sejumlah besar asam amino Dextro. 16 Keberadaan asam amino ini dengan sendirinya menyangkal teori evolusi, karena asam amino Dextro tidak berfungsi dalam pembentukan sel makhluk hidup. Kesimpulannya, kondisi- kondisi di mana asam amino terbentuk dalam eksperimen Miller, tidak cocok bagi kehidupan. Kenyataannya, medium ini merupakan campuran asam yang meng-hancurkan dan mengoksidasi molekul-molekul berguna yang diperoleh. Semua fakta ini menunjukkan satu hal yang jelas: eksperimen Miller tidak dapat digunakan sebagai bukti bahwa makhluk hidup terbentuk secara kebetulan dalam kondisi bumi purba. Keseluruhan eksperimen ini tidak lebih dari sebuah eksperimen laboratorium yang terkontrol dan terarah untuk mensintesis asam amino. Jumlah dan jenis gas dalam eksperimen ini secara ideal ditentukan agar asam amino terbentuk. Jumlah energi yang disalurkan ke dalam sistem diatur dengan tepat agar reaksi yang diperlukan terjadi. Peralatan eksperimen diisolasi sehingga tidak terkontaminasi unsur-unsur lain yang berbahaya, destruktif, atau menghalangi pembentukan asam amino. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Padahal unsur-unsur seperti ini kemungkinan besar ada dalam kondisi bumi purba. Unsur-unsur, mineral atau senyawa kimia yang ada pada kondisi purba dan berkemungkinan mengubah reaksi tidak dimasukkan dalam eksperimen. Oksigen yang men-cegah pembentukan asam amino dengan oksidasi hanya salah satu dari unsur-unsur destruktif ini. Bahkan dalam kondisi laboratorium ideal, mustahil asam amino yang terbentuk bertahan dan terhindar dari kerusakan tanpa mekanisme cold trap. Nyatanya, evolusionis sendiri menyangkal teori evolusi, karena yang dibuktikan oleh eksperimen ini adalah: asam amino hanya dapat dihasilkan dalam lingkungan laboratorium terkendali di mana semua kondisi dirancang khusus oleh intervensi yang disengaja. Berarti, kekuatan yang dapat menghasilkan kehidupan sudah pasti bukan peristiwa kebetulan, tetapi penciptaan yang disengaja. Evolusionis tidak menerima bukti ini karena ketaatan buta mereka ke-pada praduga yang benar-benar tidak ilmiah. Yang menarik, Harold Urey, yang melakukan eksperimen ini bersama mahasiswanya Stanley Miller, membuat pengakuan sebagai berikut: Kami semua yang mempelajari asal usul kehidupan mendapati bahwa semakin kami mengamati, semakin kami merasa bahwa kehidupan terlalu kompleks untuk berevolusi dari mana pun. Kami semua percaya, sebagai suatu ketaatan, bahwa kehidupan berevolusi dari benda mati di bumi ini. Hanya saja kompleksitasnya begitu besar, sehingga sulit bagi kami membayangkan evolusi kehidupan.17 Atmosfir Bumi Purba dan Protein Dengan mengabaikan semua ketidakkonsistenan di atas, evolusionis masih merujuk pada eksperimen Miller untuk menghindari pertanyaan bagaimana asam amino terbentuk dengan sendirinya dalam atmosfir bumi purba. Hingga kini, mereka terus menipu orang dengan berpura-pura bahwa masalahnya telah terpecahkan dengan eksperimen keliru ini. Namun, untuk menjelaskan tahap kedua asal usul kehidupan, evolusionis menemukan masalah yang jauh lebih besar dari pembentukan asam-asam amino, yaitu protein. Protein merupakan bahan pembangun kehidupan yang tersusun dari ratusan asam amino berbeda yang bergabung dalam tatanan tertentu. Pernyataan bahwa protein terbentuk secara spontan dalam kondisi alamiah lebih tidak realistis dan tidak beralasan dibandingkan dengan pernyataan bahwa asam amino terbentuk secara kebetulan. Pada bahasan sebelumnya, dengan perhitungan probabilitas, telah dibuktikan kemustahilan asam amino bergabung secara acak dalam urutan tertentu untuk membentuk sebuah protein. Sekarang kita akan melihat kemustahilan protein dihasilkan secara kimiawi dalam kondisi bumi purba. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Sintesis Protein Tidak Mungkin Terjadi di dalam Air Asam amino berikatan melalui ikatan peptida untuk membentuk protein. Dalam pembentukan ikatan ini satu molekul air dilepaskan. Fakta ini menyanggah penjelasan evolusionis bahwa kehidupan purba berawal di air. Menurut Prinsip Le Châtelier dalam kimia, suatu reaksi yang melepaskan air (reaksi kondensasi) tidak mungkin terjadi dalam lingkungan berair (hidrat). Reaksi seperti ini dalam lingkungan berair di-katakan memiliki probabilitas paling kecil untuk terjadi dibandingkan reaksi-reaksi kimia lain. Oleh karena itu, lautan yang dinyatakan sebagai tempat kehidupan berawal dan asam- asam amino dihasilkan, bukan lingkungan yang tepat bagi asam amino untuk membentuk protein. Di lain pihak, akan menjadi irasional bila evolusionis mengubah pikiran dan menyatakan bahwa kehidupan berawal di darat, karena satu-satunya lingkungan agar asam amino terlindung dari ultraviolet adalah lautan. Di darat, asam amino akan hancur oleh sinar ultraviolet. Prinsip Le Châtelier membantah pernyataan bahwa kehidupan terbentuk di lautan. Satu lagi dilema bagi teori evolusi. Usaha Nekat Lainnya : Eksperimen Fox Tertantang oleh dilema di atas, evolusionis mulai membuat skenario yang tidak realistis mengenai masalah air yang mutlak meruntuhkan teori mereka. Sydney Fox adalah salah satu ilmuwan terkemuka yang membuat skenario untuk menjawab masalah ini. Menurutnya, asam amino pertama mestilah terbawa ke karang dekat gunung berapi segera setelah terbentuk di dalam laut purba. Air dalam campuran ini pasti telah menguap karena suhu lingkungan mulut kawah meningkat melebihi suhu didih. Selanjutnya, asam-asam amino kering ini dapat membentuk protein. Akan tetapi, penjelasan rumit ini tidak disetujui banyak orang karena asam amino tidak dapat bertahan pada suhu setinggi itu. Penelitian telah memastikan bahwa asam amino akan segera hancur pada suhu tinggi. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">EVOLUSI DALAM KAJIAN FISIKA</span></b></span><b><span lang="SV" style="font-family: Broadway; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hukum fisika termodinamika </span></strong><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selain adanya permasalahan-permasalahan yang tidak dapat dijawab oleh para penganut paham evolusi, paham evolusi juga bertentangan dengan penemuan-penemuan baru dalam science, seperti hukum termodinamika yang telah diterima secara umum. Termodinamika adalah bidang ilmu fisika yang mempelajari hubungan yang menyebabkan panas berubah ke dalam bentuk energi lainnya, terutama meyangkut tenaga mesin. Hukum ini terdiri dari dua hukum pokok, yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(a). Hukum kekelan energi yang berbunyi: "Tidak ada apapun yang dapat diciptakan dan dimusnahkan, sehingga massa dan energi secara kuantitatif bersifat konstan. "Penemuan ini telah menggulingkan paham evolusi yang selalu berusaha menjelaskan asal-usul segala sesuatu di bumi ini dalam proses penciptaan yang masih tetap saja berlangsung.<br />
(b). "Semua sistem yang dibiarkan pada perkembangannya sendiri selalu cenderung untuk bergerak dari keteraturan ke keadaan yang tidak teratur, sedangkan tenaganya cenderung untuk beralih bentuk ke arah taraf yang lebih rendah kemampuannya, dan akhirnya akan mencapai keadaan yang serba merosot sampai akhirnya kemampuannya lenyap sama sekali dan tidak mempunyai daya kerja." Dengan perkataan lain, hukum ini menyatakan bahwa proses alamiah itu bergerak ke arah taraf yang menurun menuju pada kemerosotan, kehancuran dan kebinasaan. Jadi, ada awal dari segala sesuatu dan ada pula akhir dari segala sesuatu.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hal ini bertentangan dengan prinsip Evolusi. Selain itu, secara logika pernyataan yang terkandung dalam teori evolusi seperti "awal kehidupan di bumi sekarang ini berasal dari suatu organisme yang sederhana" dan "manusia berasal dari kera" tidak bisa dikatakan sebagai pernyataan scientific, tetapi metafisik, sebab tidak bisa diverifikasi (dinyatakan benar atau tidak dengan pembuktian kebenaran) atau difalsivikasikan (dengan pembuktian salah). Lagi pula bukti-bukti yang dikemukakan para penganut teori evolusi untuk mendukung teorinya tidak lengkap dan mengandung banyak pertentangan yang sampai sekarang tidak dapat dijawab.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Melihat lemahnya toeri evolusi dan ketidakmampuannya menjawab permasalahan-permasalahan yang timbul di dalamnya, serta besarnya unsur spekulasi di dalam membangun teorinya, apakah kita akan percaya pada teori ini?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">ILMU TERMODINAMIKA MENYANGGAH EVOLUSI </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Hukum II Termodinamika, yang dianggap sebagai salah satu hukum dasar ilmu fisika, menyatakan bahwa pada kondisi normal semua sistem yang dibiarkan tanpa gangguan cenderung menjadi tak teratur, terurai, dan rusak sejalan dengan waktu. Seluruh benda, hidup atau mati, akan aus, rusak, lapuk, terurai dan hancur. Akhir seperti ini mutlak akan dihadapi semua makhluk dengan caranya masing-masing dan menurut hukum ini, proses yang tak terelakkan ini tidak dapat dibalikkan. Kita semua mengamati hal ini. Sebagai contoh, jika Anda meninggalkan sebuah mobil di padang pasir, Anda tidak akan menemukannya dalam keadaan lebih baik ketika Anda menengoknya beberapa tahun kemudian. Sebaliknya, Anda akan melihat bannya kempes, kaca jendelanya pecah, sasisnya berkarat, dan mesinnya rusak. Proses yang sama berlaku pula pada makhluk hidup, bahkan lebih cepat. Hukum II Termodinamika adalah cara mendefinisikan proses alam ini dengan persamaan dan perhitungan fisika. Hukum ini juga dikenal sebagai Hukum Entropi. Entropi adalah selang ketidakteraturan dalam suatu sistem. Entropi sistem meningkat ketika suatu keadaan yang teratur, tersusun dan terencana menjadi lebih tidak teratur, tersebar dan tidak terencana. Semakin tidak teratur, semakin tinggi pula entropinya. Hukum Entropi menyatakan bahwa seluruh alam semesta bergerak menuju keadaan yang semakin tidak teratur, tidak terencana, dan tidak terorganisir. Keabsahan Hukum II Termodinamika atau Hukum Entropi ini telah terbukti, baik secara eksperimen maupun teoretis. Albert Einstein menyatakan bahwa Hukum Entropi akan menjadi paradigma yang sangat berpengaruh di periode sejarah mendatang. Ilmuwan terbesar di masa kita ini mengakuinya sebagai hukum utama dari semua ilmu pengetahuan. Sir Arthur Eddington juga menyebutnya sebagai hukum metafisika tertinggi di seluruh jagat.1 Teori evolusi adalah klaim yang diajukan dengan sepenuhnya mengabaikan Hukum Entropi. Mekanisme yang diajukannya benar-benar bertentangan dengan hukum dasar fisika ini. Teori evolusi menyatakan bahwa atom-atom dan molekul-molekul tidak hidup yang tak teratur dan tersebar, sejalan dengan waktu menyatu dengan spontan dalam urutan dan rencana tertentu membentuk molekul-molekul kompleks seperti protein, DNA dan RNA. </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Molekul</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Broadway; font-size: 14pt; line-height: 115%;">C. TEORI EVOLUSI DARWIN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial Black";">DARWIN DAN EVOLUSI</span></b></span><b><span lang="SV" style="font-family: Broadway; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black;">Mayr membedah paradigma evolusioner Darwin menjadi lima teori utama yang menjadi dasar dari pemikiran tentang <strong>evolusi</strong>:</span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><strong><span lang="SV" style="font-size: 12pt;">Evolusi</span></strong><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> itu sendiri. Teori ini menyatakan bahwa dunia tidaklah konstan atau baru saja tercipta dan tidak pula bersiklus (melingkar), melainkan terus berubah, dan bahwa organisme mengalami transformasi (perubahan) dalam perjalanan waktu.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 12pt;">Asal usul yang sama (</span></strong><em><b><span style="font-size: 12pt;">common descent</span></b></em><strong><span style="font-size: 12pt;">)</span></strong><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">. Teori ini menyatakan bahwa setiap kelompok organisme diturunkan (berasal) dari moyang yang sama, dan bahwa semua kelompok organisme akhirnya dirunut balik ke satu asal kehidupan di bumi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 12pt;">Perbanyakan spesies</span></strong><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">. Teori ini menjelaskan tentang asal mula keanekaragaman makhluk hidup yang amat besar, melalui perpecahan menjadi spesies-spesies anak ataupun ‘pertunasan’, yaitu terbentuknya populasi pendiri yang terisolasi geografis dan akhirnya berkembang menjadi spesies baru.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 12pt;">Gradualisme</span></strong><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">. Menurut teori ini perubahan evolusioner terjadi melalui perubahan populasi secara bertahap, bukan dengan dihasilkannya individu baru secara mendadak yang merupakan tipe baru.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 12pt;">Seleksi alami (</span></strong><em><b><span style="font-size: 12pt;">Natural Selection</span></b></em><strong><span style="font-size: 12pt;">)</span></strong><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">. Menurut teori ini perubahan evolusioner tercapai melalui produksi berlimpah variasi di setiap generasi. Sedikit individu yang bertahan hidup, berkat karakter-karakter terwariskan yang lebih adaptif, menurunkan generasi selanjutnya.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial Black";">TEORI EVOLUSI DARWIN</span></b></span><b><span lang="SV" style="font-family: Broadway; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Teori evolusi Darwin yang tertuang dalam bukunya The Origin of Species<br />
disimpulkan sebagai berikut:</span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Bahwa spesies yang hidup sekarang ini walaupun telah mengalami perubahan-perubahan adalah keturunan langsung dari spesies yang hidup di bumi pada masa silam</span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Bahwa evolusi terjadi karena seleksi alamiah.</span></li>
</ol><div style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Inti dari teori <strong>evolusi</strong> Darwin adalah bahwa <strong>evolusi</strong> terjadi melalui seleksi alami. Gagasannya itu lahir melalui penalaran induktif dan deduktif. Prosesnya diikhtisarkan sbb.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Pengamatan 1: Kecenderungan populasi untuk bertambah besar, dengan peningkatan secara geometrik, karena potensi reproduksi organisme yang sangat tinggi.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Pengamatan 2: Kenyataannya, jumlah individu dalam populasi kurang lebih konstan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Kesimpulan 1 : Adanya ‘<em>struggle for existence</em>’ alias ‘<em>struggle for survival</em>’</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Pengamatan 3 : Organisme bervariasi.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Kesimpulan 2 : Adanya ‘<em>natural selection</em>’ alias ‘<em>survival of the fittest</em>’.</span></span></div><div style="text-align: justify;">Mengenai variasi, Darwin menekankan pentingnya variasi yang terwariskan dengan mengatakan “… <em><span style="color: black;">any variation which is not inherited is unimportant for us<sup>7</sup>.”</span></em>. Kemudian, mengenai seleksi alami Darwin sejak semula mengemukakan bahwa “<em><span style="color: black;">… natural selection has been the main, but not the exclusive, means of modification</span></em>.”<sup> </sup>Kelemahan paling serius dari penjelasan Darwin berpangkal dari ketidaktahuannya tentang hereditas (pewarisan sifat). <span lang="SV">Teori yang diajukannya mengenai pewarisan sifat ini terbukti sama sekali keliru.<span style="color: black;"></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial Black";">PERKEMBANGAN TEORI DARWIN</span></b></span><b><span lang="SV" style="font-family: Broadway; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengetahuan evolusi telah berkembang menjadi suatu cabang ilmu tersendiri. Tokoh evolusi pertama yang pendapatnya tentang evolusi diterima oleh dunia pengetahuan alam adalah Charles Robert Darwin, pendapat beliau tercantum dalam buku yang diberinya judul“OnTheOrigin of The Species by Means of natural selection“. Didalam buku ini termuat ajaran Darwin mengenai pokok–pokok evolusi yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk pada masasilam. <br />
2. Evolusi terjadi melalui seleksi alam. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Darwin mengemukakan pendapatnya dengan menyertakan bukti–bukti dan alasan yang menunjang pendapatnya. Teori Darwin mengenai evolusi didasarkan atas pokok –pokok pikiran antara lain: </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">• Tidak ada dua individu yang sama. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">• Setiap populasi berkecendrungan bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup berkemampuan untuk berkembang biak. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">• Untuk perkembangbiakan perlu adanya makanan yang cukup. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">• Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus–menerus.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pokok-pokok pikiran dalam teori Darwin tersebut di atas dari hasil pengamatan sehari-hari yang kita jumpai adalah : </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">• Adanya variasi individu di dalam satu keturunan. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">• Bertambah banyak evolusi. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">• Adanya perjuangan suatu spesies untuk bertahan hidup. </span></div><div style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -9pt;"><span lang="SV" style="color: black;">• Adanya peristiwa seleksi alam. Hanya individu –individu yang memiliki sifat yang sesuai dengan lingkungannya saja yang dapat memenangkan persaingan dan akan hidup terus serta bertambah banyak. Sedangkan yang tidak sesuai,tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta akan kalah dan musnah. </span></div><div style="text-align: justify;"><strong><span lang="SV" style="color: black;">Secara singkat, proses evolusi oleh seleksi alam (Neo Darwinian) terjadi karena adanya:</span></strong><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black;">a. Perubahan frekuensi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black;">b. Perubahan dan genotype yang terakumulasi seiring berjalannya waktu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black;">c. Produksi varian baru melalui pada materi genetic yang diturunkan (DNA/RNA).</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black;">d. Kompetisi antar individu karena keberadaan besaran individu melebihi sumber daya lingkungan tidak cukup untuk menyokongnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV">e. Generasi berikut mewarisi “kombinasi gen yang sukses” dari individu fertile (dan beruntung) yang masih dapat bertahan hidup dari kompetisi.</span></div><div style="text-align: justify;"><strong><span lang="SV" style="color: black;">Secara umum, tanggapan ahli lain terhadap teori Darwin adalah:</span></strong><span lang="SV" style="color: black;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black;">a. Mendapat tantangan terutama dari golongan agama, dan yang menganut paham teori penciptaan (Universal Creation).</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black;">b. Mendapat pembelaan dari penganut Darwin antara lain , Yoseph Hooker dan Thomas Henry Huxley (1825-1895).</span></div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-43995010763427073052011-06-14T03:26:00.001-07:002011-06-14T03:26:53.887-07:00DARAH<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnannya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya kadar oksigen dan karbondioksida didalamnya. Darah yang banyak mengandung karbon diogsida warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah di ambil dengan cara bernapas, dan zat tersebut sangat berguna pada peristiwa pembakaran/ metabolisme di dalam tubuh. Vikositas/ kekentalan darah lebih kental dari pada air yang mempunyai BJ 1,041-1,065, temperatur 380C, dan PH 7,37-7,45.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung. Selama darah beredar dalam pembuluh maka darah akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. Pembekuan ini dapat dicegah dengan jalan mencampurkan ke dalam darah tersebut sedikit obat anti- pembekuan/ sitrus natrikus. Dan keadaan ini akan sangat berguna apabila darah tersebut diperlukan untuk transfusi darah.Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat badan atau kira-kira 4-5 liter. Keadaan jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama, bergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung, atau pembuluh darah.<br />
<br />
<strong><u>A. Fungsi Darah</u></strong><strong><span style="font-weight: normal;"></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">a. Sebagai alat pengangkut yaitu:</div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan/ alat tubuh.</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.</li>
</ul><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">c. Menyebarkan panas keseluruh tubuh.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<strong><u>B. Kandungan Darah</u></strong></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Air : 91%</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Protein : 3% (albumin, globulin, protombin dan fibrinigen)</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mineral : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium, kalsium, dan zat besi).</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bahan organik : 0,1% (glukosa, lemak asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam amino).</li>
</ul><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><u>C. Bagian- bagian Darah</u></strong><strong><span style="font-weight: normal;"></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;">C.a. Sel-Sel Darah</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;">1. </span>Sel darah merah (Eritrosit)</strong></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Sel darah merah (eritrosit) bentuknya</b> seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><br />
Fungsi sel darah merah</b> adalah mengikat oksigen dari paru–paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–paru. Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa dengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4 Hb-oksigen) jadi oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di jaringan akan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (Hb + karbon dioksida Hb-karbon dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-paru.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Sel darah merah (eritrosit) diproduksi</b> di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati. Proses pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap. Mula-mula besar dan berisi nukleus dan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati hemoglobin dan akhirnya kehilangan nukleusnya dan siap diedarkan dalam sirkulasi darah yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama kebih kurang 114 - 115 hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi dua zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang berguna untuk membuat eritrosit baru dan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat didalam eritrisit yang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida. Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 – 15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darah merah memerlukan protein karena strukturnya terdiri dari asam amino dan memerlukan pula zat besi, sehingga diperlukan diit seimbang zat besi. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Di dalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang, demikian juga banyaknya hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang maka keadaan ini disebut anemia, yang biasanya disebabkan oleh perdarahaan yang hebat, penyakit yang melisis eritrosit, dan tempat pembuatan eritrosit terganggu.<br />
<br />
<strong><u>2. Sel darah putih (Leukosit)</u></strong></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<b>Bentuk dan sifat leukosit</b> berlainan dengan sifat eritrosit apabila kita lihat di bawah mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam- macam inti sel sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening (tidak berwarna), banyaknya dalam 1 mm3 darah kira-kira 6000-9000. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<b>Fungsinya </b>sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya di dalam limpa dan kelenjar limfe; sebagai pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah. <br />
<br />
Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kuman / infeksi maka jumlah leukosit yang ada di dalam darah akan lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan sel leukosit yang biasanya tinggal di dalam kelenjar limfe, sekarang beredar dalam darah untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit tersebut. Jika jumlah leukosit dalam darah melebihi 10000/mm3 disebut leukositosis dan kurang dari 6000 disebut leukopenia.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Macam- macam leukosit</b> meliputi:</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;">a. Agranulosit </span></strong></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Sel leukosit yang tidak mempunyai granula didalamnya, yang terdiri dari: </div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Limposit, macam leukosit yang dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada yang besar dan kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula dan intinya besar, banyaknya kira- kira 20%-15% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke dalam jarigan tubuh. </li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Monosit. Terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%. Di bawah mikroskop terlihat bahwa protoplasmanya lebar, warna biru abu-abu mempunyai bintik-bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat dan panjang, warnanya lembayung muda.</li>
</ul><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;">b. Granulosit</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;"><span> </span></span></strong><br />
Disebut juga leukosit granular terdiri dari:</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;">- Neutrofil</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Atau disebut juga polimorfonuklear leukosit, mempunyai inti sel yang kadang-kadang seperti terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus / glandula, banyaknya 60%-50%. <br />
<strong><span style="font-weight: normal;">- Eusinofil </span></strong></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dan sitoplasmanya lebih besar, banyaknya kira-kira 24%. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;">- Basofil</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sel ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya terdapat granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian dari sumsum merah, fungsinya tidak diketahui.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<strong>3. Sel Pembeku (Trombosit)</strong></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Trombosit merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih, normal pada orang dewasa 200.000-300.000/mm3.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Fungsinya</b> memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus- menerus. Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200.000 disebut trombositopenia. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca2+ dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka. ketika kita luka maka darah akan keluar, trombosit pecah dan mengeluarkan zat yang dinamakan trombokinase. Trombokinasi ini akan bertemu dengan protrombin dengan pertolongan Ca2+ akan menjadi trombin. Trombin akan bertemu dengan fibrin yang merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah, dengan demikian terjadilah pembekuan. Protrombin di buat didalam hati dan untuk membuatnya diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk pembekuan darah.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<strong>C.b. Plasma Darah</strong></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan media sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan sel pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu jaringan atau organ. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pada penyakit ginjal plasma albumin turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang besar melalui glomerulus ginjal. Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari air, di samping itu terdapat pula zat-zat lain yang terlarut di dalamnya.</div><div style="text-align: justify;"><b><u>DEFINISI<br />
</u></b>Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><b><u>KOMPONEN CAIRAN</u></b>.</div><div style="text-align: justify;">Lebih dari separuh bagian dari darah merupakan cairan (plasma), yang sebagian besar mengandung garam-garam terlarut dan protein. Protein utama dalam plasma adalah albumin. Protein lainnya adalah antibodi (imunoglobulin) dan protein pembekuan.</div><div style="text-align: justify;">Plasma juga mengandung hormon-hormon, elektrolit, lemak, gula, mineral dan vitamin.</div><div style="text-align: justify;">Selain menyalurkan sel-sel darah, plasma juga:</div><div style="text-align: justify;">- merupakan cadangan air untuk tubuh - mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah - membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi ke seluruh tubuh.</div><div style="text-align: justify;">Bahkan yang lebih penting, antibodi dalam plasma melindungi tubuh melawan bahan-bahan asing (misalnya virus, bakteri, jamur dan sel-sel kanker), ketika protein pembekuan mengendalikan perdarahan. Selain menyalurkan hormon dan mengatur efeknya, plasma juga mendinginkan dan menghangatkan tubuh sesuai dengan kebutuhan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>KOMPONEN SEL.</b></div><div style="text-align: justify;"><b><u>1. Sel darah merah (eritrosit).</u></b></div><div style="text-align: justify;">Merupakan sel yang paling banyak dibandingkan dengan 2 sel lainnya, dalam keadaan normal mencapai hampir separuh dari volume darah. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen dipakai untuk membentuk energi bagi sel-sel, dengan bahan limbah berupa karbon dioksida, yang akan diangkut oleh sel darah merah dari jaringan dan kembali ke paru-paru.</div><div style="text-align: justify;"><b><u>2. Sel darah putih (leukosit.</u></b></div><div style="text-align: justify;">Jumlahnya lebih sedikit, dengan perbandingan sekitar 1 sel darah putih untuk setiap 660 sel darah merah.Terdapat 5 jenis utama dari sel darah putih yang bekerja sama untuk membangun mekanisme utama tubuh dalam melawan infeksi, termasuk menghasilkan antibodi.<br />
- Neutrofil, juga disebut granulosit karena berisi enzim yang mengandung granul-granul, jumlahnya paling banyak. Neutrofil membantu melindungi tubuh melawan infeksi bakteri dan jamur dan mencerna benda asing sisa-sisa peradangan. Ada 2 jenis neutrofil, yaitu neutrofil berbentuk pita (imatur, belum matang) dan neutrofil bersegmen (matur, matang).<br />
- Limfosit memiliki 2 jenis utama, yaitu limfosit T (memberikan perlindungan terhadap infeksi virus dan bisa menemukan dan merusak beberapa sel kanker) dan limfosit B (membentuk sel-sel yang menghasilkan antibodi atau sel plasma).<br />
- Monosit mencerna sel-sel yang mati atau yang rusak dan memberikan perlawanan imunologis terhadap berbagai organisme penyebab infeksi.<br />
- Eosinofil membunuh parasit, merusak sel-sel kanker dan berperan dalam respon alergi.<br />
- Basofil juga berperan dalam respon alergi.</div><div style="text-align: justify;"><b><u>3. Platelet (trombosit).</u></b></div><div style="text-align: justify;">Merupakan paritikel yang menyerupai sel, dengan ukuran lebih kecil daripada sel darah merah atau sel darah putih. Sebagai bagian dari mekanisme perlindungan darah untuk menghentikan perdarahan, trombosit berkumpul dapa daerah yang mengalami perdarahan dan mengalami pengaktivan. Setelah mengalami pengaktivan, trombosit akan melekat satu sama lain dan menggumpal untuk membentuk sumbatan yang membantu menutup pembuluh darah dan menghentikan perdarahan. Pada saat yang sama, trombosit melepaskan bahan yang membantu mempermudah pembekuan. Sel darah merah cenderung untuk mengalir dengan lancar dalam pembuluh darah, tetapi tidak demikian halnya dengan sel darah putih. Banyak sel darah putih yang menempel pada dinding pembuluh darah atau bahkan menembus dinding untuk masuk ke jaringan yang lain.</div><div style="text-align: justify;">Jika sel darah putih sampai ke daerah yang mengalami infeksi atau masalah lainnya, mereka melepaskan bahan-bahan yang akan lebih banyak menarik sel darah putih.<br />
Fungsi sel darah putih adalah seperti tentara, menyebar di seluruh tubuh, tetapi siap untuk dikumpulkan dan melawan berbagai organisme yang masuk ke dalam tubuh.</div><div style="text-align: justify;"><b>PEMBENTUKAN SEL DARAH</b></div><div style="text-align: justify;">Sel darah merah, sel darah putih dan trombosit dibuat di dalam sumsum tulang.<br />
Selain itu, limfosit juga dibuat di dalam kelenjar getah bening dan limpa; dan limfosit T dibuat dan matang dalam thymus (sebuah kelenjar kecil di dekat jantung).<br />
Kelenjar thymus hanya aktif pada anak-anak dan dewasa muda. Di dalam sumsum tulang, semua sel darah berasal dari satu jenis sel yang disebut sel stem. Jika sebuah sel stem membelah, yang pertama kali terbentuk adalah sel darah merah yang belum matang (imatur), sel darah putih atau sel yang membentuk trombosit (megakariosit). Kemudian jika sel imatur membelah, akan menjadi matang dan pada akhirnya menjadi sel darah merah, sel darah putih atau trombosit.</div><div style="text-align: justify;">Kecepatan pembentukan sel darah dikendalikan sesuai dengan kebutuhan tubuh.<br />
Jika kandungan oksigen dalam jaringan tubuh atau jumlah sel darah merah berkurang, ginjal akan menghasilkan dan melepaskan eritropoietin (hormon yang merangsang sumsum tulang untuk membentuk lebih banyak sel darah merah).<br />
Sumsum tulang membentuk dan melepaskan lebih banyak sel darah putih sebagai respon terhadap infeksi dan lebih banyak trombosit sebagai respon terhadap perdarahan.</div><div style="text-align: justify;"><b>PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK DARAH</b></div><div style="text-align: justify;">Dokter tergantung kepada berbagai pemeriksaan laboratorium yang berbeda dari contoh darah untuk mendiagnosis dan memantau penyakit. Beberapa pemeriksaan mengukur komponen dan fungsi darah itu sendiri, pemeriksaan lainnya menilai bahan-bahan dalam darah untuk menentukan fungsi organ lainnya. Pemeriksaan darah yang paling sering dilakukan adalah hitung jenis sel darah lengkap (CBC, complete blood cell count), yang merupakan penilaian dasar dari komponen sel darah. Sebuah mesin otomatis melakukan pemeriksaan ini dalam waktu kurang dari 1 menit terhadap setetes darah.</div><div style="text-align: justify;">Selain untuk menentukan jumlah sel darah dan trombosit, persentase dari setiap jenis sel darah putih dan kandungan hemoglobin; hitung jenis sel darah biasanya menilai ukuran dan bentuk dari sel darah merah. Sel darah merah yang abnormal bisa pecah atau berbentuk seperti tetesan air mata, bulan sabit atau jarum. Dengan mengetahui bentuk atau ukuran yang abnormal dari sel darah merah, bisa membantu mendiagnosis suatu penyakit. Sebagai contoh sel berbentuk bulan sabit adalah khas untuk penyakit sel sabit, sel darah merah yang kecil dapat merupakan pertanda dari stadium awal kekurangan zat besi dan sel darah merah berbentuk oval besar menunjukkan kekurangan asam folat atau vitamin B12 (anemia pernisiosa). Pemeriksaan lainnya memberikan keterangan tambahan tentang sel darah. Hitung retikulosit adalah jumlah sel darah merah muda (retikulosit) dalam volume darah tertentu.</div><div style="text-align: justify;">Dalam keadaan normal, retikulosit mencapai jumlah sekitar 1% dari jumlah total sel darah merah.</div><div style="text-align: justify;">Jika tubuh memerlukan lebih banyak darah merah (seperti yang terjadi pada anemia), secara normal sumsum tulang akan memberikan jawaban dengan membentuk lebih banyak retikulosit. Karena itu penghitungan retikulosit merupakan penilaian terhadap fungsi sumsum tulang. Pemeriksaan yang menentukan kerapuhan dan karakteristik selaput sel darah merah, membantu dalam menilai penyebab anemia. Sel darah putih dapat dihitung sebagai suatu kelompok (hitung sel darah putih).</div><div style="text-align: justify;">Jika diperlukan keterangan yang lebih terperinci, bisa dilakukan penghitungan jenis-jenis tertentu dari sel darah putih (differential white blood cell count). Trombosit juga dapat dihitung secara terpisah. Platelet juga dapat dihitung secara terpisah. Salah satu pemeriksaan yang paling sering dilakukan pada plasma adalah analisis elektrolit.<br />
Dilakukan pengukuran terhadap natrium, klorida, kalium dan bikarbonat, juga kalsium, magnesium dan fosfat. Pemeriksaan lainnya mengukur jumlah protein (biasanya albumin), gula (glukosa) dan bahan limbah racun yang secara normal disaring oleh ginjal (kretinin dan urea-nitrogen darah).</div><div style="text-align: justify;">Sebagian besar pemeriksaan darah lainya membantu memantau fungsi organ lainnya.<br />
Karena darah membawa sekian banyak bahan yang penting untuk fungsi tubuh, pemeriksaan darah bisa digunakan untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam tubuh.<br />
Selain itu, pemeriksaan darah relatif mudah dilakukan.<br />
Misalnya fungsi tiroid bisa dinilai secara lebih mudah dengan mengukur kadar hormon tiroid dalam darah dibandingkan dengan secara langsung mengambil contoh tiroid.<br />
Demikian juga halnya dengan pengukuran enzim-enzim hati dan protein dalam darah lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan mengambil contoh hati.</div><div style="text-align: justify;"><b><u>Sel darah merah</u></b> atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu <i>erythros</i> berarti merah dan <i>kytos</i> yang berarti selubung/sel)</div><h2 style="text-align: justify;"><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12pt;">Eritrosit Vertebrata</span></span><span style="font-size: 12pt;"></span></h2><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Eritrosit secara umum terdiri dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobin"><span style="color: windowtext;">hemoglobin</span></a>, sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metalloprotein&action=edit&redlink=1" title="Metalloprotein (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">metalloprotein</span></a> kompleks yang mengandung gugus <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Heme"><span style="color: windowtext;">heme</span></a>, dimana dalam golongan heme tersebut, atom <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Besi"><span style="color: windowtext;">besi</span></a> akan tersambung secara temporer dengan molekul <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen"><span style="color: windowtext;">oksigen</span></a> (O<sub>2</sub>) di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paru-paru"><span style="color: windowtext;">paru-paru</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Insang"><span style="color: windowtext;">insang</span></a>, dan kemudian molekul oksigen ini akan di lepas ke seluruh tubuh. Oksigen dapat secara mudah berdifusi lewat membran sel darah merah. Hemoglobin di eritrosit juga membawa beberapa produk buangan seperti CO<sub>2</sub> dari jaringan-jaringan di seluruh tubuh. Hampir keseluruhan molekul CO<sub>2</sub> tersebut dibawa dalam bentuk <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bikarbonat&action=edit&redlink=1" title="Bikarbonat (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">bikarbonat</span></a> dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darah"><span style="color: windowtext;">plasma darah</span></a>. <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Myoglobin&action=edit&redlink=1" title="Myoglobin (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Myoglobin</span></a>, sebuah senyawa yang terkait dengan hemoglobin, berperan sebagai pembawa oksigen di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Otot" title="Otot"><span style="color: windowtext;">jaringan otot</span></a>.<sup><a href=""><span style="color: windowtext;">[3]</span></a></sup></div><div style="text-align: justify;">Warna dari eritrosit berasal dari gugus heme yang terdapat pada hemoglobin. Sedangkan cairan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darah"><span style="color: windowtext;">plasma darah</span></a> sendiri berwarna kuning kecoklatan, tetapi eritrosit akan berubah warna tergantung pada kondisi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobin"><span style="color: windowtext;">hemoglobin</span></a>. Ketika terikat pada oksigen, eritrosit akan berwarna merah terang dan ketika oksigen dilepas maka warna erirosit akan berwarna lebih gelap, dan akan menimbulkan warna kebiru-biruan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_darah"><span style="color: windowtext;">pembuluh darah</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit"><span style="color: windowtext;">kulit</span></a>. Metode tekanan oksimetri mendapat keuntungan dari perubahan warna ini dengan mengukur kejenuhan oksigen pada darah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arterial&action=edit&redlink=1" title="Arterial (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">arterial</span></a> dengan memakai teknik <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kolorimetri&action=edit&redlink=1" title="Kolorimetri (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">kolorimetri</span></a>.</div><div style="text-align: justify;">Pengurangan jumlah oksigen yang membawa protein di beberapa sel tertentu (daripada larut dalam cairan tubuh) adalah satu tahap penting dalam evolusi makhluk hidup bertulang belakang (vertebratae). Proses ini menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang memiliki viskositas rendah, dengan kadar oksigen yang tinggi, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Difusi"><span style="color: windowtext;">difusi</span></a> oksigen yang lebih baik dari sel darah ke jaringan tubuh. Ukuran eritrosit berbeda-beda pada tiap spesies <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vertebrata"><span style="color: windowtext;">vertebrata</span></a>. Lebar eritrosit kurang lebih 25% lebih besar daripada diameter pembuluh kapiler dan telah disimpulkan bahwa hal ini meningkatkan pertukaran oksigen dari eritrosit dan jaringan tubuh.<sup><a href=""><span style="color: windowtext;">[4]</span></a></sup> Vertebrata yang diketahui tidak memiliki eritrosit adalah ikan dari familia <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Channichthyidae&action=edit&redlink=1" title="Channichthyidae (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Channichthyidae</span></a></i>. Ikan dari familia Channichtyidae hidup di lingkungan air dingin yang mengandung kadar oksigen yang tinggi dan oksigen secara bebas terlarut dalam darah mereka..<sup><a href=""><span style="color: windowtext;">[5]</span></a></sup> Walaupun mereka tidak memakai hemoglobin lagi, sisa-sisa hemoglobin dapat ditemui di genom mereka.<sup><a href=""><span style="color: windowtext;">[6]</span></a></sup></div><h3 style="text-align: justify;"><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12pt;">Nukleus</span></span><span style="font-size: 12pt;"></span></h3><div style="text-align: justify;">Pada mamalia, eritrosit dewasa tidak memiliki nukleus di dalamnya (disebut anukleat), kecuali pada hewan vertebrata non mamalia tertentu seperti <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Salamander&action=edit&redlink=1" title="Salamander (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">salamander</span></a> dari genus <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batrachoseps&action=edit&redlink=1" title="Batrachoseps (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">Batrachoseps</span></a>.<sup><a href=""><span style="color: windowtext;">[7]</span></a></sup> Konsentransi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_askorbat"><span style="color: windowtext;">asam askorbat</span></a> di dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasma"><span style="color: windowtext;">sitoplasma</span></a> eritrosit anukleat tidak berbeda dengan konsentrasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_C"><span style="color: windowtext;">vitamin C</span></a> yang terdapat di dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darah"><span style="color: windowtext;">plasma darah</span></a>.<sup><a href=""><span style="color: windowtext;">[8]</span></a></sup> Hal ini berbeda dengan sel darah yang dilengkapi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inti_sel"><span style="color: windowtext;">inti sel</span></a> atau sel <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan"><span style="color: windowtext;">jaringan</span></a>, sehingga memiliki konsentrasi asam askorbat yang jauh lebih tinggi di dalam sitoplasmanya. Rendahnya daya tampung eritrosit terhadap asam askorbat disebabkan karena sirnanya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Permease" title="Permease"><span style="color: windowtext;">transporter</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=SVCT2&action=edit&redlink=1" title="SVCT2 (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">SVCT2</span></a> ketika <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eritoblas&action=edit&redlink=1" title="Eritoblas (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">eritoblas</span></a> mulai beranjak dewasa menjadi eritrosit. Meskipun demikian, eritrosit memiliki daya cerap yang tinggi terhadap <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_dehidroaskorbat&action=edit&redlink=1" title="Asam dehidroaskorbat (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">DHA</span></a> melalui transporter <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transporter_glukosa#kelas1" title="Transporter glukosa"><span style="color: windowtext;">GLUT1</span></a> dan mereduksinya menjadi asam askorbat.</div><h3 style="text-align: justify;"><span class="mw-headline"><u><span style="font-size: 12pt;">Fungsi lain</span></u></span><u><span style="font-size: 12pt;"></span></u></h3><div style="text-align: justify;"><b>Ketika eritrosit</b> berada dalam tegangan di pembuluh yang sempit, eritrosit akan melepaskan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/ATP"><span style="color: windowtext;">ATP</span></a> yang akan menyebabkan dinding jaringan untuk berelaksasi dan melebar.<sup><a href=""><span style="color: windowtext;">[9]</span></a></sup> Eritrosit juga melepaskan senyawa <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=S-nitrosothiol&action=edit&redlink=1" title="S-nitrosothiol (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">S-nitrosothiol</span></a> saat hemoglobin terdeoksigenasi, yang juga berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan melancarkan arus darah supaya darah menuju ke daerah tubuh yang kekurangan oksigen.<sup><a href=""><span style="color: windowtext;">[10]</span></a></sup></div><div style="text-align: justify;">Eritrosit juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Ketika sel darah merah mengalami proses lisis oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Patogen"><span style="color: windowtext;">patogen</span></a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri"><span style="color: windowtext;">bakteri</span></a>, maka hemoglobin di dalam sel darah merah akan melepaskan radikal bebas yang akan menghancurkan dinding dan membran sel patogen, serta membunuhnya.<sup><a href=""><span style="color: windowtext;">[11]</span></a><a href=""><span style="color: windowtext;">[12]</span></a></sup></div><h2 style="text-align: justify;"><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12pt;">Eritrosit Mamalia</span></span><span style="font-size: 12pt;"></span></h2><div style="text-align: justify;">Pada awal pembentukannya, eritrosit mamalia memiliki <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nuklei&action=edit&redlink=1" title="Nuklei (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">nuklei</span></a>, tapi nuklei tersebut akan perlahan-lahan menghilang karena tekanan saat eritrosit menjadi dewasa untuk memberikan ruangan kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobin"><span style="color: windowtext;">hemoglobin</span></a>. Eritrosit mamalia juga kehilangan organel sel lainnya seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondria"><span style="color: windowtext;">mitokondria</span></a>. Maka, eritrosit tidak pernah memakai oksigen yang mereka antarkan, tetapi cenderung menghasilkan pembawa energi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/ATP"><span style="color: windowtext;">ATP</span></a> lewat proses <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi"><span style="color: windowtext;">fermentasi</span></a> yang diadakan dengan proses <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Glikolisis"><span style="color: windowtext;">glikolisis</span></a> pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Glukosa"><span style="color: windowtext;">glukosa</span></a> yang diikuti pembuatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_laktat"><span style="color: windowtext;">asam laktat</span></a>. Lebih lanjut lagi bahwa eritrosit tidak memiliki <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reseptor_insulin&action=edit&redlink=1" title="Reseptor insulin (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">reseptor insulin</span></a> dan pengambilan glukosa pada eritrosit tidak dikontrol oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Insulin"><span style="color: windowtext;">insulin</span></a>. Karena tidak adanya nuklei dan organel lainnya, eritrosit dewasa tidak mengandung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/DNA" title="DNA"><span style="color: windowtext;">DNA</span></a> dan tidak dapat mensintesa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/RNA" title="RNA"><span style="color: windowtext;">RNA</span></a>, dan hal ini membuat eritrosit tidak bisa membelah atau memperbaiki diri mereka sendiri.</div><div style="text-align: justify;">Eritrosit mamalia berbentuk kepingan bikonkaf yang diratakan dan diberikan tekanan di bagian tengahnya, dengan bentuk seperti "barbel" jika dilihat secara melintang. Bentuk ini (setelah nuklei dan organelnya dihilangkan) akan mengoptimisasi sel dalam proses pertukaran oksigen dengan jaringan tubuh di sekitarnya. Bentuk sel sangat fleksibel sehingga muat ketika masuk ke dalam <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembuluh_kapiler&action=edit&redlink=1" title="Pembuluh kapiler (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">pembuluh kapiler</span></a> yang kecil. Eritrosit biasanya berbentuk bundar, kecuali pada eritrosit di keluarga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Camelidae"><span style="color: windowtext;">Camelidae</span></a> (unta), yang berbentuk oval.</div><div style="text-align: justify;">Pada jaringan darah yang besar, eritrosit kadang-kadang muncul dalam tumpukan, tersusun bersampingan. Formasi ini biasa disebut <i>roleaux formation</i>, dan akan muncul lebih banyak ketika tingkat serum <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Protein"><span style="color: windowtext;">protein</span></a> dinaikkan, seperti contoh ketika peradangan terjadi. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Limpa"><span style="color: windowtext;">Limpa</span></a> berperan sebagai waduk eritrosit, tapi hal ini dibatasi dalam tubuh manusia. Di beberapa hewan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mamalia" title="Mamalia"><span style="color: windowtext;">mamalia</span></a>, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anjing"><span style="color: windowtext;">anjing</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kuda"><span style="color: windowtext;">kuda</span></a>, limpa mengurangi eritrosit dalam jumlah besar, yang akan dibuang pada keadaan bertekanan, dimana proses ini akan menghasilkan kapasitas transpor oksigen yang tinggi.</div><h2 style="text-align: justify;"><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12pt;">Eritrosit pada manusia</span></span><span style="font-size: 12pt;"></span></h2><div style="text-align: justify;">Kepingan eritrosit manusia memiliki diameter sekitar 6-8 μm dan ketebalan 2 μm, lebih kecil daripada sel-sel lainnya yang terdapat pada tubuh manusia. <sup><a href=""><span style="color: windowtext;">[13]</span></a></sup> Eritrosit normal memiliki volume sekitar 9 fL (9 <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Femto&action=edit&redlink=1" title="Femto (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">femto</span></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liter"><span style="color: windowtext;">liter</span></a>) Sekitar sepertiga dari volume diisi oleh hemoglobin, total dari 270 juta molekul hemoglobin, dimana setiap molekul membawa 4 gugus heme.</div><div style="text-align: justify;">Orang dewasa memiliki 2–3 × 1013 eritrosit setiap waktu (wanita memiliki 4-5 juta eritrosit per mikroliter darah dan pria memiliki 5-6 juta. Sedangkan orang yang tinggal di dataran tinggi yang memiliki kadar oksigen yang rendah maka cenderung untuk memiliki sel darah merah yang lebih banyak). Eritrosit terkandung di darah dalam jumlah yang tinggi dibandingkan dengan partikel darah yang lain, seperti misalnya sel darah putih yang hanya memiliki sekitar 4000-11000 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_putih"><span style="color: windowtext;">sel darah putih</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Platelet" title="Platelet"><span style="color: windowtext;">platelet</span></a> yang hanya memiliki 150000-400000 di setiap mikroliter dalam darah manusia. Pada manusia, hemoglobin dalam sel darah merah mempunyai peran untuk mengantarkan lebih dari 98% <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen"><span style="color: windowtext;">oksigen</span></a> ke seluruh tubuh, sedangkan sisanya terlarut dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darah"><span style="color: windowtext;">plasma darah</span></a>. Eritrosit dalam tubuh manusia menyimpan sekitar 2.5 gram <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Besi"><span style="color: windowtext;">besi</span></a>, mewakili sekitar 65% kandungan besi di dalam tubuh manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h3 style="text-align: justify;"><span class="mw-headline"><u><span style="font-size: 12pt;">Daur hidup</span></u></span><u><span style="font-size: 12pt;"></span></u></h3><div style="text-align: justify;">Proses dimana eritrosit diproduksi dinamakan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eritropoiesis&action=edit&redlink=1" title="Eritropoiesis (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">eritropoiesis</span></a>. Secara terus-menerus, eritrosit diproduksi di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sumsum_tulang_merah&action=edit&redlink=1" title="Sumsum tulang merah (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">sumsum tulang merah</span></a>, dengan laju produksi sekitar 2 juta eritrosit per detik (Pada embrio, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hati"><span style="color: windowtext;">hati</span></a> berperan sebagai pusat produksi eritrosit utama). Produksi dapat distimulasi oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hormon_eritropoietin&action=edit&redlink=1" title="Hormon eritropoietin (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext;">hormon eritropoietin</span></a> (EPO) yang disintesa oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ginjal"><span style="color: windowtext;">ginjal</span></a>. Hormon ini sering digunakan dalam aktivitas olahraga sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Doping"><span style="color: windowtext;">doping</span></a>. Saat sebelum dan sesudah meninggalkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakang"><span style="color: windowtext;">sumsum tulang belakang</span></a>, sel yang berkembang ini dinamai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Retikulosit"><span style="color: windowtext;">retikulosit</span></a> dan jumlahnya sekitar 1% dari seluruh darah yang beredar.</div><div style="text-align: justify;">Eritrosit dikembangkan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_punca"><span style="color: windowtext;">sel punca</span></a> melalui retikulosit untuk mendewasakan eritrosit dalam waktu sekitar 7 hari dan eritrosit dewasa akan hidup selama 100-120 hari.</div><h3 style="text-align: justify;"><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12pt;">Polimorfisme dan kelainan</span></span><span style="font-size: 12pt;"></span></h3><div style="text-align: justify;">Morfologi sel darah merah yang normal adalah bikonkaf. Cekungan (konkaf) pada eritrosit digunakan untuk memberikan ruang pada hemoglobin yang akan mengikat oksigen. Tetapi, polimorfisme yang mengakibatkan abnormalitas pada eritrosit dapat menyebabkan munculnya banyak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit"><span style="color: windowtext;">penyakit</span></a>. Umumnya, polimorfisme disebabkan oleh mutasi gen pengkode <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobin"><span style="color: windowtext;">hemoglobin</span></a>, gen pengkode protein transmembran, ataupun gen pengkode protein <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sitoskeleton"><span style="color: windowtext;">sitoskeleton</span></a>. Polimorfisme yang mungkin terjadi antara lain adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anemia_sel_sabit"><span style="color: windowtext;">anemia sel sabit</span></a>, <i>Duffy</i> negatif, <i>Glucose-6-phosphatase deficiency</i> (defisiensi G6PD), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Talasemia"><span style="color: windowtext;">talasemia</span></a>, kelainan glikoporin, dan <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ovalositosis" title="Ovalositosis"><span style="color: windowtext;">South-East Asian Ovalocytosis</span></a></i> (SAO)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Haemoglobin terdiri dari beberapa macam bentuk sebagai berikut :</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span> </span><br />
1. Oksihaemoglobin</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Oksihaemoglobin merupakan haemoglobin tanpa oksigen (haemoglobin tereduksi) yang mempunyai warna ungu muda, haemoglobin terooksigenasi penuh, dengan tiap pasangan hame + globulin membawa 2 atom oksigen, berwana kuning merah. Simbol untuk oksihemoglobin adalah HbO8, tetapi HbO2 adalah konvensional.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
2. Karboksihaemoglobin</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Karboksihaemoglobin merupakan karbon monoksida yang terikat ke haemoglobin 200 kali lebih besar dari pada oksigen. Sehingga adanya karbon monoksida (karena banyak menghisap rokok) maka lebih mungkin terbentuk karboksihaemoglobin. Karboksihaemoglobin berwarna merah cheri, terutama di dalam larutan encer.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
3. Methaemoglobin</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mehtaemoglobin merupakan hementin-globin, yang mengandung FeIII- OH (symbol : Hi) methaemoglobin tidak dapat mengangkut oksigen untuk pernafasan. <br />
<br />
4. SuiphaemoglobinSuiphaemoglobin merupakan struktur yang tak tetap, yang berhubungan dengan methaemoglobin dan juga tidak dapat mengangkut oksigen pernapasan. Ditimbulkan oleh obat-obatan, pengawet makanan, air minum yang terkena polusi.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">5. Haemoglobin terglikosilasi</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Haemoglobin terglikosilasi merupakan haemoglobin yang diikat ke glukosa untuk membentuk derivate yang stabil bagi kehidupan eritrosit. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
6. Mioglobin</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Mioglobin merupakan haemoglobin yang disederhanakan, terdapat di otot rangka dan jantung, ditempat mioglobin dapat bekerja sebagai reservoir oksigen yang sedikit dan dilepaskan setelah Crush injury atau iskemia. Karena berat molekuknya rendah, ia cepat dibersihkan dari plasma dan terdapat sebagai mioglobinuria, yang merupakan indeks kerusakan sel otot yang sensitif, juga dari gerak badan yang hebat.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
7. Haptoglobin</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Haptoglobin merupakan globulin spesifik, yang mengikat haemoglobin pada globin. Berfungsi untuk mengkonservasi besi setelah hemeolisa intravakuler, ia mengikat haemoglobin sekitar 1,25 g/l plasma dan hanya konsentrasi itu ada haemoglobin bebas yang hilang ke dalam urine atau terikat ke haemopeksin.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
8. Haemopeksin</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Haemopeksin merupakan glikoprotein yang terikat dengan sisa haemoglobin. Konsentrasinya di dalam plasma normal sekitar 0,5 g/l. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
9. Methaemalbumin </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Methaemalbumin merupakan komponen hemeatin + albumin. Ia berwarna coklat dan adanya dalam plasma selalu abnormal. Penyebab Methaemalbuminemia lain adalah perdarahan ke kavitas abdominalais atau pankreatis haemoragika akuta, pencernaan oleh pankreas mengkonversi haemoglobin menjadi haematin, yang diabsorbsi dan diikat ke albumin plasma. <br />
<br />
<strong><u>Fungsi Haemoglobin</u></strong><strong><span style="font-weight: normal;"></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Fungsi utamanya ialah mengikat dan membawa O2 dari paru-paru untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh sel di berbagai jaringan. Haemoglobin merupakan bahan yang penting sekali dalam eritrosit, karena fungsinya sebagai : </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1. Pembawa oksigen dalam paru ke jaringan</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2. Sebagai dapar asam-basa yang baik di dalam sel</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3. Sebagai buffer oksigen dijaringan</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tiap gram haemoglobin mampu mengikat 1,33 ml oksigen. Oleh karena itu pada laki-laki normal 20 mi oksigen dapat diangkut dengan haemoglobin dalam tiap-tiap 100 ml darah. Sedangkan pada wanita normal dapat diangkut 18 ml oksigen (Kosasih, 1984:34)<br />
Biasanya 97% oksigen yang ditranspor dari paru ke jaringan diangkut dalam kombinasi kimia dengan haemoglobin di dalam eritrosit dan 3% sisanya diangkut dalam keadaan terlarut didalam air dari plasma dan sel. Jadi dalam keadaan terlarut dapat di abaikan. Tetapi bila seseorang menghirup oksigen dengan</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">tekanan sangat tinggi, kadang-kadang jumlah oksigen yang dapat ditranspor dalam keadaan terlarut sama dengan jumlah oksigen yang bergabung secara kimia dengan haemoglobin. Untuk memenuhi keperluan seluruh sel tubuh akan oksigen tiap saat, yang jumlahnya besar, senyawa ini tidak cukup untuk dibawa dalam keadaan terlarut secara fisik di dalam air, yang dalam ini cairan serum. Haemoglobin ini dapat saja<br />
berada dalam keadaan terlarut langsung dalam plasma, seperti yang dapat di jumpai pada berbagai mahluk invertebrate, terutama yang sederhana. Akan tetapi dalam keadaan seperti itu kemampuan haemoglobin untuk mengikat O2 tidak maksimum, karena pengaruh kedua faktor lingkungan tersebut masih tampak yaitu faktor tekanan parsial dan suhu. Lagi pula, oksigen yang berikatan dengan haemoglobin (disebut sebagai oxyhaemoglobin atau HbO2 saja) merupakan suatu senyawa yang reaktif, lebih reaktif dari pada oksigen yang terlarut secara fisik demikian saja. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Dalam bentuk berikatan dengan haemoglobin tersebut, oksigen bahkan lebih mudah mengoksidasi berbagai bahan disekitarnya. Dengan banyaknya oksigen yang dapat diikat dan dibawa oleh darah, berkat adanya Hb yang berkurang di dalam sel darah merah, pasokan oksigen ke berbagai tempat diseluruh tubuh, bahkan yang paling terpencil dan terisolasi sekalipun akan terjangkau. Akibatnya, berbagai sel dalam tubuh dapat bekerja melakukan fungsinya dengan energi yang cukup. Hasilnya, individu tersebut<br />
dapat menjalankan fungsi hidup dan berkembang sempurna. Dalam menjalankan fungsinya membawa oksigen ke seluruh tubuh, haemoglobin di dalam sel darah merah mengikat oksigen melalui suatu ikatan kimia khusus. Reaksi yang membentuk ikatan antar Hb dan O2 tersebut dapat dituliskan sebagai berikut : Hb + O2 <-----> HbO2</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><u>PEMBAHASAN ERITROSIT</u></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">secara pembahasan Eritrosit mikroskopik, eritrosit atau sel darah merah nampak sebagai lempengan bikonkaf dengan rata- rata diameternya 8,1 µm, ketebalan maksimum 2.7 µm dan ketebalan minimum di bagian tengah lempengan kira-kira 1.0 µm. Sel darah merah tidak berinti dan tidak dapat berproduksi atau melakukan metabolisme ekstensif. Air menempati 70% dari volume sel, dan hemoglobin ( Hb ) menempati 25% volume, sementara kandungan lain seperti protein dan lipid, termasuk kolesterol menempati sisa volume ( 5% ). Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen yang terikat pada hemoglobin. Walaupun fungsi Hb yang utama adalah membawa oksigen dan karbokdioksida, Hb juga memerankan bagian penting dalam pengaturan keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Molekul Hb adalah protein gabungan denhan Bm kira-kira 64.500. dibentuk oleh dua komponen yang bersama-sama membentuk satu subunit protein gabungan, yaitu satu pigmen yang berisi besi disebut heme terikat pada satu molekul peptida yang disebut globin. Molekul Hb dari eritrosit secara fungsi dibentuk dari bentuk subunit tersebut. Dua subunit berisi satu molekul globin yang dipola sebagai satu rantai alfa dan dua subunit lainnya berisi molekul globin yang dipola sebagai suatu rantai beta.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Setiap molekul Hb fungsional berisi empat atom besi dalam bentuk fero , dan Hb dapat bergabung dengan empat molekul oksigen. Bila oksigen bergabung dengan empat atom besi pertama, gabungan oksigen berikutnya dengan yiga ataom besi sisanya sangat dipertinggi. Dengan demikian, karena darah melalui paru-paru, hemoglobin eritrosit memuat oksigen, yang diangkut ke seluruh jaringan tubuh lain. Dalam jaringan tubuh, oksigen dilepas untuk digunakan oleh sel-sel tubuh.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Kemampuan Hb untuk bergabung dengan oksigen dan sebaliknya merupakan gambaran bahwa molekul ini sangat luar biasa dan memberikan peran berarti bagi homeostatis. Kemampuan untuk mengikat dan melepas oksigen dipengaruhu oleh perubahan suhu, komposisi ion plasma, pH atau kadar CO2. Pengatur kemampuan mengikat oksigen Hb paling penting adalah ph dan tekanan parsial CO2. Cara- cara pengubahan pH dan pCO2 ( tekanan parsial CO2 ) mempengaruhi persen kelarutan Hb. Ph dan pCO2 berkaitan dengan kenyataan bahwa kadar CO2 bertambah, konsentrasi H+ juga bertambah. Perhatiakan reaksi berikut; CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Keterkaitan kerja pH dan pCO2 pada kemampuan mengikat oksigen terhadap Hb dikenal dengan efek Bohr.kalau kadar CO2 dan H2O naik, maka kemampuan Hb untuk mengikat oksigen turun. Dengan denikian, kalau eritrosit dengan muatan oksigennya samapai jaringan perifer, maka eritrosit akan menanggapi naiknya kadar CO2 yang telah dihasiklkan oleh metabolisme sel dengan melepaskan oksigen yang dibawanya. Karena tekanan parsial oksigen di sekitar Hb turun, maka afinitas Hb terhadap oksigen juga turun. Ini berarti bila aliran darah melalui jaringan yang kadar oksigennya rendah., Hb melepas oksigennya dengan sangat mudah. Sebaliknya, pada jaringan pada oksigennya tinggi, Hb cepat mengankut oksigen. Di paru-paru, bila molekul Hb mengikat molekul oksigen , maka ia juga melepas H+ . ion H+ yang dilepas bergabung dengan ion bikarbonat dalam plasma membentuk asam bikarbonat, yang kemudian melepas CO2 untuk dihembuskan. Pada jaringan perifer, banyak CO2 diproduksi dari metabolisme seluler. CO2 membentuk asam bikarbonat ( H2CO 3) yang berdisosiasi dalam larutan menjadi H+ dan HCO3_ . dengan demikian rendahnya pO2 dan naiknya H+ menyebabnya Hb melepas oksigen dan mengambil H+. kira-kira pertiga CO2 dibuang dari jaringan dalam bnetuk bikarbonat terlarut.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<b>Eritrosit berisi</b> enzim karbonat anhidrase, yang mengkatalis reaksi berikut: CO2 + H2O-H2CO3. Pada jaringan perifer di mana CO2 diproduksi, karbonat anhidrase mendorong reaksi kearah kanan. Dalam lingkungan paru-paru di mana CO2 relatif lebih rendah dibandingkan di lingkungan jaringan, enzim menggerakkan reaksi ke arah kiri. Karbondioksida juga langsung diangkut lamgsung pada molekul Hb dalam membentuk gugus karbamino. Asam amino dalam rantai α dan rantai β molekul Hb memiliki gugus asam amino lebih ( NH2 ). Asam amino demikian seperti histide, arginine, dan lysine dapat bergabung dengan karbonsioksida.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Bentuk eritrosit</b> bikonkaf, seperti lempeng, memberi rasio luas permukaan terhadap volemu sangat besar. Luas permukaan memungkinkan pertukaran gas cepat dari interior ke eksterior dan sebaliknya. Molekul- molekul gas yang terletak di interor tak pernah jauh dari permukaan sel. Karenanya difusi dapat berlangsung sempurna secara cepat melalui membran-membran. Bikonkafnya eritrositt juga memungkinkan sel untuk menata ketidakteraturan osmotik yang dapat ditanggapinya dengan melakukan perubahan volume, menggunakan sedikit atau tekanan pada membran.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Konsentrasi eritrosit selalu mendekati normal, setiap perubahan dari nilai normal digunakan sebagai indikator bagi beberapa gangguan . nilai normal konstan konsentrasi eritrosit menggambarkan kenyataan bahwa laju produksi dan dektruksi sel benar-benar seimbang. Pria sehat mempunyai kira-kira 5 juta eritrosit dalam setiap mm3 darah.wanita sehat mempunyai kira-kira 4.5 juta eritrosit dalam setiap mm3 darah. Pengaruh komulatif pemakaian dan perusakan mencapai derajad kritis bagi setiap sel, pada titik ini eritrosit dirusak dan dibersihkan dari peredaran oleh sel fagosit sistem retikuloendotelial. Lama hidup eritrosit mengikuti distribusi dengan rata-rata lama hidup kira-kira 127 hari.<br />
<br />
Untuk menjaga jumlah nornal eritrosit, tubuh harus menghasilkan sel dewasa baru pada kecepatan 2 juta setiap detik. Pada orang dewasa, produksi eritrosit mengambil tempat di jaringan mieloid yang terletak di sumsum tulang dari tulang kranial, rusuk, dada, korpus vertebra, epifisis proksimal humerus, dan femur. Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoesis. Eritropoesis dimulai dari transformasi hemositoblas menjadi rubriblas. Selanjutnya sel intermediat lain terbentuk sampai tahap akhir pembentukan eritrosit tercapai. Sintesis Hb dan hilangnya inti menandai urut-urutan perkembangan eritropoesis. Rubriblas menglami beberapa tahap diferensiasi dalam urut-urutan tersebut. Pertama-tama rubriblas berubah menjadi prorubrisit. Kemudian prorubrisit berkembang menjadi rubrisit, sel pertama dalam urutan yang mulai mensintesis Hb. Kemudian rubrisit berkembang menjadi metarubrisit. Dalam metarubrisit sintesi Hb ada tingkat meksimum dan inti hilang karena di buang. Pada tahap berikutnya, metarubrisit berkembang menjadi retikulosit yang seterusnya menjadi eritrosit, atau sel darah merah dewasa.</div><div style="text-align: justify;">Tiap hari kita menghirup udara dan memegang berbagai benda. Oleh karena itu, bagaimanapun juga kita akan selalu berinteraksi dengan bakteri. Seperti diketahui, begitu ada kesempatan maka bakteri akan menyelinap masuk ke dalam darah, kemudian berkembang biak dan mengeluarkan toksin (racun) yang dapat merusak kualitas darah. Karena dalam darah manusia terdapat suatu pasukan tempur yang berjumlah sangat besar yang tak henti-hentinya bertempur dan memberantas bakteri.</div><div style="text-align: justify;"> Pasukan tempur itu tidak lain adalah sel darah putih yang juga dikenal dengan sebutan <i>leukosit</i>. Jumlah sel darah putih dan trombosit ternyata hanyalah 0,5% dari jumlah total darah dalam tubuh manusia. Dalam setiap milimeterkubik darah normal, terdapat 5 – 10 ribu sel darah putih. Berlainan dengan sel darah merah, sel darah putih tidak mempunyai bentuk yang tetap. Hal ini dikarenakan sel darah putih perlu selalu berubah bentuk untuk memudahkannya bertempur melawan bakteri. Luka yang kita peroleh akibat kulit tergores benda tajam atau tenggorokan yang tergores duri ikan merupakan media yang paling tepat bagi masuk dan berkembangnya bakteri di dalam tubuh. Karenanya, bagian tubuh yang terluka merupakan tempat berkumpulnya sel darah putih. Sel darah putih akan mengepung dan memakan bakteri yang menempel pada luka tersebut hingga tuntas. Seringkali juga pada bagian tubuh yang luka tampak merah membengkak dan merasa panas sebagai akibat berkobarnya pertempuran sengit antara sel darah putih melawan bakteri. Bagian yang memerah dan membengkak itu adalah medan pertempuran, sedangkan nanah yang terdapat di sana tak lain adalah mayat sel darah putih dan bakteri yang gugur. Bila pertempuran itu dimenangkan oleh sel darah putih, maka bengkak merah tadi akan segera menghilang dan luka juga akan segera membaik. Akan tetapi, jika sel darah putih mendapatkan perlawanan yang sangat gigih dari bakteri sehingga tidak mampu mengalahkannya dengan cepat, maka bakteri itupun akan berkembang biak dan kita akan menjadi sakit. Pada saat seperti inilah kita membutuhkan bantuan dari luar, terutama obat-obatan agar segera dapat membasmi bakteri tersebut. <span> </span>Ada kalanya bakteri tidak masuk ke dalam pembuluh darah, namun hidup menumpang di selaput bagian dalam lambung, paru-paru, usus, ataupun organ tubuh lainnya. Dalam keadaan seperti itu, sel darah putih dapat berubah menjadi sangat lembut dan merembes ke luar dari pembuluh darah untuk mengepung bakteri dan membasminya hingga tuntas. Fungsi sel darah yang demikian inilah yang menyebabkan para ahli kedokteran menjulukinya sebagai “Sel Pemberantas Bakteri”.</div><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Sistem Peredaran Darah Manusia </span></h2><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Darah </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Alat Peredaran Darah Manusia </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Mekanisme Peredaran Darah Manusia </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Golongan Darah & Transfusi Darah </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Kelainan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">DARAH </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Adalah cairan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Volume ± 8% dari berat badan </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Terdiri atas : </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">1. Sel Darah </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">2. Plasma Darah </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><u>Fungsi Darah adalah </u></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Alat pengangkut bermacam substansi a. Respirasi: CO 2 dan O 2 b. Nutrisi: glukosa, asam amino c. Ekskresi: urea, asam urat, kereatin d. Pengaturan: hormon </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Mengatur keseimbangan cairan antara darah dengan cairan jaringan </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Mencegah pendarahan </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Alat pertahanan tubuh </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Mengatur suhu tubuh </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Mengatur keseimbanga asam-basa (pH) darah </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">1. Sel Darah </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Terbagi atas: </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Sel Darah Merah (Eritrosit) </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Sel Darah Putih (Leukosit) </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Keping Darah (Trombosit) </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">a. Sel Darah Merah (Eritrosit) </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Dibentuk di sumsum tulang merah </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b>Ciri-Ciri:</b> - Bentuk bulat pipih, bikonkaf </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">- Tidak berinti </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Berwarna merah, karena adanya Hemoglobin (zat warna darah) </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Hemoglobin (Hb) adalah suatu protein yang mengandung unsur besi </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Hb yang mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Jumlah 5.000.000/mm 3 </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b>Eritrosit </b>berfungsi mengikat dan mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Umur eritrosit ± 120 hari </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Setelah umur eritrosit tua maka dirombak di dalam hati </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Di dalam hati: </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">a. Hb dirombak menjadi zat warna emped u </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">(bilirubin) yang berwarna kehijau hijaua n </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">b. Zat besi tidak dikeluarkan, melainkan </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">digunakan untuk membuat sel darah merah </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">baru </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">b. <b>Sel Darah Putih (Leukosit)</b> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Dibentuk di sumsum tulang & nodus limfatikus </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b>Ciri-ciri:</b> - tidak mempunyai bentuk tetap - mempunyai nukleus - tidak mengandung hemoglobin - ukuran relatif besar </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Sifat lain: a. Fagosit: kemampuan mencerna sel mati & benda asing (kuman) b. Diapedesis: kemampuan menembus dinding kapiler </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Jumlah berkisar 8.000/mm 3 </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b>Fungsinya </b>untuk pertahanan tubuh dengan melawan kuman yang masuk dalam tubuh dan untuk membentuk zat antibodi </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Antibodi adalah zat pelawan benda asing yang masuk ke tubuh </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Dikelompokkan menjadi dua yaitu granulosit dan agranulosit </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">i. Granulosit </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Sitoplasmanya mengandung granula dan nukleusnya terdiri dari beberapa lobus, terbagi atas: </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Neutrofil : nukleus 3-5 lobus, sitoplasma dengan granula halus, ukuran berkisar 9-12 mikron </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Eosinofil : nukleus 2 lobus, sitoplasmanya mengandung granula besar dan kasar, ukuran berkisar 9-12 mikron </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Basofil : nukleus relatif besar, tetapi batas-batas lobusnya tidak jelas dan ukuran rata-rata 10 mikron </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">ii. Agranulosit </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Tidak memiliki granula di sitoplasmanya, dapat memperbanyak diri dengan mitosis, bergerak seperti amoeba dan diapedesis, terbagi atas: </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Limfosit : nukleus besar, hampir menempati sebagian besar sel, ukuran antara 8-12 mikron </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Monosit : Nukleus besar berbentuk seperti sepatu kuda, ukuran antara 12-15 mikron </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">c. Keping Darah (Trombosit) </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Dibentuk di sumsum tulang, dihancurkan di dalam limpa </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Ciri-Ciri: - Bentuk tidak teratur - Tidak berinti - Tanpa hemoglobin </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Umur sekitar 5 sampai 9 hari </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Jumlah 250.000-300.000/mm 3 </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Trombosit berperan dalam pembekuan darah </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Skema Pembekuan Darah </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Luka, Trombosit pecah Kelua r Trombokinase Ion Ca + Vit K </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Protrombin Trombin </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Fibrinogen Fibrin </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>11.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Perbedaan Eritrosit, Leukosit dan Trombosit No Pembeda Eritrosit Leukosit Trombosit 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tempat Produksi Jumlah Ukuran Bentuk Struktur Fungsi </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Sumsum tulang </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">5.000.000/mm 3 </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">7,5 µ m </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Bulat pipih, bikonkaf </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Tanpa nukleus </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Ada hemoglobin (Hb) </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Membawa O 2 dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Sumsum tulang & buku limfa </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">7.000/mm 3 </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">5 – 9 µ m </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Tidak beraturan </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Ada Nukleus </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Tanpa Hemoglobin </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Memakan kuman </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Sumsum tulang </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">250.000/mm 3 </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">2 – 4 µ m </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Tidak beraturan </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Tanpa Nukleus </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Tanpa Hb </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Pembekuan darah </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>12.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">2. Plasma Darah </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Bagian darah yang cair & berwarna kekuning-kuningan </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Berfungsi: - Sebagai pengangkut sari-sari </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">makan an, hormon dan zat-zat sisa </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">metabolism e, misalnya CO 2 - Pembekuan darah karena </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">menga ndung fibrinogen </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;"><span>o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Plasma darah terdiri atas: </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 180pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt;"><span>§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Air 90 % </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 180pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt;"><span>§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Mineral 0,9%, terdiri atas NaCl, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan besi </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 144pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>13.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 144pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt;"><span>§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Bahan organik 0,1%, yaitu glukosa, lemak,asam urat,asam amino, enzim, antigen </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 144pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt;"><span>§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Protein 8%, terdiri atas: </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 180pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt;"><span>§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Hormon </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 180pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt;"><span>§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Fibrinogen untuk pembekuan darah </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 180pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt;"><span>§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Albumin untuk menjaga keseimbangan tekanan osmosis darah </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 180pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt;"><span>§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Globulin untuk pembentukan antibodi </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Macam Sel Darah Putih Agranulosit</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1. Monosit</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bersifat fagosit dan motil dengan inti bulat panjang.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2. Limfosit</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tidak motil, inti satu, berfungsi untuk kekebalan. Limfosit membentuk 25% dari seluruh jumlah sel darah putih. Sel ini dibentuk di dalam kelenjar limfa dan dalam sumsum tulang. Sel ini dibagi lagi menjadi limfosit besar dan kecil. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Macam Sel Darah Putih Granulosit</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1. Netrofil</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bersifat fagosit, intinya bermacam-macam, dengan bentuk bermacam-macam pula antara lain batang, bengkok, dan bercabang-cabang. Sel-sel netrofil paling banyak dijumpai pada sel darah putih. Sel golongan ini mewarnai dirinya dengan pewarna netral atau campuran pewarna asam dan basa serta tampak berwarna ungu.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2. Basofil</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bersifat fagosit dan cenderung berwarna biru. Warna biru ini disebabkan karena sel basofit menyerap pewarna basa.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3. Eosinofi</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bersifat fagosit dan cenderung berwarna merah. Sel eosinofil hanya sedikit dijumpai pada sel darah putih. Sel ini menyerap pewarna yang bersifat asam (eosin) dan kelihatan merah.<br />
Granulasit dan monosit mempunyai peranan penting dalam perlindungan badan terhadap kuman-kuman penyakit. Dengan kemampuannya sebagai fagosit mereka memakan bakteri-bakteri hidup yang masuk ke peredaran darah. Pada waktu menjalankan fungsi ini mereka disebut fagosit.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dengan kekuatan gerakan amuboidnya ia dapat bergerak bebas di dalam mengitari seluruh bagian tubuh. Dengan cara ini ia dapat:</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1) mengepung daerah yang terkena infeksi</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2) menangkap kuman-kuman penyakit hidup</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3) menyingkirkan bahan lain seperti kotoran-kotoran.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Granulosit juga mempunyai enzim yang dapat memecah protein yang memungkinkan merusak jaringan hidup, menghancurkan, dan membuangnya. Dengan cara ini jaringan yang rusak atau terluka dapat dibuang dan memungkinkan untuk penyembuhan. Sebagai hasil kerja fagositik dari sel darah putih, yaitu peradangan dapat dihentikan sama sekali. Bila kegiatan sel darah putih tersebut tidak berhasil dengan baik, maka dapat terbentuk nanah. Nanah berisi kuman-kuman yang sudah mati.</div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-30464544548032316152011-06-14T03:24:00.000-07:002011-06-14T03:24:15.996-07:00TEORI PELUANG<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><strong><span style="color: black; font-family: "Arial Black"; font-size: 22pt;">RUANG SAMPEL DAN MENGUKUR KESEMPATAN</span></strong><strong><span style="color: black; font-weight: normal;"></span></strong></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -36pt;"><strong><span style="color: black; font-family: Algerian; font-size: 18pt;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>I.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></strong><span dir="LTR"><strong><span style="color: black; font-family: Algerian; font-size: 18pt;">RUANG SAMPEL</span></strong></span></div><div class="textisi" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -72pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><strong><span style="font-family: Broadway; font-size: 12pt;">Ruang Sampel</span></strong></span><span style="font-family: Broadway; font-size: 12pt;"> </span></div><div class="textisi" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 12pt;">Definisi Ruang Sampel</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i><span style="color: black;">Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan statiska disebut ruang sampel dan </span></i><span style="color: black;">dinyatakan<i> dengan lambang T.</i> Dengan kata lain ruang sampel adalah himpunan semesta dari semua titik sampel dari suatu percobaan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12pt; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: "Arial Black";">Metode Ruang Sampel</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Ruang sampel suatu percobaan dapat dinyatakan dalam bentuk diagram pohon atau tabel.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="width: 624px;"><tbody>
<tr style="height: 68.65pt;"> <td style="height: 68.65pt; padding: 0.75pt; width: 14.05pt;" valign="top" width="19"> <div class="MsoNormal"><span class="textisi1"><b><span style="font-size: 9pt;">a</span></b></span><span class="textisi1"><span style="font-size: 9pt;">.</span></span><span style="color: black;"></span></div></td> <td style="height: 68.65pt; padding: 0.75pt; width: 449.45pt;" valign="top" width="599"> <div class="textisi"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Diagram pohon:</span></b></div><div class="maju1"><span style="color: black;"><img alt="hal4" height="158" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.jpg" width="276" /></span></div><div class="maju1">Kejadian yang mungkin :<span style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="textisi"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">AA : Muncul sisi angka pada kedua koin</span></div><div class="textisi"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">AG : Muncul sisi angka pada koin 1 dan sisi gambar pada koin 2</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 68.65pt;"> <td style="height: 68.65pt; padding: 0.75pt; width: 14.05pt;" valign="top" width="19"> <div class="MsoNormal"><span class="textisi1"><b><span style="font-size: 9pt;">b.</span></b></span><b><span style="color: black;"></span></b></div></td> <td style="height: 68.65pt; padding: 0.75pt; width: 449.45pt;" valign="top" width="599"> <div class="textisi"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Tabel:</span></b></div><div class="textisi"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><img alt="hal5" height="130" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.jpg" width="226" /></span></b></div><div class="textisi"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Ruang sampel = { (A,A), (A,G), (G,A), (G,G) }</span></div><div class="textisi"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Banyak titik sampel ada 4 yaitu (A,A), (A,G), (G,A), dan (G,G).</span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="color: black;"><span> </span></span></b></span><b><span style="color: black; font-family: "Arial Black";">Kejadian (<i>event</i>)</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Kejadian adalah himpunan bagian (<i>subset</i>) dari ruang sampel S. Dengan kata lain, kejadian adalah himpunan dari hasil-hasil yang mungkin. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Notasi: A</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Contoh: Kejadian A adalah hasil lemparan dadu yang habis dibagi tiga maka A = {3, 6}</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="color: black; font-family: "Arial Black";"><span>•<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="color: black; font-family: "Arial Black";">Percobaan (Eksperimen)</span></b></span><span style="color: black; font-family: "Arial Black";"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Suatu proses pengumpulan data yang menunjukan adanya variasi di dalam hasilnya. (proses ini diulang-ulang dalam kondisi yg sama, dan menghasilkan data). Eksperimen-eksperimen memiliki karakteristik :</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="color: black; text-align: justify;">Hasil eksperimen tidak dapat diduga sebelumnya dengan tingkat keyakinan yang pasti</li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; text-align: justify;">Semua hasil yang mungkin dapat diidentifikasi terkandung di dalam suatu himpunan</li>
<li class="MsoNormal" style="color: black; text-align: justify;">Dapat di asumsikan bisa dilakukan berulang-ulang dalam kondisi yang sama</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="NO-BOK" style="color: black;">Eksperimen-eksperimen yang memiliki karakteristik tersebut, selanjutnya disebut eksperiman acak ( random ekperimen). Sedangkan himpunan semua hasil yang mungkin suatu eksperimen acak, disebut ruang sampel ( sample space) dan diberi lambang C.</span></div><div class="IsiMateri"><br />
</div><div class="IsiMateri"><span lang="NO-BOK" style="color: black; font-size: 12pt;">Dalam pelemparan dua<span> </span>dadu secara bersamaan,maka ruang sampelnya merupakan kumpulan dari kombinasi<span> </span>kedua mata dadu dan dapat ditulis sebagai berikut :</span></div><div class="IsiMateri"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">S<span> </span>=<span> </span>{(i,j);<span> </span>i,j<span> </span>= 1, 2, 3, 4, 5, 6},<span> </span>di mana<span> </span>(i,j)<span> </span>merupakan titik sampel<span> </span>atau<span> </span>dapat ditulis</span></div><div class="IsiMateri" style="margin-left: 63.8pt;"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;"><span> </span></span><span style="color: black; font-size: 12pt; position: relative; top: 51pt;"><img height="137" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" width="424" /></span><span style="color: black; font-size: 12pt;"></span></div><div class="IsiMateri" style="text-indent: 40.5pt;"><br />
</div><div class="IsiMateri"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">Cara lain menyatakan ruang himpunan kejadian atau<span> </span>ruang sampel adalah sebagai berikut :<span> </span></span></div><div class="IsiMateri"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">S = { x | x kota dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa }</span></div><div class="IsiMateri"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">atau</span></div><div class="IsiMateri"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;"><span> </span><span> </span>S = { (x,y) | x<sup>2</sup> + y<sup>2</sup> </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 12pt;"><span>£</span></span><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;"> 4 }</span></div><div class="IsiMateri"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">Suatu kejadian (event) adalah subset dari ruang himpunan kejadian(ruang sampel). Sehingga Ruang Sampel mengandung semua himpunan bagian atau subset termasuk himpunan kosong </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 12pt;"><span>f</span></span><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">.</span></div><div class="IsiMateri"><br />
</div><div class="IsiMateri"><br />
</div><div class="IsiMateri"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12pt; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -72pt;"><span style="color: black; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="font-family: Broadway;">TITIK SAMPEL</span></b><span style="color: black;"></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12pt; margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -81pt;"><span style="color: black; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="color: black; font-family: "Arial Black";"><span> </span>Definisi Titik Sampel</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12pt; margin-left: 27pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="color: black;">Tiap hasil dalam ruang sampel disebut unsur atau anggota ruang sampel tersebut atau dengan singkat suatu titik sampel.<strong><span style="color: black;"> </span></strong><strong><i><span style="color: black; font-weight: normal;">Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel atau kemungkinan-kemungkinan yang muncul</span></i></strong><strong><span style="color: black; font-weight: normal;">.</span></strong><strong><span style="color: black;"> </span></strong>Bila ruang sampel mempunyai unsur yang hingga banyaknya,maka anggotanya dapat didaftar dengan menuliskannya diantara dua akolade,masing-masing unsur dipisah oleh koma.Jadi ruang sampel T yang merupakan kumpulan semua hasil yang mungkin dari suatu lantunan mata uang dapat ditulis sebagai</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="color: black;">T = {M,B}</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="color: black;">M menyatakan ‘muka’ dan B ‘belakang’</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="color: black;">Contoh 1.1</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="color: black;">Pandanglah suatu percobaan melantunkan sebuah dadu.Bila yang diselidiki ialah nomor yang muncul disebela atas ,maka ruang sampelnya</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="color: black;">T<sub>1</sub> = {1,2,3,4,5,6}</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="color: black;">Bila yang ingin diselidiki pada percobaan diatas apakah nomor genap atau ganjil yang muncul,maka ruang sampelnya</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">T = {ganjil,genap}</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span style="color: black; font-family: Algerian; font-size: 18pt;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>II.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="color: black; font-family: Algerian; font-size: 18pt;">PELUANG</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="color: black; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="color: black; font-family: "Arial Black";">Definisi Peluang</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Peluang suatu kejadian adalah ukuran numerik untuk menyatakan berapa kali suatu kejadian tertentu akan muncul bila percobaan dilakukan berulang-ulang pada kondisi yang sama. Peluang suatu kejadian A dilambangkan dengan P(A). Bila suatu ruang sampel yang terdiri dari elemen dimana setiap elemen mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih, maka peluang setiap elemen adalah 1/k. Perbandingan antara n kali kejadian yang diinginkan terhadap k peristiwa yang mungkin.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-align: justify; text-indent: -39pt;"><span style="color: black; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="color: black; font-family: "Arial Black";">Kadar Peluang Suatu Kejadiaan</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Derajat ketidakpastian (atau kepastian) dari suatu kejadian dapat dihitung</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;"></span><span style="color: black;"> Nilai peluang adalah dari 0 sampai 1.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;"></span><span style="color: black;"> Jika suatu kejadian diyakini pasti terjadi, maka peluangnya adalah 1 atau 100%.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;"></span><span lang="SV" style="color: black;"> Jika kita tidak yakin suatu kejadian tidak akan terjadi, maka peluangnya adalah 0.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;"></span><span lang="SV" style="color: black;"> Jika suatu kejadian diyakini hanya 50% akan terjadi, maka peluangnya adalah ½.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;"></span><span style="color: black;"> Jika hanya 25% kemungkinan terjadinya, maka peluangnya adalah ¼</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;"></span><span lang="SV" style="color: black;"> Jika hanya 25% peluang suatu kejadian akan terjadi, maka 75% tidak akan terjadi.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black;">Edhy Sutanta (2005 : 62) menjelaskan bahwa nilai peluang yang atau kadar peluang dapat dibedakan menjadi lima tingkatan, antara lain :</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">1.<span> </span>Peluang = 0<span> </span>jika peluang mustahil atau tidak akan terjadi</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">2.<span> </span>Peluang < 0,5<span> </span>jika peluang cenderung untuk tidak akan terjadi</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">3..<span> </span>Peluang = 0,5<span> </span>jika peluang ragu-ragu sempurna akan terjadi</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">4.<span> </span>Peluang > 0,5<span> </span>jika peluang cenderung akan terjadi</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">5.<span> </span>Peluang = 1<span> </span>jika peluang pasti akan terjadi</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black;">Peluang suatu kejadian dapat bernilai 1 (Pasti), 0 (Mustahil), atau antara keduanya. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: black;">Kisaran peluang suatu kejadian A dinyatakan dengan<span class="ff4"> :</span> <span style="letter-spacing: 4.7pt;">0</span><span class="ff1">≤</span>P(A)<span class="ff1">≤</span><span class="ff4">1</span> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-align: justify; text-indent: -39pt;"><span style="color: black; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><b><span style="color: black; font-family: "Arial Black";">Notasi Peluang</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Untuk menyatakan peluang, digunakan notasi sebagai berikut :</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">P(A)<span> </span>=<span> </span>peluang terjadinya peristiwa A</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">P(AB)<span> </span>=<span> </span>peluang terjadinya salah satu dari peristiwa A atau peristiwa B</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">P(AB)<span> </span>=<span> </span>peluang terjadinya kedua peristiwa A dan B secara serentak</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="IsiMateri"><span lang="SV" style="color: black; font-size: 12pt;">Maka probabilitas kejadian dinyatakan sebagai :</span></div><span lang="IN" style="color: black;">Peluang suatu kejadian A sama dengan jumlah terjadinya kejadian A dibagi dengan seluruh yang mungkin.</span><br />
<b><span lang="IN" style="color: black;">P(A) = k / n </span></b><br />
<i><span lang="IN" style="color: black;">Dimana</span></i><br />
<span lang="IN" style="color: black;">k : jumlah terjadinya kejadian A<br />
n : jumlah seluruh yang mungkin</span><br />
<span lang="IN" style="color: black;">Jika kita melakukan percobaan, maka himpunan semua hasil disebut <i>Ruang Sampel</i></span><br />
<span lang="IN" style="color: black;">Jika peluang terjadinya A adalah P(A) dan peluang tidak terjadinya A adalah P(A) maka berlaku</span><span lang="IN"> <span style="color: black;"><br />
_<br />
P(A) + P(A) = 1</span></span><br />
<div class="IsiMateri"><span style="color: black; font-size: 12pt; position: relative; top: 34pt;"><img height="60" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" width="362" /></span><span style="color: black; font-size: 12pt;"></span></div><div class="IsiMateri"><span style="color: black; font-size: 12pt; position: relative; top: 12pt;"><img height="48" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" width="337" /></span><span style="color: black; font-size: 12pt;"></span></div><div class="IsiMateri"><span style="color: black; font-size: 12pt; position: relative; top: 22pt;"><img height="56" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" width="238" /></span><span style="color: black; font-size: 12pt;"></span></div><div class="IsiMateri"><span style="color: black; font-size: 12pt;">Jadi<span> </span>0 </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 12pt;"><span>£</span></span><span style="color: black; font-size: 12pt;"> P(A) </span><span style="color: black; font-family: Symbol; font-size: 12pt;"><span>£</span></span><span style="color: black; font-size: 12pt;"><span> </span>1, maka A sering disebut sukses dan <span style="position: relative; top: 2pt;"><img height="31" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image012.gif" width="31" /></span><span> </span>disebut gagal<strong><span style="color: black; font-weight: normal;"></span></strong></span></div><div class="IsiMateri"><br />
</div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-75633853605400977252011-06-14T03:18:00.001-07:002011-06-14T03:21:01.864-07:00Soal-Soal Pendidikan Pancasila<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial Black"; font-size: 18pt;">PENDIDIKAN PANCASILA</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><b>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><span dir="LTR"><b>Jelaskan tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi !</b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Jawab : </div><div style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><span style="font-weight: normal;">Tujuan Umum</span></b>: Memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan antara warganegara dengan negara, hubungan antara warganegara dengan warganegara, dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara agar menjadi warganegara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.</span></div><div style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"><b><span style="font-weight: normal;">Tujuan Khusus</span></b>: Agar mahasiswa memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai Warganegara Republik Indonesia yang terdidik dan bertanggung jawab.</span></div>a. Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasi dengan pemikiran kritis dan bertanggung jawab yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.<br />
b. Agar mahasiswa memiliki sikap perilaku sesuai nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air, rela berkorban bagi nusa dan bangsa.<br />
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span lang="EN-GB">Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan sikap dan perilaku :</span></span><span lang="EN-GB"> <br />
<span class="fullpost">1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninya.</span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="fullpost"><span lang="EN-GB">2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya.</span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="fullpost"><span lang="EN-GB">3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.</span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="fullpost"><span lang="EN-GB">4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span lang="EN-GB">Melalui Pendidikan Pancasila, warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu memahami, menganilisis dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan konsisten berdasarkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><b>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><span dir="LTR"><b>Jelaskan dan beri contoh landasan Pendidikan Pancasila secara kultural !</b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Jawab : </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pandangan hidup suatu bangsa merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa yang bersangkutan. Bangsa yang tidak memiliki pandangan hidup adalah bangsa yang tidak memiliki jati diri (identitas) dan kepribadian, sehingga akan dengan mudah terombang-ambing dalam menjalani kehidupannya, terutama pada saat-saat menghadapi berbagai tantangan dan pengaruh baik yang datang dari luar maupun yang muncul dari dalam, lebih-lebih di era globalisasi dewasa ini.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia adalah jati diri dan kepribadian bangsa yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam budaya masyarakat Indonesia sendiri dengan memiliki sifat keterbukaan sehingga dapat mengadaptasikan dirinya dengan dan terhadap perkembangan zaman di samping memiliki dinamika internal secara selektif dalam proses adaptasi yang dilakukannya. Dengan demikian generasi penerus bangsa dapat memperkaya nilai-nilai Pancasila sesuai dengan tingkat perkembangan dan tantangan zaman yang dihadapinya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Contoh :</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Warga negara Indonesia memiliki kebudayaan , norma-norma dan aturan-aturan dalam masyarakat yang beerlandaskan Pancasila. Misalnya hidup bertoleransi antar umat beragama, gotong royong dalam masyarakat, juga dalam pembuatan tata tertib dan organisasi politik yang didasarkan pada Pancasila. Dengan norma-norma dalam Pancasila masyarakat Indonesia memiliki batasan-batasan dalam menerima budaya asing, misalnya dari cara berpakaian, cara bertingkah laku, juga bagaimana cara kita bersikap kepada orang yang labih tua, karena tidak semua budaya asing bisa diterima atau sesuai dengan kebudayaan Indonesia yang brdasarkan Pancasila, dengan begitu kita sebagai warga negara Indonesia memiliki perbedaan budaya dengan budaya luar.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><b>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><span dir="LTR"><b>Jelaskan landasan Pendidikan Pancasila secara filosofis !</b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b> </b>Jawab : </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa Indonesian. Oleh karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara konsisten merealisasikannya dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini berdasarkan pada suatu kenyataan secara filosofis dan objektif bahwa bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara mendasarkan pada nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila Pancasila yang secara filosofis merupakan filosofi bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara. Secara filosofis, bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan objektif bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang Maha Esa. Syarat mutlak suatu negara adalah adanya persatuan yang terwujudkan sebagai rakyat (merupakan unsur pokok negara), sehingga secara filosofis negara berpersatuan dan berkerakyatan konsekuensinya rakyat adalah merupakan dasar ontologism demokrasi, karena rakyat merupakan asal mula kekuasaan Negara. Atas dasar pengertian filosofis tersebut maka dalam hidup bernegara nilai-nilai pancasila merupakan dasar filsafat negara. Konsekuensinya dalam setiap aspek penyelenggaraan negara harus bersumber pada nilai-nilai Pancasila termasuk system peraturan perundang-undangan di Indonesia. Oleh karena itu dalam realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi dewasa ini merupakan suatu keharusan bahwa pancasila merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan baik dalam pembangunan nasional, ekonomi, politik, hukum, social budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Nilai-nilai yang tertuang dalam rumusan sila-sila Pancasila secara filosofis dan obyektif merupakan filosofi bangsa Indonesia yang telah tumbuh, hidup dan berkembang jauh sebelum berdirinya negara Republik Indonesia. Oleh karena itu, sebagai konsekuensi logisnya menjadi kewajiban moral segenap bangsa Indonesia untuk dapat merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan berbangsa dan bernegara.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Sebagai dasar filsafat negara, maka Pancasila harus menjadi sumber bagi setiap tindakan para penyelenggara negara dan menjiwai setiap peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><b>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><span dir="LTR"><b>Uraikan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara !</b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Jawab : </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar negara (<i>philosophische grondslaag</i>) Republik Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 tersebut ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang dapat dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh rakyat Indonesia yang merdeka.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara yaitu Pancasila sebagai dasar dari penyelenggaraan kehidupan bernegara bagi negara Republik Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara seperti tersebut di atas, sesuai dengan apa yang tersurat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alenia 4 antara lain menegaskan: “….., maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan itu dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalm permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Penetapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa negara Indonesia adalah Negara Pancasila. “Negara Pancasila adalah suatu negara yang didirikan, dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan mengembangkan martabat dan hak-hak azasi semua warga bangsa Indonesia (kemanusiaan yang adil dan beradab), agar masing-masing dapat hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya dan mewujudkan kesejahteraannya lahir batin selengkap mungkin, memajukan kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa (keadilan sosial).”</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><b>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><span dir="LTR"><b>Jelaskan perbedaan antara konstitusi , UUD, dan konvensi ! </b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Jawab :</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b>Konstitusi</b> dalam negara adalah sebuah norma sistem politik dan hukum bentukan pada pemerintahan negara. Biasanya dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis. Dalam kasus bentukan negara, konstitusi memuat aturan dan prinsip-prinsip entitas politik dan hukum, istilah ini merujuk secara khusus untuk menetapkan konstitusi nasional sebagai prinsip-prinsip dasar politik, prinsip-prinsip dasar hukum termasuk dalam bentukan struktur, prosedur, wewenang dan kewajiban pemerintahan negara pada umumnya, Konstitusi umumnya merujuk pada penjaminan hak kepada warga masyarakatnya. Istilah konstitusi dapat diterapkan kepada seluruh hukum yang mendefinisikan fungsi pemerintahan negara. Dalam bentukan organisasi konstitusi menjelaskan bentuk, struktur, aktivitas, karakter, dan aturan dasar organisasi tersebut.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b>Keterkaitan konstitusi dengan UUD</b> yaitu: Konstitusi adalah hukum dasar tertulis dan tidak tertulis sedangkan UUD adalah hukum dasar tertulis. UUD memiliki sifat mengikat oleh karenanya makin elastik sifatnya aturan itu makin baik, konstitusi menyangkut cara suatu pemeritahan diselenggarakan. Konstitusi tidak hanya memuat hukum dasar yang tertulis tetapi ada juga hukum dasar yang tidak tertulis dan di dalam praktek penyelenggaraan negara terdapat aturan-aturan dasar yang tidak tertulis. Aturan-aturan dasar yang tertulis hanya memuat aturan-aturan pokok.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b>Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945</b>, atau disingkat <b>UUD 1945</b> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_dasar_tertulis&action=edit&redlink=1" title="Hukum dasar tertulis (halaman belum tersedia)"><span style="color: black; text-decoration: none;">hukum dasar tertulis</span></a> (<i>basic law</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konstitusi" title="Konstitusi"><span style="color: black; text-decoration: none;">konstitusi</span></a> pemerintahan negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Indonesia" title="Republik Indonesia"><span style="color: black; text-decoration: none;">Republik</span><span style="color: black;"> </span><span style="color: black; text-decoration: none;">Indonesia</span></a> saat ini. Undang-Undang Dasar hanya sebagian dari konstitusi tertulis. Pengertian Konstitusi mempunayai arti yang lebih luas dari Undang-Undang Dasar, Konstitusi tidak hanya bersifat yuridis semata-mata melainkan juga bersifat sosiologis dan politis. Sedangkan isi Undang-Undang Dasar hanya memuat hal-hal yang bersifat dasar saja, artinya masalah yang penting itu harus ditulis dalam Undang-Undang Dasar.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b>Konvensi </b>adalah hukum dasar yang tak tertulis yaitu kebiasaan ketatanegaraan atau aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara. Konvensi ini mengatur tindak pidana yang terdapat<span style="color: blue;"> </span>dalam paragraf operasional Konvensi, kewajiban negara untuk mengambil tindakan hukum dan menjatuhkan sanksi kepada pelaku tindak pidana, serta mengatur kerja sama internasional dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana terorisme, terutama pendanaan terorisme. <span lang="NO-BOK">Konvensi terdiri atas Pembukaan, 28 (dua puluh delapan) pasal, dan Lampiran (<i>Annex</i>).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><span dir="LTR"><b>Jelaskan 7 kunci pokok sistem pemerintahan antara sebelum dan sesudah amandemen UUD 1945 !</b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">Jawab :</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IT" style="font-weight: normal;">a. Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen :</span></b><b><span lang="IT"> </span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IT">Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem pemerintahan negara tersebut sebagai berikut.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="PT-BR">1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (<i>rechtsstaat</i>).</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">2. Sistem Konstitusional.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IT">3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IT">4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah Majelis Permusyawaratan Rakyat.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="PT-BR">7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="PT-BR">Berdasarkan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan, sistem pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan ini dijalankan semasa pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Suharto. Ciri dari sistem pemerintahan masa itu adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada lembaga kepresidenan. Hamper semua kewenangan presiden yang di atur menurut UUD 1945 tersebut dilakukan tanpa melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai wakil rakyat. Karena itu tidak adanya pengawasan dan tanpa persetujuan DPR, maka kekuasaan presiden sangat besar dan cenderung dapat disalahgunakan. Mekipun adanya kelemahan, kekuasaan yang besar pada presiden juga ada dampak positifnya yaitu presiden dapat mengendalikan seluruh penyelenggaraan pemerintahan sehingga mampu menciptakan pemerintahan yang kompak dan solid. Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah jatuh atau berganti. Konflik dan pertentangan antarpejabat negara dapat dihindari. Namun, dalam praktik perjalanan sistem pemerintahan di Indonesia ternyata kekuasaan yang besar dalam diri presiden lebih banyak merugikan bangsa dan negara daripada keuntungan yang didapatkanya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="PT-BR">Memasuki masa Reformasi ini, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis. Untuk itu, perlu disusun pemerintahan yang konstitusional atau pemerintahan yang berdasarkan pada konstitusi. </span>Pemerintah konstitusional bercirikan bahwa konstitusi negara itu berisi </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">1. adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif,</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">2. jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-weight: normal;">b. Sistem pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 setelah diamandemen:</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sekarang ini sistem pemerintahan di Indonesia masih dalam masa transisi. Sebelum diberlakukannya sistem pemerintahan baru berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen keempat tahun 2002, sistem pemerintahan Indonesia masih mendasarkan pada UUD 1945 dengan beberapa perubahan seiring dengan adanya transisi menuju sistem pemerintahan yang baru. Sistem pemerintahan baru diharapkan berjalan mulai tahun 2004 setelah dilakukannya Pemilu 2004.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia adalah sebagai berikut.</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal">Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara terbagi dalam beberapa provinsi.</li>
<li class="MsoNormal">Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan presidensial.</li>
<li class="MsoNormal"><span lang="IT">Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih dan diangkat oleh MPR untuk masa jabatan lima tahun. Untuk masa jabatan 2004-2009, presiden dan wakil presiden akan dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.</span></li>
<li class="MsoNormal">Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.</li>
<li class="MsoNormal">Parlemen terdiri atas dua bagian (<i>bikameral</i>), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR. DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.</li>
<li class="MsoNormal">Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan dibawahnya.</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sistem pemerintahan ini juga mengambil unsur-unsur dari sistem pemerintahan parlementer dan melakukan pembaharuan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem presidensial. <span lang="IT">Beberapa variasi dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia adalah sebagai berikut.</span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal"><span lang="IT">Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR tetap memiliki kekuasaan megawasi presiden meskipun secara tidak langsung.</span></li>
<li class="MsoNormal">Presiden dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.</li>
<li class="MsoNormal">Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.</li>
<li class="MsoNormal">Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan hak <i>budget</i> (anggaran)</li>
</ol><br />
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div class="Section1"> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: Arial;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-family: Arial;">Jelaskanlah perbedaan tugas dan kewenangan MPR menurut UUD 1945 antara sebelum dan sesudah amandemen !</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><span class="fullpost"><b><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b></span><span dir="LTR"><span class="fullpost"><b>Tugas dan Wewenang MPR Menurut UUD 1945 Sebelum Amandemen </b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Sebagai Lembaga Tertinggi Negara diberi kekuasaan tak terbatas (<i>super power</i>) karena “kekuasaan ada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR” dan MPR adalah “penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia” yang berwenang menetapkan UUD, GBHN, mengangkat presiden dan wakil presiden.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Susunan keanggotaannya terdiri dari anggota DPR dan utusan daerah serta utusan golongan yang diangkat.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span class="fullpost">Menurut UUD 1945 sebelum amandemen, MPR memiliki tugas dan wewenang :</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="fullpost"><span>1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="fullpost">Menetapkan UUD, </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="fullpost"><span>2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="fullpost">Menetapkan GBHN (Pasal 3), </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="fullpost"><span>3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="fullpost">memilih Presiden dan Wakil Presiden (Pasal 6), </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="fullpost"><span>4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="fullpost">dan mengubah UUD (Pasal 37).<span> </span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span class="fullpost">Selain itu MPR juga memegang kedaulatan penuh dari rakyat (Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 sebelum amandeman). Jadi MPR adalah satu-satunya lembaga yang memegang kedaulatan penuh dari rakyat, bahkan semua lembaga negara lain tunduk pada kekuasaan MPR.</span></div><div style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">Dalam praktek ketatanegaraan, MPR pernah menetapkan antara lain:</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Presiden, sebagai presiden seumur hidup.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Presiden yang dipilih secara terus menerus sampai 7 (tujuh) kali berturut turut.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Memberhentikan sebagai pejabat presiden.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Meminta presiden untuk mundur dari jabatannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Tidak memperpanjang masa jabatan sebagai presiden.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Lembaga Negara yang paling mungkin menandingi MPR adalah Presiden, yaitu dengan memanfaatkan kekuatan partai politik yang paling banyak menduduki kursi di MPR.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -9pt;"><span class="fullpost"><b>b. Tugas dan Wewenang MPR Menurut UUD 1945 Sesudah Amandemen</b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span class="fullpost">Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat (2) setelah amandemen, disebutkan bahwa kedaulatan ada ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya menurut Undang-Undang Dasar.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Kewenangan MPR kini mencakup: </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 93pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="fullpost"><span>1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="fullpost">Mengubah dan menetapkan UUD; </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 93pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="fullpost"><span>2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="fullpost">Melantik presiden dan/ atau wakil presiden; </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 93pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="fullpost"><span>3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="fullpost">Memberhentikan Presdien dalam masa jabatannya menurut UUD.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Lembaga tinggi negara sejajar kedudukannya dengan lembaga tinggi negara lainnya seperti Presiden, DPR, DPD, MA, MK, BPK.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Menghilangkan supremasi kewenangannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Menghilangkan kewenangannya menetapkan GBHN.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Menghilangkan kewenangannya mengangkat Presiden (karena presiden dipilih secara langsung melalui pemilu).</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Tetap berwenang menetapkan dan mengubah UUD.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Susunan keanggotaanya berubah, yaitu terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan angota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih secara langsung melalui pemilu.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost">Kewenangan MPR tersebut sekilas nampak tidak ada perbedaan dengan kewenangan yang dimilikinya menurut naskah UUD 1945 sebelum amandemen, namun jika dilihat dari perbandingan naskah antara rumusan pasal 1 ayat (2) naskah sebelum amandemen dan naskah baru sesudah perubahan ketiga, maka akan jelas ditemukan bahwa telah terjadi pengurangan kekuasaan MPR, yaitu yang semula berdasarkan UUD 1945 sebelum amandemen sebagai pelaksana kedaulatan rakyat sepenuhnya, maka setelah amandemen ketiga, tidak lagi sebagai pelaksana pemegang kedaulatan rakyat sepenuhnya. Kemudian untuk memberhentikan Presiden dan atau wakil presiden, MPR tidak bisa lagi bertindak sendiri seperti yang pernah terjadi dalam kasus pemberhentian Presiden Soekarno tahun 1967 dan Presiden Abdulrahman Wahid tahun 2001, tetapi harus melibatkan lembaga baru yang bernama Mahkamah Konstitusi.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: Arial;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-family: Arial;">Jelaskan perbedaan proses pemberhentian Presiden/Wakil Presiden menurut UUD 1945 antara sebelum dan sesudah amandemen !</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Menurut UUD 1945 Sebelum Amandemen</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sebelum terjadinya perubahan terhadap UUD 1945, Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dengan alasan-alasan yang bersifat politik, bukan yuridis. Hal ini tidak lazim diterapkan di negara dengan sistem pemerintahan presidensial. Oleh karena itu, Perubahan Ketiga UUD 1945 memuat ketentuan pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya yang semata-mata didasarkan pada alasan-alasan yang bersifat yuridis dan hanya mengacu pada ketentuan normatif-limitatif yang disebutkan di dalam konstitusi. Proses pemberhentian tersebut hanya dapat dilakukan setelah didahului adanya proses konstitusional melalui Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan memeriksa, mengadili dan memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lain, perbuatan tercela, atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden. Adanya kemungkinan pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya oleh MPR atas usul DPR inilah yang secara teknis ketatanegaraan disebut dengan istilah <i>impeachment.</i></div><div style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Selain itu berdasarkan penjelasan UUD 1945 sebelum dimandemen dapat diberhentikan karena melanggar Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) atau Ketetapan MPR melalaui sidang istimewa guna meminta pertanggungjawaban presiden. Akan tetapi, tidak ada aturan di bagian manapun dalam UUD 1945 yang secara eksplisit menyebutkan bahwa konsekwensi dari sidang istimewa adalah pemberhetian Presiden. Dasar alasan pemberhentian ini, menurut pendapat beberapa ahli hukum tata negara mengandung pengertian Presiden diberhentikan karena adanya alasan politik.</div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">UUD 1945 sebelum perubahan tidak mengatur bagaimana mekanisme pemberhentian presiden/wakil presiden dapat dilakukan dan alasan apa yang dapat membenarkan pemberhentian boleh dilakukan. UUD 1945 tidak<span> </span>mengatur secara eksplisit dan detail mengenai hal tersebut. UUD 1945 hanya mengatur mengenai penggantian kekuasaan dari presiden kepada wakil presiden jika presiden mangkat, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya sebagaimana tertera dalam Pasal 8 UUD 1945. Mekanisme pemberhentian tersebut dilakukan dengan cara yang relatif mudah. Bila DPR berpendapat bahwa presiden telah melanggar Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) atau mengambil sikap politik yang berlawanan dengan sikap politik DPR, DPR dapat mengundang MPR untuk melakukan Sidang Istimewa untuk membicarakan proses pemberhentian presiden. Bila MPR setuju, presiden harus berhenti. Sebelum terjadinya amandemen terhadap UUD 1945, presiden/wakil presiden dapat diberhentikan dengan alas an-alasan yang bersifat politik, bukan yuridis. Hal ini tidak lazim diterapkan di negara dengan sistem pemerintahan presidensial.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Menurut UUD 1945 Sesudah Amandemen</span></b></span></div><div style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Mekanisme pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden merupakan pemberhentian sebelum masa jabatan berakhir atau mengandung konsekuensi beralihnya kekuasaan maupun terjadinya kekosongan kekuasaan. Dalam konteks Indonesia setelah perubahan Undang-Undang Dasar 1945 yang keempat berakhir, alasan pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden secara konstitusional di atur dalam Pasal 7A Undang-Undang Dasar 1945.</div><div style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Berdasarkan Pasal 7A dapat disimpulkan secara singkat bahwa alasan pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat terjadi hanya dengan adanya pelanggaran hukum atau apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden. Pasal 7A Undang-Undang Dasar 1945 merupakan payung konstitusional bagi alasan pemberhentian Presiden, pasal ini memberikan ketegasan bahwa seorang Presiden dan/atau Wakil Presiden hanya dapat diberhentikan dari kedudukannya jika nyata-nyata telah melakukan pelanggaran hukum yang terkait dengan 5 (lima) kategori yakni penghianatan terhadap negara, korupsi, peyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela.</div><div style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Keberadaan Pasal 7A bertujuan untuk menghilangkan multitafsir<em> </em>dalam pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden.Kenyataan sejarah pemberhentian Presiden pada saat berlakunya Undang-Undang Dasar 1945 sebelum perubahan menimbulkan polemik ketatanegaraan Indonesia. Perdebatan pemberhentian presiden yang mengacu kepada penggunaan Undang-Undang Dasar 1945 sebelum diamandemen dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat menimbulkan pro dan kontra di kalangan ahli hukum tata negara Indonesia.</div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Setelah terjadinya empat kali perubahan UUD 1945, mengakibatkan beberapa perubahan antara lain adanya ketentuan yang secara eksplisit mengatur pemberhentian presiden/wakil presiden dalam masa jabatannya oleh MPR atas usul DPR. Alasan pemberhentian presiden /wakil presiden disebutkan secara limitatif dalam konstitusi, yaitu penghianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lain, perbuatan tercela, atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden/wakil presiden. Ketentuan tersebut diatur dalam Pasal 7A dan 7B Perubahan Ketiga UUD 1945. Pendapat DPR bahwa presiden/wakil presiden telah melakukan penghianatan terhadap Negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lain, perbuatan tercela, atau tidak lagi memenui syarat sebagai presiden/wakil presiden selanjutnya akan diperiksa, diadili, dan diputus oleh Mahkamah Konstitusi (MK) apakah pendapat DPR tesebut mempunyai landasan konstitusional atau tidak.</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Amar putusan MK atas pendapat DPR tersebut sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kemungkinan:</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Pertama, amar putusan MK menyatakan bahwa permohonan tidak dapat diterima apabila permohonan tidak memenuhi syarat.</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Kedua, amar putusan MK menyatakan membenarkan pendapat DPR apabila presiden/wakil presiden terbukti melakukan tindakan yang dituduhkan.</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Ketiga, amar putusan MK menyatakan bahwa permohonan ditolak apabila presiden/wakil presiden tidak terbukti melakukan tindakan yang dituduhkan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Munculnya ketentuan ini sebenarnya merupakan konsekuensi logis dari adanya keinginan untuk lebih mempertegas sistem pemerintahan presidensial yang merupakan salah satu kesepakatan dasar Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja MPR.Penegasan sistem pemerintahan presidensial tersebut mengandaikan adanya lembaga kepresidenan yang mempunyai legitimasi kuat yang dicirikan<span> </span>sebagai berikut:</div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><span>(1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">adanya masa jabatan Presiden yang bersifat tetap <i>(fixed term)</i></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><span>(2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Presiden selain sebagai kepala negara juga kepala pemerintahan</span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><span>(3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">adanya mekanisme saling mengawasi dan mengimbangi <i>(checks and balances)</i></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><span>(4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">adanya mekanisme <i>impeachment</i>.</span></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: Arial;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-family: Arial;">Jelaskan perbedaan tugas dan kewenangan antara Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi !</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span>Tugas Mahkamah Agung lebih luas sedangkan tugas dan kewenangan Mahkamah Konstitusi terbatas. Mahkamah konstitusi menguji keabsahan dari Perda,Kepres,PP terhadap UU. Disini,UU belumlah bisa dijadikan sebagai patokan dalam memutuskan suatu sengketa.Maka,UU di uji keabsahannya terhadap UUD 1945 dan tugas ini dijalankan oleh Mahkamah Konstitusi.</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Tugas dan Kewenangan Mahkamah Agung</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan [Pasal 24 ayat (1)].</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Di bawahnya terdapat badan-badan peradilan dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan militer dan lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam Undang-undang seperti Kejaksaan, Kepolisian, Advokat/Pengacara dan lain-lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah Undang-Undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh Undang-Undang.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Mengajukan 3 orang anggota Hakim Konstitusi.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberi grasi dan rehabilitasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><b>Tugas dan Kewenangan Mahkamah Konstitusi</b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Keberadaanya dimaksudkan sebagai penjaga kemurnian konstitusi (<i>the guardian of the constitution</i>).</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Mempunyai kewenangan: Menguji UU terhadap UUD, Memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara, memutus pembubaran partai politik, memutus sengketa hasil pemilu dan memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan atau wakil presiden menurut UUD.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Hakim Konstitusi terdiri dari 9 orang yang diajukan masing-masing oleh Mahkamah Agung, DPR dan pemerintah dan ditetapkan oleh Presiden, sehingga mencerminkan perwakilan dari 3 cabang kekuasaan negara yaitu yudikatif, legislatif, dan eksekutif.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Wajib memberi putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD 1945.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><b><span style="font-family: Arial;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-family: Arial;">Jelaskan yang dimaksud dengan Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan!</span></b></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan. </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Istilah paradigma makin lama makin berkembang tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan, tetapi pada bidang lain seperti bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi. Paradigma kemudian berkembang dalam pengertian sebagai kerangka pikir, kerangka bertindak, acuan, orientasi, sumber, tolok ukur, parameter, arah dan tujuan. Sesuatu dijadikan paradigma berarti sesuatu itu dijadikan sebagai<br />
kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari sebuah kegiatan. Dengan demikian, paradigma menempati posisi tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal dalam kehidupan manusia.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;"><b><i>Pancasila sebagai paradigma artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif<br />
menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional<br />
yang dijalankan di Indonesia.</i></b> Hal ini sebagai konsekuensi atas pengakuan dan<br />
penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi<br />
nasional. Hal ini sesuai dengan kenyataan objektif bahwa Pancasila adalah dasar<br />
negara Indonesia, sedangkan negara merupakan organisasi atau persekutuan hidup<br />
manusia maka tidak berlebihan apabila pancasila menjadi landasan dan tolok ukur<br />
penyelenggaraan bernegara termasuk dalam melaksanakan pembangunan. Nilai-nilai dasar Pancasila itu dikembangkan atas dasar hakikat manusia. Hakikat manusia menurut Pancasila adalah makhluk monopluralis. Kodrat manusia yang monopluralis tersebut mempunyai ciri-ciri, antara lain:<span> </span>a. susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 99pt; text-align: justify;">b. sifat kodrat manusia sebagai individu sekaligus sosial</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 99pt; text-align: justify;">c. kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk tuhan.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">Berdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan sebagai upaya meningkatkan<br />
harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek jiwa, raga,pribadi, sosial, dan<br />
aspek ketuhanan. Secara singkat, pembangunan nasional sebagai upaya peningkatan<br />
manusia secara totalitas. Pembangunan sosial harus mampu mengembangkan harkat dan martabat manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, pembangunan dilaksanakan di berbagai bidang yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Pembangunan, meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Pancasila menjadi paradigma dalam pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 129pt; text-align: justify; text-indent: -102pt;"><span class="fullpost"><b><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b></span><span dir="LTR"><span class="fullpost"><b>Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Politik</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span class="fullpost">Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter. Berdasar hal itu, sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan (sila IV Pancasila). Pengembangan selanjutnya adalah sistem politik didasarkan pada asas-asas moral daripada sila-sila pada pancasila. Oleh karena itu, secara berturut-turut sistem politik Indonesia dikembangkan atas moral ketuhanan, moral kemanusiaan, moral persatuan, moral kerakyatan, dan moral keadilan.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Perilaku politik, baik dari warga negara maupun penyelenggara negara dikembangkan atas dasar moral tersebut sehingga menghasilkan perilaku politik yang santun dan bermoral.</span> <span class="fullpost">Pancasila sebagai paradigma pengembangan sosial politik diartikan bahwa Pancasila bersifat sosial-politik bangsa dalam cita-cita bersama yang ingin diwujudkan dengan menggunakan nilai-nilai dalam Pancasila.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 129pt; text-align: justify; text-indent: -102pt;"><span class="fullpost"><b><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b></span><span dir="LTR"><span class="fullpost"><b>Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span class="fullpost">Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan ekonomi maka sistem dan pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara khusus, sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I Pancasila) dan kemanusiaan ( sila II Pancasila). Sistem ekonomi yang mendasarkan pada moralitas dam humanistis akan menghasilkan sistem ekonomi yang<span> </span>berperikemanusiaan. Sistem ekonomi yang menghargai hakikat manusia, baik selaku makhluk individu, sosial, makhluk pribadi maupun makhluk tuhan. Sistem ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang hanya</span> <span class="fullpost">menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain. Sistem ekonomi demikian juga berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis yang tidak mengakui kepemilikan individu.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 129pt; text-align: justify; text-indent: -102pt;"><b><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><span class="fullpost"><b>Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span class="fullpost">Pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik karena memang pancasila bertolak dari hakikat dan kedudukan kodrat manusia itu sendiri. Apabila dicermati, sesungguhnya nilai-nilai Pancasila itu memenuhi kriteria sebagai puncak-puncak kebudayaan, sebagai kerangka-acuan-bersama, bagi kebudayaan - kebudayaan di daerah:</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="fullpost"><span>(1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="fullpost">Sila Pertama, menunjukan tidak satu pun sukubangsa ataupun golongan sosial dan komuniti setempat di Indonesia yang tidak mengenal kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="fullpost"><span>(2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="fullpost">Sila Kedua, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh segenap warganegara Indonesia tanpa membedakan asal-usul kesukubangsaan, kedaerahan, maupun golongannya;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="fullpost"><span>(3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="fullpost">Sila Ketiga, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekad masyarakat majemuk di kepulauan nusantara untuk mempersatukan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat; </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="fullpost"><span>(4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="fullpost">Sila Keempat, merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di kalangan masyarakat majemuk Indonesia untuk melakukan kesepakatan melalui musyawarah. Sila ini sangat relevan untuk mengendalikan nilai-nilai budaya yang mendahulukan kepentingan perorangan;</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="fullpost"><span>(5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span class="fullpost">Sila Kelima, betapa nilai-nilai keadilan sosial itu menjadi landasan yang membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikutserta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="fullpost"><b><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b></span><span dir="LTR"><span class="fullpost"><b>Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Hukum</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span class="fullpost">Dalam kaitannya dengan ‘Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum,(baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis) yang akan dibentuk tidak dapat dan tidak boleh bertentangan dengan sila-sila dalam Pancasila. Dengan demikian, substansi hukum yang dikembangkan harus merupakan perwujudan atau penjabaran sila-sila yang terkandung dalam Pancasila. Artinya, substansi produk hukum merupakan karakter produk hukum responsif (untuk kepentingan rakyat dan merupakan perwujuan aspirasi rakyat).</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="fullpost"><b>e.</b><span> </span><b>Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Pertahanan dan Keamanan</b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span class="fullpost">Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa tugas dan tanggung jawab tidak hanya oleh penyelenggara negara saja, tetapi juga rakyat Indonesia secara keseluruhan. Atas dasar tersebut, sistem pertahanan dan keamanan adalah mengikut sertakan seluruh komponen bangsa. Sistem pembangunan pertahanan dan keamanan Indonesia disebut sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata). Sistem pertahanan yang bersifat semesta melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Penyelenggaraan sistem pertahanan semesta didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara, serta keyakinan pada kekuatan sendiri.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Sistem ini pada dasarnya sesuai dengan nilai-nilai pancasila, di mana pemerintahan dari rakyat (individu) memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam masalah pertahanan negara dan bela negara. Pancasila sebagai paradigma pembangunan pertahanan keamanan telah diterima bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -81pt;"><span class="fullpost"><b><span>f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b></span><span dir="LTR"><span class="fullpost"><b>Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Umat Beragama</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost">Bangsa Indonesia sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang ramah dan santun, bahkan predikat ini menjadi cermin kepribadian bangsa kita di mata dunia internasional. Indonesia adalah Negara yang majemuk, bhinneka dan plural. Indonesia terdiri dari beberapa suku, etnis, bahasa dan agama namun terjalin kerja bersama guna meraih dan mengisi kemerdekaan <a href="http://www.gudangmateri.com/2010/04/sejarah-indonesia-di-mata-dunia.html">Republik Indonesia </a>kita. Namun akhir-akhir ini keramahan kita mulai dipertanyakan oleh banyak kalangan karena ada beberapa kasus kekerasana yang bernuansa Agama. Ketika bicara peristiwa yang terjadi di Indonesia hampir pasti semuanya melibatkan umat muslim, hal ini karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Masyarakat muslim di Indonesia memang terdapat beberapa aliran yang tidak terkoordinir, sehingga apapun yang diperbuat oleh umat Islam menurut sebagian umat non muslim mereka seakan-seakan merefresentasikan umat muslim.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span class="fullpost">Guna memperkokoh kerukunan hidup antar umat beragama di Indonesia yang saat ini sedang diuji kiranya perlu membangun dialog horizontal dan dialog Vertikal. Dialog Horizontal adalah interaksi antar manusia yang dilandasi dialog untuk mencapai saling pengertian, pengakuan akan eksistensi manusia, dan pengakuan akan sifat dasar manusia yang indeterminis dan interdependen.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><b><span style="font-family: Arial;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-family: Arial;">Jelaskan hubungan antara Presiden, DPR, DPD, DPRD, dan BPK !</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="Pa4" style="line-height: normal; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Hubungan antar Lembaga Negara : </span></b></div><div class="Default" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="Pa4" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -9pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">MPR dengan DPR, DPD, dan Mahkamah Konstitusi</span></b></span></div><div class="Default" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="Pa5" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Keberadaan MPR dalam sistem perwakilan dipandang sebagai ciri yang khas dalam sistem demokrasi di Indonesia. Keanggotaan MPR yang terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD menunjukan bahwa MPR masih dipandang sebagai lembaga perwakilan rakyat karena keanggotaannya dipilih dalam pemilihan umum. Unsur anggota DPR untuk mencerminkan prinsip demokrasi politik sedangkan unsur anggota DPD untuk mencerminkan prinsip keterwakilan daerah agar kepentingan daerah tidak terabaikan. Dengan adanya perubahan kedudukan MPR, maka pemahaman wujud kedaulatan rakyat tercermin dalam tiga cabang kekuasaan yaitu lembaga perwakilan, Presiden, dan pemegang kekuasaan kehakiman.</span></div><div class="Default" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="Pa5" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Sebagai lembaga, MPR memiliki kewenangan mengubah dan menetapkan UUD, memilih Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam hal terjadi kekosongan jabatan Presiden dan/atau Wakil Presiden, melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden, serta kewenangan memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD. </span></div><div class="Pa5" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Dalam konteks pelaksanaan kewenangan, walaupun anggota DPR mempunyai jumlah yang lebih besar dari anggota DPD, tapi peran DPD dalam MPR sangat besar misalnya dalam hal mengubah UUD yang harus dihadiri oleh 2/3 anggota MPR dan memberhentikan Presiden yang harus dihadiri oleh 3/4 anggota MPR maka peran DPD dalam kewenangan tersebut merupakan suatu keharusan. Dalam hubungannya dengan DPR, khusus mengenai penyelenggaraan sidang MPR berkaitan dengan kewenangan untuk memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden, proses tersebut hanya bisa dilakukan apabila didahului oleh pendapat DPR yang diajukan pada MPR.</span></div><div class="Default" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="Pa5" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Selanjutnya, Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 menyebutkan bahwa salah satu wewenang Mahkamah Konstitusi adalah untuk memutus sengketa kewenangan </span></div></div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6087387908949843933.post-44596733708145724202011-06-14T03:11:00.003-07:002011-06-14T03:11:31.416-07:00TERORISME<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: Jokerman; font-size: 24pt; line-height: 150%;">“ T <span> </span>E <span> </span>R <span> </span>O <span> </span>R <span> </span>I <span> </span>S <span> </span>M <span> </span>E ”</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Goudy Stout"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Pendahuluan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terorisme</span></b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat.<span> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terorisme merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan terhadap peradaban yang menjadi ancaman bagi segenap bangsa serta musuh dari semua agama. Berbeda dengan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang" title="Perang"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">perang</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, aksi terorisme tidak tunduk pada tatacara peperangan seperti waktu pelaksanaan yang selalu tiba-tiba dan target korban jiwa yang acak serta seringkali merupakan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Warga_sipil" title="Warga sipil"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">warga sipil</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Istilah teroris oleh para ahli </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kontraterorisme&action=edit&redlink=1" title="Kontraterorisme (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">kontra terorisme</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> dikatakan merujuk kepada para pelaku yang tidak tergabung dalam angkatan bersenjata yang dikenal atau tidak menuruti peraturan angkatan bersenjata tersebut. Aksi terorisme juga mengandung makna bahwa serang-serangan teroris yang dilakukan tidak berperikemanusiaan dan tidak memiliki justifikasi, dan oleh karena itu para pelakunya ("teroris") layak mendapatkan pembalasan yang kejam. Akibat makna-makna negatif yang dikandung oleh perkataan "teroris" dan "terorisme", para teroris umumnya menyebut diri mereka sebagai </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Separatis" title="Separatis"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">separatis</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, pejuang pembebasan, pasukan perang salib, militan, mujahidin, dan lain-lain. Tetapi dalam pembenaran dimata terorisme : "Makna sebenarnya dari </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jihad" title="Jihad"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">jihad</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mujahidin" title="Mujahidin"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">mujahidin</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> adalah jauh dari tindakan terorisme yang menyerang penduduk sipil padahal tidak terlibat dalam perang". Padahal Terorisme sendiri sering tampak dengan mengatasnamakan agama.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selain oleh pelaku individual, terorisme bisa dilakukan oleh negara atau dikenal dengan terorisme negara (<i>state terorism</i>). Misalnya seperti dikemukakan oleh </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Noam_Chomsky" title="Noam Chomsky"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Noam Chomsky</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yang menyebut </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Amerika Serikat</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> ke dalam kategori itu. Persoalan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Standar_ganda" title="Standar ganda"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">standar ganda</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> selalu mewarnai berbagai penyebutan yang awalnya bermula dari Barat. Seperti ketika Amerika Serikat banyak menyebut teroris terhadap berbagai kelompok di dunia, di sisi lain liputan media menunjukkan fakta bahwa Amerika Serikat melakukan tindakan terorisme yang mengerikan hingga melanggar </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konvensi" title="Konvensi"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">konvensi</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yang telah disepakati.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Oleh sebab itu, perang melawan terorisme menjadi komitmen semua negara dan semua agama di dunia. Terorisme dalam perkembangannya telah membangun organisasi dan mempunyai jaringan global dimana kelompok-kelompok terorisme internasional serta mempunyai hubungan dan mekanisme kerjasama satu sama lain baik dalam aspek operasional infrastruktur maupun infrastruktur pendukung (support infrasructure). PBB telah mengeluarkan beberapa konvensi dan resolusi untuk melawan terorisme. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai anggota PBB telah meratifikasi berbagai konvensi tersebut dan sudah tentu harus melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB dalam perang melawan terorisme. Dengan peristiwa 11 September 2001, upaya pemberantasan terorisme telah diangkat menjadi prioritas utama dalam kebijakan politik dan keamanan secara global. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aksi terjadinya teror bom di Bali pada tanggal 12 Oktober 2002, mendorong Pemerintah Indonesia untuk menyatakan perang melawan terorisme dan mengambil langkah-langkah pemberantasan serius dengan dikeluarkannya Perpu No. 1/2002, Perpu No. 2/2002 dan Inpres No. 4/2002. Landasan hukum tersebut di atas diikuti dengan penetapan Skep Menko Polkam No. Kep-26/Menko/Polkam/11/2002 tentang Pembentukan Desk Koordinasi Pemberantasan Terorisme. Hampir semua negara telah menaruh perhatian dan telah memberikan dukungan kongkrit dalam upaya pengungkapan para pelaku teror dan mengajukan para pelaku teror ke sidang pengadilan serta mengungkap jaringannya. Dengan tertangkapnya para teroris tersebut maka telah terungkap fakta yang jelas, dimana teroris lokal telah mempunyai hubungan erat dengan jaringan teroris global. Timbul kesadaran dan keyakinan kita bahwa perang melawan terorisme mengharuskan kita untuk melakukan sinergi dan upaya secara komperhensif dengan pendekatan multi-agency, multi-internasional dan multi-nasional. Untuk itu perlu ditetapkan suatu strategi nasional dalam rangka perang melawan terorisme. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Goudy Stout"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">I S I</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Definisi tentang terorisme belum mencapai kesepakatan yang bulat dari semua pihak karena disamping banyak elemen terkait juga dikarenakan semua pihak berkepentingan melihat atau menerjemahkan permasalahan (term of terrorism) dari sudut pandang kepentingan masing-masing.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari sebuah forum curah pendapat (brain-storming) antara para akademisi, profesional, pakar pengamat politik dan diplomat terkemuka yang diadakan di kantor Menko Polkam tanggal 15 September 2001, dapat dicatat beberapa pendapat atau pandangan mereka mengenai terorisme, yaitu sebagai berikut : </span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terorisme dapat diartikan sebagai tindakan kekerasan yang dilakukan sekelompok orang (ektrimis, sparatis, suku bangsa) sebagai jalan terakhir untuk memperoleh keadilan yang tidak dapat dicapai mereka, melalui saluran resmi atau jalur hukum. Dari pandangan mereka dapat dikemukakan juga bahwa tindakan kekerasan (terrorism) tersebut diartikan secara cara (means) atau senjata bagi kelompok yang lemah untuk melawan kelompok yang kuat atau suatu cara bagi kelompok tertentu untuk mencapai tujuan dan selanjutnya dapat diartikan sebagai berikut :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara kelompok miskin untuk meminta perhatian kelompok si kaya.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara kelompok yang dimarjinalkan terhadap kelompok yang diuntungkan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara kelompok yang tertekan terhadap kelompok yang arogan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara kelompok yang dimusuhi, diblokade, diembargo, diperlukan tidak adil dan sebagainya. Mengacu pada Perpu Nomor 1 tahun 2003, yang dimaksud dengan: Tindak pidana terorisme adalah setiap tindakan dari seseorang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat massal, dengan cara merampas kemerdekaan atau hilangnya nyawa dan harta benda orang lain, atau mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik atau fasilitas internasional. Seseorang dalam pengertian di atas dapat bersifat perorangan, kelompok, orang sipil, militer, maupun polisi yang bertanggung jawab secara individual atau korporasi. </span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Rockwell Extra Bold"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Karakteristik Psikologis dan Sasaran Terorisme</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdasarkan hasil studi dan pengalaman empriris dalam menangani terorisme yang dilakukan oleh PBB dapat disimpulkan beberapa karakteristik psikologis dari pelaku-pelaku terorisme sebagai berikut :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahwa para terorisme umumnya mempunyai persepsi tentang adanya kondisi yang menindas secara nyata atau khayalan. Para teroris menganggap bahwa kondisi tersebut harus diubah.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Para</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> teroris menganggap bahwa proses damai untuk mendapatkan perubahan tidak akan diperoleh. Dan oleh karenanya cara kekerasan sah dilakukan yang penting tujuan tercapai.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pilihan tindakan pada hakekatnya berkaitan dengan idiologi yang dianut dan tujuan yang oleh pelaku dirasakan sebagai kewajiban.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Oleh karena itu konsep deteren konvensional tidak efektif lagi dalam upaya pemberantasan terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanpa upaya resosialisasi dan reintegrasi kedalam masyarakat, mereka akan lebih radikal dan para pengagum akan berbuat kekerasan lebih lanjut dan menjadikan mereka sebagai pahlawan (dan korban sekaligus). </span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sasaran Terorisme Pada umumnya sasaran teroris baik manusia maupun obyek lain dipilih secara random bertujuan untuk menyoroti kelemahan sistem dan atau dipilih secara seksama untuk menghindari reaksi negatif publik atau telah dirancang untuk menghasilkan reaksi publik yang positif atau simpatik. Sasaran strategis teroris adalah sebagai berikut :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menunjukan kelemahan alat-alat kekuasaan (aparatur pemerintah).</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menimbulkan pertentangan dan radikalisme di masyarakat atau segmen tertentu dalam masyarakat.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mempermalukan aparat pemerintah dan memancing mereka bertindak represif kemudian mendiskreditkan pemerintah dan menghasilkan simpati masyarakat terhadap tujuan teroris.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menggunakan media massa sebagai alat penyebarluasan propaganda dan tujuan politik teroris.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sacara spesifik sasaran teroris meliputi :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Militer. Senjata yang sensitif, lembaga pendidikan, senjata, amunisi, fasilitas komando dan pengendalian, fasilitas logistik, fasilitas komputer, bahan peledak, fasilitas rekreasi, sekolah dan bus sekolah.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bangunan dan sistem energi. Pembangkit tenaga listrik, kilang minyak lepas pantai, fasilitas nuklir, pipa gas, bendungan dan jaringan listrik.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sarana komunikasi dan dukungan. Fasilitas dan jaringan komunikasi, tempat penimbunan bahan kimia, fasilitas dok, gudang peralatan, fasilitas komputer, tempat penyimpanan senjata khusus dan konvensional.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sarana transportasi. Jaringan kereta api dan jalan raya, dipo kendaraan, lapangan terbang dan pesawat terbang, fasilitas angkutan truk dan galangan kapal laut.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Manusia. Personil kedutaan besar, pegawai pemerintah, pelaku bisnis, personil polisi dan personil anggota angkatan perang.</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Rockwell Extra Bold"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Dampak Terorisme</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dampak Terorisme Sebagai akibat dari teroris memanfaatkan dan menggunakan perkembangan teknologi mutakhir yang sangat maju di bidang alat peralatan, komunikasi, transportasi, bahan peledak dan senjata (termasuk potensi Nubika) dalam kegiatan operasinya maka dampak aksi terorisme berskala sangat besar, luas dan kompleks dalam bentuk kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan, baik yang berbentuk fisik maupun non fisik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bidang politik, hukum, pemerintahan, antara lain :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gangguan terhadap kehidupan demokrasi;</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hukum dan tata tertib terganggu;</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Roda Pemerintahan tidak berjalan lancar;</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada tahap tertentu isu terjadi vaccum of power;</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Suatu pemerintahan yang lemah bisa jatuh.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bidang ekonomi, antara lain :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gangguan terhadap mekanisme ekonomi: kegiatan produksi, distribusi barang dan<span> </span>jasa, harga saham jatuh;</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Investasi/penanaman modal menurun drastis;</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kehancuran sarana prasarana ekonomi;</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Timbul pengangguran dalam jumlah besar.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bidang psikologi, antara lain:</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Timbul rasa takut dalam masyarakat;</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akibat trauma, masyarakat bersikap apatis dan bereaksi tidak wajar.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bidang sosial, antara lain:</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Law and order dalam masyarakat terganggu;</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bisa menimbulkan perpecahan dalam masyarakat;</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bisa menyebabkan terjadinya perubahan nilai dan pergeseran norma dalam masyarakat.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bidang keamanan, diantaranya:</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kemanan dan ketertiban masyarakat terganggu;</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ruang gerak anggota masyarakat terganggu.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bidang hubungan internasional, yaitu:</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hubungan antar negara bisa terganggu.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Rockwell Extra Bold"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Hambatan Dalam Pemberantasan Terorisme</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adanya mispersepsi dan tudingan bahwa perang melawan terorisme adalah perang melawan Islam;</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adanya kesan bahwa negara maju menerapkan standar ganda dalam menghadapi terorisme. Pandangan ini merujuk pada sikap negara maju dalam penanganan konflik berlarut-larut di Timur Tengah. Persepsi terhadap kondisi ini sekaligus merupakan motif paling signifikan bagi maraknya aksi teror yang berbasis pada fundamentalis garis keras serta kelompok-kelompok radikal militan di berbagai negara.</span></span><span style="font-family: "Rockwell Extra Bold"; font-size: 14pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adanya kesan yang cukup kuat bahwa langkah-langkah operasional penindakan terhadap aksi teror merupakan skenario yang dipaksakan oleh negara-negara maju kepada negara lemah dalam bidang politik, ekonomi, militer dan teknologi. Dan oleh karenanya setiap hasil investigasi hanya sekedar upaya pembenaran skenario asing dan proses peradilannyapun dipaksakan menuruti ketentuan hukum yang telah didesain untuk melindungi kepentingan negara maju.</span></span><span style="font-family: "Rockwell Extra Bold"; font-size: 14pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adanya trauma masa lalu berdasarkan pengalaman bahwa aparat keamanan dan sistem hukum yang berlaku untuk menangani terorisme hanya merupakan alat kekuasaan otoriter militeristik untuk kepentingan mempertahanakan kekuasaan yang anti demokrasi dan melanggar hak azasi manusia, serta membungkam hak-hak sipil, hak-hak politik masyarakat dan memasung kreatifitas serta menimbulkan keengganaan masyarakat untuk berpartisaipasi dalam proses politik. </span></span><span style="font-family: "Rockwell Extra Bold"; font-size: 14pt; line-height: 150%;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Rockwell Extra Bold"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Kebijakan Dasar Dalam Pemberantasan Terorisme</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perang melawan teror ialah kebutuhan mendesak untuk melindungi WNI sesuai tujuan nasional yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahwa kebijakan dan langkah pemerintah untuk menyusun undang-undang tentang pemberantasan terorisme bukan karena tekanan negara-negara maju.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Langkah-langkah pemberantasan terorisme tidak melanggar HAM tapi justru untuk melindungi HAM. Adanya Undang-undang Pemberantasan Terorisme untuk memberikan kepastian hukum dan memberi batas-batas yang jelas tentang tindakan yang dapat dilakukan dan tidakan yang tidak boleh dilakukan oleh aparat.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahwa langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah tidak diskriminatif. Undang-undang terorisme tidak ditujukan pada suatu kelompok manapun. Siapapun yang melakukan perbuatan teror akan diperlakukan sama sesuai perbuatannya dan tanpa melihat latar belakang etnis maupun agamanya.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahwa undang-undang terorisme didasarkan pada 3 paradigma, yaitu : a. Melindungi bangsa dan kedaulatan NKRI; b. Melindungi hak azasi korban dan saksi-saksi; c. Melindungi hak azasi pelaku terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahwa kerjasama dengan pihak asing dalam memberantas terorisme adalah keharusan karena gerakan terorisme mempunyai jaringan global dan hal ini merupakan perwujudan upaya mencapai tujuan nasional sebagaimana diamanatkan oleh Pembukaan UUD 1945, yaitu “turut serta mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi”.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahwa terorisme internasional ataupun terorisme lokal yang berkolaborasi dengan terorisme internasional merupakan ancaman bagi kemanusiaan dan sangat membahayakan ketertiban dan kemanan dunia termasuk bangsa dan negara RI.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahwa untuk mencegah dan mendorong agar tidak timbul korban-korban masal yang tidak berdosa akibat tindakan terorisme, maka diperlukan keberanian masyarakat luas untuk segera melaporkan jika menemukan kejadian-kejadian yang mengarah pada tindakan-tindakan terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahwa dalam perang melawan terorisme, perlu dilakukan upaya secara terkoordinasi lintas instansi, lintas nasional dan secara simultan dilakukan langkah-langkah yang bersifat represif, preventif, preemptif maupun rehabilitasi. Pengalaman berbagai negara menerapkan konsep yang hanya mengutamakan tindakan represif dengan kekuatan bersenjata ataupun dengan penegakan hukum secara tegas, bagaimanapun tidak akan efektif menghentikan terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selain langkah represif dan preventif kita harus bisa menyentuh akar terorisme (roots of terrorism) melalui langkah-langkah rasionalisasi dan reintegrasi para pelaku terorisme ke dalam masyarakat. Strategi Pemberantasan Terorisme Aksi teror bom di Bali tanggal 12 Oktober 2002, mendorong Pemerintah Indonesia untuk menyatakan perang melawan terorisme dan mengambil langkah-langkah pemberantasan serius, ini terbukti dengan dikeluarkannya Perpu Nomor 1/2002, Perpu Nomor 2/2002 dan Inpres Nomor 4/2002, disusul dengan penetapan Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Nomor Kep-26/Menko/Polkam/11/2002 tentang Pembentukan Desk Koordinasi Pemberantasan Terorisme. Perpu Nomor 1/2002 dan Perpu Nomor 2/2002 telah disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 15/2003 dan Undang-Undang Nomor 16/2003. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berkaitan dengan teror bom Bali, hampir semua negara memberikan perhatian dan dukungan kongkrit terhadap upaya Indonesia dalam pengungkapan kasus bom Bali, terutama dalam proses investigasi untuk menangkap para pelaku teror dan mengajukan mereka ke sidang pengadilan. Dengan tertangkapnya para pelaku teroris tersebut maka telah terungkap fakta yang jelas dimana teroris lokal telah mempunyai hubungan erat dengan jaringan teroris global. Timbul kesadaran dan keyakinan kita bahwa perang melawan terorisme mengharuskan kita untuk melakukan sinergi upaya secara komperhensif dengan pendekatan lintas sektoral dan lintas negara. Untuk itu perlu ditetapkan suatu strategi nasional dalam rangka perang melawan terorisme. Misi nasional dalam pemberantasan terorisme adalah menghentikan aksi teroris yang mengancam kehidupan bangsa, warga negara dan kepentingan nasional serta menciptakan lingkungan internasional yang menyuburkan terorisme. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk memenuhi misi ini harus dilaksanakan upaya-upaya strategis sebagai berikut :</span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengalahkan teroris dan organisasinya dengan menghancurkan persembunyiannya, kepemimpinan, komando, kontrol, komunikasi, dukungan materiil dan keuangan. Kita harus bekerja sama dan mengembangkan kemitraan baik luar negeri maupun dalam negeri untuk mengisolasi teroris. Mendorong instansi terkait lainnya serta mengembangkan mekanisme penanganan aksi teror dalam suatu sistem keterpaduan dan koordinasi yang efektif.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan semua komponen bangsa terhadap ancaman terorisme untuk mencegah dijadikannya wilayah tanah air Indonesia sebagai tempat persembunyian para teroris dan tempat tumbuh suburnya ideologi terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menghilangkan faktor-faktor korelatif penyebab yang dapat di eksploitasi menjadi alasan pembenaran aksi teroris seperti kesenjangan sosial, kemiskinan, konflik politik dan SARA. 4. Melindungi bangsa, warga negara dan kepentingan nasional. Kemenangan perang melawan terorisme dapat dicapai melalui upaya yang berkelanjutan menekan ruang lingkup dan kapabilitas organisasi teroris, mengisolasi teroris serta menghancurkannya. Kemenangan hanya dapat dicapai selama pemerintah dan rakyat memelihara kesiap-siagaan dan bekerja tanpa mengenal lelah untuk mencegah teroris melakukan tindakan yang akan membawa bencana.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Rockwell Extra Bold"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tujuan Dan Sasaran</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan pertama. Mengalahkan teroris dan organisasinya. Mengalahkan organisasi teroris dan mencegah pencapaian tujuan global mereka dengan menggunakan upaya diplomatik, ekonomi, informasi, penegakan, hukum, militer, finansial, intelijen dan instrumen lain. Evolusi organisasi teroris menjadi kelompok-kelompok kecil dan bersifat informal merupakan tantangan dalam perang melawan terorisme. Pemerintah bersama seluruh komponen bangsa serta dengan kerja sama internasional akan menjadikan para teroris baik individu, kelompok pendukung maupun jaringannya sebagai target dalam pemberantasan terorisme. Cara terbaik adalah mengisolasi dan lokalisasi aktivitas teroris dan kemudian menghancurkannya. Pertama-tama yang harus dilakukan adalah mereduksi ruang lingkup dan kapasitasnya. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi teroris, melokalisir tempat persembunyiannya dan menghancurkan merencanakan dan organisasinya. Kita tidak bisa menunggu sampai terjadi serangan teroris baru merespon. </span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sasaran:</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Identifikasi teroris dan organisasi teroris</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melokalisasi teroris dan organisasinya.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menghancurkan teroris dan organisasinya</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Membawa para pelaku teroris ke pengadilan </span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan kedua. Meningkatkan kesiap-siagaan dan kewaspadaan terhadap terorisme. Ditujukan untuk menghilangkan atau mengiliminir peluang bagi kelompok teroris untuk mendapat akses ke wilayah Indonesia sebagai tempat persembunyian, tempat beroperasi, tempat latihan dan tempat merencanakan dan mempersiapkan serangan terorisme, atau tempat pengumpulan serta pengembangan dana bagi kegiatan terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sasaran:</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Membangun kesadaran akan tanggung jawab dan komitmen bersama dalam perang melawan terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengawasan dan pengaturan kegiatan dari kelompok-kelompok masyarakat yang mengarah pada konflik SARA.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memperkuat dan mempertahankan kerja sama internasional dalam perang melawan terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melakukan interdiksi terhadap lalu lintas para teroris melalui pintu-pintu keluar masuk di darat, laut dan udara serta interdiksi terhadap kemungkinan para teroris memperoleh bahan dan senjata pemusnah masal.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memutus hubungan para teroris dengan sindikat kriminal seperti narkotika, pengiriman tenaga kerja ilegal, penyelundupan senjata api dan bahan peledak, imigran gelap, dan sebagainya.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengembangkan prosedur dan mekanisme untuk mencegah adanya tempat pelarian dan tempat berlindung para teroris. </span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan ketiga. Meredam faktor-faktor korelatif yang dapat dieksploitasi sebagai alasan pembenaran tindakan terorisme dan meredam kondisi-kondisi yang dapat dieksploitasi para teroris. Walaupun diakui di beberapa negara rakyatnya hidup dalam kemiskinan, keterbelakangan, konflik politik dan konflik regional, namun kondisi tersebut tidak boleh dijadikan pembenaran.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sasaran:</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 37.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berusaha memecahkan pertentangan-pertentangan regional, penguatan/peningkatan kehidupan di bidang ekonomi, sosial dan politik, pemerintah yang baik dan penegakan hukum dalam rangka mengatasi kondisi-kondisi yang sering dimanfaatkan oleh para teroris.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 37.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melakukan upaya memenangkan perang melawan ideologi terorisme yang mengeksplotir nilai ekstrim keagamaan sebagai alat pembenaran aksi teroris.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 37.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam kebijakan politik untuk mengakomodir aspirasi kelompok fundamentalis garis keras dan menyalurkan secara demokratis dalam organisasi politk secara formal.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 37.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Membangun jaringan kerja bersifat kemitraan dengan segenap instansi pemerintah baik di tingkat pusat dan daerah serta dengan komponen masyarakat non-pemerintah.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan keempat. Mengarahkan upaya kolektif nasional untuk mempertahankan kedaulatan, teritorial dan kepentingan nasional. Upaya ini meliputi perlindungan fisik kepada masayarakat, harta benda dan kepentingan nasional, sejalan dengan penegakkan prinsip demokrasi. Dengan meningkatkan dan mengkoordinasikan sistem peringatan dini, kita dapat mendeteksi rencana-rencana para teroris. Melalui penegakkan hukum dan kegiatan intelejen yang terus menerus serta pemburuan terhadap teroris oleh aparat kemanan, kita dapat menghancurkan kemampuan mereka dalam melakukan serangan di dalam negeri maupun di luar negeri. Melalui peningkatan kesiagaan secara fisik, kita dapat mengurangi kelemahan personil, infrastruktur dan kepentingan-kepentingan lain. Respon terhadap misi yang kompleks ini memerlukan suatu upaya terkoordinasi dan fokus dari segenap komponen bangsa di tingkat nasional dan daerah.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sasaran:</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatkan pengamanan fisik pada obyek-obyek vital dengan memobilitasi dan mengorganisasikan upaya pengamanan swakarsa dari masing-masing obyek vital. Intelijen harus memberikan peringatan dini kepada obyek-obyek vital tentang adanya ancaman terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengembangkan suatu Pusat Informasi Intelijen Terpadu tentang ancaman terorisme berdasarkan Inpres Nomor 5/2002, dimana Badan Intelejen Nasional (BIN) sebagai koordinator dari semua kegiatan intelejen.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatkan pengamanan di pusat-pusat kegiatan masyarakat seperti pusat-pusat bisnis, pusat-pusat hiburan, pemukiman dan sebagainya.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatkan pengamanan pada kepentingan-kepentingan internasional, perwakilan asing, kantor-kantor organisasi internasional serta fasilitas-fasilitas internasional lainnya.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatkan kemampuan penanganan kasus penyanderaan dan pembajakan. Memperluas pelaksanaan kerja sama di bidang interdiksi, investigasi, penuntutan dan ekstradisi.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjamin berlakunya suatu kapabilitas menajemen terpadu dalam penanggulangan aksi terorisme. </span></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Rockwell Extra Bold"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Kebijakan Pemberantasan Terorisme</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kebijakan Internasional. Dalam perang melawan terorisme diperlukan upaya komprehensif secara lintas instansi dan lintas negara. PBB melalui United Nations Terrorism Prevention Branch telah melakukan studi mendalam dan merekomendasikan langkah-langkah penanggulangan secara komperhensif, yaitu sebagai berikut :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aspek politik dan pemerintahan (politics and governance)</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aspek ekonomi dan sosial (economic and social)</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aspek psikologi, komunikasi, pendidikan (psychology, communication, education).</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peradilan dan hukum (judical and law)</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aspek kepolisian dan sistem pemasyarakatan (police and prison system)</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aspek intelejen (intelligence)</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>g.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aspek militer (military)</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>h.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aspek imigrasi (immigration)</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kebijakan di berbagai negara. Pemerintah AS, Inggris, Australia dan Jepang serta sejumlah negara lain menganggap semua terorisme sebagai ancaman serius terhadap keamanan nasionalnya seperti halnya dengan tindakan kriminal. AS dan Australia misalnya bertekad untuk menggunakan semua daya guna mencegah, menghambat, mengalahkan serta membahas semua serangan teroris, baik di dalam negeri, di perairan internasional maupun di negara asing.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kebijakan Pemerintah Inggris.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Implementasi Strategi. Strategi pemberantasan terorisme diimplementasikan melalui upaya represif, preventif, preemptif, resosialisasi dan rehabilitasi serta pengembangan infrastruktur pendukung.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Upaya Represif.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peradilan dan perundang-undangan :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembentukan undang-undang yang khusus ditujukan untuk pemberantasan terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertukaran informasi dengan negara-negara lain.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meratifikasi konvensi-konvensi internasional dan melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB yang berkaitan dengan upaya melawan terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memperluas perjanjian ektradisi dengan negara lain.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Merevisi undang-undang dan ketentuan yang kontra-produktif dalam pemberantasan terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyetaraan ancaman hukuman terhadap pelaku teror sesuai ancaman hukuman yang berlaku di berbagai negara dengan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemberian perlindungan saksi.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mempercepat proses peradilan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penerapan peradilan khusus.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penerapan pengadilan in absentia. </span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Investigasi :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melakukan oleh TKP secara profesional.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melakukan upaya paksa seperti penangkapan, penahanan, pemeriksaan sesuai ketentuan hukum dengan menghindari pelanggaran HAM serta penyimpangan lainnya.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerja sama internasional dalam penyidikan termasuk kerja sama penggunaan teknologi mutakhir dalam penyidikan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerja sama internasional di bidang teknis seperti laboratorium, cyber forensic, communication forensic, surveillance, indentifikasi dan dukungan teknis lainnya.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pelatihan penyelidik di bidang investigasi pasca pengeboman.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memperbanyak dan mengintensifkan informan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latihan simulasi satuan-satuan anti teror TNI dan Polri dalam penanganan terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengungkap jaringan teroris secara tuntas.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembebasan sandra.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembekuan aset organisasi teroris dan kelompok yang berkaitan dengan terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pelaksanaan undang-undang pencucian uang secara konsisten.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penelusuran aliran dana jaringan teroris dengan menyampaikan kerahasiaan bank.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Intielijen :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penggunaan teknologi mutakhir untuk melakukan surveillance dan intersepsi.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyusupan ke dalam organisasi teroris.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengembangan sistem deteksi dini.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertukaran informasi intelijen dengan negara lain.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembangunan database terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Deteksi dini terhadap provokasi ke arah permusuhan bernuansa SARA dan kebencian terhadap kelompok agama atau negara tertentu.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Militer :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Serangan ke markas teroris untuk penangkapan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembebasan sandra.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengamanan VIP dan instalasi vital.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyiapan pasukan khusus anti teroris. </span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Upaya Preventif.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peningkatan pengamanan dan pengawasan terhadap senjata api.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peningkatan pengamanan terhadap sistem transportasi.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peningkatan pengamanan sarana publik.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peningkatan pengamanan terhadap sistem komunikasi.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peningkatan pengaman terhadap VIP.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peningkatan pengamanan terhadap fasilitas diplomatik dan kepentingan asing.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peningkatan kesiap-siagaan menghadapi serangan teroris.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peningkatan pengamanan terhadap fasilitas internasional.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengawasan terhadap bahan peledak dan bahan-bahan kimia yang dapat dirakit menjadi bom.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengetatan pengawasan perbatasan pintu-pintu keluar-masuk.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>11.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengetatan pemberian dokumen perjalanan (paspor, visa dan sebagainya).</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>12.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Harmonisasi kebijakan visa dengan negara tetangga.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>13.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penertiban pengeluaran KTP dan administrasi kependudukan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>14.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengawasan kegiatan masyarakat yang mengarah pada aksi teror.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>15.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Intensifikasi kegiatan pengamanan swakarsa.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>16.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kampanye anti teroris melalui media massa, yaitu meliputi : </span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90.4pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap aksi teroris.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90.4pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sosialisasi bahaya terorisme dan kerugian akibat tindakan teroris.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90.4pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penggunaan public figures terkenal untuk mengutuk aksi teroris.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90.4pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemanfaatan eks pelaku teroris yang telah sadar dalam kampanye anti terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90.4pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penggunaan wanted poster dan dipublikasikan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90.4pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemanfaatan pelatihan pers yang meliput berita tentang aksi terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>17.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyelenggaraan pelatihan pers yang meliput berita tentang aksi terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>18.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pelarangan penyiaran langsung wawancara dengan teroris.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>19.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pelarangan publikasi naskah-naskah dan pernyataan-pernyataan para teroris. </span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Upaya Preemptif</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pencerahan ajaran agama oleh tokoh kharismatik dan kredibilitas tinggi di bidang keagamaan untuk mengeliminir dan radikalisme pemahaman ajaran agama oleh kelompok-kelompok fundamentalis garis keras.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyesuaian kebijakan politik dan pemerintahan sebagai berikut : </span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Merespon tuntutan politik teroris dengan kebijakan politik yang dapat mengakomodir aspirasi kelompok radikal.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pelibatan kelompok-kelompok radikal yang potensial mengarah pada tindakan teror dalam penyelesaian konflik secara damai melalui dialog, negosiasi dan sebagainya.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penawan konsesi politik bagi kelompok-kelompok yang bergerak di bawah tanah menjadi gerakan formal secara konstitusional.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pelibatan partai politik dan organisasi kemasyarakatan/LSM yang mempunyai kesamaan atau kemiripan visi dan idiologi dalam dialog dengan kelompok-kelompok radikal.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penetapan secara tegas organisasi teroris dan organisasi terkait sebagai organisasi terlarang dan membubarkannya.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengentasan kemiskinan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penciptaan lapangan kerja.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengembangan ketenaga-kerjaan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengendalian kurikulum pendidikan terutama di bidang keagamaan untuk mencegah disusupkannya ideologi-idiologi ekstrim-radikal dalam proses pendidikan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Upaya Resosialisasi dan Rehabilitasi.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Reedukasi terhadap para pelaku teroris yang telah mengalami “cuci otak” dengan ideologi ekstrim/radikal sehingga eks-pelaku dapat diresosialisasikan dan direintegrasikan ke dalam cara-cara berfikir normal kehidupan kemasyarakatan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perbaikan sarana prasarana serta fasilitas publik yang rusak</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Normalisasi pelayanan publik dan kegiatan masyarakat.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengembangan infrastruktur pendukung.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dukungan melalui bantuan internasaional untuk pengadaan peralatan dan teknologi canggih untuk melawan terorisme bagi Polri, Intelijen, TNI dan fasilitas koordinasi (Desk KPT).</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peningkatan kualitas SDM satuan-satuan pelaksana lapangan (Pain, TNI, Intelijen serta instansi terkait lainnya).</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peningkatan kualitas SDM di jajaran penegak hukum (penyidik, jaksa, hakim) dalam proses peradilan terorisme agar setara dengan negara-negara lain.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembangunan kapasitas organisasi lembaga koordinasi agar efektif dalam mengantisipasi perkembangan ancaman terorisme yang diperkirakan akan terus berlanjut.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penetapan kelembagaan secara permanen dengan besaran organisasi sesuai skala perkembangan kegiatan pemberantasan terorisme dengan personil yang permanen pula.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengembangan jaringan kerja melalui kemitraan, dengan instansi pemerintah dan lembaga non-pemerintah terkait dalam upaya pemberatasan terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengembangan kemitraan untuk kajian dan sosialisasi terorisme dengan lembaga akademik independen dan netral.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengembangan kemitraan dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan untuk menumbuhkan partisipasi dalam memenangkan perang melawan ideologi terorisme. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Tuntutan Kemampuan Menghadapi (Krisis-Akibat) Terrorisme. Bertolak dari berbagai kegiatan yang dilakukan dalam implementasi strategi serta besar, luas dan kompleksnya dampak terorisme, maka untuk dapat mengatasinya dipersyaratkan kemampuan-kemampuan sebagai berikut :</span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemerintah, memiliki kemampuan antara lain :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mampu membuat kebijakan politik dan ekonomi yang baik</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mampu bertindak tegas dan tepat.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mampu membuat program sosial ekonomi yang populer.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mampu bekerja sama dan berkoordinasi dengan instansi/badan dalam negeri dan bekerja sama antar negara.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Organisasi Antiteror, memiliki kemampuan antara lain</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mampu melaksanakan kebijakan nasional antiteror yang digariskan pemerintah.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menguasai pengetahuan tentang terorisme.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mampu bekerja sama dengan badan/lembaga lain dalam dan luar negeri.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mampu memberi arahan kepada satuan pelaksana.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mampu memberi saran ke satuan atas.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menguasai masalah hukum, intelijen dan teknologi.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Satuan Antiterror, memiliki kemampuan antara lain :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mampu melaksanakan tugas yang diberikan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menguasai dan mampu menerapkan taktik dan teknis antiteror.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mampu bekerja sama dan berkoordinasi baik dengan satuan dan instansi lain.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memiliki jiwa dan semangat satuan yang solid.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menguasai masalah hukum, intelijen dan teknologi.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Personil satuan antiteror, menguasai kemampuan antara lain :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menguasai masalah hukum dan HAM dengan baik</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menguasai kemampuan perorangan antiteror.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menguasai kemampuan intelijen.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menguasai teknologi dan persenjataan, serta bahan peledak yang mutakhir.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menguasai kemampuan komunikasi massa.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menghormati hak-hak sipil dan politik serta hak asasi manusia lainnya.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>g.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menguasai budaya dan adat istiadat setempat. </span></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Rockwell Extra Bold"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Metoda dan Teknik Mengatasi Terorisme</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelompok teroris dalam upaya mencapai tujuannya melaksanakan taktik bombing, arson, hijacking, assassination, ambush, kidnapping, hostage taking and robberies/expropriations. Kegiatan teroris tidak semua dilakukan oleh hard-core political terrorist (crusaders), banyak juga yang dilakukan oleh criminal (seeking personal tather than political gain) atau oleh crazies (individual who are mentally ill).</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Strategi, kebijakan, taktik, metoda, pendekatan dan taktik mengatasi terorisme yang diterapkan berbeda dari satu negara dibanding negara lainnya, mengingat adanya perbedaan bentuk (variants) atau style kelompok teroris yang disebabkan oleh perbedaan motif, seperti: kelompok sparatis, anarchists, dissidents, nationalists, marxist revolutionaries or religius true beliviers. Disamping itu, perbedaan penanganan teroris disebabkan juga karena adanya perbedaan kondisi daerah, budaya/adat istiadat, hukum dan sumber daya serta kemampuan lembaga/satuan anti teror yang tersedia.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><img border="0" height="159" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.jpg" width="247" /><span> </span><img border="0" height="159" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.jpg" width="230" /></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Beberapa negara menganut program antiterorisme yang mengaplikasikan 4 metoda dasar, yaitu :</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prevention. Menggunakan inisiatif internasional dan diplomasi untuk membujuk negara pendukung terorisme, dan membuat konsensus bahwa kegiatan teroris bertentangan dengan hukum internasional.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Deterrence. Dilakukan tindakan atau upaya perlindungan dan keamanan oleh masyarakat dan sektor swasta untuk mencegah kegiatan teroris.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Reaction. Melaksanakan operasi counter terrorism, menjawab kegiatan terorisme yang besar dan khusus.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prediction. Melakukan tindakan intellegence dan counterintelligence secara terus menerus mendukung ke-3 metoda lainnya.<span> </span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Rockwell Extra Bold"; font-size: 16pt; line-height: 150%;">Terorisme di Indonesia</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bom di Mega Kuningan 17 Juli 2009 kemarin hanyalah salah satu dari teror-teror yang mengancam bangsa Indonesia. Dengan fakta kemajemukan religi dan budaya, kondisi geografis kepulauan, dan sistem pemerintahan yang ada sekarang, sebenarnya bangsa Indonesia berada dalam ancaman-ancaman terorisme yang luar biasa. Sebelum memahami potensi-potensi teror di Indonesia, maka perlu ada pembagian latar belakang terorisme yang terjadi di Indonesia.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertama adalah terorisme yang dilatarbelakangi oleh motifasi politik. Gerakan seperatisme di berbagai daerah yang terjadi selama ini adalah salah satu terorisme politis. Mereka melakukan aksi teror dan perlawanan kepada pemerintah dengan tujuan memperoleh kemerdekaan dan lepas dari NKRI. Teror-teror politis dalam skala lebih kecil terjadi ketika Pemilu, kampanya secara tidak sehat sebenarnya adalah bagian dari terorisme politis.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kedua adalah terorisme ideologis. Teror ini dilakukan secara terbatas oleh kaum dengan padangan ideologis tertentu. Cara-cara radikal mereka dengan bom bunuh diri yang menimbulkan korban baik jiwa maupun materi yang sangat besar adalah bentuk terorisme dengan tujuan untuk memaksakan ideologi yang mereka anut. Indonesia memiliki potensi terorisme yang sangat besar dan perlu langkah antisipasi yang ekstra cermat. Kebijakan-kebijakan pemerintah yang kadang tidak dipahami oleh orang tertentu cukup dijadikan alasan untuk melakukan teror. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berikut ini adalah potensi-potensi terorisme tersebut :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terorisme yang dilakukan oleh negara lain di daerah perbatasan Indonesia. Beberapa kali negara lain melakukan pelanggaran masuk ke wilayah Indonesia dengan menggunakan alat-alat perang sebenarnya adalah bentuk terorisme. Lebih berbahaya lagi seandainya negara di tetangga sebelah melakukan terorisme dengan memanfaatkan warga Indonesia yang tinggal di perbatasan dan kurang diperhatikan oleh negera. Nasionalisme yang kurang dan tuntutan kebutuhan ekonomi bisa dengan mudah orang diatur untuk melakukan teror.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terorisme yang dilakukan oleh warga negara yang tidak puas atas kebijakan negara. Misalnya bentuk-bentuk teror di Papua yang dilakukan oleh OPM. Tuntutan merdeka mereka ditarbelakangi keinginan untuk mengelola wilayah sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Perhatian pemerintah yang dianggap kurang menjadi alasan bahwa kemerdekaan harus mereka capai demi kesejahteraan masyarakat. Terorisme jenis ini juga berbahaya, dan secara khusus teror dilakukan kepada aparat keamanan. Terorisme yang dilakukan oleh organisasi dengan dogma dan ideologi tertentu. Pemikiran sempit dan pendek bahwa ideologi dan dogma yang berbeda perlu ditumpas menjadi latar belakang terorisme. Bom bunuh diri, atau aksi kekerasan yang terjadi di Jakarta sudah membuktikan bahwa ideologi dapat dipertentangkan secara brutal. Pelaku terorisme ini biasanya menjadikan orang asing dan pemeluk agama lain sebagai sasaran.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terorisme yang dilakukan oleh kaum kapitalis ketika memaksakan bentuk atau pola bisnis dan investasi kepada masyarakat. Contoh nyata adalah pembebasan lahan masyarakat yang digunakan untuk perkebunan atau pertambangan tidak jarang dilakukan dengan cara yang tidak elegan. Terorisme bentuk ini tidak selamanya dengan kekerasan tetapi kadang dengan bentuk teror sosial, misalnya dengan pembatasan akses masyarakat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Teror yang dilakukan oleh masyarakat kepada dunia usaha, beberapa demonstrasi oleh masyarakat yang ditunggangi oleh provokator terjadi secara anarkis dan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Terlepas dari siapa yang salah, tetapi budaya kekerasan yang dilakukan oleh masyarakat adalah suatu bentuk teror yang mereka pelajari dari kejadian-kejadian yang sudah terjadi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagaimanakah cara mengatasi atau mengantisipasi potensi terorisme-terorisme di atas? Pemerintah adalah penaggung jawab utama untuk mengantisapasi terorisme di negara Indonesia. Lembaga lembaga seperti BIN, POLRI, TNI bahkan sampai pada tingkat RT/RW harus bahu-membahu mencegah terjadinya terorisme dengan memberikan pengawasan kepada orang asing atau orang yang dicurigai akan melakukan teror.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara khusus pemerintah perlu memberikan kebijkan-kebijakan tertentu agar potensi terorisme bisa ditanggulangi, yaitu :</span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meninjau kembali kebijakan otonomi dan desentralisasi yang dilakukan pemerintah terhadap daerah-daerah terutama daerah pedalaman.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memberikan perhatian lebih khusus kepada daerah-daerah perbatasan dan terpencil dengan meningkatkan kualitas hidup mereka melalui percepatan infrastruktur, keseharan dan pendidikan.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melakukan pola keamanan secara terpadu, antar lembaga dan masyarakat sehingga tercipta sistem keamanan yang bisa mencegah terorisme terulang lagi.</span></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terorisme tidak akan berhenti selama keinginan para terorisme belum terpenuhi, jika pemerintah tidak bisa memenuhi kebutuhan terorisme, maka yang bisa dilakukan adalah merubah paradigma keinginan, kebutuhan, pandangan terhadap ideologi, dan memperkuat paradigma bahwa kemajemukan itu adalah indah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><h2 align="center" style="line-height: 150%; margin-top: 0cm; text-align: center;"><span style="color: windowtext; font-family: "Rockwell Extra Bold"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Antara Dampak Terorisme VS Dampak Kekerasan Oleh Negara</span></h2><div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dampak kejahatan terorisme di Indonesia bila diukur menggunakan data statistik yang berbentuk kerugian material, hilangnya nyawa dan korban terluka masih kalah jauh bila dibandingkan dengan akibat operasi DOM di Aceh, TimTim dan Papua yang mencapai puluhan ribu jiwa.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dampak terorisme masih kalah dengan akibat operasi petrus pada tahun 1982-1984 yang menelan puluhan ribu nyawa. Dampak terorisme masih kalah dengan akibat konflik horizontal di Ambon, Maluku dan Poso serta Sampit yang telah menyebabkan hilangnya ratusan ribu nyawa, korban luka permanen dan rusaknya harta benda yang bernilai trilliunan rupiah. Akibat yang ditimbulkan oleh aksi operasi terorisme intelejen melalui bom masih kalah dengan akibat kekejaman <strong>LB Murdani</strong> yang membantai 600 massa muslim di Priok. Dampak terorisme masih kalah dengan akibat keganasan <strong>Hendropriyono</strong> saat menjadi jagal di Talangsari Lampung hingga bersimbah darah. Dampak terorisme masih kalah dengan akibat kekejaman Westerling di Sulawesi Utara. Dampak terorisme masih kalah jauh dengan akibat kerusuhan Mei 1998. Dampak terorisme masih kalah dengan akibat pembantaian massa Partai Komunis Indonesia oleh Pemuda Anshor yang bekerjasama dengan Kodam dan Kodim pada tahun 1965-1966 yang menelan korban lebih dari 1 juta jiwa.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Korban jiwa dan yang terluka akibat terror bom selama kurun waktu 1999-2004 tidak sampai 1000 jiwa, sementara korban keganasan operasi militer maupun salah tembak oleh Polri sepanjang puluhan tahun telah mencapai ratusan ribu nyawa. Korban harta benda dan kerusakan material akibat terror bom hingga hari ini belum mencapai trilliunan rupiah, sementara kerugian material akibat korupsi, penjualan kekayaan Negara baik di darat maupun yang di laut yang di backup oleh para jenderal militer dan diselamatkan Polri telah mengakibatkan kebangkrutan bangsa ini hingga sampai tujuh turunan. Kalkulasi dampak kerugian akibat terorisme, baik secara material, moral, politik dan sosial, dibanding dengan dampak poleksosbud akibat DOM, korupsi penyalahgunaan wewenang para pejabat Negara hal itu tidak ada satu persennya.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dampak sosial, politik, moral, fisik dan material yang diderita masyarakat akibat korban kejahatan dan pelanggaran HAM serta korupsi yang dilakukan oleh aparat pemerintah, oleh pejabat TNI-POLRI, oleh akibat kolusi pejabat pemerintah dengan konglomerat, bila dibandingkan dengan akibat terorisme bom, boleh jadi bisa berbanding 1000:1. Namun para penjahat dan pelanggar HAM serta para koruptor di negeri ini tokh masih tetap bisa dimaklumi, bahkan tetap dihormati. Dosa dan tindak kejahatan mereka tidak dianggap lebih besar atau dianggap sama dengan tindak kejahatan terorisme. Aparatus hukum Indonesia dan mungkin juga dunia, telah terserang virus morality, sehingga mudah terjebak dalam sikap dan kebijakan yang tidak proporsional.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Rockwell Extra Bold"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Jaringan Teroris Di Indonesia Harus Diwaspadai</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mantan anggota Komisi I DPR RI, Andreas H Pareira, di Jakarta, Sabtu [08/05] mengatakan, keberhasilan Polri menangkap 12 orang yang diindikasi terlibat jaringan teroris, membuktikan bahwa kegiatan terorisme masih hidup dan harus terus diwaspadai. “Terorisme dan jaringannya memang belum mati hanya karena pentolan-pentolannya, seperti Nurdin M Top sudah tewas. Jaringan-jaringan ini eksis, patah tumbuh hilang berganti,” kata doktor politik dan masalah-masalah internasional ini kepada ANTARA. Ia mengatakan ini menanggapi pernyataan Mabes Polri tentang keberhasilan menangkap 12 warga yang diindikasi terlibat terorisme, yakni tiga di kawasan Setu, Bekasi, lalu tujuh di Pasar Minggu, satu di Petamburan serta satu lagi di sebuah hotel di Jakarta Pusat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span><img border="0" height="133" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.jpg" width="200" /><span> </span><span> </span><img border="0" height="141" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.jpg" width="160" /><span> </span><img border="0" height="140" src="file:///C:/DOCUME%7E1/PERSON%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.jpg" width="188" /></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Tetapi saya pribadi mengapresiasi kepada Polri, khususnya ‘desk’ antiterorisme dan Detasemen Khusus (Densus) 88 yang bekerja cekatan dan profesional membongkar jaringan teroris,” ujar Andreas Pareira yang kini juga Ketua DPP PDI Perjuangan bidang pertahanan, keamanan dan hubungan internasional. Dengan keberhasilan ini, ia mengharapkan semua pihak tidak mengendorkan kesiagaan menghadapi berbagai ancaman aksi teror.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Karena itu, di samping operasi pembasmian, pemerintah harus lebih keras bekerja untuk mencegah munculnya kader-kader baru teroris, dengan pendekatan edukasi antiterorisme langsung di pusat-pusat yang menjadi potensi munculnya kader teroris baru,” kata Andreas Pareira. Terorisme kian jelas menjadi momok bagi peradaban modern. Sifat tindakan, pelaku, tujuan strategis, motivasi, hasil yang diharapkan serta dicapai, target-target serta metode Terorisme kini semakin luas dan bervariasi. Sehingga semakin jelas bahwa teror bukan merupakan bentuk kejahatan kekerasan destruktif biasa, melainkan sudah merupakan kejahatan terhadap perdamaian dan keamanan umat manusia <i>(crimes against peace and security of mankind</i>. Menurut Muladi, Tindak Pidana Terorisme dapat dikategorikan sebagai </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mala_per_se" title="Mala per se"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">mala per se</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> atau </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mala_in_se" title="Mala in se"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">mala in se</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> , tergolong kejahatan terhadap hati nurani (Crimes against conscience), menjadi sesuatu yang jahat bukan karena diatur atau dilarang oleh Undang-Undang, melainkan karena pada dasarnya tergolong sebagai <i>natural wrong</i> atau <i>acts wrong in themselves</i> bukan mala prohibita yang tergolong kejahatan karena diatur demikian oleh Undang-Undang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam rangka mencegah dan memerangi Terorisme tersebut, sejak jauh sebelum maraknya kejadian-kejadian yang digolongkan sebagai bentuk Terorisme terjadi di dunia, masyarakat internasional maupun regional serta pelbagai negara telah berusaha melakukan kebijakan kriminal <i>(criminal policy)</i> disertai kriminalisasi secara sistematik dan komprehensif terhadap perbuatan yang dikategorikan sebagai Terorisme. Menyadari sedemikian besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh suatu tindak Terorisme, serta dampak yang dirasakan secara langsung oleh Indonesia sebagai akibat dari Tragedi Bali, merupakan kewajiban pemerintah untuk secepatnya mengusut tuntas Tindak Pidana Terorisme itu dengan memidana pelaku dan aktor intelektual dibalik peristiwa tersebut. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal ini menjadi prioritas utama dalam penegakan hukum. Untuk melakukan pengusutan, diperlukan perangkat hukum yang mengatur tentang Tindak Pidana Terorisme. Menyadari hal ini dan lebih didasarkan pada peraturan yang ada saat ini yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) belum mengatur secara khusus serta tidak cukup memadai untuk memberantas Tindak Pidana Terorisme, Pemerintah Indonesia merasa perlu untuk membentuk Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, yaitu dengan menyusun Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) nomor 1 tahun 2002, yang pada tanggal 4 April 2003 disahkan menjadi Undang-Undang dengan nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Keberadaan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme di samping KUHP dan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP), merupakan Hukum Pidana Khusus. Hal ini memang dimungkinkan, mengingat bahwa ketentuan Hukum Pidana yang bersifat khusus, dapat tercipta karena:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adanya proses </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kriminalisasi" title="Kriminalisasi"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">kriminalisasi</span></a></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> atas suatu perbuatan tertentu di dalam masyarakat. Karena pengaruh perkembangan zaman, terjadi perubahan pandangan dalam masyarakat. Sesuatu yang mulanya dianggap bukan sebagai Tindak Pidana, karena perubahan pandangan dan norma di masyarakat, menjadi termasuk Tindak Pidana dan diatur dalam suatu perundang-undangan Hukum Pidana.</span></div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Undang-Undang yang ada dianggap tidak memadai lagi terhadap perubahan norma dan perkembangan teknologi dalam suatu masyarakat, sedangkan untuk perubahan undang-undang yang telah ada dianggap memakan banyak waktu.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Suatu keadaan yang mendesak sehingga dianggap perlu diciptakan suatu peraturan khusus untuk segera menanganinya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adanya suatu perbuatan yang khusus </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dimana" title="Dimana"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">dimana</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> apabila dipergunakan proses yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang telah ada akan mengalami kesulitan dalam pembuktian.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagai Undang-Undang khusus, berarti Undang-Undang Nomor 15 tahun 2003 mengatur secara materiil dan formil sekaligus, sehingga terdapat pengecualian dari asas yang secara umum diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)/Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) <i>(lex specialis derogat lex generalis)</i>. Keberlakuan <i>lex specialis derogat lex generalis</i>, harus memenuhi kriteria:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">bahwa pengecualian terhadap Undang-Undang yang bersifat umum, dilakukan oleh peraturan yang setingkat dengan dirinya, yaitu Undang-Undang.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">bahwa pengecualian termaksud dinyatakan dalam Undang-Undang khusus tersebut, sehingga pengecualiannya hanya berlaku sebatas pengecualian yang dinyatakan dan bagian yang tidak dikecualikan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan pelaksanaan Undang-Undang khusus tersebut.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sedangkan kriminalisasi Tindak Pidana Terorisme sebagai bagian dari perkembangan hukum pidana dapat dilakukan melalui banyak cara, seperti:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melalui sistem evolusi berupa </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amandemen" title="Amandemen"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">amandemen</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> terhadap pasal-pasal KUHP.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melalui sistem global melalui pengaturan yang lengkap di luar KUHP termasuk kekhususan hukum acaranya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sistem kompromi dalam bentuk memasukkan bab baru dalam KUHP tentang kejahatan terorisme.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akan tetapi tidak berarti bahwa dengan adanya hal yang khusus dalam kejahatan terhadap keamanan negara berarti penegak hukum mempunyai wewenang yang lebih atau tanpa batas semata-mata untuk memudahkan pembuktian bahwa seseorang telah melakukan suatu kejahatan terhadap keamanan negara, akan tetapi penyimpangan tersebut adalah sehubungan dengan kepentingan yang lebih besar lagi yaitu keamanan negara yang harus dilindungi. Demikian pula susunan bab-bab yang ada dalam peraturan khusus tersebut harus merupakan suatu tatanan yang utuh. Selain ketentuan tersebut, pasal 103 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) menyebutkan bahwa semua aturan termasuk asas yang terdapat dalam buku I Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) berlaku pula bagi peraturan pidana di luar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) selama peraturan di luar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tersebut tidak mengatur lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hukum Pidana khusus, bukan hanya mengatur hukum pidana materielnya saja, akan tetapi juga hukum acaranya, oleh karena itu harus diperhatikan bahwa aturan-aturan tersebut seyogyanya tetap memperhatikan asas-asas umum yang terdapat baik dalam ketentuan umum yang terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) bagi hukum pidana materielnya sedangkan untuk hukum pidana formilnya harus tunduk terhadap ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana/KUHAP).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagaimana pengertian tersebut di atas, maka pengaturan pasal 25 Undang-Undang Nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, bahwa untuk menyelesaikan kasus-kasus Tindak Pidana Terorisme, hukum acara yang berlaku adalah sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana/KUHAP). Artinya pelaksanaan Undang-Undang khusus ini tidak boleh bertentangan dengan asas umum Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana yang telah ada. Namun, pada kenyataannya, terdapat isi ketentuan beberapa pasal dalam Undang-Undang tersebut yang merupakan penyimpangan asas umum Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana. Penyimpangan tersebut mengurangi </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_Asasi_Manusia" title="Hak Asasi Manusia"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Hak Asasi Manusia</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, apabila dibandingkan asas-asas yang terdapat dalam </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kitab_Undang-Undang_Hukum_Pidana_%28KUHP%29&action=edit&redlink=1" title="Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Apabila memang diperlukan suatu penyimpangan, harus dicari apa dasar penyimpangan tersebut, karena setiap perubahan akan selalu berkaitan erat dengan Hak Asasi Manusia. Atau mungkin karena sifatnya sebagai Undang-Undang yang khusus, maka bukan penyimpangan asas yang terjadi di sini, melainkan pengkhususan asas yang sebenarnya menggunakan dasar asas umum, namun dikhususkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang khusus sifatnya yang diatur oleh Undang-Undang Khusus tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sesuai pengaturan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (</span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kitab_Undang-Undang_Hukum_Acara_Pidana/KUHAP&action=edit&redlink=1" title="Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana/KUHAP (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana/KUHAP</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">), penyelesaian suatu perkara Tindak Pidana sebelum masuk dalam tahap beracara di pengadilan, dimulai dari Penyelidikan dan Penyidikan, diikuti dengan penyerahan berkas penuntutan kepada Jaksa Penuntut Umum. Pasal 17 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana/KUHAP) menyebutkan bahwa perintah Penangkapan hanya dapat dilakukan terhadap seseorang yang diduga keras telah melakukan Tindak Pidana berdasarkan </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bukti_Permulaan&action=edit&redlink=1" title="Bukti Permulaan (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Bukti Permulaan</span></a><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yang cukup. Mengenai batasan dari pengertian Bukti Permulaan itu sendiri, hingga kini belum ada ketentuan yang secara jelas mendefinisikannya dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang menjadi dasar pelaksanaan Hukum Pidana. Masih terdapat perbedaan pendapat di antara para penegak hukum. Sedangkan mengenai Bukti Permulaan dalam pengaturannya pada Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, pasal 26 berbunyi:</span></div>Evana_Mtkhttp://www.blogger.com/profile/05759754834187089086noreply@blogger.com2